You are on page 1of 22

Ir. H. Zulhefi Sikumbang Ketua Umum ASKINDO Kontak:0811137221 Email: zulhefi_hefima.@yahoo.co.

id

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Glenia celia Squamura sp.


Zeuzera Coffeae Cerosterna sp.

Penggerek Daun
Penggerek Buah Kakao

Kepik Penghisap Buah Kakao

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Telur 3-7 Hari

Imago (Serangga Dewasa) 3-7 Hari Pupa 5-7 Hari

Larva 14-18 Hari

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Gejala :
Kulit buah kakao yang terserang awal akan berwarna kuning dengan warna kuning tidak merata. Terdapat lubang masuk dan lubang keluar gerekan PBK Perkembangan buah tidak normal Buah yang terserang apabila diguncang tidak terdengar adanya gerakan biji Buah susah dibelah dan bila dibelah akan terlihat biji saling berdempetan.

Nilai Ekonomi : Terhambatnya perkembangan biji Mempengaruhi mutu dari biji Menurunkan berat biji Menurunkan kadar Air Meningkatkan kadar kulit ari Kandungan sampah meningkat Meningkatkan biaya panen

Pengendalian

Kultur Teknis Pemangkasan Pemupukan Panen Teratur Sanitasi kulit Hayati/Biologi Predator (Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus), Semut ankrang (Oechophilla smaragdina) Parasitoid (Trichogramma sp., Paraphylax sp., Telenomus sp.) Entomopatogen (Beauveria bassiana, Bacillus thurigiensis, Paecilomices fumorososeus, Steinernema sp.)

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

PENGGEREK BUAH KAKAO Pengendalian

(Conopomorpha cramerella Snellen)

Penyelubungan Buah (Sarungisasi)

Kimiawi Insektisida

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Telur, 5-7 hari Nimfa, 10-11 hari

Imago, 16 hari

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Kepik Penghisap Buah (Helopelthis sp.)


Gejala :
Bercak-bercak cekung berwarna coklat kehitaman Apabila serangan berkembang terus akan menyebabkan permukaan buah menjadi retak dan bentuknya tidak normal.

Nilai Ekonomi : Serangan pada buah muda dapat mengakibatkan


kematian buah (gugur sebelum waktunya) Serangan pada buah yang sudah besar dapat mengakibatkan pertumbuhan buah terhambat,bentuk buah tidak normal Dapat menyebabkan pucuk dan tunas nampak layu dan akhirnya mengering. Serangan berat dapat menyebabkan tanaman menjadi gundul dengan cabang dan ranting-ranting menjadi kering Kualitas biji menjadi rusak (Biji-biji tidak berisi, Keriput dan kecil, Biji berwarna hitam, Beratnya menurun )

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Pengendalian

Kultur Teknis Pemangkasan Pemupukan Panen Teratur Sanitasi Biologi Predator : (Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus), Semut ankrang (Oechophilla smaragdina), Belalang Sembah (Stagmomantis carolina) Parasitoid : Erithmelus helopeltidis dan Telenomus sp Entomopatogen : Beauveria bassiana, Paecilomices fumorososeus Kimiawi Insektisida

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Siklus hidup (Telur-Larva-Pupa Imago) berlangsung selama 4-5,5 bulan Fase yang merusak adalah Larva, hidup dalam batang selama 4 Bulan. Menyerang tanaman dewasa dan tanaman muda Menyerang batang, cabang dan pada tanaman muda juga dijumpai menyerang ranting

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Gejala

Pada mulut lubang utama gerekan terdapat kumpulan kotoran sisa gerekan bercampur kotoran larva di mulut lubang gerekan dan kadang kotorankotoran sisa gerekan dan larva jatuh ke permukaan tanah. panjang lubang gerekan hingga 30 - 60 cm

Nilai Ekonomi

Gerekan larva zeuzera coffeae dapat Mengakibatkan ranting atau cabang mati bahkan pada serangan berat Dapat mematikan tanaman

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Pengendalian Kultur teknis Pemupukan Pemangkasan Memotong cabang/ranting yang terserang kemudian menghancurkannya Mekanis Mengeluarkan larva khususnya pada larva-larva instar awal Biologi Predator :Semut angkrang (Oecophylla smaragdina) Entomopatogen : Beauveria bassiana Kimiawi Metode Injeksi Pada lubang gerekan dengan menggunakan insektisida kimia

