You are on page 1of 9

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HEMAPTOMISIS MELENA

DISUSUN OLEH ERNA ROKHMAWATI NIM : 2003.12

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN 2005

Asuhan K ! "a#a$an K%& n D n'an H (a!$)(&s&s M % na 1. Pengertian Hematomisis adalah muntahnya darah dari mulut yang berasal dari saluran cerna bagian atas atau dari luar yang tertelan (Epitaksis, Hemaptomisis, Ekstrakgigi, Tonsiliktomi ) ( kedaruratan medik tahun 2000 10! ) "elene adalah #eses ber$arma hitam seperti Ter karena bercampur darah yang ter%adi akibat perdarahan saluran cerna bagian atas yang lebih dari &0 ' 100cc dan biasanya disertai Hemaptomisis ( kedaruratan medik tahun 2000 10! ) 2. Etiologi a. Perdarahan saluran cerna bagian atas (1) Eso#agus ( )arises ( *n#lamasi ( +lkus ( Tumor ( Perlukaan mallory ' $eiss (2) ,aster ( +lkus ( ,astritis ero#sit atau ulserati# ( Tumor ( -ngio displasia (.) +sus Halus ( +lkus peptikum ( -ngio displasia ( Penyakit crohn ( /i0ertikulum miokel

b.

Perdarahan saluran cerna bagian ba$ah (1) Tumor ganas (2) Polip (.) 1olitis ulserati0a (2) Penyakit crohn (&) -ngio displasia (!) /is0ertikula (3) Hemoroid (4) 5isula rectal (6) Hemoragi masi# ,* bagian atas

.. Patosi#iologis -danya kematian sel dalam hepar mengakibatkan peningkatan tekanan 0ena aorta. "aka terbentuk saluran kolateral dalam mukosa eso#agus dan rektum serta pada dinding abdominal anterior untuk mengalihkan darah dari sirkulasi splankruk men%adi hepar. /engan meningkatnya tekanan dalam 0ena ini maka 0ena tersebut akan men%adi mengembang oleh darah dan membesar. Pembuluh darah yang berdilatasi ini disebut 0arices dan dapat pecah. /engan tekanan yang tinggi akan mengalirkan lumen eso#agus yang akan dimuntahkan sehingga akan mengakibatkan hemorogi gastrointestinal masi#. 2. ,e%ala dan Tanda a. ,ambaran kliniknya berbeda(beda tergantung pada (1) 7etak sumbernya perdarahan dan kecepatan gerak usus (2) 1ecepatan dan %umlah perdarahan (.) Penyakit penyebab perdarahan (2) 1eadaan penderita sebelum perdarahan b. ,e%ala (1) Tergantung pada banyaknya perdarahan dan usia penderita, dapat timbul ge%ala pre syok 8 syok (2) /emam ringan antara .4 ' .6o9

(.) "ungkin ada rasa nyeri pada ulkus peptikum rasa nyeri yang ada bahkan menghilang karena darah dalam lambung 8 usus menetralkan asam lambung. (2) Hiperperistaltik akibat rangsangan darah dalam usus (&) ,e%ala lain sesuai dengan penyebab &. Pengobatan /iagnostik a. /arah 7engkap (1) Penurunan Hb (2) Penurunan hematokrit (.) 1enaikan %umlah :/P b. Panel Elektrolit (1) Penurunan kalium serum (2) 1enaikan glukosa serum (.) 1enaikan natrium serum (2) 1enaikan laktat (perdarahan hebat) c. Pro#il hematologi (1) Perpan%angan masa protombin (2) Perpan%angan masa tromboplastik d. ,as(gas darah arteri (1) -lkalosis respiratory (2) Hipokalsemia !. Penatalaksanaan a. Penatalaksanaan 1olaborati# (1) 1a%i keperahan perdarahan dan keadaan umum penderita (2) ,antikan cairan dan produk darah dalam %umlah yang mencukupi untuk mengatasi syok. (.) Tegakkan diagnosa penyebab perdarahan (2) ;encanakan dan laksanakan pera$atan de#initi#

b.

Pengobatan 1onser0ati# (1) Pemasangan sonde kanet lunak ke dalam lambung untuk aspirasi darah dan bilas lambung dengan air es %uga untuk pemberian obat peroral (2) Pemasangan 9)P (.) Tindakan mengatasi perdarahan dan mencegah perdarahan ulang a) 1oagulasi lokal diberikan topikal 8 oral thrombase &00 cc bubuk 8 dilarutkan .(! <8hari. b) )it. 1 10(20 mg8hari *"8*) c) =ika perdarahan berlangsung, berikan in#us pitresia 20 + dalam 200 ml glukosa &> selama 20 menit d) Pemasangan balon modi#ikasi dalam eso#agus

c.

