Professional Documents
Culture Documents
METABOLIT SEKUNDER
Metabolit Primer Senyawa yg secara langsung memiliki fungsi/ terlibat dalam proses metabolisme utama, jalur katabolisme & anabolisme pada tumbuhan Penyusun utama dari makhluk hidup Misal: asam amino, asam lemak, nukleotida, karbohidrat, protein, dll Metabolit Sekunder Tdk memiliki fungsi lgsg utk pertumbuhan & perkembangan secara langsung Penting utk kelangsungan hidup dan interaksi dgn lingkungan Terdapat pada berbagai macam tumbuhan Misal: alkaloid, terpena, flavonol, dsb
Keseluruhan proses sintesis (penyusunan) & perombakan zat-zat-utama penyusun tubuh (polisakarida, protein, asam lemak, dll)
Proses-proses kimia jenis lain yang hanya terjadi pada spesies tertentu sehingga memberikan produk yang berlainan, sesuai dgn spesiesnya
Reaksi-reaksi yang memungkinkan terjadinya pertukaran materi antara tahap-tahap metabolisme dan tahap yang menghasilkan energi yang dibutuhkan baik oleh sel maupun organisme utuh
Polisakarida
Pentosa
Tetrosa
Protein
Triosa
Poliketida
Lemak
Asam Asetat
Terpena Karotenoid
umumnya bersifat konstitutif Pestisida alami pada tumbuhan dapat mencapai 10% berat kering tumbuhan liar memiliki potensi sebagai toksin
3. Proteksi terhadap gangguan lingkungan Proteksi terhadap UV antosianin, kutikula Osmoproteksi prolin, glisin
4. Agen Alelopati menghambat pertumbuhan tanaman di sekitarnya (kompetisi) 5. Menarik serangga pollinator & hewan herbivora untuk membantu penyebaran biji - pigmen, minyak wangi - biji seringkaliterlindungi oleh adanya toksin 6. Farmakologi berbagai macam obat-obatan
Kesuburan tanah (kandungan nutrisi tanaman) Iklim lingkungan Waktu panen Umur tanaman Organ/ bagian tanaman Cara pengolahan
Example Source
Human Use
Compound Terpenoids
Example Source
Human Use
- Camphor
- Menthol
Camphor tree
Mints and Eucalyptus tree
- Rubber
Rubber tree
1.Jalur Asam Asetat Poliketida (poliasetilena, 2. Jalur Asam Sikimat Mrpkan jalur alternatif
menuju senyawa aromatik, terutama L-fenilalanin, L-tirosina dan L-triptofan - Berlangsung dlm mikroorganisme dan tumbuhan, tdk berlgsg pada hewan
Eritrosa 4 Phosphat
Terpenes
Metabolit sekunder atau produk alami tumbuhan/ senyawa bahan alam umumnya terbagi mjd 3 kelompok utama, didasarkan pada asal mula biosintesisnya: 1. Terpenoid 2. Alkaloids dan senyawa nitrogen terkait 3. Fenilpropanoid dan senyawa fenolat
TERPENA
Senyawa yg termsk kelompok metabolit sekunder golongan lipida, tersusun dari senyawa2 yang mengandung suatu gabungan kepala ke ekor dari satuan-satuan kerangka isoprena (2-metil butadiena) atau senyawa yang mempunyai hubungan struktural dengan isoprena Rumus struktur isoprena
CH2 CH2 kepala C CH CH2
ekor
Kebanyakan mempunyai karbon yg jumlahnya kelipatan 5 C5; Klasifikasi terpenoid didasarkan pada jumlah unit 5C
Sering dinamakan isoprenoid walaupun isoprene bukan mrpkan prekursor biologis Berasal dari fusi berulang dari cabang 5C dari unit struktur isopentenil Monomernya disebut sebagai unit isopren Terpena mrpkan gol. hidrokarbon yg byk dihasilkan tumbuhan dan terutama terkandung pada getah & vakuola sel. Pada hewan, terutama serangga dan bbrp hewan laut
Terpenoid
struktur yg mirip dgn terpena dan mengandung unsur unsur lain (gugus fungsi) disamping C dan H Terpenoid dapat mengandung gugus hidroksil, gugus karbonil, gugus karboksilat, dll Terpenoid berperan untuk bau harum (pd pohon kayu putih), selera/rasa dari kayu manis, jahe, cengkih, warna bunga yg kuning
CH3
H3CC
CH3 CHCH2
CH2C CHCH2OH
CH2OH
Hemiterpenoid
H3C
H3C H3C H3C H3C H3C CHCH2C CHCH2C
CHCH2CH2OH
O H O OH
Eucaliptus
Asam Isovalerat (dlm valerians)
Monoterpen (C-10)
Molekul dengan rantai terbuka atau siklis
Umumnya bersifat volatil& biasanya mrpkan penyusun minyak atsiri, memberi aroma khas pada tumbuhan Monoterpen dikelompokkan menjadi: - asiklik (misal: geraniol) - monosiklik (misal: limonene) - bisiklik (misal: pinene) Insektisida piretroid Resin pada tumbuhan coniferae Pertahanan tumbuhan
Monoterpen Asiklik
Monoterpen Monosiklik
CH C O H
Menthol
(Menta piperita)
(Citrus sp.)
