You are on page 1of 0

Handout

Dosen:
Dr. Endang Saepudin
Dra. Siswati Setiasih MSi. Apt.
Dept. Kimia FMIPA-UI
Pustaka

Introduction to Biotechnology, William J. Thieman,


Benjamin Cummings; US Ed edition. 2!

Biote"nologi, Ste#e $rentis, $ener%it Erlangga,


&''

Biochemistry, (eo))rey *u%ay, !


rd
Ed., Wm. C.
Bro+n $u%lisher, &''!

Bacterial ,eta%olism, (erhard (ottschal",


S-ringer./erlag, &'01
BAB I
PENDAHULUAN

RUANG LINGKUP & PERKEMBANGAN


BIOTEKNOLOGI
A. MIKROBIOLOGI & BIOKIMIA

Jumlah MIKROBA yang sudah dimanfaatkan untuk


Bioteknologi masih sedikit perlu upaya :

Upaya tsb bertujuan untuk memperoleh mutan yg


memiliki sifat:

efisen dalam proses

dapat menggunakan bahan dasar yang lebih bervariasi

Stabil selama proses dan dalam stock


IO!AI
"!"KI
#RAI$
IM%RO&"M"$#
'R""$I$(
!. "I#IOLOGI MIKROBA

#U)I *UBU$(A$ A$#ARA K"MAM%UA$


M"#ABO!IM" )"$(A$ !I$(KU$(A$ )IMA$A
MIKROBA B"RA)A BAIK )A!AM K"A)AA$
#UMBU*+#I)AK #UMBU*

Kemampuan memodifikasi sel:

stru"tur sel

"imia sel dan

)aal sel

Tujuan modifikasi :
Untuk menyebabkan
metabolite over production
agar dapat mengatasi feedback regulation
DIEKSPLOITASI
,optimasi kondisi
lingkungan-
%roduk
+Kemampuan yg
diinginkan
$. BIOKIMIA

intesis :

,eta%olit -rimer

,eta%olit se"under

En2im dan )ungsi "imia sel yang lain

Katabolisme .enobioti/ /hemi/als waste


treatment

"n0yme immobi0ation

Isolasi1 pemurnian molekul biologi 2


karakterisasi
B. REKA%A#A GENETIK

Berperan dalam strain improvement


IO!AI
"!"KI
MUTAGENESIS
wild
type
MUTAN
METO&E
1. ELL !U"I#N $ P%#T#PLA"&I !U"I#N

Hewan

Sel somatik A
USI

Sel somatik B

Contoh 3 Monoklonal antibodi 4,56

Tumbuhan & Mikroba


SEL Unggu!+heterokaryon
,dg kemampuan A dan B-
Sel 5
$roto-lasma
5
$roto-last 7usion
-ada Sel B
,utan
4dengan si)at 5 dan B6
1. IN 'IT%# %E#&BINANT DNA &ETH#D
,ole"ul 895 :om-le"s
,ole"ul 895 $ende"
Rejoint Fragment 895
Introdu"si "e dalam Sel
Sel
4dengan "emam-uan yg diingin"an 6
Enzim Mikroba
'ontoh

Rhi0obium (enom $ 3i.ing Tumbuhan N-Fixer

!egumes (enom modula Non Legum

%roduksi hormon Insulin ,*umulin-

%roduksi *(* ,human growth hormone+*()-


Somatic Cells
pituary gland

In vitro
recombinant

Fusi pada E. coli
E. coli "G"

'. ENGINEERING(KETEKNIKAN
#IOINDUST$I
4 Untuk mendapatkan proses bioindustri yang
efisien 2 ekonomis diperlukan operasi scaleup1
melalui:
IN#'A"I
BI#L#(I
)#%KIN( P%#E""
S%a!a La&
"5meyer
677 m!
s%a!a
pi!ot'p!an
fermentor
68 978 :77 !
S%a!a
industri
Bioreaktor
6777;<7757777 !
eleksi strain
mikroba
Optimasi faktor
lingk
pertimbangan
ekonomi
"AKTOR)"AKTOR PERKEMBANGAN BIOPRO#E#

