You are on page 1of 54

PENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT JANTUNG

Dr Aminan SpJP

GAWAT JANTUNG
Infark miokard akut Unstable Angina Aritmia Krisis Hipertensi Edema paru akut

INFARK MIOKARD AKUT


Kasus utama dibidang CV 50% Meninggal 1 jam pertama Penyebab kematian utama aritmia

Diagnosa
Nyeri khas ditusuk,dihimpit,terbakar EKG ST elevasi di 2 Lead Laborat : CK, CKMB, Troponin

TERAPI UMUM
Tirah baring di ICCU O2 3-4 lt/mnt
IVFD Diet puasa 8 jam, cair/lunak 24 jam Atasi rasa sakit Atasi rasa takut

TERAPI KHUSUS
Trombolitik Aspirin 325 mg Antikoagulan Beta bloker Ace inhibitor Nitrat

ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL


Adanya perburukan angina tanpa nekrosis miokard EKG ada iskemia Laborat : Troponin Terjadi peningkatan angina Timbul sewaktu istirahat/aktifitas ringan

TERAPI KHUSUS
Aspirin 325 mg Antikoagulan Beta bloker Nitrat Kalsium antagonis

ARITMIA
Deviasi abnormal dari irama sinus oleh karena gangguan pembentukan impuls dan atau gangguan kunduksi listrik jantung A. Gangguan pebentukan impuls 1. Gangguan pbntukan impuls SA Node 2. Gangguan pbntukan impuls di atrial 3. Gangguan pbntukan impuls A-V junct 4. Gangguan pbntukan impuls Ventrikel B. Gangguan sistem konduksi

DIAGNOSIS ARITMIA
Klinis : subyektif EKG 12 lead: diagnosis pasti

ATRIAL FIBRILASI
Memerlukan terapi segera respon cepat dan mengganggu hemodinamik Kardiversi diperlukan bila KU/ Hemodinamik jelek Kontrol rate Digoksin Konversi Amiodaron,sotalol

SUPRA VENTRIKEL TAKIKARDI


Selalu diupayakan kembali ke sinus Pemijatan pada sinus karotikus, manuver valsava Obat : Verapamil, Amiodaron, ATP

VENTRIKEL TAKIKARDI
Merupakan aritmia yang gawat Harus dibedakan dengan SVT dengan gangguan konduksi Segera dilakukan DC shock Maintenance dengan lidakain atau amiodaron ACLS 2006 adrenalin 1mg dan amiodaron

Ventrikel Fibrilasi
Aritmia yang paling berbahaya Gejala klinis pasien terlihat kejang Harus segera dilakukan DC shock Maintenance dengan lidakain atau amiodaron ACLS 2006 adrenalin 1mg dan amiodaron Bila tidak dirtangani pasien meninggal dalam beberapa menit

KRISIS HIPERTENSI
Tekanan darah naik mendadak TD Diastol > 130 mmHg sistol > 230 mmHg Perlu penurunan dengan segera Ada 2 jenis : Urgensi dan emergensi

KRISIS HIPERTENSI URGENSI


Tanpa kelainan target organ Diturunkan dalam jam

Yang termasuk : Hipertensi maligna Infark otak aterotrombotik Sebelum dan sesudah pembedahan Rebound hipertensi Luka bakar yang luas

PERSIAPAN
Secara oral Di rawat di ruang intensif Dapat satu atau kombinasi obat Obat : Nifedipin, kaptopril, klonidin Awasi tiap TD tiap jam

HIPERTENSI EMERGENSI
Adanya kelainan target organ Penurunan TD dalam menit Obat diberikan IV Yang termasuk : Serebrovaskuler : 1. Hipertensi ensefalopati 2. Perdarahan intra kranial 3. perdarahan subarachnoid

1. 2. 3.
1. 2. 3. 4. 5.

Jantung : Deseksi aorta akut Gagal jantnug kiri Bedah pintas koroner akut
Ekses Katekolamin Eklamsi Trauma kepala Perdarahan paska bedah vaskuler Penggunaan simpatomimetik Krisis feokromositoma

PENATALAKSANAAN HE
Dirawat di ICU Perhatikan stroke, iskemia miokard perdarahan Obat : Nitropusid, Nitrogliserin,diltiazem Perhaikan fungsi otak, jantung dan ginjal

EDEMA PARU AKUT


Akumulasi cairan interstesiel-alveoli paru OK kardiak /non kardiak Pemeriksaan : Anamnesa : Riwayat sakit jantung, chest pain, hipertensi Fisik : Didapatkan sesak nafas disertai dengan wheezing dan ronchi Ro Thorak : Chepalisasi ECG : IMA, LVH, Aritmia

Cardiomiopati + V pulmonal

Interstesial edema pulmonal

Alveoler edema pulmonal

Alveoler edema Pulmonal pada Mitral regurgitasi

Efusi pleura pada MR akut

PENATALAKSANAAN EDEMA PARU AKUT


Dirawat di ICU/ICCU Ogsigen masker Furusemid 20-80mg bolus IV 520mg/jam Morphin Aminophilin Vasodilator

Elektrokardiografi ( EKG )
Rekaman listrik jantung yang diperoleh dengan bantuan elektroda yang ditempel pada permukaan tubuh Alat sederhana, relatif murah, mudah operasionalnya Gambaran EKG normal belum tentu jantung normal dan sebaliknya

Manfaat EKG
Diagnosis aritmia jantung Diagnosis iskemia dan infark Hipertropi ventrikel kiri dan kanan Hipertropi atrium kiri dan kanan Mengetahui kelainan elektrolit

Anatomi sistem konduksi


Rangsangan listrik jantung berawal di nodus sinoatrial ( SA node ) Dari SA node Nodus AV ( AV node ) Berkas HIS RBB & LBB otot jantung

Patokan rekaman EKG


Gelombang PQRSTU Kotak bujur sangkar 1mm 5mm Kecepatan baku 25mm/detik Tiap mm 0,04 detik Standarisasi 1cm =1mV

Sandapan EKG
Ada 12 sandapan Sandapan ekstremitas I,II,III,aVR,aVF,aVf Sandapan Prekordial V1,V2,V3,V4,V5,V6

Gelombang P
Merupakan depolarisasi atrium P normal positif di II,aVF dan negatif di aVr Irama sinus 60-100 kali/menit Normal setiap gelombang P selaludiikuti gelombang QRS

Interval PR
Diukur dari gel P QRS Waktu dari nodus SA menyebar ke atrium sampai ke nodus AV Normal 0,12 0,20detik

Komplek QRS
Interval QRS diukur dari permulaan QRS akhir QRS Normal < 10 detik Segmen ST diukur dari akhir QRS gelombang T Normal Isoelektrik Pada IMA terjadi elevasi

1. 2. 1. 2. 3.

Komplek QRS
Gelombang U 1. Arti tidak jelas 2. Menonjol pada hipokalemi

TERIMA KASIH

You might also like