Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Radang akut dari: - appendix vermicularis - umbai cacing - usus buntu Panjang: 7,5 10 cm pria 0,5 cm lebih panjang Lokasi: titik McBurney 1/3 lateral garis antara pusat dgn S.I.A.S kanan Insidens: 20-30 th, jarang umur < 2 th, pria > wanita
2. 3. 4.
5.
Anatomi apendiks Ras dan makanan Konstipasi dan pemakaian laksatif Fokal infeksi dari tempat lain yang menyebar secara hematogen
PERJALANAN PENYAKIT
Sumbatan lumen appendix Tekanan intraluminal meningkat Sumbatan lepas ke caecum Appendix normal sumbatan menetap gangguan vaskular
nekrotik dinding Invasi bakteri aerob E. coli klebsiella pseudomonas Supurasi inflamasi Perforasi anaerob bakteriodes fragilis C. perfringes
Perforasi ujung appendix walling of omentum lokasi faecalith faecalith masuk rongga peritoneum peritonitis diffusa
peritonitis lokal
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri abdomen
Secara klasik nyeri timbul pertama kali di tengah bagian bawah epigastrium atau daerah umbilikus, menetap, kadang disertai rasa kram yang intermiten. Setelah periode 12 jam, biasanya antara 4-6 jam lokasi nyeri terlokalisir di kuadran kanan bawah di titik McBurney.
Nyeri tekan difus Defans muskular Bising usus menurun atau hilang pada distensi abdomen Anoreksia, vomitus, obstipasi, diare
PEMERIKSAAN KLINIS
McBurney Sign Nyeri tekan dan nyeri lepas secara klasik di kuadran kanan bawah pada apendiks letak anterior yang mengalami inflamasi. Nyeri tekan yang maksimal terletak pada atau dekat titik McBurney.
Rovsings Sign
Psoas Sign
Obturator Sign
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah Foto polos abdomen Ultrasonografi CT Scan
DIAGNOSIS BANDING
Gastroenteritis Demam Dengue Limfadenitis Mesenterika Kelainan ovulasi Infeksi pangggul Kehamilan diluar kandungan Kista ovarium terpelintir Endmetriosis eksterna Urolithiasis pielum/ ureter kanan Penyakit saluran cerna lainnya
KOMPLIKASI
Komplikasi yang paling sering ditemukan adalah perforasi. Baik berupa perforasi bebas maupun pada apendiks yang telah mengalami pendindingan sehingga berupa massa yang terdiri atas kumpulan apendiks, sekum dan lekuk usus halus. Komplikasi akut diantaranya:
PENATALAKSANAAN
Terapi pilihan satu-satunya: Pembedahan (apendektomi) Pada appendisitis dengan abses atau phlegmon, dianjurkan untuk drainase abses dan apendektomi dilakukan 6-10 minggu kemudian. Pada appendisitis perforasi perlu dilakukan laparatomi. Sebelum pembedahan dilakukan perlu dilakukan perbaikan keadaan umum dengan infus, pemberian antibiotik untuk kuman gram negatif dan positif serta kuman anaerob, dan pemasangan pipa nasogastrik.
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : CW Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 17 tahun Alamat : Jl. Bunga Raya LK VI Asam Kumbang Pekerjaan : Pelajar Tgl. Masuk : 21 Juni 2013 No. RM :00.56.36.71
ANAMNESIS
Keluhan utama: nyeri seluruh lapangan perut Telaah: Hal ini telah dialami pasien sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Awalnya nyeri dirasakan di bagian ulu hati sejak 3 minggu yang lalu dan lama kelamaan nyeri dirasakan pada perut bagian kanan bawah. Riwayat mencret (+) sejak 1 minggu yang lalu, namun kemudian BAB (-) dan buang angin (-) sejak 2 hari yang lalu, demam (+) sejak 2 hari yang lalu. Mual (+), muntah (-). Riwayat BAK (+) normal.
STATUS PRESENS (21/06/2013): PUKUL 21.55 Tekanan Darah Frekuensi Nadi Frekuensi Pernapasan Suhu Tubuh : 120/80 mmHg : 78x/i : 24 x/I : 37.2 C
STATUS GENERALISATA
Kepala
: Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks pupil (+/+) isokor, diameter= 3mm/3mm, Telinga: dalam batas normal Hidung: dalam batas normal Mulut : dalam batas normal
Thoraks: Inspeksi : simetris fusiformis Palpasi: stem fremitus kanan=kiri, kesan normal Perkusi: sonor pada kedua lapangan paru Auskultasi: Paru: suara pernafasan vesikuler pada kedua lapangan paru, suara tambahan (-) Jantung: S1 (N), S2 (N), murmur (-)
Abdomen Inspeksi : simetris, distensi (+) Auskultasi : peristaltik (-) Palpasi : defans muskular (+), nyeri tekan seluruh lapangan perut (+) Perkusi : hipertimpani (+) Ekstremitas Superior: edema (-/-), clubbing finger (-/-), sianosis (-/-) Inferior : edema (-/-), clubbing finger (-/-), sianosis (-/-)
DRE
Perineum intact, Sphincter ani longgar, Mukosa licin, Ampula recti isi feces, darah (-), Nyeri (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium (10 Juni 2013) Hb / Ht / Eri / Leu / Tromb 15,7 / 41,6 / 5,46/ 24,11 / 289 amilase/ lipase 25/ 6 Ureum/ Kreatinin 49,3/ 0,87 Na / K / Cl 124 / 4,3 / 92 KGD AR : 136 mg/dL
DIAGNOSIS KERJA
Diffuse Peritonitis
Tatalaksana Eksplorasi laparatomy emergency -IVFD RL 20 gtt/I - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
TERIMA KASIH