Limanen
-Felandren
Safranol
Monoterpen Bisiklik
-pinama
(Pinus sp.)
kamphor
(Cimmamonum champhora)
Toxins and irritants Resin yg dhasilkan bbrp tumbuhan digunakan utk menutup luka akibat herbivora Manusia mgunakan salah satu senyawa diterpen utk obat anti kanker (taxol dr pacific yew) Pada pinus-pinusan dan klerodan mrpkan zat penolak makan bagi serangga
Diterpen (C-20)
(Pinus polustuis)
Triterpenes (C-30)
sterol, hormon, saponins
Bersifat toksik Struktur: steroid Contoh: cardenolides (toksin utk jantung); Azadirachtin (zat penolak makan bagi serangga) saponins: struktur menyerupai detergent
OH
HO
Damarenadiol
Sesquiterpen (C-15)
Kelompok terbesar terpenoids, lebih dari 200 struktur cincin yg berbeda mrpkan penyusun minyak atsiri Banyak yg berperan dlm mekanisme pertahanan tumbuhan; misal poligodial & warburganal mrpkan zat penolak makan bbagai jenis serangga Berasa pahit
Seskuiterpen Monosiklik
(pada empon-empon.)
Zingiberen
Lanseol
Seskuiterpen Bisiklik
OH Eudesiol -Selinena
(Eucaliptus piperina)
(Apium graviolens)
CH2
CH2
O P
IPP
CH
CH2
O P
DMAPP
Penyusunan Isoprena
IPP
Kondensasi
DMAPP
Monoterpenoid
x2
n=2
O P P
x2
n=3
Penyusunan Isoprena
1. DMAPP berkondensasi secara kepala ke ekor dgn IPP menghasilkan geranil pirophosphate
ALKALOID
Merupakan kelompok basa yang mengandung gugus nitrogen sebagian besar berasal dari asam amino dan hanya beberapa yang berasal dari purin atau pirimidin (misal: kafein) Sering bersifat beracun bagi manusia & byk mempunyai kegiatan fisiologis yg menonojol byk digunakan dlm bidang pengobatan Biasanya tidak berwarna, sering bersifat optis aktif, kebanyakan berbentuk kristal ttp hanya sedikit yg berupa cairan (misal: nikotina) pada suhu kamar Uji sederhana (tdk sempurna) utk alkaloid dalam daun atau buah segar adalah rasa pahitnya di lidah
Alkaloid mrpkan golongan heterogen, berkisar senyawa sederhana spt konina (alkaloid utama Coninum maculatum) sampai struktur pentasiklik spt strikhnina (racun pada kulit Strychnos); amina tumbuhan (misal: meskalina) dan basa purin dan pirimidin (misal: kafein) Byk alkaloid yg bersifat terpenoid & bbrp (misal: solanina: alkaloid pada kentang) sebaiknya ditinjau dari segi biosintesis sbg terpenoid termodifikasi Alkaloid lain: berupa senyawa aromatik (misal: kholkisin, alkaloid-tropolon umbi Crocus : mengandung gugus basa sbg gugus rantai samping
Ditemukan pada bagian daun, akar,, biji, batang dan kulit kayu. Byk ditemukan pd angiospermae, umumnya tdk terdpt dlm gymnospermae, paku-pakuan, lumut dan tumbuhan tingkat rendah Fungsi: pelindung (penghalau atau penarik) tumbuhan dari serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh, sbg basa mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion
Reaksi utama yg mendasari biosintesis senyawa alkaloid adl reaksi mannich antara suatu aldehid dan suatu amina primer dan sekunder, dan suatu senyawa enol atau fenol. Biosintesis alkaloid jg melibatkan reaksi rangkap oksidatif fenol dan metilasi. Selain itu juga jalur poliketida dan mevalonat
N H
Konina
Me
Nikotina
NMe
N
Me Me
N Me
PEMANFAATAN ALKALOID Pharmaceuticals - Scopolamine: anestesi - Sanguinarine: anti bakteri Stimulan - nicotine - caffein Narcotic - cocaine - morphine Racun - tubocurarine
