Professional Documents
Culture Documents
YANG BERTUJUAN UNTUK MENDORONG TUMBUHNYA BUDAYA MASYARAKAT UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN UANG LOGAM DALAM KEGIATAN TRANSAKSI.
Sedemikian mudah orang dapat mengakses media sosial mengakibatkan fenomena besar terhadap arus informasi. Apa manfaatnya bagi dunia pemasaran?
BERSAMA
FOTO MONTASE ILUSTRASI IMBANG SRI W.
MENGEMBANGKAN
RITEL
EDISI 17
risis ekonomi yang melanda negeri adidaya Amerika Serikat tampaknya belum pulih benar. Hal itu tampak dari survey terhadap 5000 keluarga Amerika yang dilakukan oleh The Conference Board. Hasil survey menunjukkan masyarakat Amerika makin pesimistis dalam memandang perekonomian. Bahkan Indeks Kepercayaan Konsumen turun ke level 50,4 poin dari angka bulan lalu yang berada di level 54,3 poin. Hal ini seiring meningkatnya angka pengangguran ditengah ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat. Posisi ini menjadi yang terendah sejak Februari 2010.
Sumber Kontan
Minimarket yang tidak berizin sebaiknya dibina, bukan ditutup. Kuncinya, dengan melakukan komunikasi.
Supratman Tohpati Dentim. Di tempat ini petugas hanya diterima karyawan bagian operasional yakni Nyoman Luwes. Kedatangan tim dalam jumlah yang banyak membuat Nyoman Luwes sedikit tegang, setelah diterangkan maksud kedatangan tim untuk melakukan penyegelan. Nyoman Luwes hanya bersikap pasrah. Didahului pembacaan berita acara penyegelan yang dibacakan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kota Denpasar Gusti Alit Artika, proses penyegelan berlangsung lancar yang dilakukan oleh dua orang petugas Satpol PP. Alasan penyegelan menurut Kabid
ah Bagaimanak a gan rasn bekerja den ? Bagaika cinta itukain dengan menenunyang dit arik benang i jantungm u, dar lah-olah seo yang kekasihmu nya akan memakai kelak.
Kahlil Gibran
AGUSTUS 2010
Benjamin J. Mailool
Ketua Umum APRINDO
eperti tahun-tahun sebelumya, puasa menjadi bulan yang dinanti oleh umat Islam. Bagi para peritel, bulan yang penuh berkah ini juga menjadi momen yang tepat untuk melayani konsumen dengan segenap pelayanan terbaik. Sebab, selama bulan puasa konsumen banyak yang mendatangi toko dan ritel untuk kebutuhan selama puasa. Pada bulan ini menyumbang lebih dari 40 persen target penjualan dalam setahun. Selain sisi pelayanan kepada konsumen yang tak boleh dilupakan adalah pengawasan terhadap produk. Pada bulan ini sering ditemukan barang kadaluwarsa yang membuat balai POM harus turun tangan melakukan razia. Buat peritel, urusan barang berkualitas dan pelayanan kepada konsumen tidak bisa ditawar lagi. Justeru di sinilah semangat untuk memberikan pelayanan itu harus terlihat. Semoga momen puasa ini membuat kita semakin mendekatkan diri pada Sang Kuasa dan melakukan yang terbaik kepada sesama. Perbuatan baik yang kita lakukan pada bulan puasa, akan bernilai di mata Tuhan dan sesama.
Diterbitkan oleh:
Gedung Sarinah, Lt. 13, Jl. M. H. Thamrin No. 11 Jakarta Pusat; Tlp. (62-21) 3154241, 3928545 Fax. (62-21) 3928545, e-mail: aprindo@cbn.net.id Redaksi menerima artikel, atau informasi kegiatan. Maksimal naskah 3.500 karakter, Sertakan foto yang mendukung, nama dan alamat penulis.
Monitoring Evaluasi dan Informasi Dinas Perizinan Nyoman Sudana, adalah soal perizinan. Menurut Nyoman, saat ini ada 52 minimarket yang beroperasi belum dilengkapi dengan perizinan. Terhadap pemilik minimarket ini, pihaknya telah memberikan peringatan untuk segera melengkapi izin-izin yang diperlukan. Jika tetap tidak digubris kami akan koordinasikan dengan Dinas Tramtib untuk diambil tindakan penertiban, katanya. Menurut Perwali (Peraturan Wali Kota) No.9 tahun 2009, salah satunya disebutkan soal jarak antara satu minimarket dengan minimarket lainnya yang tidak boleh berdekatan, termasuk tak boleh ada minimarket di dekat lampu lalu lintas. Inilah yang membuat izin ketujuh minimarket agak tersendat. Soal perizinan memang cukup penting bagi pendirian minimarket di mana pun. Menurut Sekjen APRINDO Bali Ichwan Eko Supriyanto, izin itu seperti SIM (surat izin mengemudi) bagi pengendara kendaraan bermotor. Demikian pula dengan syarat pendirian agar memperhatikan jarak sebagaimana ditetapkan dalam Perwali Denpasar. Peraturan itu harus ditegakkan, kata Ichwan yang sengaja datang ke Jakarta untuk mengadakan pertemuan dengan DPD Pusat . Memang, perkembangan minimarket di Bali, sebagaimana dijelaskan Ichwan, sangat pesat sejak tahun 2000 silam. Hal ini yang seringkali membuat banyak pelaku usaha tertarik untuk berinvestasi di Bali khususnya minimarket. Nah, di sinilah gesekan bisa terjadi. Namun menurut Ketua Harian APRINDO Tutum Rahanta, persoalan utamanya adalah kurangnya terjalin komunikasi yang baik antara DPD APRINDO Bali dengan anggota dan DPP APRINDO. Intinya adalah masalah komunikasi saja. Keluhan anggota harus kita perhatikan, katanya. Meski tidak ada ketentuan bahwa pemilik jaringan ritel tidak bisa masuk ke wilayah atau ritel lokal, namun Tutum berharap bahwa ritel lokal semestinya mendapatkan prioritas untuk berkembang. Tolong, kalau ada masalah yang akan membahayakan
bagi anggota secara nasional, kita dikasih tahu. Kalau itu merugikan, akan kita bantu, lanjutnya. Nah, atas dasar pertemuan antara DPP APRINDO dan Pemkot Denpasar, maka APRINDO pun menghimbau agar penutupan tidak dilanjutkan. Setelah kami bertemu dengan anggota kita yang bermasalah itu, memang benar mereka belum memiliki IUTM (Ijin Usaha Toko Modern) karena untuk mendapatkan IUTM harus memiliki sejumlah persyaratan. Salah satunya
Dari kiri Indomaret di Denpasar, Dialog Interaktif APRINDO dengan Pemkot Denpasar membahas Toko Modern, Minimarket yang disegel
IMB (Izin Mendirikan Bangunan), kata Sekjen APRINDO Rudy Sumampouw. Namun, kendala peritel untuk mendapatkan IMB yang asli sulit karena di pegang oleh para pemilik bangunan. Sementara Pemkot tidak mau tahu atas persoalan ini. Menurut Rudy, salah satu alasan penyegelan adalah karena tidak mempunyai ijin, tapi dasar utamanya adalah masalah kuota. Kuota jumlah outlet yang boleh didirikan telah ditentukan didalam juklak perwali Denpasar. Katanya minimarket Circle K sudah melampaui kuota, ujar Rudy. Namun dalam pertemuan tersebut Rudy juga menanyakan penentuan kuota itu berdasarkan atas apa? Dan yang mengkaji itu siapa? Kalau berdasarkan Permendag sangat jelas bahwa bisa dibentuk suatu forum yang bisa mereko-
AGUSTUS 2010
persoalan ini, APRINDO bahkan menyarankan kepada Pemkot Denpasar agar penyegelan dan penutupan tujuh minimarket ditinjau kembali, dan minimarket yang sudah disegel dapat dibuka dan beroperasi seperti semula. Kemudian, perusahaan anggota APRINDO akan memenuhi semua persyaratan untuk mendapatkan ijin sesuai ketentuan yang berlaku dan untuk itu memohon kepada Pemkot Denpasar agar memberikan waktu yang cukup untuk mengurus semua persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan ijin. Lalu, memohon agar tidak ada lagi penyegelan terhadap sejumlah gerai yang dianggap belum memiliki ijin (selain tujuh gerai yang telah disegel) dan untuk itu, anggota APRINDO segera melengkapi semua syarat