Suatu -roses )ermentasi s"ala %esar yang %erhasil


secara "omersial umumnya meru-a"an
-engem%angan dari -roses s"ala "ecil 4s"ala ;a%6

Pengoperasian proses s%a!a &esar :

Bu"an se"edar mengerja"an -rosedur s"ala "ecil


dengan jumlah %ahan yang ditangani le%ih %esar,
tetapi

<arus memasu""an "onse-."onse- %aru untu"


mengatasi masalah yang tim%ul -ada o-erasi s"ala
%esar
BIOIN&U#TRI MENELAAH PRIN#IP)PRIN#IP

!perasi "septik

menghindar"an "ontaminasi umumnya 4%a"teri dan )aga6

#ancang bangun reaktor


!"#E$%T"# & reaktor biologik $ fermenter
suatu wahana%tempat untuk keberlangsungan
proses fermentasi %transformasi bahan dasar
men&adi produk yang dinginkan yang dilakukan oleh
sistem en'im dalam mikroba atau en'im yang
diisolasi

Bioreaktor + fermentor

5gitasi

="sigen trans)er

<eat remo#el

#eaktor untuk biokatalis yang terimobilisasi

en2im> sel

(enetika bioproses

Instrumentasi dan pengendalian proses

Suhu =?ygen consumtion

-< C=
2
-roduction

8issol#ed o?ygen cells

)roduct #ecovery downstream processes atau


proses hilir :

-emanenan

-emisahan

-uri)i"asi
produ%
BIOTEKNOLOGI

Pen*e+,ian :

alah kaprah :
semata;mata hanya berkaitan dg teknik rekayasa
genetika

ebenarnya
merupakan teknologi yg berakar pd proses fermentasi
dg memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dalam
suatu lingkungan yg dikendalikan agar menghasilkan
berbagai jenis produk5


%u"an suatu disi-lin ilmu melain"an %idang "ajian
antar disi-lin ilmu 3 ,i"ro%iologi, Bio"imia, Te"ni"
:imia, dll
as-e" -enera-an -ra"tis dari Biologi mole"uler, yaitu
%idang ilmu yg menggeluti selu" %elu" stru"tur dan
)ungsi mole"ul "imia yang terda-at di dalam living
system 4manusia, he+an dan miro%a6
&e*inisi

"E'( $ !rgani'ation for Economic Cooperation


and *evelopment ,<=>:-

Biotechnology is the application of scientific


and engneering principles to the processing of
materials by biological agent to provide goods
and services

5-li"asi -rinsi-.-rinsi- ilmu dan re"ayasa dalam


-engolahan %ahan.%ahan mengguna"an agen
%iologis untu" menghasil"an %arang dan jasa
PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
( Periode Awa!
%roduk fermentasi tradisional ,beer1 ?ine1
/uka1 sake1 yogurt1 keju1 tempe1 on/om1 a/ar1 ikan
peda-
9777 M %enyulingan ?iski ,a?al prod etanol-
<@A: ;<B:A Anthonie Can !eeu?enhoek ,keberadaan mikroba
diketahui-
#engahAbad
DID
; Mikrobiologi lahir
; %asteur ,peran mikroba dlm fermentasi diketahui-
Abad DD
<=<A ; <=<6
Periode %edua
; fermentasi aseton 2 butanol ,Eei0man-
<=<9 ; <=<>
; fermentasi gliserol
<=:A ; fermentasi asam sitrat
<=:>+:= ; ditemukan %eni/illin ,A5 3lemming-
<=97 ; <=99 ; %enisillin diproduksi dlm skala besar;
Operasi aseptik
<=6A ; truktur )$A dipahami
<=@7 ; '% ,single /ell protein-
<=BA Periode %etiga
,a?al rekayasa genetika dg teknik )$A
rekombinan-
<=>: *umulinF+human insulin, diproduksi
pertama kali sebagai produk )$A
rekombinan
BAB II
TEKN#L#(I !E%&ENTA"I
&IAGRAM ALIR BIOPRO#E#("ERMENTA#I
Sel En2im
$enam%atan
5gen Biologi
En2im
%e%as
Sel
tum%uh
Bahan baku
organik
%erlakuan
a+al
%enyiapan
media
terilisasi
(aram
anorgani"
#IO$EAKTO$
sterilisasi
Bahan
@ =
2
Tam%ahan
"husus
%emisahan sel
dan cairan
istem perolehan
produk
istem pemekatan
dan pemurnian
P$ODUK ,edia sisa
$erla"uan
lim%ah
:e
ling"ungan
sel
TEKNOLOGI "ERMENTA#I
E$MENTASI berasal dari kata :

