Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI
Ginjal, ureter, kandung kemih (vesika urinaria) dan uretra.
ANATOMI
ANATOMI
DEFINISI
Batu di dalam saluran kemih adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan saluran urinarius atau infeksi.
EPIDEMIOLOGI
Penelitian epidemiologic seakan-akan penyakit batu mempunyai hubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Di Negara mulai berkembang batu saluran kemih bagian bawah, terutama terdapat di kalangan anal. Di Negara sedang berkembang insidensi rendah Di Negara telah berkembang terdapat banyak batu saluran kemih bagian atas, terutama kalangan orang dewasa
ETIOLOGI
Terbentuknya batu saluran hubungannya dengan : gangguan aliran urine gangguan metabolic infeksi saluran kemih dehidrasi kemih diduga ada
Umur
Jenis kelamin
KOMPOSISI BATU
1. BATU KALSIUM Batu yang paling banyak dijumpai 70-80% Faktor terjadinya batu kalsium: Hiperkalsiuri Hiperoksaluri Hiperurikosuria Hipositraturia Hipomagnesuria
KOMPONEN BATU
2. BATU STRUVIT batu infeksi 3. BATU ASAM URAT 5-10% dari batu saluran kemih 4. BATU JENIS LAIN Batu sistin,batu xantin,batu triamteren dan batu silikat sangat jarang dijumpai
GAMBARAN KLINIS
1. BATU PELVIS GINJAL Gejala: Sakit pada sudut CVA Nausea, muntah-muntah disertai distensi abdomen Hematuria makroskopik (5-10%), hematuria mikroskopik (90%) Bila terjadi sepsis penderita akan demam,menggigil dan apatis.
Tanda: Nyeri tekan Nyeri ketok pada sudut CVA Teraba ada massa bila teerjadi hidronefrosis
BATU URETER
Gejala: Sakit yang mendadak, rasa sakit berupa pegal di sudut CVA menjalar ke perut bagian bawah dan bagi pria rasa sakit sampai ke testis. Pada wanita rasa sakit bisa sampai ke vulva Nausea, muntah-muntah Tanda: Saat akut, pasien kelihatan gelisah,kulit basah dan dingin Nyeri tekan dan nyeri ketok CVA +
BATU URETRA
Gejala: Kencing lancar tiba-tiba terhenti Rasa sakit yang hebat (glans penis, batang penis, perineum dan rectum) Retensi urin (total atau parsial)
Tanda: Rasa sakit dapat membimbing ke arah lokasi di mana batu tertahan di dalam uretra: Glans penis fosa navikularis Uretra anterior lokasi batu Perineum dan rectum bulbus uretra dan uretra pars prostatika Batu pada bulbus uretra dapat diraba dengan RT
DIAGNOSIS
ANAMNESIS Riwayat penyakit sekarang Onset mulai nyeri Lokasi nyeri Sifat nyeri (tajam/tumpul/menetap/hilang timbul) Nyeri setempat/menjalar Frekuensi bak Volume bak Urin lancer atau terhambat di tengah? Lalu dengan perubahan posisi urin keluar lagi? Nyeri saat berkemih Menetes saat berkemih Apakah pernah kencing keluar batu Ada demam? Menggigil? Ada mual muntah?
ANAMNESIS
Riwayat penyakit dahulu Apakah pernah mengalami yang sama? Ada riwayat sakit ginjal? Riwayat infeksi saluran kemih? Riwayat operasi? Riwayat hipertensi,DM? Riwayat penyakit keluarga Riwayat kebiasaan
PEMERIKSAAN FISIK
Status lokalis Ginjal pada region costovetebra Inspeksi : ada benjolan? Palpasi : ballotemen, nyeri tekan Perkusi :nyeri ketuk CVA
Vesika urinaria pada regio suprapubik Inspeksi : membuncit kerana retensi urin Palpasi : teraba buli-buli penuh, nyeri tekan Perkusi : redup, nyeri tekan
Ureter pada region suprapubik Palpasi : ballotemen, nyeri tekan Perkusi : nyeri ketuk CVA
Uretra/uoe pada region genitalia eksterna Inspeksi : tanda radang, epispadia, hipospadia, nanah/darah Palpasi : nyeri tekan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium Darah rutin (Hb,Ht,Leukosit, Trombosit). Urine rutin (pH, BJ urine, sedimen urine) Kultur urin Faal ginjal (Ureum, Creatinin) Kadar elektrolit
3. Pemeriksaan renografi
DIAGNOSIS BANDING
Distensi usus Pionefrosis Kolik saluran cerna Kolik saluran empedu Appendicitis Tumor buli-buli BPH
PENYULIT
Hidronefrosis Infeksi saluran kemih (ISK) Pyelonefrosis Gagal ginjal Divertikulum uretra Karsinoma epidermoid
PENGOBATAN
Medikamentosa Untuk batu yang ukurannya kurang dari 5 mm Untuk memperlancar aliran urin dengan pemberian diuretikum dan minum banyak supaya dapat mendorong batu keluar. Untuk mengurangi rasa nyeri dapat diberikan analgetik atau inhibitor sintesis prostaglandin (intravena, intramuskular, atau supositoria).
ENDOUROLOGI
Merupakan tindakan invasif minimal memecah batu dan kemudian mengeluarkannya dari saluran kemih melalui alat yang dimasukkan langsung ke dalam saluran kemih. Alat ini dimasukkan melalui uretra atau melalui insisi kecil pada kulit (perkutan) Pemecahan batu dengan energi hidraulik, energi gelombang suara atau energi laser Beberapa tindakan endourologi itu antara lain:
PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy) Yaitu mengeluarkan batu yang berada di saluran ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi pada kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu. Litotripsi Yaitu memecah batu buli-buli atau batu uretra dengan memasukkan alat pemecah batu (Litotriptor) ke dalam buli-buli. Pecahan batu dikeluarkan dengan evakuator Ellik. Ureteroskopi atau uretero-renoskopi Yaitu memasukkan alat uretroskopi per-uretram guna melihat keadaan ureter atau system pielokaliks ginjal Dengan memakai energy tertentu, batu yang berada di dalam ureter maupun dalam pelvikalises dapat dipecah melalui tuntunan uretroskopi/uretrorenoskopi. Ekstraksi Dormia mengeluarkan batu ureter dengan menjaringnya melalui keranjang Dormia.
BEDAH LAPAROSKOPI Pembedahan laparoskopi ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter.
BEDAH TERBUKA Dilakukan di klinik yang masih belum mempunyai fasilitas yang mencukupi seperti endourologi dan ESWL. Contohnya ialah pielolitotomi atau nefrolitotomi untuk mengambil batu ppada saluran ginjal dan ureterolitotomi untuk batu di ureter.
PENCEGAHAN
menghindari dehidrasi minum yang cukup dan diusahakan produksi urine sebanyak 2-3 liter per hari diet untuk mengurangi kadar komponen zat pembentuk batu aktivitas harian yang cukup pemeberian medikamentosa (tabel di bawah)
Beberapa diet yang dianjurkan untuk mengurangi kekambuhan adalah: 1) rendah protein 2) rendah oksalat 3) rendah garam 4) rendah purin 5) diet rendah kalsium tidak dianjurkan kecuali pada pasien yang menderita hiperkalsiuri absorptive tipe II.
TERIMA KASIH