Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
GAYA HIDUP TIDAK SEHAT : misalnya merokok, kurang aktivitas fisik, makanan tinggi lemak dan kalori PENYAKIT TIDAK MENULAR : menjadi problem HIPERTENSI morbiditas dan mortalitas
1 Miliar penduduk dunia th 2025 menderita hipertensi, 2/3 nya ada di negara berkembang : INDONESIA
BAB I
Th 2015 (37%) Th 2004 (27,5%)
Th 2025 (45%)
Th 2025
Th 2001 (26,5%)
Kerangka Teori
Rokok
Kopi
Kafein
Kerangka Konsep
Merokok
Hipertensi
Minum kopi
Hipotesis
Terdapat hubungan antara merokok dan minum kopi dengan kejadian hipertensi di Dusun Cengkiran, Desa Bambu sari, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang
Variabel Terikat
Hipertensi
Merokok
adalah tingkah laku seseorang yang dimulai dengan membakar sebatang rokok yang terdiri dari bahan baku kertas, tembakau, cengkeh dimana terkandung nikotin dan tar kemudian dihisap dengan mulut dan dapat dilakukan lebih dari satu kali.
Minum Kopi
Perilaku Minum Kopi adalah tingkah laku seseorang mencampur kopi dan gula yang diseduh dengan air panas kemudian diminum dan dilakukan lebih dari satu kali.
Hipertensi
adalah tekanan darah yang diukur dengan menggunakan alat ukur berupa tensimeter aneroid dan stetoskop dimana tekanan darah yang di dapatkan 140/90. Sehingga sampel dikelompokkan menjadi hipertensi dan tidak hipertensi.
Populasi
Semua warga di Dusun Cengkiran, Dusun Sudimoro di Desa Bambusari Kecamatan Kajoran, kabupaten Magelang
Sample
Dengan purposive sampling dalam masa penelitian sampai mencukupi jumlah yang ditetapkan. Besar sampel untuk penelitian menggunakan analisis data statistik, ukuran sampel yang paling minimum adalah 30 (Singarimbun dan Effendi, 1989).
Kriteria Inklusi :
Warga warga di Dusun Cengkiran dan Dusun Sudimoro di Desa Bambusari Kecamatan Kajoran, kabupaten Magelang
berumur 30 tahun
Kriteria Esklusi: Warga Dusun Cengkiran, Dusun Sudimoro di Desa Bambusari Kecamatan Kajoran, kabupaten Magelang yang menolak untuk diukur tekanan darahnya
Bukan warga Dusun Cengkiran atau Sidomoro.
Cara Penelitian
Penelitian dilaksanakan oleh peneliti dengan cara sebagai berikut: Survey awal untuk mendata seluruh kepala keluarga di Dusun Cengkiran, Dusun Sudimoro di Desa Bambusari Kecamatan Kajoran, kabupaten Magelang. Memberikan informed consent untuk pernyataan kesediaan warga mengikuti penelitian. Melakukan pengukuran tekanan darah pada warga dusun Cengkiran dan Dusun Sudimoro. Melakukan wawancara menggunakan kuesioner mengenai kebiasaan merokok dan minum kopi Dari hasil pengukuran dikelompokan berdasarkan yang mengalami hipertensi dan tidak hipertensi. Mengolah data menggunakan program SPSS.
Analisis Data
Analisis Univariat Analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian, tujuan dari analisa ini hanya untuk menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variable. (Notoatmodjo, 2005) Analisis Bivariat Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan variabel independen menggunakan uji Chi Square dengan derajat kemaknaan 0,05. Bila nilai p value (0,05) berarti hasil perhitungan statistik bermakna (signifikan), dan apabila nilai p value < (0,05) berarti hasil perhitungan statistik tidak bermakna (tidak signifikan).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 4.1 Distribusi frekuensi berdasarkan Tekanan Darah
No Tekanan darah Hipertensi Tidak Hipertensi Jumlah Jumlah N 22 44 % 33,3 % 66,67 %
1 2
66
100%
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi berdasarkan perilaku merokok dan minum kopi
No Perilaku N 1 2 3 Merokok Minum kopi Merokok dan minum kopi Tidak merokok & tidak minum kopi Jumlah 20 12 16 Jumlah % 30,3 % 18,2% 24,2%
18
27,3%
66
100%
Tabel 4.6 Hasil Tabulasi Silang Antara Merokok Dengan Tekanan Darah
merokok * hipertensi Crosstabulation Count hipertensi ya merokok ya tidak Total 16 6 22 tidak 20 24 44 Total 36 30 66
Tabel 4.7 Hasil Tabulasi Silang Antara Minum Kopi Dengan Tekanan Darah
minum kopi * hipertensi Crosstabulation
Count
hipertensi
ya minum kopi ya tidak Total 15 7 22 tidak 13 31 44 Total 28 38 66
Tabel 4.8 Hasil Estimasi Resiko Antara Merokok Dengan Tekanan Darah
Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Odds Ratio for merokok (ya / tidak) For cohort hipertensi = ya For cohort hipertensi = tidak N of Valid Cases 3.200 2.222 .694 66 Lower 1.054 .995 .493 Upper 9.712 4.963 .978
Tabel 4.9 Hasil Estimasi Resiko Antara Minum Kopi Dengan Tekanan Darah Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower 1.690 1.370 .372 Upper 15.451 6.173 .871
66
Tabel 5.0 Hasil Regresi Binary Logistic Antara Minum Kopi dan Merokok dengan Tekanan Darah
Variables in the Equation
95,0% C.I.for EXP(B) B Step 1a kopi Constant Step 2b rokok kopi Constant 1.631 -1.774 1.267 1.707 -3.668 S.E. .565 .866 .615 .593 1.334 Wald 8.349 4.200 4.249 8.280 7.563 df 1 1 1 1 1 Sig. .004 .040 .039 .004 .006 Exp(B) 5.110 .170 3.549 5.513 .026 1.064 11.834 1.724 17.637 Lower Upper
1.690 15.451
Saran
Diharapkan bagi petugas kesehatan terutama di Puskesmas Kajoran dapat memberikan penyuluhan terutama mengenai faktor yang berhubungan dengan hipertensi. Diharapkan kepada masyarakat agar sedini mungkin untuk menerapkan pola hidup yang sehat agar tidak mudah terkena hipertensi. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat memanfaatkan karya tulis ini sebagai sumber dan dapat melanjutkan penelitian ini dengan variable-variabel yang berbeda dikemudian hari.