You are on page 1of 31

STATUS PASIEN BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL Nama Mahasiswa NM : Fadillah

N. H. : !"!.!#.!$% Dokter Pembimbing : dr. Hery Susanto, Sp.A &anda tangan :

I. IDENTITAS PASIEN Nama 'mur (enis )elamin Peker,aan Agama Suku Alamat : An. A : # tahun : *aki+laki : Pela,ar SD : slam : (awa : (atibogor -& !. -/ !0, Surodadi

Nama Ayah 'mur Peker,aan Pendidikan

: &n. & : 12 tahun : )uli bangunan : SMA

Nama bu 'mur Peker,aan Pendidikan

: Ny. : 1# tahun : bu rumah tangga : SMA


1

-uang Masuk -S DATA DASAR II. ANAMNESIS

: Melati : 1" 3ktober 1!0"

Anamnesis dilakukan se4ara alloanamnesis kepada ibu pasien, dan perawat pada tanggal 1% 3ktober 1!0" pukul 0.."! / 5 di ruang Melati -S' )ardinah &egal

)eluhan 'tama Riwayat Penyakit Sekarang

: &ampak kuning

Pasien diantar ke '6D -S'D )ardinah &egal dengan keluhan utama tampak kuning se,ak 1 hari SM-S. Pasien merupakan pasien pindahan dari -S Surodadi, pasien men,alani perawatan di -S Surodadi selama 0 hari, se,ak 0 hari SM-S namun meminta pindah dengan alasan biaya perawatan dan pengobatan yang mahal. Awalnya hanya kedua mata pasien yang kuning kemudian kulit pada seluruh tubuh pasien perlahan men,adi semakin kuning. Sebelumnya pasien demam se,ak 2 hari SM-S, demam dirasakan naik turun dengan suhu lebih tinggi pada malam hari dan turun pada pagi hari. Pasien ,uga mengeluhkan perutnya terasa sakit, mual dan muntah 7"8 dalam sehari setiap sehabis makan berisi makanan dan 4airan berwarna kuning, lendir 9+:, darah 9+:, se,ak 1 hari SM-S. Na;su makan menurun dan pasien hanya mau minum sa,a. 5atuk 9<: kering dan ,arang se,ak # hari SM-S. 5A) seperti teh se,ak . hari SM-S dan 5A5 berwarna kuning pu4at hampir putih, berlendir se,ak . hari SM-S. Adanya ke,ang disangkal. )eluhan lain 9+:. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. $ hari SM-S pasien sudah berobat ke puskesmas untuk mengobati demamnya, diberi

obat penurun panas dan obat antibiotik tetapi pasien lupa nama obatnya.

-iwayat ke,ang 9<: terakhir usia ",% tahun, =8 ke,ang dengan durasi masing+masing

70! menit pada seluruh tubuh. &idak ada riwayat operasi, trauma dan alergi obat.

Riwayat Penyakit Keluarga &idak ada anggota keluarga dan teman seusia pasien yang menderita keluhan serupa. &idak ada anggota keluarga yang pernah menderita sakit kuning, ke,ang, penyakit

kelainan gin,al, darah tinggi, ken4ing manis dan asma. Riwayat Ke ia!aan Pasien sering ,a,an sembarangan. Riwayat Per!alinan 5ayi laki+laki lahir prematur dari ibu 61P!A0 dengan lama kehamilan ibu "! minggu, se4ara spontan, dilahirkan di rumah sakit. 5ayi lahir tidak langsung menangis, berat badan lahir 0=!! gram, pan,ang badan lahir, lingkar kepala dan lingkar dada saat lahir ibu lupa. 5ayi dirawat terpisah dengan ibu, di ruang bayi. )esan : Neonatus preterm, lahir spontan, bayi tidak bugar. Riwayat Keha"ilan #an Pe"erik!aan Prenatal bu memeriksakan kehamilan di 5idan Puskesmas se4ara berkala sesuai an,uran selama kehamilan. 'S6 kehamilan 9<:. Mendapatkan suntikan && 18. &idak pernah menderita penyakit selama kehamilan, riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal, riwayat minum obat tanpa resep dokter dan ,amu disangkal. bu sulit makan selama kehamilan. )esan: riwayat pemeliharaan prenatal kurang baik. Riwayat Pe"eliharaan P$!tnatal Pemeliharaan postnatal dilakukan di Posyandu, anak sering sakit.
3

Riwayat Perke" angan #an Pertu" uhan Anak Pertu" uhan% 5erat badan lahir 0=!! gram. Pan,ang badan lahir tidak diketahui. 5erat badan sekarang 0# kg. &inggi badan 0!" 4m. Perke" angan% senyum tengkurap duduk gigi keluar merangkak berdiri ber,alan berlari : ibu lupa : . bulan : # bulan : ibu lupa : 2 bulan : 00 bulan : 01 bulan : 1 tahun

Saat ini anak berusia # tahun. Sekolah di kelas 0 SD. &idak ada gangguan perkembangan dalam mental dan emosi. nteraksi dengan orang sekitar baik. )esan: pertumbuhan anak baik dan perkembangan anak baik. Riwayat Makan #an Minu" Anak bu mengaku memberikan AS eksklusi; se,ak lahir sampai usia # bulan 'sia # bulan diberikan AS dan bubur susu " 8 sehari. 'sia $ bulan diberikan AS dan bubur tim " 8 sehari. 'sia 0 tahun diberikan makanan lunak dan pisang yang dilumatkan 'sia 1 tahun anak telah makan nasi, lauk pauk, dan sayur
4

(enis Makanan Frekuensi Nasi &ahu > tempe kan Sayur &elur "8 .+# sendok makan %+#8 seminggu .+%8 seminggu %+#8 seminggu "+.8 seminggu

)esan : )ualitas makanan 4ukup baik dan kuantitas makanan 4ukup baik Riwayat I"uni!a!i

