You are on page 1of 17

Cedera Kepala

DEFINISI

Tulang tengkorak yang tebal dan keras membantu melindungi otak. Tetapi meskipun memiliki helm alami, otak sangat peka terhadap berbagai jenis cedera. Cedera kepala telah menyebabkan kematian dan cacat pada usia kurang dari 50 tahun, dan luka tembak pada kepala merupakan penyebab kematian nomor 2 pada usisa dibawah 35 tahun. Hampir separuh penderita yang mengalami cedera kepala meninggal. tak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka yang menembus tengkorak. !erbagai cedera bisa disebabkan oleh percepatan mendadak yang memungkinkan terjadinya benturan atau karena perlambatan mendadak yang terjadi jika kepala membentur objek yang tidak bergerak. "erusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang berlawanan. Cedera percepatan#perlambatan kadang disebut coup contrecoup $bahasa %erancis untuk hit-counterhit& Cedera kepala yang berat dapat merobek, meremukkan atau menghancurkan sara', pembuluh darah dan jaringan di dalam atau di sekeliling otak. !isa terjadi kerusakan pada jalur sara', perdarahan atau pembengkakan hebat. %erdarahan, pembengkakan dan penimbunan cairan $edema& memiliki e'ek yang sama yang ditimbulkan oleh pertumbuhan massa di dalam tengkorak. "arena tengkorak tidak dapat bertambah luas, maka peningkatan tekanan bisa merusak atau menghancurkan jaringan otak. "arena posisinya di dalam tengkorak, maka tekanan cenderung mendorong otak ke bawah. tak sebelah atas bisa terdorong ke dalam lubang yang menghubungkan otak dengan batang otak, keadaan ini disebut herniasi.

(ejenis herniasi serupa bisa mendorong otak kecil dan batang otak melalui lubang di dasar tengkorak $foramen magnum& ke dalam medula spinalis. Herniasi ini bisa berakibat 'atal karena batang otak mengendalikan 'ungsi )ital $denyut jantung dan perna'asan&. Cedera kepala yang tampaknya ringan kadang bisa menyebabkan kerusakan otak yang hebat. *sia lanjut dan orang yang mengkonsumsi antikoagulan $obat untuk mencegah pembekuan darah&, sangat peka terhadap terjadinya perdarahan disekeliling otak $hematoma subdural&.

"erusakan otak seringkali menyebabkan kelainan 'ungsi yang menetap, yang ber)ariasi tergantung kepada kerusakan yang terjadi, apakah terbatas $terlokalisir& atau lebih menyebar $difus&. "elainan 'ungsi yang terjadi juga tergantung kepada bagian otak mana yang terkena. +ejala yang terlokalisir bisa berupa perubahan dalam gerakan, sensasi, berbicara, penglihatan dan pendengaran. "elainan 'ungsi otak yang di'us bisa mempengaruhi ingatan dan pola tidur penderita, dan bisa menyebabkan kebingungan dan koma. CEDERA KEPALA KHUSUS

Patah Tulang Tengkorak %atah tulang tengkorak merupakan suatu retakan pada tulang tengkorak. %atah tulang tengkorak bisa melukai arteri dan vena, yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga di sekeliling jaringan otak. %atah tulang di dasar tengkorak bisa merobek meningens $selaput otak&. Cairan serebrospinal $cairan yang beredar diantara otak dan meningens& bisa merembes ke hidung atau telinga. !akteri kadang memasuki tulang tengkorak melalui patah tulang tersebut, dan menyebabkan in'eksi serta kerusakan hebat pada otak. (ebagian besar patah tulang tengkorak tidak memerlukan pembedahan, kecuali jika pecahan tulang menekan otak atau posisinya bergeser.