APRINDO mendukung penegakan hukum namun tidak menginginkan terjadinya PHK dan matinya/ terhentinya investasi. Kemudian, pelaksanaan Perwali nomor 9 hendaknya dilaksanakan dengan lebih bijaksana mengingat saat ini dunia usaha masih belum sepenuhnya memahami karena proses sosialisasi Perwali dirasakan sangat kurang termasuk pembinaan bagi dunia usaha atas sejumlah kebijakan pemerintah termasuk didalamnya Perwali nomor 9 tahun 2009. Hal tersebut disampaikan mengingat Permendag nomor 53/M-AG/PER/12/ 2008 Bab VIII Tentang: Pembinaan dan Pengawasan, Pasal 18 dan khususnya Pasal 19 butir (1) belum dapat dirasakan oleh pelaku usaha ritel modern di Denpasar, namun yang
yang harus bermitra dengan UMKM seperti waralaba maupun bentuk lainnya, malah Juklak tersebut secara tegas telah membatasi ruang gerak ritel modern, minimarket khususnya. Nah, untuk mendapatkan hasil maksimal dalam pelaksanaan Perwali beserta Juklaknya, perlu dilakukan kajian yang lebih obyektif melalui suatu Forum yang terdiri dari pemangku kepentingan (stake holder) sebagaimana termuat dalam Permendag 53/2008 Bab XI Pasal 24 dan melibatkan berbagai unsur sehingga tidak menimbulkan gejolak dan kerugian baik materil maupun non materil dan dampak sosial lainnya. Ijin yang telah diterbitkan sebelum Perwali no. 9/2009 seharusnya dipersamakan dengan IUTM
wilayah. Di dalamnya diatur pula soal keberadaan toko modern dan pasar tradisional. Karena di dalam aturannya, para peritel memang harus mengikuti RTRW daerah setempat. Kalau belum punya, harus gunakan yang sudah ada, ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Soebagyo. Meski demikian, yang terpenting menurut Soebagyo. sepanjang dipandang perlu maka dampak sosial dari pendirian minimarket juga harus dipertimbangkan. Sedangkan soal kuota, seperti yang terjadi di Bali, menurut Soebagyo, itu hanya patokan saja bagi daerah dan tidak diatur dalam Permendag no.53 tahun 2008. Kuoto artinya dalam jumlah tertentu, diserahkan ke pemerintah daerah. Itu hanya patokanpatokan saja, ujarnya.
AGUSTUS 2010
embicarakan batik dalam skala dunia, tidak akan lepas dari sosok Iwan Tirta yang meninggal pada 31 Juli silam. Pria ini bukan hanya telah merancang busana bagi para kepala negara dunia saat berkunjung
ke Indonesia, namun sejak lama sudah menjadikan batik sebagai salah satu ikon busana nusantara di berbagai pagelaran busana dunia. Maka tidak heran bila saat ini banyak pagelaran busana memakai batik sebagai salah satu inspirasinya. Iwan Titra telah meletakkan batik sebagai busana yang sejajar dengan busana kelas dunia lainnya. Apalagi setelah batik dikukuhkan sebagai warisan dunia oleh Unesco, maka semakin banyak perancang dunia pun memakai batik sebagai bagian dari fashion mereka. Dan kali ini datang dari Dries van Noten yang menggelar peragaan busana untuk koleksi musim semi dan panas 2010 dalam pekan mode di Paris beberapa bulan lalu. Van Noten dikenal karena kecenderungannya menggunakan
rok span. Ikat juga menjadi materi utama Van Noten lainnya, baik sebagai jaket pendek dan panjang, celana panjang, gaun, dan rok. Rancangan Van Notten bukan hanya telah mengangkat salah satu kekayaan busana tradisi tanah air, tapi juga mensejajarkan batik sebagai bagian dari karya adibusana. Kekayaan busana di nusantara yang kaya warna dan corak, sejak lama sebenarnya menarik minat banyak kalangan. Bukan saja dari sisi tampilan, namun juga proses pembuatan yang membutuhkan waktu lama serta ketekunan yang luar biasa. Sejumput kain di nusantara memang bukan sekadar pembalut tubuh juga mengandung nilai-nilai kultural, sosial dan religi. Di nusantara kain memperlihatkan status sosial seseorang. Di Iwan Titra beberapa wilayah lain di nusantara, kain juga melambangkan kebahagiaan atau sebagai tanda orang berkabung. elemen etnis ke dalam Nah, di tangan Van Noten, kain mendapat pengolahan rancangannya. Kali ini dia dengan selera yang dapat diterima publik internasional. Tabrak mengambil batik Jawa bermotif motif dan warna tetap menghasilkan paduan harmonis, sementalereng, parang dan batik ra untuk yang ingin aman motif batik atau ikat dipadu dengan pesisir bermotif bunga, lereng, kain polos dalam siluet sederhana. Singkat kata, kita begitu dan motif ikat yang mengimengagumi karya leluhur sendiri justeru setelah ditampilkan ngatkan pada kain Nusa oleh orang asing di luar negeri. Tenggara Timur. Digunakannya motif batik, ikat, dan lurik dalam koleksi Van Van Notten memadukan Noten kali ini bukan tak mungkin karena pengaruh salah satu motif batik dengan ikat yang asistennya yang orang Indonesia, Heaven. Van Noten bukan tak kalah meriah. Atasan perancang internasional pertama yang pernah memakai batik. bermotif batik pesisir dalam Sebelumnya Paul Smith berulang kali meminjam corak batik, warna coklat dengan bunga begitu pula Chloe memakai motif mega mendung batik Cirebon, dia padu dengan rok bergaya juga Armani. sarung motif ikat warna ungu, Kini saatnya busana Indonesia yang kaya itu unjuk kehebatlengkap dengan selendang an. Makna internasional, tidak selalu identik dengan barat. lebar di pinggang, Yang berasal dari tanah sendiri juga mengingatkan pada gaya bisa menembus sekat dan menjadi busana tradisional bagian dari internasional, asalkan kita perempuan Bali. Yang membawanya dengan sungguh-sungguh K IT A B E G IT lain, batik motif parang dan penuh percaya diri. Kita tidak U MENGAGU barong warna broken perlu lagi membanggakan produk luar K A R Y A MI white dijadikan blus lebih tinggi dari produk kita sendiri. Dan LELUHUR kemeja dipadu rok tidak perlu menganggap bahwa hasil S E N D IR I span ungu bermotif karya bangsa sendiri apalagai yang diberi JUSTERU ikat. Batik dengan label tradisional ketinggalan zaman dan SETELAH motif sama dijadikan kuno. D IT A M
AGUSTUS 2010
IST
Artikel ini sebagai bentuk partisipasi APRINDO dalam kampaye Cinta Produk Indonesia
ta. antus harus me tuk prod t . J a l u r uk ba tradi iasme ncari ng r u pe sama , Konsi untuk mbeli ya sehingga s p a s a r tensi, ka n m g emba p r ntu A unya y a n g m a n a p u n ena untu nda. k dap , tida insta a n. k ada t ma suk k e
AGUSTUS 2010
anchamarket kena razia. Kali ini menimpa Ranchmarket kota Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Meski tidak terlalu heboh, namun tetap saja menyisakan persoalan setidaknya kekhawatiran di kalangan para perlaku usaha ritel. Masalahnya, kali bukan persoalan barang kadaluwarsa, sebagaimana sering terjadi di saat menjelang hari raya. Tapi menyangkut penulisan huruf yang menunjukkan
IMBANGSRI W.