)esan : munisasi dasar lengkap dan selalu mengikuti ,adwal imunisasi yang tertera pada )MS Riwayat Keluarga Beren&ana bu pasien mengaku mengikuti program )5 suntik setiap " bulan Riwayat S$!ial Ek$n$"i Ayah pasien beker,a sebagai kuli bangunan dengan penghasilan tidak menetap 7 "%.!!!+ %!.!!! per hari, sedangkan ibu tidak beker,a. Pasien tinggal bersama 0 orang kakek, 0 orang
5

nenek, 1 orang tuanya serta 0 orang sepupunya. 5iaya hidup ditanggung oleh ayah dan kakek pasien yang ,uga beker,a sebagai pen4ari rumput. 5iaya pengobatan ditanggung pribadi. )esan: riwayat sosial ekonomi 4ukup. Riwayat Lingkungan Peru"ahan )epemilikan )eadaan -umah : -umah orang tua : Dinding rumah tembok dengan separuh bambu ra,utan, alas tanah, dan

atap genting. )amar tidur ber,umlah ", dengan 0 kamar mandi di dalam rumah. Sumber air memakai ,et pump. (arak septi4 tank kurang lebih 0 meter dari ,et pump yang berada di belakang rumah, limbah buangan ke selokan. Pen4ahayaan dan ?entilasi 4ukup, ,arak antara rumah saling berdekatan sekitar 1 meter. )esan : lingkungan rumah kurang baik. Sil!ilah Keluarga Sil!ilah atau Ikhti!ar Keturunan

Keterangan % : laki+laki : perempuan : meninggal


6

: pasien )esan : tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan seperti pasien.

III. PEMERIKSAAN 'ISIK Dilakukan pada tanggal 1% 3ktober 1!0" pukul 0%.!! / 5 Anak laki+laki usia 0! tahun. 5erat badan sekarang : 0# kg.&inggi badan : 0!" 4m. Ke!an U"u" : @ompos mentis, tampak sakit sedang, tampak kuning, tampak pu4at, tenang, sesak na;as 9+:, sianosis 9+:, anemis 9+: Tan#a (ital Nadi *a,u Na;as &ekanan darah Suhu Statu! Generali! )epala -ambut : meso4hepali : rambut hitam, tipis, terdistribusi merata, tidak mudah di4abut, kulit : 0!$ 8>menit, reguler, isi 4ukup : 1. 8>menit, reguler : 0!!>#! mmHg : "=," A@ 9aksila:

kepala tidak ada kelainan. Mata : @on,un4ti?a anemis 9+>+:, !klera ikterik )*+*,, oedem

palpebra 9+>+:, mata 4owong 9+>+:. Hidung 9+>+: &elinga :5entuk dan ukuran normal, dis4harge 9+>+: :5entuk normal, de?iasi septum9+>+:, Na;as 4uping hidung 9+>+:, sekret

Mulut

:Sianosis 9+:, trismus 9+:, stomatitis 9+:, ber4ak+ber4ak putih pada lidah

dan mukosa 9+:, bibir kering 9+:, labios4hiBis 9+:, palatos4hiBis 9+: &enggorok 9+: *eher )65 9+: &hora8 Pulmo: o nspeksi : simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, retraksi suprasternal :Dinding thora8 normothora8 dan simetris :Simetris, pergerakan baik, tumor9+:, tanda trauma 9+:, pembesaran :Faring hiperemis 9+:, &onsil &0+&0 hiperemis 9+:, detritus 9+:, granulasi

9+:, sub4ostal 9+:, inter4ostalis 9+: o Palpasi : stem ;remitus simetris pada kedua lapang paru, aerola mammae tidak

teraba, papilla mammae 9<><:. o Perkusi o Auskultasi : Sonor pada seluruh lapang paru kiri+kanan : suara na;as dasar ?esikuler, suara na;as tambahan 9+>+:, ronkhi 9+>+:,

wheeBing 9+>+:, hantaran 9+>+: @or :

o nspeksi: pulsasi i4tus 4ordis tidak tampak o Palpasi: i4tus 4ordis teraba di sela iga ke+. lateral garis mid+4la? kiri o Perkusi : tidak dilakukan o Auskultasi: bunyi ,antung + regular- murmur 9+:, gallop 9+: Abdomen : o nspeksi sti;ung 9+:. o Auskultasi : bising usus 9<: 18>menit
8

: bun4it, simetris, distensi 9+:, ?enektasi 9+:, darm 4ontour 9+:, darm

o Palpasi

: supel, nyeri tekan 9+:, turgor kulit baik, he.at$"egali )*, / 0 / BH,

Splenomegali 9+:. o Perkusi : Pekak 9<: kuadran kanan atas, shi;ting dullnes 9+:

Punggung: Certebra letak di tengah, tidak skoliosis, tidak ki;osis, tidak lordosis 6enitalia : tidak dilakukan pemeriksaan. Anorektal : tidak dilakukan pemeriksaan. )ulit detik : Sianotik 9+:, ikterik )*,, anemis 9+:, turgor kulit abdomen kembali D 1

Ekstremitas

: Superior In1eri$r + >+ +>+ < >< D 1 detik Normotoni +>+ +>+ 0 +0 0+0 *+* D 1 detik Normotoni 0+0 0+0

De1$r"ita! Akral #ingin Akral .u&at 2RT T$nu! 3e#e" 2lu ing

'ingger

4. PEMERIKSAAN KHUSUS Data Antopometri 0. Anak laki+laki usia 1. 5erat badan ". Pan,ang badan Pemeriksaan Status 6iBi
9

: # tahun : 0# kg : 0!" 4m

0. 55>' : 0#>10 8 0!!F G =#,1F 9berat badan kurang: 1. &5>' : 0!">00%8 0!!F G $2,#F 9tinggi badan sedang: ". 55>&5 : 0#>0# 8 0!!F G 0!!F 9giBi baik: )esan : 5erat badan kurang dan tinggi badan sedang, status giBi baik

5. PEMERIKSAAN PENUN6ANG 57+48+49 *eukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit M@C M@H M@H@ &rombosit Netro;il *im;osit Monosit Eosino;il 5aso;il *ED 0,am nilai 2,# %,1 2,% 1%,% .2,0 0$," "=," %!$ ".,= %",. 2,2 1 !," 0" !atuan 0!"> u* 0!#> u* g> d* F ' P4g g>d* 0!"> u* F F F F F mm>,am Nilai ru:ukan ..%+ 0..% ..!+ %.1 00.%+ 0%.% "%+ .% =#+ 2# 1=+ "0 "".!+ "=.! 0%!+ .!! %!+=! 1%+.! 1+$ 1+. !+0 !+0%
10