Konkusio "onkusio adalah hilangnya kesadaran $dan kadang ingatan& sekejap, setelah terajdinya cedera pada otak yang tidak menyebabkan kerusakan 'isik yang nyata. "onkusio menyebabkan kelainan 'ungsi otak tetapi tidak menyebabkan kerusakan struktural yang nyata. Hal ini bahkan bisa terjadi setelah cedera kepala yang ringan, tergantung kepada goncangan yang menimpa otak di dalam tulang tengkorak. "onkusio bisa menyebabkan kebingungan, sakit kepala dan rasa mengantuk yang abnormal, sebagian besar penderita mengalami penyembuhan total dalam beberapa jam atau hari. !eberapa penderita merasakan pusing, kesulitan dalam berkonsentrasi, menjadi pelupa, depresi, emosi atau perasaannya berkurang dan kecemasan. +ejala#gejala ini bisa berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu, jarang lebih dari beberapa minggu. %enderita bisa mengalami kesulitan dalam bekerja, belajar dan bersosialisasi. "eadaan ini disebut sindroma pasca konkusio. (indroma pasca konkusio masih merupakan suatu teka#teki, tidak diketahui mengapa sindroma ini biasanya terjadi setelah suatu cedera kepala yang ringan.

%ara ahli belum sepakat, apakah penyebabkan adalah cedera mikroskopi atau 'aktor psikis. %emberian obat#obatan dan terapi psikis bisa membantu beberapa penderita sindroma ini. -ang lebih perlu dikhawatirkan selain sindroma pasca konkusio adalah gejala#gejala yang lebih serius yang bisa timbul dalam beberapa jam atau kadang beberapa hari setelah terjadinya cedera. .ika sakit kepala, kebingungan dan rasa mengantuk bertambah parah, sebainya segera mencari pertolongan medis. !iasanya, jika terbukti tidak terdapat kerusakan yang lebih berat, maka tidak diperlukan pengobatan. (etiap orang yang mengalami cedera kepala diberitahu mengenai pertanda memburuknya 'ungsi otak. (elama gejalanya tidak semakin parah, biasanya untuk meredakan nyeri diberikan asetamino'en. .ika cederanya tidak parah, aspirin bisa digunakan setelah 3#/ hari pertama.

Gegar Otak

Ro!ekan Otak

+egar otak $kontusio serebri& merupakan memar pada otak, yang biasanya disebabkan oleh pukulan langsung dan kuat ke kepala. 0obekan otak adalah robekan pada jaringan otak, yang seringkali disertai oleh luka di kepala yang nyata dan patah tulang tengkorak.

+egar otak dan robekan otak lebih serius daripada konkusio. MRI menunjukkan kerusakan 'isik pada otak yang bisa ringan atau bisa menyebabkan kelemahan pada satu sisi tubuh yang diserati dengan kebingungan atau bahkan koma. .ika otak membengkak, maka bisa terjadi kerusakan lebih lanjut pada jaringan otak, pembengkakan yang sangat hebat bisa menyebabkan herniasi otak. %engobatan akan lebih rumit jika cedera otak disertai oleh cedera lainnya, terutama cedera dada. Per"arahan Intrakranial %erdarahan intrakranial $hematoma intrakranial& adalah penimbunan darah di dalam otak atau diantara otak dengan tulang tengkorak. Hematoma intrakranial bisa terjadi karena cedera atau stroke. %erdarahan karena cedera biasanya terbentuk di dalam pembungkus otak sebelah luar $hematoma subdural& atau diantara pembungkus otak sebelah luar dengan tulang tengkorak $hematoma epidural&. "edua jenis perdarahan diatas biasanya bisa terlihat pada CT scan atau MRI. (ebagian besar perdarahan terjadi dengan cepat dan menimbulkan gejal adalam beberapa menit. %erdarahan menahun $hematoma kronis& lebih sering terjadi pada usia lanjut dan membesar secara perlahan serta menimbulkan gejala setelah beberapa jam atau hari. Hematoma yang luas akan menekan otak, menyebabkan pembengkakan dan pada akhirnya menghancurkan jaringan otak. Hematoma yang luas juga akan menyebabkan otak bagian atas atau batang otak mengalami herniasi. %ada perdarahan intrakranial bisa terjadi penurunan kesadaran sampai koma, kelumpuhan pada salah satu atau kedua sisi tubuh, gangguan perna'asan atau gangguan jantung, atau bahkan kematian. !isa juga terjadi kebingungan dan hilang ingatan, terutama pada usia lanjut. He#ato#a e$i"ural berasal dari perdarahan di arteri yang terletak diantara meningens dan tulang tengkorak.