fervereferment 4;atin6 yang %erarti mendidih

Pengertian Awa! ,!5 %A#"UR-

!roses penguraian gula pada buah anggur menjadi


gelembung"gelembung udara #$%&' oleh khamir yg terdapat
dalam cairan ekstrak buah anggur tsb

Pengertian !ain
&. $roses yg mengguna"an suatu senya+a 4su%strat6 menjadi
senya+a lain 4-rodu"6 oleh adanya a"ti#itas mi"ro%a
2. Suatu -roses yg menghasil"an energi dg meli%at"an mole"ul
organic %ai" se%agai donor mau-un ese-tor ele"tron
!. Suatu -roses yg meli%at"an "ultur mi"ro%a %ai" yg %ersi)at
aero% mau-un anaero%
A. -roses -em%usu"an %ahan ma"anan
() suatu kultur mikroba dalam kondisi optimum untuk
menghasilkan produk berupa metabolit"metabolit* enzim* atau
produk lain #seperti biomassa'
"EL &IK%#BA dapat dipandang sebagai

model yang re-resentati#e

system "imia yang "om-le"s

system en2im yang ter-adu

-a%ri" "imia, da-at die"s-loitasi menghasil"an -rodu"


unggul4yang diingin"an6

agen %iologis>%io"atalis
BEBERAPA FAKTOR PENGEBANGAN FERENTA!"
elip#ti +

!enyiapan inokulum sehat sebagai bio$atalis

Substrat #bahan baku '

Sterilisasi + bahan dan alat,

!roses fermentasi

!engendalian proses

!emanenan produk+pemisahan* pemekatan* pemurnian


B"OKATA%"!
SE; <I8U$

Mikroba B&ik+o-a Indus,+i.

$ro"ariot 3 %a"teri

Eu"ariot 3 "a-ang, ragi, ganggang

-e.an

mamalia

inse"ta

/umbuhan 0 tumbuhan jaringan

1omponen sel en/im


PEN%IAPAN INOKULUM
)a%upan

Formulasi media 3 "om-osisi

Sel mikroba 3 isolasi, "ara"terisasi, sele"si, dan mani-ulasi


geneti"
Isti!ah

"no$#l#m
bibit+mikroorganisme yang akan segera
dipindahkan ke medium produksi setelah
diaktifkan5

K#ltivasi
suatu medium kultur pada kondisis tertentu
pertumbuhan populasi mikroorganisme pada
lingkungan buatan

)ak,u
4untu" menga"ti)"an mi"ro%a>ino"ulum6
organisme .aktu
bakteri &2 0 3&2 menit
jamur dan alga & 0 4 jam

Konsen,+asi Inokulum
organisme konsentrasi #5'
bakteri 2*3 0 6*2
actinomycetes (*2 0 32*2
fungi (*2 0 32*2
suspensi spora 3 0 (2)2227
'i+i),i+i -ik+o.a indust+i