*ED 1,am S63& S6P& HbsAg

"" """,1 0"2," Negati;

mm>,am '>* '>*

!+1% D"= D.1 Negati;

/idal St+3 St+H S pt+AH Negati; Negati; Negati; Negati; Negati; Negati;

57+48+49

nilai

!atuan 'rin *engkap

Nilai ru:ukan

/arna )ekeruhan pH Protein

)uning (ernih 2,! Negati;

)uning (ernih .,$+=,$ Negati;, <0>!,1%, <1>!,=%, <">0,%, <.>%,! Negati; >lpb <0>D., <1>%+2, <">0!+12, <.>"! <0>D., <1>%+2, <">0!+12, <.>"! <0>D., <1>%+2, <">0!+12, <.>"!
11

-eduksi Eritrosit

Negati; 0+1

*eukosit

0+1

>lpb

Epitel

Positi;

Silinder 5akteri )ristal (amur

Negati; Negati; Amor; Negati; )husus Negati; Negati;

5( Biliru in 'robilinogen )eton Nitrit Eritrosit *eukosit

0.!0% 4* Negati; Negati; Negati; Negati; Negati; )imia )linik

0.!!"+0.!"! Negati1 Negati; Negati; Negati; Negati; Negati;

5ilirubin total 5ilirubin direk &otal protein Albumin 6lobulin

#,"$ .,%0 #,10 ",20 1,"!

mg>d* mg>d* g>d* g>d* g>d*

!+0,0! !+!,1% #,"!+$,#! ",=!+%,#! 1,"!+",%!

5;+48+49 Anti HAC

nilai Positi; H.!!

!atuan u>m*

Nilai ru:ukan Negati; D0% EIui?okal 0%+02 Positi; H02

(I. PER6ALANAN PEN<AKIT 57 3kt$ er 5849


12

S: Demam 9<: naik turun hari ke+0!, mata kuning se,ak 1 hari yang lalu, nyeri perut 9<:, mual 9<:, muntah9+:, 5A) seperti air teh, 5A5 kuning pu4at tidak seperti dempul. 3: )': 4ompos mentis, tampak sakit sedang, tampak kuning, tampak pu4at, anemis 9+: &D: 00!>=!mmHg H-: 0!! 8>mnt S : "=,$!@ -- :1. 8> menit )epala: meso4ephali, rambut distribusi merata, hitam tidak mudah ter4abut Mata : )on,ungti?a pu4at +>+, Sklera kterik <>< Hidung : na;as 4uping hidung 9+>+: Mulut: bibir tampak pu4at &enggorokan: ;aring tidak hiperemis, &onsil &0+&0, tidak hiperemis, tidak ada detritus dan granulasi &horaks : @or> S0+ S1 reguler, murmur 9+:, gallop 9+: Pulmo> gerak na;as simetris kanan dan kiri, SN ?esikuler <><, -onkhi +>+ , /h +>+. Abdomen : bun4it, supel, nyeri tekan 9+:, hepatomegali J + J 5H, tympani, bising usus 9<: 18>menit, turgor kulit baik. Ekstremitas superior : akral hangat <><, oedem +>+ Ekstremitas in;erior : akral hangat <><, oedem +>+ A: P: 3bser?asi kterik n;us D%F 01 tpm, 4ur4uma syr "814th, 4e;ota8im "8J, ondan4entron "80>", ranitidin 18J, lab bilirubin, lab urin rutin, lab anti HAC
13

5; 3kt$ er 5849 S: Demam 9<: naik turun hari ke+00, mata sudah tidak terlalu kuning, nyeri perut 9+:, mual 9+:, muntah9+:, 5A) sudah tidak terlalu seperti air teh, 5A5 lembek warna kuning pu4at agak putih 08. 3: )': 4ompos mentis, tampak sakit sedang, tampak kuning, tampak pu4at, anemis 9+: &D: 0!!>#!mmHg H-: 0!$ 8>mnt S : "=,"!@ -- :1. 8> menit )epala: meso4ephali, rambut distribusi merata, hitam tidak mudah ter4abut Mata : )on,ungti?a pu4at +>+, Sklera kterik <>< Hidung : na;as 4uping hidung 9+>+: Mulut: bibir tampak pu4at &enggorokan: ;aring tidak hiperemis, &onsil &0+&0, tidak hiperemis, tidak ada detritus dan granulasi &horaks : @or> S0+ S1 reguler, murmur 9+:, gallop 9+: Pulmo> gerak na;as simetris kanan dan kiri, SN ?esikuler <><, -onkhi +>+ , /h +>+. Abdomen : bun4it, supel, nyeri tekan 9+:, hepatomegali J + J 5H, tympani, bising usus 9<: .8>menit, turgor kulit baik. Ekstremitas superior : akral hangat <><, oedem +>+ Ekstremitas in;erior : akral hangat <><, oedem +>+ A: Hiperbilirubinemia
14

P:

n;us D%F 01 tpm, 4ur4uma syr "814th, 4e;ota8im "8J, ranitidin 18J, tunggu lab

anti HAC 5= 3kt$ er 5849 S: Demam 9<: naik turun hari ke+01, mata sudah tidak terlalu kuning, batuk kering, nyeri perut 9+:, mual 9+:, muntah9+:, 5A) sudah tidak terlalu seperti air teh, 5A5 lembek, pekat, warna kuning pu4at agak putih 08. 3: )': 4ompos mentis, tampak sakit sedang, tampak kuning K &D: 00!>=!mmHg H-: 0!! 8>mnt S : "#,$!@ -- :1! 8> menit )epala: meso4ephali, rambut distribusi merata, hitam tidak mudah ter4abut Mata : )on,ungti?a pu4at +>+, Sklera kterik <K><K Hidung : na;as 4uping hidung 9+>+: &enggorokan: ;aring tidak hiperemis, &onsil &0+&0, tidak hiperemis, tidak ada detritus dan granulasi &horaks : @or> S0+ S1 reguler, murmur 9+:, gallop 9+: Pulmo> gerak na;as simetris kanan dan kiri, SN ?esikuler <><, -onkhi +>+ , /h +>+. Abdomen : bun4it, supel, nyeri tekan 9+:, hepatomegali J + J 5H, tympani, bising usus 9<: 18>menit, turgor kulit baik. Ekstremitas superior : akral hangat +>+, oedem +>+ Ekstremitas in;erior : akral hangat +>+, oedem +>+ A: Hepatitis A akut
15