Dirjen PDN Soebagyo bersama Ketua Harian APRINDO Tutum Rahanta memeriksa barang yang disita dan Sosialisasi peraturan Metrologi Legal.
Kesalahan penulisan satuan berat bersih yang sebenarnya bukan tanggungjawab peritel.
satuan berat, yakni gram. Di Ranchmarket ditemukan barang-barang dengan penulisan gruntuk gram, yang seharusnya cukup ditulis g saja. Barang yang disita pun tidak sedikit, sampai 10 troli yang terdiri antara lain, makanan ringan seperti biskuit dan minuman. Menurut Ketua DPD APRINDO Jawa Timur Abraham Ibnu, hal ini semata-mata terkait gramatis. Ternyata Undang-undang tentang Metrologi yang sudah lama 1981, tapi masih berlaku, kata Ibnu. Menurut Ibnu, APRINDO sudah menerima keberatan dari para peritel terkait masalah ini, Kita merespon keberatan tersebut,ujarnya. Para peritel menganggap hal ini tidak bisa dianggap sepele, sebab menyangkut kredibilitas dan juga hal ini terjadi menjelang Lebaran, yang tentu saja akan berdampak negatif.
Hanya saja, yang seharusnya dikenakan razia bukan semata-mata yang memajang dalam display, tapi juga pihak yang memproduksi dan mengimpor barang berikut penulisannya. Yang memasarkan dan mendisplay juga kena. Sebab, satuan penulisan berat bersih harus disamakan. Kalau ons ya ons. Kalau di Indonesia harus dikonversikan dengan standar di Indonesia, jelas Ibnu. Memang tidak banyak yang mengerti bahwa persoalan penulisan dalam barang kemasan ini cukup signifikan. Hal ini menyangkut berat bersih barang yang diperjualbelikan. Adalah Direktorat Metrologi, institusi yang menangani kegiatan Metrologi Legal di bawah Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perdagangan. Kegiatan Metrologi Legal di Indonesia secara resmi dimulai sejak 1923 yaitu mulai diberlakukannya lagi Ordonansi Tera 1923, yang kemudian setelah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir adalah Undang-Undang RI no.2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Secara garis besar tugas pokok dan fungsi Direktorat Metrologi dan unitunit metrologi di daerah adalah:
mengelola standar satuan ukuran; melaksanakan tera dan tera-ulang alat ukur takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP); melakukan pengawasan UTTP dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) serta penyuluhan kemetrologian. Indonesia menjadi anggota Organization Internationale de Metrologie Legale (OIML) sejak September 1960 dan menjadi anggota Asia Pacific Legal Metrology Forum (APLMF) sejak pembentukannya pada tahun 1994. Indonesia memang tidak bisa lepas dari standarisasi pengukuran. Karena isu ini menjadi bagian penting untuk mendukung produk nasional dalam menghadapi era perdagangan bebas, guna menjamin terciptanya perdagangan yang adil dan jujur serta menunjang pertumbuhan produk nasional dan perlindungan masyarakat, khususnya dalam hal keselamatan, keamanan, kesehatan dan fungsi lingkungan hidup. Selain itu, dalam meningkatkan keunggulan kompetitif produk nasional, diperlukan pengembangan prasarana teknis standardisasi yang meliputi metrologi, standar, pengujian, dan penilaian mutu dalam rangka meningkatkan dan menjamin mutu barang dan/atau jasa. Nah, salah satu aspek penting dari standardisasi adalah bagaimana memastikan pengukuran menghasilkan nilai yang sama dimanapun di seluruh dunia. Kondisi ini menuntut tersedianya sebuah sistem yang memastikan dan menjamin bahwa pengukuran di semua tingkatan mampu ditelusuri sehingga diperoleh sebuah kepastian seksama terhadap nilai kebenaran yang dimilikinya baik di tingkat nasional maupun internasional.
AGUSTUS 2010
dari kalangan peritel modern tersebut dilakukan menyusul sejumlah pemasok yang sudah memberikan informasi akan ada kenaikan harga barang berkisar antnara 5%-10% pada pertengahan Juli 2010, menyusul penerapan kenaikan tarif dasar listik (TDL) 1 Juli. Tutum bahkan memperkirakan bahwa kenaikan TDL bisa saja berimbas pada pengurangan tenaga kerja di sektor ritel karena peritel harus melakukan efisiensi listrik. Para pengelola mal di Jakarta bahkan sudah memperkirakan bahwa kenaikan TDL akan merumahkan setidaknya 240 ribu pekerja. Hal yang juga bisa terjadi pasca kenaikan TDL adalah melonjaknya harga-harga barang kebutuhan pokok. Karena itu, kalangan dunia usaha memperkirakan kenaikan TDL maksimal 18 persen akan meningkatkan harga jual produk industri dalam negeri sekitar 5%. Dampak kenaikan
enjelang Hari Raya Lebaran tahun ini, para peritel sedang bersiapsiap menyambutnya dengan menyetok barang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang melonjak, yang selalu terjadi setiap menjelang Lebaran. Namun di tengah persiapan tersebut, kalangan pengusaha ritel justeru dibebani dengan kenaikan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) hingga 18 persen mulai 1 Juli lalu. Ketua Harian Aprindo Tutum Rahanta, dengan tegas menolak
kenaikan TDL tersebut, dengan alasan pengusaha ritel saat ini sedang melakukan persiapan stok barang menghadapi puasa. Kami menolak kenaikan TDL tersebut, katanya di sela rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VI DPR RI. Soalnya, ketika stok barang yang dilakukan tiga bulan menjelang lebaran tentu saja akan meningkatkan biaya produksi. Hal ini juga berimbas pada peningkatan biaya pemakaian listrik. Nah, bila pada saat yang bersamaan biaya produksi meningkat dilanjutkan dengan kenaikan TDL, tentu saja para pengusaha ritel akan mengalami beban berat. Ketua Umum AP3MI Susanto mengatakan antisipasi menyetok barang lebih tinggi
AGAR B KEPADA PE TDL diharapkan hanya sekitar lima persen. Tidak HARGA ILA AKAN MENMERINTAH lebih dari itu, kata MELIBA LISTRIK SEBA AIKKAN Ketua Umum Asosiasi PENGUSTKAN KALANG IKNYA AN Pengusaha Indonesia AHA (Apindo) Sofjan. Menurut Sofjan, kalaupun ada biasanya juga kenaikan lebih dari 5 persen, berdampak pada itu kemungkinan produkharga produk yang produk industri yang menggudihasilkan produsen atau nakan komponen listrik besar supplier. dalam operasionalnya. Salah Peritel yang merasasatu industri yang paling besar kan secara langsung menggunakan energi listrik dampak kenaikan TDL antara lain pabrik es, industri adalah mereka yang tekstil, industri keramik. memiliki gerai tersendiri Karena itu, meski pun (independent store), kenaikan TDL akan berimbas mengingat seluruh biaya pada biaya produksi, namun listrik harus ditanggung Sofjan meminta kepada sendiri. Sedang peritel yang kalangan pengusaha agar memiliki gerai di pusat memperkecil kenaikan harga perbelanjaan tidak terlalu jual barang yang dihasilkan. merasakan dampaknya Kami juga meminta mereka secara langsung. (pemilik perusahaan) tidak
MEMINT A
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kenaikan TDL, ujarnya. Sofjan juga meminta kepada pemerintah agar bila akan menaikkan harga listrik sebaiknya melibatkan kalangan pengusaha. Yaitu melalu dialog untuk memperkecil dampak negatif yang ditimbulkan. Seperti pemutusan hubungan kerja atau kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang selama ini menjadi konsumsi sebagian besar masyarakat. Sedangkan bagi kalangan pengusaha ritel modern, upaya untuk menahan harga jual produk pascakenaikan TDL sangat tergantung dari kebijakan kalangan pemasok. Sebab para pelaku bisnis ritel harus pintar mencari tips dan trik untuk mengantisipasi kenaikan TDL tersebut. Beberapa peritel mengaku sedang melakukan kalkulasi atas kenaikan TDL, yakni penyesuaian harga jual yang berkisar antara 3-5 persen. Soalnya, selain memengaruhi biaya energi yang harus dikeluarkan, kenaikan TDL
AGUSTUS 2010
Peritel sudah lama membuat kantong plastik belanja ramah lingkungan. Tinggal dukungan pemerintah.