Hal ini terjadi karena patah tulang tengkorak telah merobek arteri. 1arah di dalam arteri memiliki tekanan lebih tinggi sehingga lebih cepat memancar. +ejala berupa sakit kepala hebat bisa segera timbul tetapi bisa juga baru muncul beberapa jam kemudian. (akit kepala kadang menghilang, tetapi beberapa jam kemudian muncul lagi dan lebih parah dari sebelumnya. (elanjutnya bisa terjadi peningkatan kebingungan, rasa ngantuk, kelumpuhan, pingsan dan koma. 1iagnosis dini sangat penting dan biasanya tergantung kepada CT scan darurat. Hematoma epidural diatasi sesegera mungkin dengan membuat lubang di dalam tulang tengkorak untuk mengalirkan kelebihan darah, juga dilakukan pencarian dan penyumbatan sumber perdarahan. He#ato#a su!"ural berasal dari perdarahan pada vena di sekeliling otak. %erdarahan bisa terjadi segera setelah terjadinya cedera kepala berat atau beberapa saat kemudian setelah terjadinya cedera kepala yang lebih ringan. Hematoma subdural yang bertambah luast secara perlahan paling sering terjadi pada usia lanjut $karena )enanya rapuh& dan pada alkoholik. %ada kedua keadaan ini, cedera tampaknya ringan, selama beberapa minggu gejalanya tidak dihiraukan. Hasil pemeriksaan CT scan dan 203 bisa menunjukkan adanya genangan darah. Hematoma subdural pada bayi bisa menyebabkan kepala bertambah besar karena tulang tengkoraknya masih lembut dan lunak. Hematoma subdural yang kecil pada dewasa seringkali diserap secara spontan. Hematoma subdural yang besar, yang menyebabkan gejala# gejala neurologis biasanya dikeluarkan melalui pembedahan. %etunjuk dilakukannya pengaliran perdarahan ini adalah4 # sakit kepala yang menetap # rasa mengantuk yang hilang#timbul # linglung # perubahan ingatan # kelumpuhan ringan pada sisi tubuh yang berlawanan.

KERUSAKAN PADA %AGIAN OTAK TERTENTU "erusakan pada lapisan otak paling atas $korteks serebri biasanya akan mempengaruhi kemampuan ber'ikir, emosi dan perilaku seseorang. 1aerah tertentu pada korteks serebri biasanya bertanggungjawab atas perilaku tertentu, lokasi yang pasti dan beratnya cedera menentukan jenis kelainan yang terjadi.

Kerusakan Lo!us Frontalis 5obus 'rontalis pada korteks serebri terutama mengendalikan keahlian motorik $misalnya menulis, memainkan alat musik atau mengikat tali sepatu&. 5obus 'rontalis juga mengatur ekspresi wajah dan isyarat tangan. 1aerah tertentu pada lobus 'rontalis bertanggungjawab terhadap

akti)itas motor tertentu pada sisi tubuh yang berlawanan. 6'ek perilaku dari kerusakan lobus 'rontalis ber)ariasi, tergantung kepada ukuran dan lokasi kerusakan 'isik yang terjadi. "erusakan yang kecil, jika hanya mengelai satu sisi otak, biasanya tidak menyebabkan perubahan perilaku yang nyata, meskipun kadang menyebabkan kejang. "erusakan luas yang mengarah ke bagian belakang lobus 'rontalis bisa menyebabkan apati, ceroboh, lalai dan kadang inkontinensia. "erusakan luas yang mengarah ke bagian depan atau samping lobus 'rontalis menyebabkan perhatian penderita mudah teralihkan, kegembiraan yang berlebihan, suka menentang, kasar dan kejam, penderita mengabaikan akibat yang terjadi akibat perilakunya. Kerusakan Lo!us Parietalis 5obus parietalis pada korteks serebri menggabungkan kesan dari bentuk, tekstur dan berat badan ke dalam persepsi umum. (ejumlah kecil kemampuan matematikan dan bahasa berasal dari daerah ini. 5obus parietalis juga membantu mengarahkan posisi pada ruang di sekitarnya dan merasakan posisi dari bagian tubuhnya. "erusakan kecil di bagian depan lobus parietalis menyebabkan mati rasa pada sisi tubuh yang berlawanan. "erusakan yang agak luas bisa menyebabkan hilangnya kemampuan untuk melakukan serangkaian pekerjaan $keadaan ini disebut apraksia& dan untuk menentukan arah kiri#kanan. "erusakan yang luas bisa mempengaruhi kemampuan penderita dalam mengenali bagian tubuhnya atau ruang di sekitarnya atau bahkan bisa mempengaruhi ingatan akan bentuk yang sebelumnya dikenal dengan baik $misalnya bentuk kubus atau jam dinding&. %enderita bisa menjadi linglung atau mengigau dan tidak mampu berpakaian maupun melakukan pekerjaan sehari#hari lainnya. Kerusakan Lo!us Te#$oralis 5obus temporalis mengolah kejadian yang baru saja terjadi