Hiperbilirubinemia P: n;us D%F 01 tpm, 4ur4uma syr "814th, 4e;ota8im "8J, ranitidin 18J, estaBor

18Jtab, diet lunak 5> 3kt$ er 5849 S: Demam 9+:, mata kuning, batuk 9+:, nyeri perut 9<:, mual 9+:, muntah9+:, makan susah, minum banyak, 5A) sudah kembali normal, 5A5 sudah kembali normal. 3: )': 4ompos mentis, tampak sakit sedang, tampak kuning K &D: 00!>=!mmHg H-: 0!. 8>mnt S : "#,!!@ -- :1! 8> menit )epala: meso4ephali, rambut distribusi merata, hitam tidak mudah ter4abut Mata : )on,ungti?a pu4at +>+, Sklera kterik <K><K Hidung : na;as 4uping hidung 9+>+: &enggorokan: ;aring tidak hiperemis, &onsil &0+&0, tidak hiperemis, tidak ada detritus dan granulasi &horaks : @or> S0+ S1 reguler, murmur 9+:, gallop 9+: Pulmo> gerak na;as simetris kanan dan kiri, SN ?esikuler <><, -onkhi +>+ , /h +>+. Abdomen : bun4it, supel, nyeri tekan 9<: kuadran kanan atas, hepatomegali J + J 5H, tympani, bising usus 9<: 18>menit, turgor kulit baik. Ekstremitas superior : akral hangat +>+, oedem +>+ Ekstremitas in;erior : akral hangat +>+, oedem +>+
16

5>+48+49 *eukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit M@C M@H M@H@ &rombosit

nilai $,# .,= $,= 1",= %!,# 0$,# "#,= $%1

!atuan 0!"> u* 0!#> u* g> d* F ' P4g g>d* 0!"> u*

Nilai ru:ukan ..%+ 0..% ..!+ %.1 00.%+ 0%.% "%+ .% =#+ 2# 1=+ "0 "".!+ "=.! 0%!+ .!!

5ilirubin total 5ilirubin direk S63& S6P& 6amma 6& &otal protein Albumin 6lobulin A: P: Hepatitis A akut

#,"$ .,%0 0"1,! ".1,! 102," #,10 ",20 1,"!

mg>d* mg>d* '>* '>*

!+0,0! !+!,1% D"= D.1 =,!+",!

g>d* g>d* g>d*

#,"!+$,#! ",=!+%,#! 1,"!+",%!

n;us D%F 0% tpm, 4ur4uma"804th, 4e;ota8im in,. "8Jgr, ondan4entron "8Jgr ,

eBtaBor 18Jtab, diet lunak, lab ulang 98 3kt$ er 5849 S: Demam 9+:, sudah tidak terlalu kuning, batuk 9+:, nyeri perut 9+:, mual 9+:, muntah9+:, makan susah, minum ,arang, 5A) normal, 5A5 normal. 3: )': 4ompos mentis, tampak sakit sedang, tampak kuning K
17

&D: 0!!>=!mmHg H-: 21 8>mnt S : "#,#!@ -- :1! 8> menit )epala: meso4ephali, rambut distribusi merata, hitam tidak mudah ter4abut Mata : )on,ungti?a pu4at <><, Sklera kterik <K><K Hidung : na;as 4uping hidung 9+>+: &enggorokan: ;aring tidak hiperemis, &onsil &0+&0, tidak hiperemis, tidak ada detritus dan granulasi &horaks : @or> S0+ S1 reguler, murmur 9+:, gallop 9+: Pulmo> gerak na;as simetris kanan dan kiri, SN ?esikuler <><, -onkhi +>+ , /h +>+. Abdomen : bun4it, supel, nyeri tekan 9<: kuadran kanan atas, hepatomegali J + J 5H, tympani, bising usus 9<: 18>menit, turgor kulit baik. Ekstremitas superior : akral hangat +>+, oedem +>+ Ekstremitas in;erior : akral hangat +>+, oedem +>+ 98+48+49 *eukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit M@C M@H nilai $,2 .,. $,1 1",0 %1,0 0$,% !atuan 0!"> u* 0!#> u* g> d* F ' P4g Nilai ru:ukan ..%+ 0..% ..!+ %.1 00.%+ 0%.% "%+ .% =#+ 2# 1=+ "0
18

M@H@ &rombosit 6ol. Darah -hesus A: Hepatitis A akut Anemia P:

"%,% $%= 5 <

g>d* 0!"> u*

"".!+ "=.! 0%!+ .!!

n;us D%F 0% tpm, 4ur4uma "804th, 4e;ota8im in,. "8Jgr, ondan4entron "8Jgr ,

eBtaBor 18Jtab, ren4ana trans;usi P-@ 1%!ml 94 3kt$ er 5849 S: Demam 9+:, sudah tidak terlalu kuning, batuk 9+:, nyeri perut 9+:, mual 9+:, muntah9+:, makan susah, minum ,arang, 5A) normal, 5A5 normal. 3: )': 4ompos mentis, tampak sakit sedang, tampak kuning K &D: 0!!>=!mmHg H-: 0!! 8>mnt S : "#,!!@ -- :1. 8> menit )epala: meso4ephali, rambut distribusi merata, hitam tidak mudah ter4abut Mata : )on,ungti?a pu4at <><, Sklera kterik <K><K Hidung : na;as 4uping hidung 9+>+: &enggorokan: ;aring tidak hiperemis, &onsil &0+&0, tidak hiperemis, tidak ada detritus dan granulasi &horaks : @or> S0+ S1 reguler, murmur 9+:, gallop 9+:

