You are on page 1of 2

ADSORPSI

Pengertian : Adsorpsi merupakan proses tertariknya suatu komponen dari campurannya pada permukaan zat lain sehingga membentuk film/ lapisan tipis. Fase yang teradsorpsi disebut adsorbat, sedangkan fase pengabsorpsi disebut adsorban. Adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Waktu kontak : secara umum, semakin lama waktu kontak maka adsorpsi lebih efektif karena adsorbat yang tertarik/ menempel akan lebih banyak. Tetapi pada beberapa proses pemisahan hanya membutuhkan waktu yang singkat, hal ini bergantung pada adsorbat. 2. Jenis adsorben : oxygen-containing compound (silica gel & zeolit) yang bersifat hidrofilik & polar efektif untuk mengadsorpsi zat yang larut dalam air e.g. pada proses pengeringan udara, penghilangan CO2, dll., carbon-based compound (karbon aktif & grafit) yang sifatnya hidrofobik & non polar efektif untuk mengadsorpsi zat yang tidak larut dalam air misalnya adsorpsi minyak, pengotor pada kristal, dll. 3. Karakteristik adsorben : Kecepatan adsorpsi meningkat dengan menurunnya ukuran partikel dan semakin berporinya struktur adsorben karena luasnya permukaan sentuh. 4. Suhu dan tekanan kontak : apabila adsorpsi zat membutuhkan kondisi endoterm maka diperlukan suhu yang tinggi, sedangkan bila membutuhkan kondisi endoterm dibutuhkan suhu yang rendah. Semakin tinggi suhu maka tekanan menjadi semakin rendah dan sebaliknya. 5. Kelarutan adsorbat : agar adsorpsi dapat terjadi, suatu molekul harus terpisah dari larutan. Senyawa yang mudah larut mempunyai afinitas yang kuat untuk larutannya dan karenanya lebih sukar untuk teradsorpsi dibandingkan senyawa yang sukar larut. Akan tetapi ada perkeculian karena banyak senyawa yang dengan kelarutan rendah sukar diadsorpsi, sedangkan beberapa senyawa yang sangat mudah larut diadsorpsi dengan mudah. Hal ini bergantung pada adsorbat. 6. pH : pH di mana proses adsorpsi terjadi menunjukkan pengaruh yang besar terhadap adsorpsi itu sendiri. Hal ini dikarenakan ion hidrogen sendiri diadsorpsi dengan kuat. pH mempengaruhi adsorpsi dari beberapa senyawa. Asam organik lebih mudah diadsorpsi pada pH rendah, sedangkan adsorpsi basa organik terjadi dengan mudah pada pH tinggi. Tujuan : Pemisahan komponen dari suatu campuran Fungsi : Pengeringan/ mengurangi kelembaban, water treatment, dll. Aplikasi : 1. Proses pengikatan ion sadah dengan resin anion maupun kation. 2. Proses penyerapan air oleh silica gel pada desikator. 3. Proses penghilangan bau pada mobil. 4. Proses penghilangan warna an organik pada limbah. 5. Obat anti diare/ norit, dll.

Peralatan Adsorbsi : Fixed/ Stationary Bed merupakan adsorber yang digunakan untuk menyerap kontaminan gas dengan adsorban padat. cara kerja : 1. Fluida berupa gas dan ppengotornya masuk ke dalam inlet lalu masuk ke dalam ruang adsorber. 2. Di dalam adsorber telah tersusun adsorban berupa karbon aktif, sehingga fluida terjebak. 3. Terjadi pengikatan pengotor gas oleh karbon aktif sehingga hanya tersisa gas bersih. 4. Gas keluar melalui pipa outlet.

Fluidized Bed

Oleh : Kelompok 7/ XII.D Juni Olagita Sitorus Kirana Aulia Miftahul Jannah

You might also like