menjadi dan mengingatnya sebagai memori jangka panjang. 5obus temporalis juga memahami suara dan gambaran, menyimpan memori dan mengingatnya kembali serta menghasilkan jalur emosional. "erusakan pada lobus temporalis sebelah kanan menyebabkan terganggunya ingatan akan suara dan bentuk. "erusakan pada lobus temporalis sebelah kiri menyebabkan gangguan pemahaman bahasa yang berasal dari luar maupun dari dalam dan menghambat penderita dalam mengekspresikan bahasanya. %enderita dengan lobus temporalis sebelah kanan yang non# dominan, akan mengalami perubahan kepribadian seperti tidak suka bercanda, tingkat ke'anatikan agama yang tidak biasa, obsesi' dan kehilangan gairah seksual. KELAINAN&KELAINAN AKI%AT CEDERA KEPALA E$ile$si Pas'a Trau#a 6pilepsi pasca trauma adalah suatu kelainan dimana kejang terjadi beberapa waktu setelah otak mengalami cedera karena benturan di kepala. "ejang merupakan respon terhadap muatan listrik abnormal di dalam otak. "ejang terjadi padda sekitar 708 penderita yang mengalami cedera kepala hebat tanpa adanya luka tembus di kepala dan pada sekitar /08 penderita yang memiliki luka tembus di kepala. "ejang bisa saja baru terjadi beberapa tahun kemudian setelah terjadinya cedera. bat#obat anti#kejang $misalnya 'enitoin, karbama9epin atau )alproat& biasanya dapat mengatasi kejang pasca trauma. bat#obat tersebut sering diberikan kepada seseorang yang mengalami cedera kepala yang serius, untuk mencegah terjadinya kejang. %engobatan ini seringkali berlanjut selama beberapa tahun atau sampai waktu yang tak terhingga. A(asia

:'asia adalah hilangnya kemampuan untuk menggunakan bahasa karena terjadinya cedera pada area bahasa di otak. %enderita tidak mampu memahami atau mengekspresikan kata# kata. !agian otak yang mengendalikan 'ungsi bahasa adalah lobus temporalis sebelah kiri dan bagian lobus 'rontalis di sebelahnya. "erusakan pada bagian manapun dari area tersebut karena stroke, tumor, cedera kepala atau in'eksi, akan mempengaruhi beberapa aspek dari 'ungsi bahasa. +angguan bahasa bisa berupa4 # Aleksia, hilangnya kemampuan untuk memahami kata#kata yang tertulis # Anomia, hilangnya kemampuan untuk mengingat atau mengucapkan nama#nama benda. !eberapa penderita anomia tidak dapat mengingat kata#kata yang tepat, sedangkan penderita yang lainnya dapat mengingat kata#kata dalam 'ikirannya, tetapi tidak mampu mengucapkannya. Disartria merupakan ketidakmampuan untuk mengartikulasikan kata#kata dengan tepat. %enyebabnya adalah kerusakan pada bagian otak yang mengendalikan otot#otot yang digunakan untuk menghasilkan suara atau mengatur gerakan dari alat#alat )okal. :'asia Wernicke merupakan suatu keadaan yang terjadi setelah adanya kerusakan pada lobus temporalis. %enderita tampaknya lancar berbicara, tetapi kalimat yang keluar kacau $disebut juga gado-gado kata&. %enderita menjawab pertanyaan dengan ragu#ragu tetapi masuk akal. %ertanyaan 4 3ni gambar apa; $anjing mengonggong& .awaban 4 :#a#an#j#j#, eh bukan, a#a..aduh..b#b#bin, ya binatang, binatang..b#b..berisik %ada a'asia Broca $afasi ekspresif&, penderita memahami arti kata#kata dan mengetahui bagaimana mereka ingin memberikan jawaban, tetapi mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata# kata. "ata#kata keluar dengan perlahan dan diucapkan sekuat tenaga, seringkali diselingi oleh ungkapan yang tidak memiliki arti.