Tas Belanja ramah lingkungan, bentuk kepedulian dunia ritel untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan
yang bergaya dan ramah lingkungan. Sedangkan Carrefour sejak tiga tahun lalu sudah mencanangkan Program Bag Go Green, yakni meluncurkan tas belanja ramah lingkungan, yang sampai 2010 tercatat sudah meluncurkan sekitar sejuta tas berwarna hijau tersebut. Kemudian Ranch Market dengan program one bag
PENGUNAAN KANTONG PLASTIK MASYARAKAT DI DUNIA ADALAH SEBESAR 500 JUTA SAMPAI DENGAN 1 MILIAR KANTONG
menggunakan kantong plastik yang ramah lingkungan pada 20 Juni 2010. Terdapat 22 perusahaan menyabet penghargaan tersebut setelah ada penilaian dari Indonesia Solid Waste Association (InSWA) bekerja sama dengan Pemprof DKI Jakarta karena telah berperan aktif sebagai pelopor penggunaan kantong plastik biodegradable yang telah sesuai standar Green Label Indonesia. Kami sangat menghargai para perusahaan yang telah menjadi pelopor penggunaan kantong plastik ramah lingkungan yang mudah terurai, kata Ketua Umum Inswa Sri Bebassari. Tak hanya itu, kini sebagian besar anggota APRINDO telah ikut berpartisipasi dalam program ramah lingkungan, contonya mana? Hero Supermarket menggandeng perancang busana Adjie Notonegoro untuk merancang tas belanja
IST
one tree, setiap satu tas belanja New Trees yang dibeli, satu pohon ditanam di gunung rinjani. Bahkan Hypermart bekerjasama dengan Unilever telah memasarkan tas belanja yang terbuat dari daur ulang limbah plastik (trashion bag) yang fashionable. Apa yang telah dilakukan oleh APRINDO seolah melengkapi langkah para peritel di dunia. Di Belanda, contohnya, hanya toko ritel non makanan saja yang dibolehkan memakai kantong plastik. Kemudian Singapura saat ini sedang genjar mengkampanyekan Bring Your Own Bag sejak April 2007. Sementara di Hongkong mengkampanyekan No Plastic Bag Day yang diikuti oleh 30 peritel besar. Sedangkan di Taiwan melarang penggunaan kantong plastik dan menerapkan standar kantong plastik yang aman bagi lingkungan.
IST
AGUSTUS 2010
AGUSTUS 2010
Uang logam yang beredar di masyarakat senilai Rp3,2 triliun atau sebanyak 15,5 miliar keping
Pelepasan balon udara menandai diluncurkannya Gerakan Peduli Koin Nasional di Gedung Bank Indonesia, pada 31 Juli 2010
di lebih dari 2000 gerai anggota APRINDO yang memasang tanda Peduli Koin Nasional. Saat ini yang sudah siap melaksanakan layanan adalah Alfamart (1050 outlet), Indomart (1050 outlet), Hero, Giant, Guardian (200 outlet), Circle K (200 outlet), Toserba Yogya (150 outlet), Carrefour (80 outlet), Lottemart (50 outlet), Carrefour Express (20 outlet), Raja Fresh (10 outlet), Sabar Subur (10 outlet), Hypermart (70 outlet), Depo Bangunan (10 outlet), Diamond (10 outlet)
IMBANGSRIW.
GERAKAN INI JUGA BERTUJUAN UNTUK MENDORONG TUMBUHNYA BUDAYA MASYARAKAT UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN UANG PECAHAN DALAM KEGIATAN TRANSAKSI
dan Ranch Market (10 outlet). Gerakan ini diawali komitmen dari para peritel memberikan pengembalian transaksi dalam bentuk uang, bukan dengan permen. Hal yang dulu pernah dikeluhkan konsumen. Sebab, ternyata perputaran uang logam di ritel memang banyak. Sesuai dengan instruksi Undangundang nomor 23/1999, rupiah sebagai mata uang sah di Indonesia. Konsumen seharusnya boleh memilih bentuk
10
AGUSTUS 2010
erakan peduli koin, sebenarnya bermula dari Ketua APRINDO Jawa Timur Abraham Ibnu. Kala itu, Abraham membuat gerakan Coins Day atau hari di mana masyarakat bisa menukar uang recehan kepada minimarket yang ditunjuk (Alfarmart), dan kemudian menerima insentif. Langkah ini ternyata mendapat sambutan dari Bank Indonesia Surabaya. Maka sejak 1 April 2010 silam, program penukaran uang koin itu mulai diluncurkan. Insentif yang diberikan oleh Alfarmart kepada masyarakat adalah memberikan souvenir atau voucher bagi masyarakat yang menukarkan koinnya dalam jumlah tertentu. Hasilnya lumayan. Yang belum, karena kita belum sosialisasikan, kata Abraham. Saat ini pihaknya juga sedang melakukan evaluasi dari program tersebut
sekalian menunggu evaluasi pula dan Bank Indonesia Surabaya. Menurut Abraham, bila program ini agak tersendat itu karena Bank Indonesia, selaku penyedia uang receh, seharusnya juga memberikan iklan layanan kepada masyarakat untuk menyosialisasikan program ini. Iklan layanan masyarakat yang kita tunggu, lanjut Abraham. Iklan tersebut, menurut Abraham, sama dengan iklan agar berhati-hati terhadap uang palsu dengan cara 3D (dilihat, diraba dan diterawang). Peritel tidak mungkin melakukan iklan layanan masyarakat tersebut, karena peritel hanya membantu saja. Menurut Abraham, untuk program peduli koin, ujung tombaknya dalah minimarket-minimarket yang ada, sebab minimarket berdekatan dengan perumahan penduduk. Sehingga msayarakat yang akan menukarkan uang recehannya tidak harus beranjak jauh. Memang, selama uji coba di Surabaya, respon belum memuaskan. Kecuali di beberapa Alfarmart yang ada di kabupaten dan kota. Program ini baru berjalan sekaitar 20 persen dari target pemenuhan koin rata-rata Rp 5 miliar perbulan. Hal ini, kata Abraham, karena memang belum semua minimarket menjalankan program ini. Namun, perlahan tapi pasti masyarakat sudah cukup antusias karena ada insentifnya. Target Abraham adalah program ini akan berjalan untuk 1050 outlet di seluruh Jawa Timur.