train harus murni ,bebas kontaminan-

stabil se/ara genetis mempertahankan


kemampuan untuk produksi

train mampu tumbuh /epat dan kuat pada


media fermentasi5

Berada dalam bentuk morfologis yang /o/ok

train mampu menghasilkan produk yang


diinginkan dalam jangka ?aktu pendek1 tanpa
menghasilkan produk yang bera/un5

%roduk yang dihasilkan mudah untuk


dipisahkan

train dapat disimpan dalam ?aktu yang lama



Caracara pengawetan mikroba -
#u-.e+)su-.e+

Alam1 tanah1 lumpur1 limbah1 makanan dsb

%usat Koleksi kultur


".CC +"merican .ype Culture Center,

!aboratorium Mikrobiologi
UICC
BAHAN BAKU "ERMENTA#I

#ahan &a%u uta*a +su*&er energi,%ar&on-

)asa gas, cair atau -adat

mengandung gula dasar, -ati atau lignoselulosa

terde)inisi, ramuan "om-le"s atau lim%ah

Nutrisi

sum%er nitrogen dan mineral

#itamin

)actor -ertum%uhan

Air dan udara

air steril untu" -elarutan>-engenceran

udara>o"sigen steril

#ahan pers.aratan proses

induser

inhi%itor

sta%ilisator

anti%usa

-engatur -<
PRO#E# "ERMENTA#I
)E/00!1!/0"/ 2E#*"S"#("/ C"#" !)E#"SI
A5 3ermentasi /air
8) Submerged fermentation 4)ermentasi %a+ah
-ermu"aan6, da-at di%agi menjadi ! macam 3

Batch process
fermentasi dengan /ara memasukkan
media dan inokulum se/ara bersamaan ke
dalam biorea/tor dan pengambilan produk
dilakukan pada akhir fermentasi5
)ada system batch3 bahan media dan
inokulum dalam ?aktu yang hampir
bersamaan dimasukkan ke dalam
bioreaktor5 )an pada saat proses
berlangsung akan terjadi perubahan
kondisi dalam biorea/tor +nutrient akan
berkurang dan produk serta limbah
bertambah- hingga pada suatu keadaan
tertentu ,sesuai yang diinginkan ter/apai-5
Untuk proses fermentasi yg baru maka
biorea/tor harus dikosongkan

Fed&batch 0*a-un*an sis,em -a,12 d* kon,inn3u6


memasu""an se%ag sum%er nutrisi 4sum%er C, 9 dll6 "e dalam
%ioreactor dengan #olume tertentu hingga di-eroleh -rodu"
yang mende"ati ma"simal, a"an teta-i "onsentrasi sum%er
nutrisi di%uat "onstan.
Mis) nutrient dialirkan dengan laju tertentu setelah laju
pertumbuhan sel maks #tanpa produk diambil'

'ontin#o#s process 0p+oses sinam-un*$kon,in3u4


-engaliran su%strat dan -engam%ilan -rodu" dila"u"an secara
terus menerus 4sinam%ung6 setia- saat setelah di-eroleh
"onsentrasi -rodu" ma"s atau su%strat -em%atasnya menca-ai
"onsentrasi yang ham-ir teta-.
substrat dan inokulum dapat ditambahkan bersama"sama
secara terus menerus sehingga fase eksponensial dapat
diperpanjang

cocok untuk produk biomassa atau metabolit #etanol' yang


disintesis sec proporsional #berbanding lurus dengan jumlah
sel'
8) Surface fermentation 0)ermentasi -ermu"aan6,
misal -ada -em%uatan nata de coco
B. Solid State 7ermentation> )ermentasi -adat

misal -ada -em%uatan ta-e, oncom, "oji dll.


(am%ar )ermentor dengan system continuous
PENGGOLONGAN PRO&UK#I "ERMENTA#I

2E#*"S"#("/ 1E."( )#!*U(SI

-rodu" intraseluler

-rodu" e"straseluler

2E#*"S"#("/ )E#"/ *"1"4 4E."2!1IS4E

meta%olit -rimer

meta%olit se"under

BER9ASAR1A: ;A1/< !R%9<1S8

di-rodu"si %ersamaan dengan -ertum%uhan


0gro(th associated)

di-rodu"si -ada saat -ertum%uhan stasioner *non&


gro(th associated)
Pembent#$an
metabolit
primer
C
$
C
$
$
C
Pembent#$a
n metabolit
se$#nder
+a"tu +a"tu
Keterangan:
D G pertumbuhan
% G %roduk:
-metabolit primer +growth associated,
-metabolit sekunder ,nongrowth associated,
BER+A!ARKAN ,O%-E PRO+-K!" . N"%A" /-A%

. /olume %esar nilai rendah

. /olume %esar nilai menengah

. /olume "ecil nilai tinggi


BER+A!ARKAN !EKTOR AKT","TA!