19

Pulmo> gerak na;as simetris kanan dan kiri, SN ?esikuler <><, -onkhi +>+ , /h +>+. Abdomen : bun4it, supel, nyeri tekan 9<: epigastrium, hepatomegali J + J 5H, tympani, bising usus 9<: .8>menit, turgor kulit baik. Ekstremitas superior : akral hangat +>+, oedem +>+ Ekstremitas in;erior : akral hangat +>+, oedem +>+ A: Hepatitis A akut Anemia P: n;us D%F 0% tpm, 4ur4uma "804th, 4e;ota8im in,. "8Jgr, ondan4entron "8Jgr ,

eBtaBor 18Jtab, trans;usi P-@ 1%!ml 9<: 84 N$?e" er 5849 S: Post trans;usi P-@, demam 9+:, masih sedikit kuning, batuk 9+:, nyeri perut 9+:, mual 9+:, muntah9<: 08 sehabis trans;usi isi 4airan, lendir 9+:, darah 9+:, makan>minum sudah mau, 5A) normal, 5A5 normal. 3: )': 4ompos mentis, tampak sakit ringan, tampak kuning K &D: 0!!>=!mmHg H-: 0!! 8>mnt S : "#,!!@ -- :1. 8> menit )epala: meso4ephali, rambut distribusi merata, hitam tidak mudah ter4abut Mata : )on,ungti?a pu4at +>+, Sklera kterik <K><K Hidung : na;as 4uping hidung 9+>+: &enggorokan: ;aring tidak hiperemis, &onsil &0+&0, tidak hiperemis, tidak ada detritus dan granulasi &horaks :
20

@or> S0+ S1 reguler, murmur 9+:, gallop 9+: Pulmo> gerak na;as simetris kanan dan kiri, SN ?esikuler <><, -onkhi +>+ , /h +>+. Abdomen : bun4it, supel, nyeri tekan 9+:, hepatomegali J + J 5H, tympani, bising usus 9<: "8>menit, turgor kulit baik. Ekstremitas superior : akral hangat +>+, oedem +>+ Ekstremitas in;erior : akral hangat +>+, oedem +>+ 84+44+49 *eukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit M@C M@H M@H@ &rombosit nilai 01,2 %,2 01,% ".,2 %$,$ 10,! "%,$ $=# !atuan 0!"> u* 0!#> u* g> d* F ' P4g g>d* 0!"> u* Nilai ru:ukan ..%+ 0..% ..!+ %.1 00.%+ 0%.% "%+ .% =#+ 2# 1=+ "0 "".!+ "=.! 0%!+ .!!

A:

Hepatitis A akut Anemia dengan perbaikan

P:

n;us )AEN "A 0% tpm, 4ur4uma "804th, 4e;ota8im in,. "8Jgr, ondan4entron

"8Jgr , eBtaBor 18Jtab, HP pro 18J4aps n;us habis, a;; in;us boleh pulang, kontrol ke poli anak P3> @urli? plus "804th, 4e;at ;orte syr 1804th, eBataBor 18Jtab , HPpro 1 J 4aps

(II. DIAGN3SIS BANDING


21

0. Hepatitis Cirus A Akut 1. Hepatitis Cirus 5 Akut ". Anemia Hemolitik (III. DIAGN3SIS KER6A Hepatitis Cirus A Akut

I@. PENATALAKSANAAN A. &erapi Awal Medikamentosa n;us D%F 01 tpm

@ur4uma "814th n,eksi @e;ota8im "8Jgr 9i?: n,eksi 3ndan4entron "80>"gr 9i?:

-anitidin 18Jgr 9i?: Diet Diet lunak

@. PR3GRAM E?aluasi keadaan umum dan tanda ?ital

@I. PR3GN3SIS Luo ad ?itam Luo ad ;un4tionam Luo ad sanationam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam
22

@II. SARAN Pemeriksaan darah rutin ulang Pemeriksaan bilirubin ulang

@III. SARAN Men,elaskan kepada pasien dan keluarga pasien 4ara penularan penyakit hepatitis A Men,aga hygene dan sanitasi Men4u4i tangan sebelum makan Memasak makanan olah hingga matang Men,aga kualitas makanan dan minuman yang dimakan>diminum, agar sebisa mungkin bersih

ANALISA KASUS Diagnosa pada pasien ini adalah Hepatitis Cirus A Akut. Diagnosa ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan ;isik, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penun,ang. Ana"ne!i! Anamnesis dilakukan se4ara alloanamnesis kepada ibu pasien, dan perawat di -uangan. Awalnya ge,ala yang dikeluhkan pasien hanya demam yang naik turun dan tidak terlalu tinggi, namun ge,ala mulai memberat pada hari ke+. demam, 5A) dan 5A5 pasien mulai berubah warna, hingga akhirnya warna sklera pasien dan kulit pasien berubah menguning pada hari ke+= demam. Pasien ,uga mengeluhkan nyeri perut, mual dan muntah 7"8 dalam sehari setiap sehabis makan berisi makanan dan 4airan berwarna kuning, lendir
23

9+:, darah 9+:, se,ak 1 hari SM-S. Na;su makan menurun dan pasien hanya mau minum sa,a. 5atuk 9<: kering dan ,arang se,ak # hari SM-S. )e,ang 9+:. Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas untuk mengobati demamnya tetapi tidak ada perbaikan. Pasien memiliki riwayat ke,ang 9<: terakhir pada usia ",% tahun. Pasien memiliki ;aktor resiko karena riwayat kebiasaannya yang sering ,a,an sembarangan dan lingkungan tempat tinggalnya yang kurang baik. -iwayat prenatal yang kurang baik karena ibu tidak 4ukup makan selama kehamilan dan riwayat persalinan yang kurang baik karena lahir prematur dan tidak bugar bisa sa,a men,adi salah satu ;aktor resiko karena kurang baiknya sistem imun yang terbentuk. Pada pemeliharaan postnatal yang dilakukan di Posyandu diketahui anak sering sakit. &erdapat gangguan pertumnbuhan pada anak, karena 55 dan &5 anak tersebut tidak sesuai dengan usia anak tersebut saat ini. &idak ada gangguan perkembangan yang se4ara signi;ikan bermakna pada anak meskipun pada awalnya perkembangan anak agak terlambat. -iwayat asupan giBi yang baik dan imunisasi dasar yang baik mungkin merupakan salah satu ;aktor yang membuat anak baik dalam riwayat tumbuh kembangnya. Pe"erik!aan 'i!ik #an Penun:ang Pada pemeriksaan ;isik didapatkan data yang 4ukup mengarah kepada diagnosa

hepatitis ?irus akut, sklera pasien yang ikterik, kulit yang ikterik, pembesaran hepar ditambah dengan ge,ala yang timbul pada pasien. Pada pemerksaan laboratorium didapatkan S63& dan S6P& yang meningkat tinggi, hiperbilirubinemia dan dengan pemeriksaan penun,ang yang khusus seperti pemeriksaan HbsAg dan anti M HAC sangat membantu untuk menegakkan diagnosa pasti dan etiologi dengan pasti.