DOK DPD APRINDO JAWA TIMUR
kembalian (saat bertransaksi) apakah uang atau permen. Merupakan hak konsumen untuk mendapatkan (kembalian) uang, kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, saat peluncuran gerakan Peduli Koin Nasional. Namun di sisi lain, peritel menghadapi kendala ketersediaan uang koin sesuai jumlah yang dibutuhkan. Peredaran koin tidak sebanding dengan keperluan transaksi. Seperti yang di hadapi Alfamart
di Jabodetabek yang hanya bisa memenuhi kebutuhan uang kecil pecahan pada minggu pertama dan kedua setiap bulannya dari total kebutuhan RP 500 juta. Pada minggu ketiga dan keempat hanya 20 persen yang dapat dipenuhi oleh bank. Gubernur BI terpilih Darmin Nasution mengatakan, selama ini masyarakat cenderung menyimpan uang koin (hoarding). Mereka enggan membelanjakan uang logam tersebut, karena dirasa kurang praktis dan harus membawa dalam jumlah yang banyak. Ini membuat perputaran uang logam menjadi terhambat. Padahal, kebutuhan uang logam terus meningkat sepanjang tahun. Hal ini juga dipengaruhi oleh pesatnya pertumbuhan industri ritel yang mendorong naiknya kebutuhan koin pecahan uang logam untuk kebutuhan transaksi. Keengganan masyarakat menggunakan kembali uang logamnya antara lain karena tidak adanya media atau tempat untuk menyalurkan uang logam, ujar Darmin, dalam sambutannya. Karena itu, APRINDO berjanji menyediakan media atau tempat penukaran uang pecahan koin bagi masyarakat.
Pemilik toko ritel membutuhkan uang koin untuk transaksi kembalian karena aturan lembaga konsumen melarang memberikan kembalian selain dalam bentuk uang. Kata Ketua Umum APRINDO Benjamin J. Maliool. Ritel Anggota APRINDO yang tergabung dalam program ini akan menyediakan outlet khusus untuk penukaran koin. Penukaran juga bisa dilakukan langsung di kasir jika berbelanja di minimarket. Gerakan ini akan mengatur peredaran uang dan konsumen juga akan diuntungkan karena mendapat uang lebih besar, imbuhnya. Saat ini memang baru beberapa outlet yang menyediakan layanan penukaran koin karena kalangan peritel sedang menyiapkan tenaga costumer service untuk layanan ini. Namun ke depan semua peritel yang tergabung dengan APRINDO akan menyediakan layanan penukaran. Kesadaran untuk memaksimalkan uang koin, memang harus didorong oleh banyak pihak. Peritel bisa memulainya, dan diikuti oleh Bank Indonesia sebagai penyedia uang koin. Dengan gerakan ini, semoga masyarakat semakin sadar untu memanfaatkan uang koin yang merek miliki.
IMBANGSRIW.
AGUSTUS 2010
11
Anggota Aprindo
Choir Games di Shaoxing, China, 15-26 Juli lalu. Mereka menyisihkan 17 negara. Sparkling Indomaret mewakili Indonesia mengukir prestasi dengan meraih nilai total 88,38. Sparkling Indomaret didirikan 2 Desember 2009, beranggotakan 18 remaja puteri juara kategori
ini datang dari The Sparkling Indomaret Vocal Group, yang menjadi juara di ajang World
remaja dan grand finalis Festival Vocal Group Indomaret 2009 . Mereka dilatih
oleh Elfa Secioria. Menurut Laurensius Tirta Widjaja, Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama, Indomaret terpanggil untuk ikut mengembangkan blantika musik terutama vocal group karena bidang musik ini mengalami kevakuman di Indonesia. Kami menyediakan total bonus Rp 180 juta untuk tim The Sparkling Indomaret Vocal Group karena prestasinya yang membanggakan bukan hanya untuk Indomaret, tapi juga mengharumkan nama bangsa di kancah dunia, kata Laurensius menambahkan.
DOK.INDOMART
menawarkan diskon sebesar 10 persen untuk pemegang kartu kredit BNI. Diskon berlaku untuk seluruh barang, dengan minimal pembelanjaan Rp 500.000, dan maksimal Rp 5.000.000 per kartu, per hari. Hypermarket yang menempati lokasi seluas 8.000 meter persegi ini menawarkan sejumlah produk yang dikenai potongan harga yang lumayan jumlahnya. Sepeda lipat 20" Multi Speed merek Genio Sprint yang aslinya Rp 1.450.000, misalnya, didiskon hingga hanya menjadi Rp 899.000. LCD Sharp tipe LC22 L20M, dari harga Rp 2.999.000 menjadi Rp 2.299.000. Sayang program promo ini hanya berlaku hingga 9 Agustus 2010.
12
AGUSTUS 2010
IMAN
FJGS 2010, hingga penutupan hasil transaksi sudah mencapai lebih dari Rp7,2 triliun. Artinya, pencapaian transaksi tersebut juga lebih tinggi dari capaian transaksi selama FJGS tahun lalu yang mencapai sekitar Rp5,76 triliun. Produk yang menjadi favorit selama penyelenggaraan FJGS yakni fashion, asesoris, eletronik, dan handphone. Capaian ini, jauh lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu, karena pengunjung bukan hanya warga Jakarta saja, namun juga dari luar kota bahkan luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia. Untuk pelaksanaan tahun ini, panitia sengaja menggandeng pengunjung lebih banyak untuk meningkatkan promosi ke seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, launcing FJGS tahun depan oleh Gubernur DKI diharapkan lebih awal sehingga gaungnya bisa lebih luas. FJGS tahun ini diikuti oleh seluruh mall dan pusat perbelanjaan yang berjumlah 67. Tercatat 1200 gerai yang menawarkan diskon mulai 20% hingga 80%. Target transaksi mencapai Rp7,2 triliun.Target penjualan tersebut meningkat 20% dari tahun lalu.