!era.atan 1esehatan
. 5nti%ioti" . <ormone
. /a"sin " =%at.o%atan "husus
. inter)erron

Bahan kimia
; /itamin . asam amino
; -elarut organic . en2im
; -ati dan turunannya

Bahan 1imia !ertanian

. -estisida

. her%isida

. )ungisida

Makanan = minuman
; alcohol . $ST 4-rotein sel tunggal6
; $emanis . 2at -e+arna
BB III
P%#DUK !E%&ENTA"I 5 "T%ATE(I #'E%6
P%#DUTI#N
PRO&UK TEKNOLOGI "ERMENTA#I
KOMER#IL
<5 3ermentasi dengan produk #IOMASSA ,sel mikroba-
contoh :

S$! #Spirulina* Sancorella6

s-ora !enicillium ro>uefortii 4"eju6

Rhizobium sp)#simbiosis dg tan 7eguminoceae'

Bakteri asam laktat #yoghurt'

B) thuringensis #kristal protein inse"tisida6


<5 3ermentasi dengan produk EN/IM mikroba
contoh : amylase3 protease3 pektinase3 peroksidase3
glukooksidase dll.
%roduksi en0im oleh sel mikroba dpt ditingkatkan dg /ara
modifikasi pengendalian kondisi lingkungan ,mis3
pemberian induser pada kultur-
En0i* *i%ro&a dapat di&eda%an atas :
; en2im e"strasel . en2im "onstituti)
; en2im intrasel . en2im indu"ti)
&. 7ermentasi dengan -rodu" &ETAB#LIT mi"ro%a

metabolit primer, senya+a antara yg disintesis


oleh a"ti#itas sel -d )ase -ertum%uhan 0trofofase'

metabolit se$#nder, senya+a yang disintesis sel


setelah )ase -ertum%uhan *iodofase)
2. 7ermentasi dengan -rodu" hasil BI#K#N'E%"I
melalui modi)i"asi suatu senya+a yg ditam%ah"an
"e dalam medium )ermentasi untu" menghasil"an
senya+a lain.
$ontoh + progesterone 33" hidroksiprogesterone
KELOMPOK METABOLIT %ANG &I#INTE#I#
OLEH MIKROBA
SU#ST$AT
METABOLIT SEKUNDER
6 An,i-io,ik
6 &iko,oksin
6 Pi*men
METABOLIT PRIMER
METABOLIT PRODUK AKHIR
6 E,anol 6 Asam lak,a,
6 A1e,on 6 Bu,anol
METABOLIT ESENSIAL
6 Asam amino
6 'i,amin
6 Nukleo,ida
BIOKO$&"RI
6 ",e+oid
6 Asam amino
6 "o+-i,ol
Meta.olit /+i-e+ esensial

disintesis oleh mikroba karena sangat


dibutuhkan untuk pertumbuhan sel

ada beberapa senya?a diantaranya dengan


nilai ekonomi tinggi

se/ara alamiah disintesis dalam jumlah yang


efisien ,hanya /ukup untuk pertumbuhan+tidak
overproduction-
mengapa demikian)))
#TRATEGI O0ER PRO&UK#I METABOLIT
dapat dilakukan dg beberapa /ara :

men*2ilan*kan kompe,isi +eaksi -iokimia a,au


men*a,asi mekanisme pen*endalian me,a-olisme


M"KA$IM" %"$("$)A!IA$ M"#ABO!IK dalam
"! dapat dilaksanakan melalui /ara :