24

He.atiti! Akut Hepatitis akut merupakan in;eksi sistemik yang mempengaruhi terutama hati. Hampir semua kasus disebabkan oleh ?irus ini yaitu : hepatitis ?irus A 9HAC:, hepatitis ?irus 59H5C:, dan hepatitis ?irus @ 9H@C:, ?irus hepatitis 5 berhubungan dengan ?irus hepatitis Ddan hepatitis E. )e4uali ?irus hepatitis 5, merupakan ?irus DNA, walaupun memiliki perbedaan pada ,enis penyebab hepatitis ini, ge,ala yang timbul, angka kematian ha mpir sama pada semuanya. He.atiti! A Hepatitis A merupakan ?irus -NA dari ,enis hepato?irus dari pi4orna?irus ;amiliy.Masa inkubasi berkisar . minggu, perkembangannya terbatas pada hepar sa,a, tetapi
25

?irus dapat ditemukan di hepar, 4airan empedu, ;eses dan darah pada masa inkubasi lan,ut danmasa sebelum badan men,adi kuning dan menimbulkan ge,ala 9preikterik:. &etapi pada saatkeluhan timbul, ?irus akan berkurang se4ara bertahap di darah dan ;eses. Pemeriksaanantibodi hepatitis A 9anti+HAC: dapat dilakukan pada masa akut 9dimana ter,adi peningkatanenBim hati dan ?irus masih ditemukan dalam ;eses:. Antibodi yang pertama kali mun4uladalah gM dan bertahan selama # M 01 bulan. Pada saat in;eksi sudah mulai mereda, g6men,adi lebih dominan. Sehingga penegakkan diagnosa hepatitis A dilakukan dengan pemeriksaan gM pada masa akut. Hepatitis A ditransmisikan melalui rute ;ekal+oral, penyebaran orang perorang, sangat berhubungan dengan kebersihan lingkungan dankepadata n penduduk. Penyebaran yang hebat ter,adi akibat kontaminasi pada air minum,makanan, susu dan buah+buahan. Penyebaran dapat ter,adi pula dalam keluarga atau institusi.Angka ke,adian hepatitis ini 4ukup tinggi di negara berkembang tetapi berkurang se,alandengan kema,uan suatu negara, kemungkinan akibat meningkatknya kesadaran masyarakatuntuk hidup bersih dan sehat. Angka ke,adian lebih sering pada masa anak+anak, tetapi berdasarkan penelitian lain keluhan yang diakibatkan oleh in;eksi ?irus ini lebih sering ter,adi pada masa rema,a. &empat+tempat yang biasa tinggi angka hepatitis A yaitu tempat penitipananak, perawatan intensi?e neonatus, homoseksual dan pengguna obat+obat terlarang./alaupun ,arang tetapi penyebaran hepatitis A dapat melalui tran;usi darah dan komponendarah. He.atiti! B Hepatitis 5 merupakan ?irus DNA, memiliki ;amili yang hampir sama pada ?irus binatang yaitu hepadna?irus. Cirus hepatitis ini memiliki protein permukaan yang diken alsebagai hepatitis 5 sur;a4e antigen 9HbsAg:. )onsentrasi HbsAg ini dapat men4apai%!!Ng>m* darah 0!2 partikel per milimeter persegi. Dari HbsAg ini dapat dibedakn men,adi beberapa ,enis bergantung kepada ,enis gen didalamnya, dan di setiap geogra;is mem ilikidominasi gen yang berbeda+beda. Asia di dominasi oleh genotip 5 dan @. )emampuanin;eksi, produksi, perusakan hati bergantung pada ,enis genotip ini. 6enotip 5 berhubungandengan progresi;itas yang hebat dari kerusakan hati, dengan ge,ala yang timbul seringterlambat, dan berhubungan dengan timbulnya kanker hati. Dari pemeriksaan lain ditemukan bahwa hepatitis 5 memiliki antibodi HbeAg di dalam inti selnya, sehigga apabila pasiendengan HbsAg positi; disertai dengan HbeAg positi; memiliki kemampuan in;eksi danmenularkan melalui darah 9tran;usi darah , ibu+bayi yang dikandung: lebih dari 2!F. Dalam per,alanan penyakit hepatitis 5 HbeAg akan menurun se,alan dengan perbaikan dari penyakittersebut, tetapi apabila dalam " bulan tetap positi; berarti ter,adi suatu
26