REMON
lebih meriah saat semua orang mendapatkan bingkisan gratis, dan para tukang ojeg menerima SIM C gratis, jaket dan helm berstandar SNI. Sedangkan para juru parkir dan petugas keamanan menerima uang santunan dan rompi. Bagi mereka, santunan ini jelas sangat berarti, sebagai bukti kepedulian Alfarmart terhadap orang-orang yang selama ini memberikan kontribusi terhadap kelancaran usaha
DOK.ALFAMART
Alfamart. Mudah-mudahan ini tidak dilihat dari nilainya, melainkan lebih kepada ketulusan dan rasa kepedulian Alfamart kepada masyarakat sekitarnya, papar Solihin, Deputy Corporate Affair Director Alfamart.
ebaran sebentar lagi. Sudah menjadi tradisi, untuk mengisi kebutuhan Lebaran masyarakat berbelanja mulai dari makanan dan minuman hingga pakaian. Namun, meski Anda sudah menerima Tunjangan Hari Raya (THR), janganlah terburu-buru untuk menghabiskan semuanya. Ada tips yang harus Anda perhatikan di bawah ini ketika Anda berbelanja. Biar jangan sampai menyesal sehabis belanja. 1. Bawalah catatan daftar belanjaan. Semua pembelian tidak boleh melanggar bujet yang tertera. Berdisiplinlah. Hal ini akan sangat berguna. 2. Pisahkan antara kebutuhan rutin seharihari dan kebutuhan untuk Lebaran. Jangan menghabiskan seluruh dana untuk kebutuhan Lebaran. 3. Carilah tempat berbelanja yang nyaman, dengan tempat parkir yang lebar, dan store yang luas. Ingat, menjelang Lebaran para konsumen akan membludak. Kemacetan dan sulit mencari lahan parkir adalah hal yang perlu diantisipasi. 4. Berbelanjalah pada saat yang tepat. Upayakan tidak berbelanja menjelang sore, banyak orang berbelanja sambil ngabuburit, menunggu waktu maghrib. Akibatnya harus ngantre panjang. Berbelanja pagi atau malam biar nyaman. Toh menjelang lebaran banyak mal dan hypermarket yang buka hingga malam. 5. Jangan berbelanja sendiri, tapi bawalah teman, kerabat, atau tetangga. Saat berbelanja pakaian, mereka berguna untuk dimintai pendapatnya. Atau berguna juga untuk nungguin barang belanjaan saat kita ke kamar kecil. 6. Kalau berbelanja bersama anak remaja, berikan saja bujet belanjanya, terserah mereka mana yang cocok. Kalau perlu, sisihkan dana tak terduga, sekedar jagajaga. 7. Sehabis berbelanja, jangan langsung pulang. Cari tempat yang nyaman untuk memeriksa belanjaan Anda. Ketika sudah sampai di rumah dan ada yang kurang atau cacat, Anda akan sulit untuk mengembalikannya.
IMBANG SRI W
Sekjen DPD APRINDO Bali Ichwan Eko Supriyanto dan Humas H. Soeyono (duduk di kiri) saat berkunjung ke DPP APRINDO di Jakarta.
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan omzet ritel modern. Pangsa omzet pasar modern mengalami peningkatan dari 18,3 persen di tahun 2004, menjadi 24,4 persen pada 2008. Namun, perkembangan yang pesat ini harus diimbangi dengan kemampuan manajemen dan administrasi para pengelolannya. Hal itu untuk menunjang kelangsungan usaha peritel modern agar menaati peraturan sekaligus bersikap profe-
14
AGUSTUS 2010
ebaran tahun ini berada berada dalam kondisi ekonomi yang belum pulih benar. Pasalnya, sejumlah orang masih enggan membelanjakan uangnya pada hari raya ini, terutama bagi kalangan masyarakat menengah atas. Sebaliknya bagi masyarakat berpendapatan rendah justeru cenderung memiliki keyakinan yang lebih tinggi terhadap ekonomi dibandingkan dengan kelompok masyarakat berpendapatan lebih tinggi. Hal ini menyiratkan bahwa dampak Lebaran sepertinya lebih terasa di kalangan rumah tangga menengah ke bawah dibandingkan rumah tangga menengah ke atas. Sebab, rumah tangga berpendapatan lebih rendah merasa lebih dapat meningkatkan konsumsinya secara signifikan. Sedangkan pada rumah tangga menengah ke atas, cenderung menahan diri. Menjelang Lebaran, kelompok masyarakat berpendapatan tinggi harus menghitung ulang soal pengeluaran mereka. Sebagian harus membayar gaji karyawan, atau bagi kelompok rumah tangga setidaknya harus membayar gaji dan THR bagi pembantunya, di luar kebutuhan lain. Memang, pemicu meningkatkanya konsumsi masyarakat berpendapatan rendah salah satunya adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Ini adalah optimisme bagi pelaku ritel. Kita tahu bahwa setiap tahun sektor ritel mengalami masa panen, dikala hari raya tiba . Dengan dibayarkannya pendapatan tambahan berupa THR sepekan menjelang Idul Fitri, sesuai peraturan Menteri Tenaga Kerja, telah berhasil meningkatkan penjualan sektor ritel. Naiknya konsumsi masyarakat ini tentu saja mendongkrak angka penjualan ritel pada saat Lebaran. Dampaknya, kalangan pelaku usaha ritel di tanah air jauh-jauh hari telah meningkatkan jumlah stok tiga hingga empat kali dari kondisi normal. Maklum, hal ini dilakukan seiring dengan pertumbuhan penjualan yang diperkirakan rata-rata naik dua sampai tiga kali lipat. Penjualan selama Juni-Agustus, diperkirakan akan mencatat kontribusi yang cukup signifikan sehingga mampu menyokong
target penjualan ritel modern tahun ini Rp100 triliun. Penjualan selama Juni-Agustus berpotensi mewakili 50-60% dari total target ritel modern tersebut. Kontribusi terbesar berasal dari produk fashion yang juga diperkirakan menguasai pangsa pasar hingga 50-60%. Sejak Januari-Juli 2010, omset penjualan ritel di toko hypermarket, supermarket, Department Store dan minimarket secara nasional mencapai Rp 35 triliun hingga Rp40 triliun. Rata-rata pertumbuhan omset mencapai 15% per tahun. Pakaian adalah perkara yang tidak bisa disepelekan. Peningkatan penjualan pakaian selama puasa dan menjelang lebaran, adalah salah satu bukti bahwa industri tekstil dan pakaian jadi terus menuai harapan. Terutama untuk pakaian muslim yang jumlahnya terus meningkat, bahkan hingga ke manca. Hal itu bisa dilihat dari ramainya pengunjung gerai pakaian jadi. Seiring dengan peningkatan penjualan pakaian, makanan pun memberikan sinyal yang sama. Sebab, kebutuhan pada makanan dan minuman selama puasa dan Lebaran tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila pertumbuhan penjualan ritel terbesar selain sandang adalah makanan dan minuman. Namun di sisi lain, saat ini kita belum benar-benar pulih akibat dari krisis ekonomi global. Pertumbuhan penjualan ritel masa lebaran cenderung melambat. Pada masa Lebaran tahun 2008, misalnya, penjualan ritel hanya tumbuh sebesar 3,61 persen dibanding tahun 2006 yang mampu mencatat pertumbuhan 25,9 persen dan tahun 2007 sebesar 14,1. Dinamika pertumbuhan penjualan ritel tentunya tidak terlepas dari keyakinan konsumen terhadap ekonomi dan pendapatannya. Kondisi ekonomi yang belum benar-benar pulih ini mempengaruhi sebagian keyakinan masyarakat, terhadap keadaan ekonomi, dan mereka pun cenderung menahan belanja mereka.