Tran#usi /arah /iberikan bila Hb 10 gr> dan HT .0> sedapat mungkin dalam bentuk darah segar yang masih mengandung #aktor pembekuan. =ika perdarahan telah berhenti 22 %am diberikan packedcell. =umlah darah yang diberikan 1 ? kali %umlah taksiran perdarahan kecuali pada kasus hipertensi portal karena peningkatan tekanan darah di daerah portal dapat menimbulkan perdarahan ulang.

d.

Pera$atan /e#initi# (1) Terapi Endoskopi (2) @ilas lambung (.) Pemberian pitresin (2) "engurangi asam lambung (&) "emperbaiki status hipokoagulasi (!) @alon tomponade

-suhan 1epera$atan 1lien dengan Hemaptomisis "elena -. @iodata :ering ter%adi pada semua golongan yang umurnya di atas .0 tahun @. 1eluhan +tama ( ( ( ( "ual(muntah bercampur darah kehitaman Ayeri epigastrium, demam @ercak ber$arna hitam seperti petis berbau tidak enak 7emah dan merasa haus

9. ;i$ayat Penyakit :ekarang 1lien biasanya berak dan muntah darah dan disertai nyeri epigastrium badan terasa lemah dan merasa haus. /. ;i$ayat Penyakit /ahulu ( ( ( Hepatitis, penyakit saluran empedu Penyakit metabolik (hemokromatis, $ilson) Pernah operasi usus

E. ;i$ayat Penyakit 1eluarga Penyakit hepatitis atau yang diderita klien saat ini. 5. -/7 +ntuk kebutuhan sehari(hari pada klien dengan hemaptomisis melena mengalami gangguan ,. ;i$ayat Psikososial 1lien biasanya cemas dan takut dengan kondisinya seperti ini, karena ada perubahan status kesehatan, takut terhadap kematian. H. Pemeriksaan 1eadaan umum lemah, kesadaran kompos mentis sampai koma tensi turun, tachicardi tachipneu, temperatur meningkat atau normal. Pada pemeriksaan mata didapatkan spiderne0i dan ginekomasti. Pada abdomen ada pengerasan hati, pembesaran lien dan cairan rongga peritonium.

Pada ekstermitas ditemukan adanya erithma palmoris pada telapak tangah. Bdema tungkai. Pada kulit ditemukan $arna kuning dan turgor menurun. *. 1emungkinan /iagnosa Cang "uncul 1. ,angguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan perdarahan terus menerus. 2. ,angguan per#usi %aringan berhubungan dengan hipo0olemia .. Ter%adinya perdarahan ulang berhubungan dengan penurunan #aktor pembekuan darah. 2. 1urangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in#ormasi yang adekuat. =. ;encana 1epera$atan 1. /<. 1epera$atan * Tu%uan :etelah dilakukan tindakan kepera$atan keseimbangan carian dapat teratasi. 1riteria Tanda 0ital normal, membran mukosa basah, turgor basah, produksi urin meningkat. *nter0ensi a) 9atat karkteristik muntah ; "embantu membedakan antara batuk darah dan muntah darah. b) Bbser0asi tanda 0ital ; Perubahan T/ dan nadi dapat digunakan untuk memperkirakan kehilangan darah c) -mati reaksi klien terhadap perdarahan ; ;espon klien atau ge%ala dapat memperkirakan berat dan lamanya perdarahan d) "onitor intake dan out put klien ; "emperbaiki petun%uk untuk rehidrasi e) Perhatikan tanda(tanda perdarahan

; /istensia abdomen, mual(muntah dan berak darah merupakan petun%uk adanya perdarahan ulang. #) 1olaborasi dengan tim lain ( Pemberian cairan untuk menghilangkan cairan yang hilang. ( 1umbang lambung untuk mengeluarkan gumpalan darah. 2. /<. 1epera$atan ** Tu%uan :etelah dilakukan kepera$atan per#usi %arigan kembali normal 1riteria Tanda 0ital normal, akral hangat, kesadaran baik *nter0ensi a) -mati perubahan kesadaran ; "erupakan re#lek berkurangnya per#usi serebral karena menurunnya tekanan darah arteri b) -mati tanda adanya nyeri dada ; 1emungkinan adanya iskemia %antung c) -uskultasi pulsasi apek ; Perubahan ritmis dapat ter%adi karena hipertensi, hipo<ia, oksidasi dan kekurangan cairan. d) Bbser0asi keadaan kulit ; )asokontriksi merupakan respon simpatik dari rendahnya 0olume darah atau e#ek dari 0asopresin e) +kur produksi urine ; Penurunan per#usi dapat menyebabkan ischemia 8 gagal gin%al sehingga produksi urine menurun

DA*TAR PUSTAKA

"arylin /ongoes. 1662. Nursing Care Plants, Philadelphia "5- /a0is 9ompany :oeparman. 1662. Ilmu Penyakit Dalam, =akarta +* Press. 1edaruratan "edik. 2000

You might also like