in;eksi kronis yangdapat menu,u ke arah keganasan.Penderita dengan H5C akan memiliki kadar HbsAg dalam serum yang meningkatse,alan dengan per,alanan penyakit, dan akan menurun setelah 0M 1 bulan dari akhir ge,ala,dan hilang dalam # bulan. Setelah HbsAg menghilang akan timbul antibodinya 9anti+H5s:yang akan bertahan dalam tubuh selamanya yang ber;ungsi untuk men4egah in;eksi hepatitis5 kembali. Antibodi lain yang dihasilkan tubuh akibat in;eksi hepatitis 5 adalah anti+H54,memiliki ;ungsi yang sama dengan antibodi hepatitis lainnya tetapi apabila ditemukan dalam pemeriksaan tidak memberikan makna yang 4ukup kuat adanya in;eksi ?irus hepatitis. Pada proses in;eksi akut hepatitis 5 akan timbul ,uga immunoglobulin yaitu gM anti+ H54 dalamserum, dan apabila ter,adi in;eksi kronis akan timbul g6 anti+H54. Pada penderita hepatitis5, 0M %F memiliki angka HbsAg yang rendah untuk dapat terukur, sehingga pemeriksaan gM anti+H54 dapat digunakan. Pemeriksaan serum HbeAg dapat memperkirakan tingkatreplikasi dan ?irulensi ?irus hepatitis 5. n;eksi hepatitis 5 dapat ter,adi di luar hati yaitu pada kelen,ar getah bening, sumsum tulang, sel+ sel lim;osit, limpa dan pankreas. )epentingan kondisi ini adalah bahwa tubuh memiliki O4adanganO hepatitis 5 walaupun penderita sudah dilakukan transplantas ,antung. Pada awalnya Hepatitis 5 diperkirakan penyebaran melalui produk darah, tetapi setelah dilakukan berbagai penelitian, penyebarandarah tidak terlalu e;ekti;, penyebaran yang paling e;ekti; hepatitis 5 adalah melaluihubungan seksual dan ibu+bayi yang dikandungnya. )ondisi ini yang menyebabkan tingginyaangka hepatitis 5 di sub+Sahara A;rika. -esiko tinggi menderita in;eksi ini adalah petugaskesehatan, penderita yang membutuhkan tran;usi berulang 9hemo;ilia:, napi, dan keluargadari penderita hepatitis ini. He.atiti! D Cirus hepatitis delta atau HDC, merupakan ?irus -NA yang memiliki si;at in;eksitambahan dan membutuhkan bantuan dari ?irus hepatitis 5 9H5C: untuk melakukan replikasidan ekspresi. Hepatitis D dapat terin;eksi bersamaan dengan hepatitis 5 atau pada pasienyang sebelumnya sudah terin;eksi hepatitis 5. Pada in;eksi akut, akan terdapat peningkatan gM anti+HDC dan akan hilang dalam "!M .! hari. Pada penderita dengan in;eksi kronisHDC, akan terdapat peningkatan titer dari gM dan g6 anti+HDC. Penyebaran in;eksi hepatitis D sudah mendunia, dan memiliki dua ,enis bentukan epidemologi. Di daerahmediteranian 9A;rika, Eropa selatan, &imur:, HDC endemik pada penderita hepatitis 5, penyebarannya terutama akibat kontak erat antar orang. Di daerah yang tidak endemik hep
27

atitis 5 penyebaran hepatitis D melalui tran;usi darah dan produknya, terutama penderitahemo;ilia dan para pengguna obat+obatan terlarang. He.atiti! 2 Hepatitis @ ?irus merupakan -NA ?irus yang merupakan genus Hepa4i?irius dari;amili Fla?iridae. Pada saat ter,adi in;eksi, paling mudah diketahui dengan pemeriksaanse4ara genetik melihat adanya H@C -NA. H@C -NA dapat diketahui beberapa hari setelahter,adi in;eksi sebelum timbul anti+H@C dan berlangsung selama in;eksi masih ter,adi.Penyebaran hepatitis @ yang utama adalah darah. Penggunaan skreening hepatits 5 padadonor darah mengurangi penyebaran hepatitis ini dibandingkan tahun 02$!+an, tetapi denganditemukannya pemeriksaan H@C -NA semakin menurunkan angka penyebarannya. (alanlain yang memungkinkan adalah melalui ,arum suntik diantara pengguna obat+ obatan,hubungan seksual, ibu+bayi yang dikandung. Penelitian lain menyebutkan bahwa penyebaranter,adi pada pelaku seksual yang berganti+ganti pasangan, tetapi tidak dengan pasangan tetap. n;eksi ini tidak menyebar melalui susu ibu. Diantara populasi umum, petugas kesehatanmemiliki angka insidensi yang tinggi, kemungkinan disebabkan ke4elakaan ker,a.)elompok lain yang memiliki insidensi tinggi adalah penderita dengan hemodialisis teratur,transplantasi organ, dan yang membutuhkan tran;usi dalam terapi kemoterapi untuk kanker. He.atiti! E Merupakan hepatitis yang di transmisikan dan ter,adi terutama di ndia, Asia, A;rikadan pertengahan Amerika. Cirus ini dapat ditemukan di kotoran, 4airan empedu dan hati,dieksreksikan melalui kotoran manusia pada masa inkubasi. -espon imun baik gM anti+ HEC dan g6 anti+HEC dapat di ketahui segera setelah ter,adi in;eksi, dan akan mengalami penurunan dalam 2M 01 bulan. Hepatitis ini menyebar di ndia, Asia, A;rika dan Amerikatengah. Memiliki penyebaran yang sama dengan hepatitis A yaitu melalui oral+;ekal. )asusyang paling sering ter,adi apabila sudah didapatkan kontaminasi pada persediaan air minumsetelah ter,adi ban,ir. Angka ke,adian tinggi pada muda dewasa, dan mereka yang memilikigangguan kekebalan tubuh. Ge:ala Klini! Masa inkubasi masing+masing hepatitis berbeda. Se4ara umum hepatitis A memiliki masa inkubasi 0%M .% hari 97 . minggu:, hepatitis 5 dan D masa inkubasi "! M0$! hari 97 .M
28