MIRA AMAHORSEYA
Ketua Departemen Perpasaran A s o s i a s i P e n g u s a h a Ritel Indonesia
PENJUALAN SELAMA JUNIAGUSTUS BERPOTENSI MEWAKILI 50-60% DARI TOTAL TARGET RITEL MODERN RP.100 TRILIUN. KONTRIBUSI TERBESAR 50-60%. BERASAL DARI PRODUK FASHION.
AGUSTUS 2010 15
tersohor seperti Batik Pekalongan, Batik Cirebon, Batik Yogya, Batik Solo, Batik Lasem hingga Batik Madura dengan berbagai corak dan motif, termasuk dengan pewarnaan kimia dan alami. Soal harga? Murah di sini, kata pengrajin batik Cirebon, Nunung. Bahkan, setiap hari
Pusat Batik Nusantara makin ramai, ujar Zulkarnain. Maklum usianya belum genap satu tahun sehingga membutuhkan promosi yang cukup gencar. Menurut Hadi Satyagraha, CEO PT Jakarta Reality, pengembang Thamrin City, catatan tentang pemakaian
biasa, ujarnya sembari menyebutkan bahwa pengunjung dimanjakan dengan koleksi batik dari Sabang hingga Merauke. Hadi menambahkan, Kami selalu menggelar pameran yang memang harus diikuti oleh kalangan perajin dari UKM. Dengan demikian, rantai distribusi menjadi pendek serta harganya pun bersaing dengan produk impor yang murah. Thamrin City memang layak menjadi tempat berbelanja batik warga ibu kota. Selain lokasinya yang mudah dijangkau, juga karena suasananya yang sangat akrab. Para pedagang ada yang membuka kios ada pula yang dalam bentuk lapak dengan cara menggelar dagangan di lantai. Siapapun bisa bertransaksi dengan santai, memilih barang sesuai selera.
IMBANG SRI W.
ejak membuka kios batiknya di Thamrin City, Jakarta, November tahun lalu, Zulkarnain mengaku omzetnya cukup lumayan. Koordinator pengrajin Batik Pekalongan ini, tidak hanya sendirian namun memboyong 70 pengrajin yang sama-sama asal Pekalongan. Untuk membuka lapak di Thamrin City ternyata gratis kecuali kios. Paling hanya bayar listrik, katanya. Fasilitas tersebut sebenarnya sudah cukup lumayan sebab Thamrin berada di pusat kota, bahkan berdekatan dengan pusat tekstil terbesar di Indonesia yakni Pasar Tanah Abang. Selain itu, lokasi Thamrin City juga hanya beberapa ratus meter saja dari Grand Indonesia yang terkenal menyajikan barang kualitas bagus. Singkatnya, Pusat Batik Nusantara di Thamrin City, menjadi alternatif berbelanja warga ibu kota, terutama dalam urusan batik. Batik yang dipajang terdiri dari batik-batik yang sudah
IMBANG SRI W.
ada promosi beli tiga potong cukup membayar Rp 100.000. Bila dirata-ratakan satu potong cukup dengan Rp 35.000. Hanya saja, baik Nunung maupun Zulkarnain sepakat bahwa antara pengrajin batik dan pengelola Thamrin City sebaiknya ada kerjasama dalam hal promosi. Agar
THAMRIN CITY BERADA DI PUSAT KOTA, BAHKAN BERDEKATAN DENGAN PUSAT TEKSTIL TERBESAR DI INDONESIA YAKNI PASAR TANAH ABANG
tempat yang dirintis sejak November tahun lalu ini mengail keuntungan hingga Rp 3,5 miliar. Keuntungan tersebut melibatkan 4.750 pedagang dan jumlah pengunjung yang terus meningkat hingga 31 ribu orang. Hadi sangat mengharapkan tempatnya menjadi wadah berkumpul para perajin untuk bersatu padu memajukan potensi batik Nusantara dan menekan laju serbuan produk kain impor, seperti dari Cina dan Korea. Harapan saya tempat ini menjadi kebanggaan, terus berinovasi dan dinamis, bukan sekadar pusat batik
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat meresmikan Pusat Batik Nusantara pada Februari lalu,mengatakan bahwa bahwa jumlah penduduk yang besar merupakan pendorong untuk mengoptimalkan potensi produk dalam negeri, terutama batik. Karena itu, Mari mengingatkan, kita harus memanfaatkan kesempatan yang tersedia supaya produk dalam negeri dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dengan demikian kita mampu bersaing dengan produk impor, ujarnya.
AGUSTUS 2010
17
KUSUKA
Sirup Spesial Berbuka Puasa puasa akan terasa segar ketika b erbuka sirup ABC hadir menemani. Soalnya,
bahannya 100 persen gula asli, tanpa pengawet buatan dan aroma lebih harum. Sirup dengan tampilan botol baru ini bisa menjadi bahan campuran lain, seperti soda dan jus. Sirup ABC sudah menyediakan berbagai resep Mocktail, yang merupakan minuman campuran nonalkohol. Dan juga bisa digunakan sebagai campuran untuk jenis makanan penutup seperti pudding. Hemh, segarnya.
Krim Agar Kulit Cerah akan tampak kusan bila k ulit terkena sinar matahari. Tapi
jangan khawatir, ada GARNIER LIGHT Whiten and protect moisturizing cream SPF 15, yang akan mencerahkan kulit Anda. Formulasinya diperkaya dengan bahan aktif alami, Sari lemon untuk eksfoliasi lembut yang mampu mengangkat sel kulit mati dan ekstrak longdan yang dihubungkan dengan vitamin C dapat memperlambat terbentuknya pigmentasi penyebab bintik hitam pada kulit. Formula ini diperkaya juga dengan UVA/UVB filter untuk mencegah penggelapan kulit.
GARNIER LIGHT
IPHONE 4
Inovasi Cat Anti Noda Paint, produsen cat n ippon terbesar di Asia Pasifik
meluncurkan produk terbarunya yakni Nippon Spot-less. Nippon Spot-less merupakan cat ramah lingkungan yang tidak meninggalkan bau rendah VOC dan ramah lingkungan. Noda cair tidak akan menempel dan dapat dengan
NIPPON SPOT-LESS
mudah dibersihkan. Dinding tetap bebas dan bersih dari. Bahkan Nippon Spot-less dapat bertahan selama 5 tahun. Teknologi ini menggunakan formulasi polymer latex yang sudah dipatenkan. Latex teknologi terbaru ini adalah modifikasi 100 persen acrylic.
AGUSTUS 2010
17
18
JUNI 2010
APRINDO sebagai kelompok pengusaha ritel memahami kesulitan masyarakat di saat hari raya.
Mentri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat meresmikan pasar murah di Kementrian Perdagangan (bawah)
dan pakaian adalah yang paling banyak dicari. Maklum selama puasa dan menjelang Lebaran konsumsi akan makanan yang manis atau berbahan mentega sangat disukai. Pasar murah adalah tradisi yang ada di masyarakat Indonesia setiap bulan puasa dan menjelang Lebaran. Hal itu dilakukan tidak lain untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan
dan APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) yang menggelar pasar murah di 20 titik di seluruh Indonesia selama bulan puasa hingga lebaran. Untuk satu bulan ke depan sampai lebaran akan ada jadwal-jadwalnya di 20 titik, ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Mari menjelaskan barangbarang yang akan dijual dalam
HARGA DISERAHKAN KEPADA PARA PENGUSAHA, NAMUN HARGA YANG DIJUAL RATARATA SUDAH DIPOTONG HINGGA 50 PERSEN DARI HARGA NORMAL
tidak memberikan keuntungan yang besar, namun nilai sosial dan kepedulian menjadi tujuan utama. Untuk pasar murah tahun ini, APRINDO menggelar pasar murah di lima wilayah Jakarta ditambah satu kota di luar
JUNI 2010
19
Index Furnishing mengusung konsep One Stop Shopping for all Furnishings Need.