%enderita menjawab pertanyaan dengan lancar, tetapi tidak masuk akal. %ertanyaan 4 !agaimana kabarmu hari ini; .awaban 4 "apan; 2udah sekali untuk melakukannya tapi semua tidak terjadi ketika matahari terbenam.

A$raksia :praksia adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas yang memerlukan ingatan atau serangkaian gerakan. "elainan ini jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh kerusakan pada lobus parietalis atau lobus 'rontalis. 3ngatan akan serangkaian gerakan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang rumit hilang, lengan atau tungkai tidak memiliki kelainan 'isik yang bisa menjelaskan mengapa tugas tersebut tidak dapat dilakukan. %engobatan ditujukan kepada penyakit yang mendasarinya, yang telah menyebabkan kelainan 'ungsi otak. Agnosia :gnosia merupakan suatu kelainan dimana penderita dapat melihat dan merasakan sebuah benda tetapi tidak dapat menghubungkannya dengan peran atau 'ungsi normal dari benda tersebut. %enderita tidak dapat mengenali wajah#wajah yang dulu dikenalnya dengan baik atau benda#benda umum $misalnya sendok atau pensil&, meskipun mereka dapat melihat dan menggambarkan benda#benda tersebut.

%enyebabnya adalah kelainan 'ungsi pada lobus parietalis dan temporalis, dimana ingatan akan benda#benda penting dan 'ungsinya disimpan. :gnosia seringkali terjadi segera setelah terjadinya cedera kepala atau stroke. Tidak ada pengobatan khusus, beberapa penderita mengalami perbaikan secara spontan. A#nesia :mnesia adalah hilangnya sebagian atau seluruh kemampuan untuk mengingat peristiwa yang baru saja terjadi atau peristiwa yang sudah lama berlalu. %enyebabnya masih belum dapat sepenuhnya dimengerti. Cedera pada otak bisa menyebabkan hilangnya ingatan akan peristiwa yang terjadi sesaat sebelum terjadinya kecelakaan $amnesi retrograd& atau peristiwa yang terjadi segera setelah terjadinya kecelakaan $amnesia pasca trauma&. :mnesia hanya berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam $tergantung kepada beratnya cedera& dan akan menghilang dengan sendirinya. %ada cedera otak yang hebat, amnesi bisa bersi'at menetap. .enis ingatan yang bisa terkena amnesia4 # 3ngatan segera 4 ingatan akan peristiwa yang terjadi beberapa detik sebelumnya # 3ngatan menengah 4 ingatan akan peristiwa yang terjadi beberapa detik sampai beberapa hari sebelumnya # 3ngatan jangka panjang 4 ingatan akan peristiwa di masa lalu. 2ekanisme otak untuk menerima in'ormasi dan mengingatnya kembali dari memori terutama terletak di dalam lobus oksipitalis, lobus parietalis dan lobus temporalis. Amnesia men eluruh seke!ap merupakan serangan lupa akan waktu, tempat dan orang, yang terjadi secara mendadak dan berat. (erangan bisa hanya terjadi satu kali seumur hidup, atau bisa juga berulang. (erangan berlangsung selama 30 menit sampai 72 jam atau lebih. :rteri kecil di otak mungkin mengalami penyumbatan sementara