Feedback inhibition terhada- ak,i7i,as enzim kunci


4en0im allosteri$' oleh senya+a -rodu" a"hir dalam
suatu jalur %iosintesis

Represi terhada- sin,esis en/im dari jalur tertentu


oleh -rodu" a"hir
Be.e+a/a ,a+a -e-.uat o1e+/+oduksi
-eta.olit
12 !train improvement +mutagenesis,
Contoh: o*erproduk+i threonin o!eh E.coli
E.coli ,wild type- se/ara alamiah dapat memproduksi
metabolit primer ,threonin- dilakukan mutasi dan
diperoleh 1 mutan

&u,an 1
dengan en0im homoserin dehidrogenase yang tidak
sensitiCe terhadap efek feedback inhibition oleh
threonin dapat mengekskresi threonin 536 g%1

&u,an 8
tidak dpt mengubah threonin menjadi isoleusin1 karena
menghasilkan isoleusin dgn konsentrasi yang tidak
/ukup kuat untuk merepresi sintesis en0im pengubah
homoserin menjadi threonin dan isoleusin dapat
mengekskresi threonin 738 g%1

&u,an 9 4mutasi strain mutan 26


strain yg membutuhkan methionin dan isoleusin untuk
pertumbuhannya mengekskresi threonin 9 g%1
Strain improvement 2-utagenesis3
O1e+ P+oduksi T+eonin oleh -utan E.,oli
Aspa+,a,
Aspa+,a,
semialde2id
Homose+in
T+eonin
&e,ionin
Isoleusin
&UTA"I 1
-omoserin
dehidrogenase
Inhi%isi
Um-an %ali"
&UTA"I 9
Cystationin-
sintase
Treonin
dehidrogenase
&UTA"I 8
De-resi)
terhada-
sintesis en2im

eng#bah permeabilitas membrane sitoplasma,


sehingga -rodu" yg diingin"an a"an di"eluar"an terus
"e luar sel
contoh 3 $orynebacterium glutamicum da-at
mem-rodu"si asam glutamat ' g>; dalam medium yg
"e"urangan %iotin 4di%utuh"an u> integritas mem%rane
sel6

Re$ayasa proses fermentasi scale #p


Ino"ulum>organisme -enghasil -rodu" di"ultur dalam
satu seri )ermentor dengan #olume>u"uran yg
diting"at"an, se-erti gam%ar di %a+ah ini

Te$nologi +NA re$ombinan


8engan mela"u"an "loning gen yang diingin"an "e
dalam sel trans)orman.
PRO&UK HA#IL &NA REKOMBINAN
)alam Bioteknologi digunakan suatu metode
yang se/ara genetik ,dikenal dengan )$A
R"'OMBI$A$#- organisme+bakteri
dimanipulasi menjadi organisme yg memba?a
sifat kombinasi baru ,novelcombination-
sehingga dapat membuat produk;produk yang
sebelumnya tidak pernah se/ara alami dibuat
'ontoh :

%a"teri da-at menjadi -rodusen -rodu" yang %ernilai


tinggi 4humulin hormone dari manusia6 untuk
treatment diabetes

dari "ultur E)coli hasil re"ayasa 42;6 da-at di


-rodu"si somatostatin 4hormone -ertum%uhan6 yang
jumlahnya setara dengan yang dihasil"an dari & ota"
"am%ing>cado#er

$rodu"si #a"sin %a"teria


/a"sin "on#ensional mengguna"an "uman yang
sudah dimati"an harus di%eri"an dengan disunti""an
secara %erulang.ulang dan -eriodi".
/a"sin dengan %a"teri hidu- yang dilemah"an, daya
-rote"sinya le%ih lama.
Se"arang #a"sin "olera %erisi ?ibrio cholera yang
dilemah"an dengan menghilang"an %agian gen
-enghasil enteroto"sin mengguna"an te"nologi
895 re"om%inan
REGULA#I EK#PRE#I GEN

Induksi dan +ep+essi meru-a"an metode regulasi


sin,esis en/im dengan mengontrol -roses trans"ri-si
mD95 -d gen.gen -engendali 4operon' se%agai res-on
terhada- pen*a+u2 konsen,+asi su-s,+a, dan p+oduk

