Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Nurmadiah Novita Amelia Sari Putri Pratiwi Ridwan Baihaqi Said Tryanda S Yvonne Felicita Yosami Pembimbing : dr. Imelda EB Hutagaol, Sp.OG (K)
PENDAHULUAN
Himen
merupakan jaringan epitelial junction antara bulbus sinovaginal dan sinus urogenital. Himen imperforata anomali obstruktif yang paling umum pada saluran reproduksi wanita. 0,014% - 0,1% atau 1 dari 2.000 perempuan
Himen Imperforata
Hematosalping
Riwayat menstruasi setelah behasil ditatalaksana hampir sama dengan wanita lainnya, bila endometriosis masalah fertilitas
Jika pasien ditangani sedini mungkin, mungkin tidak dibutuhkan penatalaksanaan fertilitas
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS Nama : Julietta Pandopoan Usia :13 tahun Pendidikan : SMP Pekerjaan : Pelajar Agama : Protestan Alamat : Jl. Sepakat Perum Anggrek Mas, Tampan No MR : 827556
ANAMNESIS Pasien datang ke RSUD Arifin Ahmad tanggal 27 September 2013. Keluhan utama : Rencana operasi elektif
RPS Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluhkan nyeri perut bagian bawah. Nyeri hilang timbul dan tidak dipengaruhi oleh pola makan atau waktu makan. Pasien mengaku belum pernah mendapatkan haid sebelumnya. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
R. NIKAH/HAMIL/KB Pasien belum menikah Belum pernah hamil dan melahirkan Tidak ada menggunakan KB
RPK
Riwayat operasi
RPD
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis Vital sign :
Tekanan darah : 120/80 Nadi : 80x/menit Pernapasan : 20x/menit Suhu : afebris
: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) : dalam batas normal : status ginekologis : status ginekologis : akral hangat, CRT<2
Status Ginekologis
Abdomen :
inspeksI : Tampak datar Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) normal.
Genitalia eksterna :
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap (29 September 2013) Hb 13,2 g/dl Ht 39,4 Leukosit 18.000/ul Trombosit 316.000/ul
Diagnosis kerja Hematometra + Hematocolpos + Himen imperforata Rencana penatalaksanaan Rencana laparoskopi dan insisi himen imperforata
FOLLOW UP
Hari/ tanggal
27/09/2013
Pukul
Follow up
S : Nyeri perut bagian bawah (+) O: Ku : Baik TD : 120/80 Nadi : 78x/menit RR : 18x/menit T : Afebris A : Hematometra + hematocolpos P : Rencana laparoskopi + insisi himen imperforata tanggal 28/09/2013
R. KB Tidak ada
RPK
Riwayat operasi
RPD
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis Vital sign :
Tekanan darah : 120/80 Nadi : 80x/menit Pernapasan : 20x/menit Suhu : afebris
Kepala : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Dada : tampak payudara dan areola membesar, tidak ada pemisahan kontur (Tanner B3) Abdomen : status ginekologis Genitalia : status ginekologis Ekstremitas : akral hangat, CRT<2, edema (-/-)
Status Ginekologis
Abdomen : Inspeksi : Tampak membuncit seperti wanita hamil trimester I Palpasi : Supel, teraba massa bulat hingga 3 jari di suprapubis, batas tegas, permukaan rata, mobile, nyeri tekan Perkusi : timpani, redup pada massa, nyeri ketok pada massa Auskultasi : bising usus normal. Genitalia eksterna : Rambut pubis: agak keriting, lebat, dan gelap (Tanner P3) Vulva : tampak introitus vagina melebar; himen utuh tanpa celah, menonjol ke luar, berwarna kehitaman. Genitalia interna / pemeriksaan dalam : Tidak dilakukan
TINJAUAN PUSTAKA
EMBRIOLOGI GENITALIA
Duktus Genitalis
Menyilang
Ujung kaudal saluran yang telah bersatu tersebut menonjol ke dalam dinding posterior sinus urogenitalia tuberkulum paramesonefrikum atau tuberkulum Mulleri
Himen terbentuk dari proliferasi bulbus sinovaginal, yang akan perforasi sebelum atau beberapa saat setelah lahir. Himen imperforata terjadi saat lapisan jaringan tersebut gagal membentuk kanal.
HIMEN IMPERFORATA
Definisi kelainan kongenital membran himen menutupi lubang vagina Etiologi Himen terbentuk dari proliferasi bulbus sinovaginal, yang akan perforasi sebelum atau beberapa saat setelah lahir. Himen imperforata terjadi saat lapisan jaringan tersebut gagal membentuk kanal.
Diagnosis
Anamnesis amenore primer nyeri abdomen obstruksi traktus urinarius PF Pertumbuhan tanda-tanda seksual sekunder normal RT dapat ditentukan besar dan luas gumpalan darah Posisi pemeriksaan senyaman mungkin PP Lab darah rutin dan urinalisa. Pencitraan USG abdomen, BNO-IVP, MRI abdomen
Hemato kolpos
Vagina
Hemato metra
Serviks atau lebih tinggi
Hemato salping
Tuba
Penatalaksanaan
Hemato kolpos
Hemato metra
Hemato salping
Himenektomi
Laparoskopi adhesi pelvis, endometriosis
Infeksi
Hidronefrosis
Gagal ginjal
Endometriosis
Subfertilitas
Infertilitas, abortus dan kelahiran prematur juga ditemui pada pasien dengan koreksi himen imperforata. Infertilitas dihubungkan dengan endometriosis dan adhesi pelvik
PEMBAHASAN
PF
PF kurang lengkap dan kurang sistematis Hematokolpos Himen kebiruan dan menonjol Hematometra Nyeri tekan bg bawah, Teraba massa suprasimfisis, tumor padat Hematosalping tumor kistik kiri dan kanan
Anamnesis
Bonam
Malam
Fertilitas?
KESIMPULAN
Himen imperforata merupakan suatu anomali obstruktif yang paling umum pada saluran reproduksi wanita.
Himen imperforata sering terdiagnosis pada masa puberitas, tetapi dapat juga terdiagnosis pada nonatus dan anakanak.
Penatalaksanaan relatif sederhana dan dapat juga komplek terutama pada kasus hematosalping dibutuhkan tindakan laparoskopi.
SARAN
Anamnesis dan pemeriksaan fisik diharapkan lebih tajam, sistematis, dan terarah sehingga dapat menegakkan diagnosis dengan tepat.
TERIMA KASIH