sebagai akibat dari aterosklerosis. %ada penderita muda, sakit kepala migren $yang untuk sementara waktu menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak& bisa menyebabkan anemia menyeluruh sekejap. %eminum alkohol atau pemakai obat penenang dalam jumlah yang berlebihan $misalnya barbiturat dan ben9odia9epin&, juga bisa mengalami serangan ini. %enderita bisa mengalami kehilangan orientasi ruang dan waktu secara total serta ingatan akan peristiwa yang terjadi beberapa tahun sebelumnya. (etelah suatu serangan, kebingungan biasanya akan segera menghilang dan penderita sembuh total. :lkoholik dan penderita kekurangan gi9i lainnya bisa mengalami amnesia yang disebut sindroma Wernicke-"orsakoff. (indroma ini terdiri dari kebingungan akut $sejenis ensefalopati& dan amnesia yang berlangsung lama. "edua hal tersebut terjadi karena kelainan 'ungsi otak akibat kekurang )itamin !7 $tiamin&. 2engkonsumsi sejumlah besar alkohol tanpa memakan makanan yang mengandung tiamin menyebabkan berkurangnya pasokan )itamin ini ke otak. %enderita kekurangan gi9i yang mengkonsumsi sejumlah besar cairan lainnya atau sejumlah besar cairan in'us setelah pembedahan, juga bisa mengalami ensefalopati Wernicke. %enderita ense'alopai <ernicke akut mengalami kelainan mata $misalnya kelumpuhan pergerakan mata, penglihatan ganda atau nistagmus&, tatapan matanya kosong, linglung dan mengantuk. *ntuk mengatasi masalah ini biasanya diberikan in'us tiamin. .ika tidak diobati bisa berakibat 'atal. Amnesia "orsakoff terjadi bersamaan dengan ense'alopati <ernicke. .ika serangan ense'alopati terjadi berulang dan berat atau jika terjadi gejala putus alkohol, maka amnesia "orsako'' bisa bersi'at menetap. Hilangnya ingatan yang berat disertai dengan agitasi dan delirium. %enderita mampu mengadakan interaksi sosial dan mengadakan perbincangan yang masuk akal meskipun tidak mampu mengingat peristiwa yang terjadi beberapa hari, bulan atau tahun, bahkan beberapa menit sebelumnya. :mnesia "orsako'' juga bisa terjadi setelah cedera kepala yang hebat, cardiac arrest atau ensefalitis akut. %emberian tiamin kepada alkoholik kadang bisa memperbaiki ense'alopati <ernicke, tetapi tidak selalu dapat memperbaiki

amnesi "orsako''. .ika pemakaian alkohol dihentikan atau penyakit yang mendasarinya diobati, kadang kelainan ini menghilang dengan sendirinya. PROGNOSIS Cedera kepala bisa menyebabkan kematian atau penderita bisa mengalami penyembuhan total. .enis dan beratnya kelainan tergantung kepada lokasi dan beratnya kerusakan otak yang terjadi. !erbagai 'ungsi otak dapat dijalankan oleh beberapa area, sehinnga area yang tidak mengalami kerusakan bisa menggantikan 'ungsi dari area lainnya yang mengalami kerusakan. Tetapi semakin tua umur penderita, maka kemampuan otak untuk menggantikan 'ungsi satu sama lainnya, semakin berkurang. "emampuan berbahasa pada anak kecil dijalankan oleh beberapa area di otak, sedangkan pada dewasa sudah dipusatkan pada satu area. .ika hemisfer kiri mengalami kerusakan hebat sebelum usia = tahun, maka hemis'er kanan bisa mengambil alih 'ungsi bahasa. "erusakan area bahasa pada masa dewasa lebih cenderung menyebabkan kelainan yang menetap. !eberapa 'ungsi $misalnya penglihatan serta pergerakan lengan dan tungkai& dikendalikan oleh area khusus pada salah satu sisi otak. "erusakan pada area ini biasanya menyebabkan kelainan yang menetap. 1ampak dari kerusakan ini bisa diminimalkan dengan menjalani terapi rehabilitasi. %enderita cedera kepala berat kadang mengalami amnesia dan tidak dapat mengingat peristiwa sesaat sebelum dan sesudah terjadinya penurunan kesadaran. .ika kesadaran telah kembali pada minggu pertama, maka biasanya ingatan penderita akan pulih kembali. %enderita bisa mengalami sindroma pasca konkusio, dimana sakit kepala terus menerus dirasakan dan terjadi gangguan ingatan.

#tatus vegetatif kronis merupakan keadaan tak sadarkan diri dalam waktu yang lama, yang disertai dengan siklus bangun dan tidur yang mendekati normal. "eadaan ini merupakan akibat yang paling serius dari cedera kepala yang non#'atal. %enyebabnya adalah kerusakan pada bagian atas dari otak $yang mengendalikan 'ungsi mental&, sedangkan talamus dan batang otak $yang mengatur siklus tidur, suhu tubuh, perna'asan dan denyut jantung& tetap ututh. .ika status )egetati' terus berlangsung selama lebih dari beberapa bulan, maka kemungkinan untuk sadar kembali sangat kecil.

You might also like