01 minggu:, hepatitis @ masa inkubasi 0%M 0#! hari 97 = minggu: dan hepatitis E masainkubasi 0.M #! hari 97 %M # minggu:. 6e,ala awal hepatitis bersi;at umum dan ber?ariasi.6angguan pen4ernaan seperti mual,muntah, lemah badan, pusing, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, mudah silau, nyeri tenggorok, batuk dan pilek dapat timbul sebelum badan men,adi kuning selama 0M 1 minggu. Demam yang tidak terlalu tinggi antara "$,! @ M"2,! @ lebih sering ter,adi pada hepatitis A dan E. )eluhan lain berupa air seni men,adi berwarna seperti air teh 9pekat gelap: dan warna ;eses men,adi pu4at ter,adi 0M % hari sebelum badan men,adikuning. Pada saat timbul ge,ala utama yaitu badan dan mata men,adi kuning 9kuning kenari:,ge,ala+ge,ala awal tersebut biasanya menghilang, tetapi pada beberapa pasien dapat disertaikehilangan berat badan 91,% M% kg:, hal ini biasa dan dapat terus ter,adi selama proses i;eksi.Hati men,adi membesar dan nyeri sehingga keluhan dapat berupa nyeri perut kanan atas, atauatas, terasa penuh di ulu hati. &erkadang keluhan berlan,ut men,adi tubuh bertambah kuning9kuning gelap: yang merupakan tanda adanya sumbatan pada saluran kandung empedu. Pr$gn$!i! Se4ara keseluruhan hampir seluruh pasien yang pada awalnya sehat dan terin;eksi hepatitis A akan mengalami penyembuhan se4ara penuh tanpa adanya e;ek samping. Hampir sama pada hepatitis 5, 2%M 22F pasien akan mengalami penyembuhan se4ara penuh.Penderita dengan penyakit pemberat sebelumnya, usia lan,ut lebih 4enderung akanmengalami hepatitis yang berat. 6e,ala tambahan yang dapat timbul berupa 4airan berlebih pada rongga perut 9asites:, bengkak anggota gerak, dan kerusakan otak, dan ini prognosis tidak akan terlalu baik. 5eberapa petanda yang dapat menun,ukkan adanya kerusakan hatiyang berat adalalah rendahnya kadar serum albumin, hipoglikemia dan tingginya kadar bilirubin. Penderita+penderita ini memerlukan perawatan rumah sakit. Angka kematianhepatitis A dan 5 berkisar !,0F tetapi meningkat se,alan dengan pertambahan usia. Hepatitis@ memiliki angka kematian yang lebih rendah lagi. Pada kasus in;eksi yang luas hepatitis E9 ndia: angka kematian hanya men4apai angka 0M1 F sa,a. Angka kematian tinggi pada penderita dengan gangguan sistem kekebalan tubuh men4apai angka %F. K$".lika!i #an E1ek Sa".ing 5eberapa penderita hepatitis A mengalami hepatitis berulang beberapa bulan setelah sembuh dari hepatitis sebelumnya. )e,adian berulang ini ditandai dengan timbulnya kembali
29

ge,ala, peningkatan enBim+enBim hati, badan men,adi kuning, terdapatnya ?irus hepatitis Adidalam ;eses. Cariasi lain yang ,arang dialami adalah hambatan aliran dari 4airan emepdu,ditandai dengan badan bertambah kuning 9kuning pekat: disertai kulit men,adi gatal. Hepatitis A merupakan penyakit yang akan sembuh sendiri dan ,arang men,adi kronis.Pada masa awal in;eksi ?irus hepatitis 5, akan didapatkan tanda+tanda peradangan biasaseperti nyeri sendi, gatal+gatal, pembengkakan pembuluh darah, dan terkadang dapat ter,adi 5A) berdarah dan bak mengeluarkan protein 9%M 0!F:. 6e,ala ini timbul sebelum timbul keluhan badan men,adi kuning. 6e,ala+ge,ala ini sering membuat salah diagnosa men,adi penyakit rematoid. )omplikasi yang paling ditakutkan adalah ;ulminant hepatitis 9kerusakanhati yang hebat:, kondisi ini ,arang, tetapi paling sering ditemukan pada penderita denganhepatitis 5, D dan E. Hepatitis 5 paling sering mengalami komplikasi inikarena si;atnyayang sering men,adi kronis dan diperberat dengan in;eksi hepatitis D. 6e,ala yang timbul berupa gangguan kesadaran hingga koma. Hati men,adi ke4il dan ter,adi kegagalan ;ungsi pembekuan darah. 6e,ala lain yang timbul berupa bingung, disorientasi, kontak tidak adekuat , perut men,adi kembung karena ?olume air yang besar didalam rongga perut 9asites:dan pembengkakan anggota gerak. Didapatkan peningkatan bilrubin yang tinggi, dankegagalan sistem pembekuan darah akan menyebabkan perdarahan dari saluran 4erna yangditandai oleh bab berwarna hitam atau darah dan muntah berwarna hitam. 6e,ala yang lebih berat adalah penekanan batang otak akibat pembengkakan otak, gagal na;as, gagal ;ungsi ,antung, gagal gin,al dan berakhir pada kematian. Angka kematian men4apai $!F, sehinggasalah satu terapi adalah transplantasi hati. Pen&egahan He.atiti! A Pemberian immunoglobulin atau ?irus yang dilemahkan dapat men4egah ter,adinya in;eksi ini. Pemberian dapat diberikan e;ekti; dari se,ak pasien terpapar ?irus sampai 1minggu setelahnya. Pemberian ?aksin ini dian,urkan pada anak dengan resiko tinggi. Pro;ilaksis ini tidak diperlukan pada penderita dewasa yang sering kontak 9kantor, pabrik,sekolah dan rumah sakit: yang biasanya sudah memiliki imunitas. Pemberian ini dapat diberikan pula pada tentara, petugas kesehatan, pemelihara primata, peker,a laboratorium,dan mereka yang akan berpergian ke daerah yang sedang mengalami endemi hepatitis ini. He.atiti! B Pemberian dapat berupa immunoglobulin atau komponen ?irus. Pro;ilaktik untuk
30

pree8posure hepatitis 5 diberikan pada tenaga kesehatan, pasien hemodialisis, petugas penge mbangan orang+orang 4a4at, pengguna obat obatan terlarang, pelaku seks bebas, penderita yang membutuhkan tran;usi berulang, ibu yang hamil. Pemberian ?aksin dapatdiberikan ,uga setelah terpapar dari hepatitis 5 tetapi pemberian berupa rekombinasi ?aksin.Pemberian ?aksin hepatitis 5 dapat men4egah in;eksi hepatitis D, selain itu tidak ada sediaan ?aksin untuk hepatitis D. He.atiti! 2 &idak ada ?aksin yang e;ekti; untuk men4egah ter,adinya in;eksi hepatitis @, sehingga pen4egahannya adalah dengan men,aga keamanan darah pada proses donor dan tran;u sidarah, dan perubahan pola gaya hidup.

31

You might also like