20
AGUSTUS 2010
0 RIBU 2 I R A UABIH D ADA LE ANDISE BERK E MERCH ENGAN STOR LITAS D YAMAN. YANG N
SEGMENTASI MASYARAKAT YANG DITUJU OLEH FUNWORLD DIMULAI DARI BALITA, ANAKANAK, REMAJA, DEWASA, SAMPAI DENGAN MANULA
ekreasi merupakan kebutuhan setiap orang. Di tengah kesibukan, sempatkanlah untuk mengambil jeda sejenak dijamin otak dan pikiran akan segar kembali. Alangkah senangnya bila rekreasi bisa dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Selain mengakrabkan hubungan antar keluarga, juga memberika kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Saat ini, tempat rekreasi yang menawarkan kehangatan
AGUSTUS 2010
21
Christian F. Guswai
Consultant, Trainer, Lecturer, Author of Retail Business G&P Retail Consulting
cfguswai@gmail.com guswai@gnpconsulting.com +62-812-9260899 www.gnp-consulting.com
DEAR BAPAK ENDANG KARTADIRJA Saya akan memberi nasehat yang keliru jika harus memberi nasehat kapada Anda dengan tidak adanya data yang lebih lengkap. Namun demikian saya akan memberi jawaban dari sisi kompetitor yang adalah merupakan minimarket jaringan ternama. Mereka memang memiliki sistem yang terpusat yang sangat rapi dalam hal pengoperasian tokonya
A
IMBANG SRI W.
namun mereka juga memiliki kelemahan yang bisa Bapak manfaatkan antara lain kurang fleksibel dalam beberapa hal antara lain: Jenis Barang yang dijual: Dengan pembelian terpusat maka setiap outlet mereka tidak akan dengan leluasa menjual barang yang dibutuhkan konsumen. Artinya toko Anda akan jauh
lebih cepat merespon permintaan pasar. Selain itu Bapak juga bisa melakukan diferensiasi produk dalam rangka melayani pelanggan secara lebih baik. Harga: Penentuan harga jual sudah ditentukan secara terpusat sehingga mereka akan lambat merespon pergerakan harga. Keuntungan bagi Bapak adalah fleksibelitas/keleluasaan dan kecepatan mengubah harga produk-produk tertentu dalam rangka menciptakan image murah di mata konsumen. Mudah-mudah kedua contoh di atas memberi ide kepada Anda bahwa selain memiliki kelebihan jaringan minimarket ternama tadi pun memiliki kekurangan yang bisa Anda manfaatkan. Tentu saja Anda tidak bisa sekedar memanfaatkan kelemahan mereka karena sesungguhnya ada banyak hal yang harus Anda lakukan di toko sendiri. Untuk itu Buku Basic Principles of Retail Business yang saya tulis saya anjurkan untuk Anda baca. Semoga jawaban saya bermanfaat. Salam,
22
AGUSTUS 2010
anpa terasa kita sudah akan memasuki masa ramadhan pada pertengahan bulan Agustus 2010 nanti yang menuju Hari Raya Idul Fitri 1431H pada puncaknya. Di masa ini tentunya peritel Indonesia sudah pasang ancangancang untuk menyambut momen tersebut yang pastinya menjadi puncak penjualan pada sebagian besar industri ritel di Indonesia, mulai dari sandan pangan sampai dengan hiburan akan menikmatinya. Sebagian besar perusahan sudah mulai memikirkan rencana tahun depan yaitu tahun 2011, dimana persaingan akan semakin ketat dan pangsa pasar akan semakin kecil karenanya. Beruntung bagi mereka perusahaan besar yang sudah mapan, biasanya mereka punya proyeksi 3 tahunan, sampai dengan 10 tahun kedepan, singkat nya mereka punya rencana jangka pendek dan jangka panjang, begitupulakah dengan Anda??? Alangkah baiknya kita mengevaluasi performa tahun ini mengambil poin-poin penting nya dan menetapkan strategi untuk tahun depan berdasarkan pengalaman tersebut serta penyesuaian yang diperlukan untuk melaju kencang di 2011! Bisa dimulai dari strategi penjualan, seperti: pertumbuhan 30% dari tahun ini dengan strategi penetrasi pasar dengan menambah
saluran distribusi (tambah toko/outlet), membuat produk baru yang unik sehingga diharapkan mampu menjadi produk unggulan (Best Seller), dan yang paling umum adalah menaikkan harga jual produk dengan beribu alasan karena penyesuaian harga pokok penjualan (hpp). Apapun itu sah sah saja untuk dilakoni namun perlu di cermati langkah langkah berikut: Tetapkan tujuan tahun depan dan 3/5 tahun kedepan. Karena apa yang Anda lakukan hari ini berdampak langsung terhadap hari esok dan seterusnya sehingga memengaruhi performa tahun depan. Tentukan key success factor (faktor yang menjadi kunci keberhasilannya) Buat strategi bagaimana mencapai tujuan tersebut dari mulai sekarang! Bukan nanti! Penuhi semua faktor pendukung nya dari segi:
Sumber daya manusia, Stok, Distribusi, dan Sistem Teknologi informasi atau IT. Sebagai satu contoh sederhana adalah strategi 2011 untuk XXX. Penjualan naik 30% dengan strategi buka pasar dan pacu (Market Penetration & Fast Track strategi ini cocok bagi perusahaan yang sudah berjalan bukan perusahaan baru). Jumlah saluran distribusi (toko) harus ditambah sebesar 20% dilokasi strategis dan potensial dengan luasan yang optimal bukan hanya yang terbesar (biasa nya diukur dengan produktivitas per meter persegi) yang sesuai dengan target market nya. Menaikkan harga jual ratarata 15% dengan mengeluarkan produk produk baru yang unik. Dengan demikian harus meningkatkan stok sekitar 20% untuk menunjang saluran distribusi baru, karena bagaimanapun yang dijual adalah produk dalam bentuk stok barang bukan yang lain!
Untuk perusahaan multi brand dapat dilakukan new brand acquisition atau akuisisi merek baru untuk mendongkrak penjualan. Promosi yang langsung berdampak ke penjualan juga akan ikut menunjang penjualan, seperti: direct discount yang dapat dilakukan secara elegan sehingga terkesan terjangkau tapi tidak murahan! Menata ulang program incentive agar tim penjual lebih termotivasi lagi (you sell more, get more- more carrot than stick), yang tidak kalah penting nya adalah memeta ulang SDM dan melipatgandakan yang terbaik dari segi skill dan knowledge serta psikologisnya. Kunci nya adalah mempersiapkannya dari sekarang atau sedini mungkin. Semoga bermanfaat! NASKAH DIKIRIM OLEH PETRUS EKA MARGO PT. STERLING TULUS CEMERLANG (STEM)
AGUSTUS 2010
23
Iklan ini sebagai bentuk partisipasi APRINDO dalam upaya Perlindungan Konsumen Indonesia