PENGELOMPOKAN ALKALOID
Alkaloids class Pyrolidine Tropane Biosyntetic precursor Ornitin (aspartat) Ornitin Examples Nicotine Atropine Human Uses Stimulant, depressant Prevention of intestinal spasms, dilation of pupils for examination Stimulant of the central nervous system, local anestetic
Cocaine
Piperidine
Lysine (asetat)
Conine Petrosine
Pyrrolizidine Ornitin
Alkaloids class
Human Uses
Restoration of heart rhytum Analgesic, treatment of coughs Halucinogen Treatment of hypertention Rat poison, treatment of eye disorders
Indole
Tryptophan
Cytochalasine menghambat pergerakan mikrofilamen inhibitor yg sangat sesuai utk proses seluler yg melibatkan aktin Alkaloids dari tumbuhan Taxus: taxin Alkaloids dari lunaria: lunarine dan lunaridine Alkaloids dari tumbuhan Lythraceae
SENYAWA FENOL
Fenol sederhana Misal: Catechol
OH
Biosintesis
OH
Bbrp eksperimen menunjukkan fenol tbtk dr phenillalanin melalui pcoumarin acid (btk trans p-coumaric acid) diubah mjd asam benzoat oxidatively decarboxylated fenol
Meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan, mempunyai ciri sama cincin aromatik yang mngandung satu atau dua penyulih hidroksil
Cenderung mudah larut dalam air karena umumnya sering berikatan dgn gula sbg glikosida (biasanya terdpt dalam vakuola sel)
Golongan terbesar flavonoid, selain fenolonosiklik sederhana, fenilpropanoid dan kuinon fenolik Bagi biokimiawan tumbuhan senyawa fenol tumb. dapat menimbulkan gangguan besar krn kemampuan dlm meentuk senyawa kompleks dgn protein melalui ikatan hidrogen menghambat kerja enzim pada ekstrak tumbuhan
Fenol sangat peka thd oksidasi enzim Peranan bbrp golongan senyawa fenol: - Lignin : bahan pembangun dinding sel - Antosianin : pigmen bunga - Flavol : ptg pada pengaturan pengendalian tumbuh pd tan. kacang Pisum sativum - Flavonoid : pada kebiasaan makan serangga tubuh mrpkan faktor pertahanan
Fenolik
Fenolik mrpkan senyawa yg byk ditemukan pada tumbuhan Fenolik memiliki cincin aromatik dgn satu atau lebih gugus hidroksi (OH-) & gugus lain penyertanya Bersifat asam karena kemampuan disosiasi gugus OH-nya Memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks chelat dengan logam Mudah teroksidasi membentuk polimer (agregat berwarna gelap) menghambat pertumbuhan Misal: pencoklatan pada potongan tumbuhan atau tumbuhan mati Contoh: coumarins, asam sinamat, asam sinapinat, coniferyl alcohols
Sebagian besar senyawa fenolik termasuk dalam flavonoid Pada sebagian besar senyawa fenolik, produk awal biosintesisnya adalah shikimat Senyawa fenolat ada hubungannya dgn lignin tikat sbg ester atau terdpt di daun dlm fraksi tdk larut dlm etanol atau mgk dlm fraksi larut dlm air yaitu sebagai glikosida sederhana Degradasi flavonoid dan fenol kompleks lainnya dlm suasana basa menghasilkan satu fenol sederhana atau lebih dan asam fenolik Tan memproduksi bbrp senyawa yg terdiri atas satu atau lebih residu fenolik, yg dibagi dlm kelompok besar berdasarkan jumlah atom karbon
C6 C2
Phenilacetic acid
2hydroxyphenilaceti c
Astible leaves
C6 C3
fragans
Sumber
Juglans nigra
Wide spread Rhubarto Conifers
Eusiderin Amentoflavone
Eusideroxylon zooageri
Gymnospermae
Fenil Propanoid
