You are on page 1of 5

PRAKTIK P3S (PEMANGKASAN, PEMUPUKAN, PANEN SERING, DAN SANITASI)

A. Pemangkasan 1. Devinisi: Pemangkasan adalah kegiatan memotong/membuang bagian tanaman yang berupa cabang, ranting dan daun yang tidak diinginkan. 2. Tujuan: a. Memperoleh kerangka dasar atau bentuk percabangan tanaman kakao yang baik; b. Pengaturan cabang dan daun produktif secara merata; c. Memacu tanaman membentuk daun baru yang potensial untuk sumber asimilat; d. Menekan resiko terjadinya serangan organisme penggangu tanaman (OPT); e. Meningkatkan kemampuan tanaman menghasilkan bunga dan buah; 3. Jenis Pemangkasan a. Pemangkasan bentuk Tujuan: i. Membentuk arsistektur (bentuk dan sebaran) percabangan yang kuat dan sehat; dan ii. Menunjang pencahayaan yang tepat dan sirkulasi udara yang cukup. Pemangkasan bentuk dilakukan pada tanaman muda. Sisakan tiga cabang primer yang kuat, seimbang, dan tumbuh keatas (sekitar 45 derajat dari cabang utama).

Sebelum dipangkas tanaman memiliki 5 (lima) cabang yang tidak seimbang antara satu dengan lainnya.

Pemangkasan dilakukan dengan membuang dahan yang tidak seimbang, sehinga tersisasa tiga dahan yang sama besarnya.

b.

Pemangkasan produksi Tujuan: i. Mempertahankan postur tanaman yang pendek (agar memudahkan pemeliharaan dan panen) ii. Merangsang tumbuhnya flush. Bagian tanaman yang dipangkas adalah cabang-cabang yang tingginya lebih dari empat meter dan cabang-cabang berdampingan yang saling tumpang tindih. Pemangkasan produksi dilakukan pada Oktober-November dan Maret-April (tergantung pola curah hujan), pada periode tanaman belum berbunga atau berbuah lebat. Pemangkasan pemeliharaan Tujuan: i. Mempertahankan arisistektur (bentuk dan sebaran) percabangan yang kuat dan sehat; ii. Menjaga intensitas pencahayaan yang tepat pada lingkungan tanaman; iii. Menciptakan sirkulasi udara yang cukup; iv. Mengendalikan hama dan penyakit; v. Mendukung efisiensi pemanfaatan hara tanaman; dan vi. Meningkatkan produktifitas. Pemangkasan pemeliharaan dilakukan diantara waktu pemangkasan produksi dengan interval 2-3 bulan, misalnya Januari-Juni-Agustus. Waktu (bulan) pemangkasan pemeliharaan bisa bergeser, tergantung pola hujan daerah bersangkutan.

c.

Bagian tanaman yang dipangkas adalah cabang-cabang yang ternaungi atau menaungi (tumpang tindih), menggantung, cabang balik, cabang yang terserang penyakit, cabang patah, dan tunas air (wiwilan). Pengendalian wiwilan dilakukan secara terus menerus, minimum 2-4 minggu sekali.

4. Cabang-cabang yang harus dihilangkan (dipangkas)

5. Cara pemangkasan Alat yang digunakan: Parang, gunting tangan, gunting gala, gergaji, cat dan kuas.

B. Pemupukan Tujuan: Menambah unsure hara ke dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Pemupukan umumnya dilakukan dengan menambahkan hara (pupuk) ke dalam tanah, tetapi juga dapat disemprotkan langsung ke permukaan daun. Pemupukan harus dulakukan secara: 1. Tepat Jenis Pupuk harus minimum mengandung hara makro, terutama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk yang biasa direkomendasikan antara lain, Urea dan ZA (hara nitrogen), SP-36 (hara fosfor dan sulfur), dan KCI (Kalium). Pupuk majemuk yang mengandung hara nitrogen, fosfor, dan kalium yang bisa digunakan misalnya NPK 15-15-15 dan Phonska. 2. Tepat Dosis Dosis pemupukan yang tepat hanya bisa diperoleh dari hasil analisa tanah dan analisa daun tanaman. Dosis pemupukan berbedasesuai umur tanaman dan tingkat produktifitas. Informasi

mengenai dosis pemupukan dapat diperoleh melalui pendamping lapangan (field facilitator) ASKINDO atau Dinas Perkebunan setempat. Bahan organic dapat diberikan dengan dosis 5-30 ton/ha, 2-4 tahun sekali, tergantung kondisi tanah. 3. Tepat Cara Pupuk diberikan pada daerah penyerapan hara dan air maksimal, yaitu pada radius melingkar 50-75cm dari batang tanaman, pada kedalaman 5-10 cm. Pupuk ditempatkan secara merata pada alur yang dibuat melingkari batang, kemudian ditutup dengan tanah. Pupuk-pupuk pembawa nitrogen, fosfor dan kalium dapat dicampur sekaligus pada saat aplikasi (pemberian) pupuk. Bahan organic (misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang) sebaiknya diberikan dengan cara mencampurnya dengan tanah hingga kedalaman 5-10 cm. 4. Tepat Waktu Pupuk harus diberikan pada saat tanah cukup lembab, yaitu pada awal dan akhir musim hujan. Pupuk pembawa fosfor (misalnya SP-36) diberikan cukup sekali setahun, tetapi pembawa nitrogen (misalnya Urea & ZA) dan pembawa kalium (misalnya KCI) diberikan dua kali setahun. Bila tersedia sarana irigasi atau pola hujan memungkinkan, pemupukan dapat dilakukan lebih dari dua kali setahun, tetapi nilai dosisnya pertahun tetap sama. Untuk pupuk organic, pemberian 2-4 tahun sekali dianggap cukup. Tetapi, pemberian bahan organic dari sisa-sisa tanaman dikebun kakao perlu dilakukan setiap saat, bersamaan dengan waktu pemangkasan dan pemupukan. Daun tanaman kakao dan pelindung serta kotoran hewan (bila ternak terintegrasi dengan kakao)merupakan sumber bahan organic yang sangat baik. Catatan: Tidak disarankan untuk melakukan pemupukan pada pertengahan musim hujan dan pertengahan musim kemarau.

C. Panen Sering Tujuan utama: 1. Memotong siklus hidup hama penggerek buah kakao; dan 2. Mencegah pnyebaran penyakit buah (misalnya busuk buah). Cara pemanenan:

Panen buah yang masak harus dilakukan dengan menggunakan alat yang tepat (misalnya gunting, parang, dan pisau galah) agar tidak merusak bantalan buah. Panen dilakukan 1-2 minggu sekali.

D. Sanitasi Sanitasi dilakukan sebagai usaha untuk membersihkan kebun dari kulit buah, buah terserang penyakit (misalnya Phytopthora penyebab busuk buah), daun-daun hasil pemangkasan maupun yang rontok, dalam rangka pengendalian hama penyekit serta pemeliharaan kesuburan kebun. Buah-buah yang sakit, misalnya terserang Phytopthora (busuk buah), juga harus dikeluarkan dari pohon untuk kemudian dibenamkan ke dalam tanah sedalam 30 cm bersama dengan kulit buah yang sehat (hasil panen). Namun, disarankan agar daun-daun tanaman dipermukaan tanah dibiarkan 1-3 lapis untuk menjaga kelembaban tanah, terutama pada musim kemarau. 1. Tutup kulit buah yang dipanen/benam kulit

2. Perontokan buah hitam

You might also like