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Siklus hidup (Telur-Larva-Pupa Imago) berlangsung selama 6,7-7,5 bulan Fase yang merusak adalah Larva, hidup dalam batang selama 4,5 Bulan. Menyerang tanaman dewasa dan tanaman muda Menyerang batang, cabang dan ranting

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Gejala

Pada permukaan kulit batang.cabang, ranting yang digerek terdapat frass atau kumpulan sisa-sisa gerekan yang bercampur kotoran larva Panjang gerekan pada bagian dalam batang dapat mencapai 50 cm

Nilai Ekonomi

Pada tingkat serangan berat tanaman akan merana dan akhirnya mati Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Pengendalian Kultur teknis Pemupukan Pemangkasan Memotong cabang/ranting yang terserang kemudian menghancurkannya Mekanis Mengeluarkan larva khususnya pada larva-larva instar awal Biologi Predator :Semut angkrang (Oecophylla smaragdina) Parasitoid : Tabuhan dari Golongan Braconidae Entomopatogen : Neosteinernema sp. Kimiawi Metode Injeksi Pada lubang gerekan dengan menggunakan insektisida kimia

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Penggerek Cabang/Ranting Kakao (Glenia celia : Coleoptera ; Cerambycidae)

Siklus hidup (Telur-Larva-Pupa Imago) berlangsung selama 5-7,3 bulan Fase yang merusak adalah Larva, hidup dalam Cabang/ranting selama 80-90 hari. Menyerang tanaman dewasa dan tanaman muda Menyerang batang, cabang dan ranting Serangga dewasa (imago) dalam bentuk kumbang

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Penggerek Cabang/Ranting Kakao


Gejala Sekitar lubang gerekan dijumpai sisa sisa gerekan yang strukturnya berserat dan berbuih, Terdapat banyak lubang-lubang ventilasi jumlahnya berkisar 35 40 lubang Panjang terowongan gerekan dapat mencapai 70 cm Nilai Ekonomi Serangan pada cabang akan mengakibatkan cabang tanaman mati, begitupun serangan pada pucuk pada tanaman muda.

(Glenia celia)

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Penggerek Cabang/Ranting Kakao


(Glenia celia)

Pengendalian Kultur teknis Pemupukan Pemangkasan Memotong cabang/ranting terserang kemudian menghancurkannya Mekanis Mengeluarkan larva khususnya pada larva-larva instar awal Biologi Parasitoid : Tabuhan dari Golongan Braconidae Kimiawi Metode Injeksi Pada lubang gerekan dengan menggunakan insektisida kimia

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Penggerek Batang/Cabang Kakao (Cerosterna sp. : Coleoptera ; Cerambycidae)

Siklus hidup (Telur-Larva-Pupa Imago) berlangsung selama 14-25 bulan Fase yang merusak adalah Larva, hidup dalam Cabang/ranting selama 10-18 bulan. Pupa terbentuk dalam lubang gerekan Menyerang tanaman dewasa dan tanaman muda

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Penggerek Batang/Cabang Kakao


Gejala
Gejalanya sama dengan zeuzera coffeae, namun pada frassnya tidak tinggal disekitar mulut lubang gerekan. Frass cerosterna sp lebih tebal, yang baru keluar berbentuk silindris tipis, dan relatif lebih cepat hancur dibandingkan frass zeuzera coffeae

(Cerosterna sp.)

Nilai Ekonomi

Pada serangan berat dapat mematikan tanaman

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

Penggerek Batang/Cabang Kakao


(Cerosterna sp.)

Pengendalian Kultur teknis Pemupukan Pemangkasan Memotong cabang/ranting terserang kemudian menghancurkannya Mekanis Mengeluarkan larva khususnya pada larva-larva instar awal Kimiawi Metode Injeksi Pada lubang gerekan dengan menggunakan insektisida kimia

Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

MEMPERJUANGKAN KAKAO INDONESIA Dari Kampung Hingga Ke Negeri Seberang

Indonesia adalah penghasil kakao terbesar ke tiga di dunia yang sebagian besar dijadikan makanan dan minuman cokelat untuk dimakan oleh orang Eropa dan Amerika. Kakao yang tumbuh dipekarangan petani di kampung-kampung pada kenyataannya adalah sebagai produk makanan untuk dunia. Karenanya untuk memperjuangkan kakao tidak bisa hanya diam di kebun atau sekedar duduk di belakang meja, tetapi harus turun ke kebun, duduk di meja dan terkadang harus berjuang sampai ke negeri Eropa pusatnya konsumen kakao kita. Face book: Zulhefi Sikumbang - website www.zulhefisikumbang.co.id

You might also like