Senyawa fenol alam yang mempunyai cincin aromatik dgn rantai samping terdiri atas tiga karbon Merupakan turunan asam amino protein aromatik, yaitu fenilalanin dan fenilpropanoid (dpt mengandung satu sisa C6 C3) Contoh: - Hidroksisinamat: sbg bangunan dasar liginin dan berkaitan dgn pengaturan tumbuh dan pertahanan thd penyakit - Hidroksikumarin, fenilpropena, lignan
FLAVONOID
Semua flavonoid, mnrt strukturnya mrpkan turunan senyawa induk flavon (berupa tepung putih pada tumbuhan) Kerangka penyusun flavonoid: C6-C3-C6 Flavonoid disatukan melalui jalan kecil phenylpropanoid-acetat dlm semua tanaman tingkat tinggi Flavonoid biasanya berikatan dgn gugusan gula shg membentuk glikosida yg larut dalam air Flavonoid mengandung sistem aromatik terkonjugasi & krn itu menunjukkan pita serapan kuat pada daerah spektrum UV dan spektrum tampak
Ditemukan dalam tingkat sangat tinggi pada buah apel, bawang-bawangan, tomat dan teh Struktur dasar flavonoid berasal dari pola C15 flavon Perbedaan dgn senyawa fenolat lain: tingkat oksidasi cincin pyran di bagian tengah dan sifat biologisnya Bbrp kelompok (misal: flavonon tidak berwarna) Fungsi: pembentukan pigmen, anti oksidatif atau agen alergi
Biflavonoids
Isoflavonoids
65
15
?
Toksik untuk fungi
ANTHOCYANIN Mrpkan pewarna paling penting dam paling banayak tersebar dalam tumbuhan Mrpkan turunan suatu struktur aromatik tunggal, yaitu sianidin dgn penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau metilasi atau glikosilasi Umumnya berwarna merah atau kuning, tergantung pada pH Warna biru diperoleh dari hasil pembentukan chelat dengan ion logam tertentu, misal: Fe atau Al Keragaman flavonoid sebagian besar didasarkan pada pola hidroksilasi dan atau metilasi dari tiga sistem cincin Antosianidin aglikon antosianin yg terbentuk jika antosianin dihidrolisis dgn asam
QUINON Kelompok fenolat berfungsi sebagai ko-faktor Senyawa fenolat pada tumbuhan umumnya dalam bentuk terikat dgn molekul lain, seringkali dgn residu glucosyl, sulphate atau asetil Dalam keadaan bebas terdetoksifikasi secara parsial toksik Senyawa fenol dgn BM rendah (misal: thymol digunakan sebagai obat antiseptik) Ikatan antara flavonoid (misal: anthocyan) dan residu glycosyl mempengaruhi warna bunga Glikosilasi flavonoid proteksi terhadap hama dan hewan lainnya
FLAVONOID MINOR
khalkon, auron, flavonon, hidrokhalkon isoflavon disbt falvonoid minor krn penyebaran pada kelas terbatas Misal: Isoflavon hanya terdpt pd leguminosae & iridaceae Khalkon & auron mrpkan antoklor, yaitu pigmen kuning yg dideteksi berdsrkan kenyataan bhw bila daun bunga berwarna kuning diasapi dgn asap basa atau diuapi dgn uap amonia warnanya berubah mjd jingga atua merah (terdpt dlm klas compositae) Dihidrokhalkon pada rosacea dan Ericaceae. Floridin (senyawa dihidrokhalkon diisolasi dari apel berkaitan dgn ketahanan tumbuhan thd penyakit)
SENYAWA AROMATIS Senyawa yg rumus strukturnya sekurang-kurangnya mengandung satu cincin benzena
Klasifikasi 1. Senyawa aromatis sederhana 2. Benzokuinon 3. Turunan Fenantrena 4. Naptokuinon 5. Fenil Propano umum 6. Turunan fenilpropano rantai terbuka 7. Kumarin dan isokumarin 8. Furano dan Pirano kumarin 9. Lignan dan lignin 10.Asam Humat 11.Tanin terhidrolisa