#pe+on segmen>%agian>"elom-o" gen.gen -d


"romosom sel %a"teri yang terdiri atas
rang"aian 3

gen stru"tural 4S63 gen yg %erhu%ungan langsung dg


sintesis -rotein dgn )ungsi tertentu 4en2im6

gen regulator 4D6 3 gen yg meng"ode -rotein


re-ressor yang da-at %eri"atan dgn gen o-erator

gen o-erator 4=6 3 gen yg mengontrol )s gen


stru"tural
Induksi O/e+on

Untuk beberapa jalur katabolik1 sebelum en0im;


en0imnya disintesis substrat harus sudah
tersedia ,induser,.
; Bila induser tidak tersedia :
potein repressor akan mengikat gen O sintesis
en0im diblokir
; Bila induser tersedia :
operon akan terinduksi karena protein repressor
menjadi tidak aktif protein tertentu disintesis
disebut en,im indukti-
.ertanyaan

Enzim apa yg akan muncul pada saat E)coli sedang


tumbuh dalam medium yang berisi campuran laktosa dan
glukosa #jelaskan dalam bentuk kurva' @@
REGULA#I LA' OPERON
REPRE#I KATABOLIT

%ada E. coli
.
en2im untu" meta%olisme la"tosa %ersi)at induktif
.
en2im untu" meta%olisme glu"osa %ersi)at konstitutif
4enzim yg selalu disintesis baik ada maupun tanpa
induser'
Mula;mula bakteri akan menggunakan glukosa1 beberapa
jam kemudian setelah glukosa habis1 en0im;en0im
peme/ah laktosa akan disintesis5
*)1 : elama ada glukosa1 meskipun terdapat induser
,laktosa-1 maka lacoperon tidak diaktifkan fenomena
ini disebut represi katabolit.

#epre+i katabolit bagi bakteri merupakan pro+e+


untuk menghemat energi
$ertanyaan 3

Mengapa sel lebih suka menggunakan glukosa dari


pada laktosaE
$ada saat
"eha%isan
glu"osa
)ak,u$jam
P
o
p
u
l
a
s
i
B
a
k
,
e
+
i
$ertum%uhan
dalam
glu"osa
Terjadi indu"si
la"tosa o-eron
Terjadi
-ertum%uhan yg
lam%at dlm
medium yg %erisi
la"tosa
2
A F
1
Ku+7a pe+,um-u2an E.1oli dalam 1ampu+an *lukosa dan lak,osa
BAB I'
"TUDI TENTAN( DNA

"en3a:a kimia apa 3* -e+pe+an se-a*ai pem-a:a sifa,


*ene,ika ;
bukti 9:A sbg senya.a kimia pemba.a sifat genetik
melalui percobaan + . 7DE8 (DI77IT< 4&'216
. 5/EDG H ,c C5DTG 4&'AA6
. <EDS<EG et.al. 4&'I26

Ba*aimana s,+uk,u+ kimia DNA mampu men*em-an


fun*si *ene,ik ;
terung"a- 4&'I!6 oleh3 J. W5TS=9 4ahli geneti"a6 dan
7. CDIC: 4ahli )isi"a6

MATERI GENETIK

Bagaimana urutan nu"leotida 4hanya ada A6 da-at


mem%eri"an in)ormasi yg %erma"na %agi suatu sel;

Ja+a%an Sifat AE:

Gen %agian >segmen dari mole"ul 895 yg


%er-eran se%agai -em%a+a in)ormasi>-esan
geneti"a

"nformasi geneti$a %eru-a sandi>"ode yang


tersim-an dalam %entu" urut.urutan
nu"leotida

Eksp+esi$p+oduk ak2i+ -esan geneti"a %eru-a


-em%entu"an mole"ul -rotein
Genom jumlah total #keseluruhan' khromosom dalam
inti yang berisi semua informasi genetik dari
suatu selorganisme
3 sel manusia %erisi !.! milyar -% 42! -asang "hromosom6
3 sel sapi %erisi ! -s "hromosom
3 sel E)coli %erisi & -s "hromosom
DNA
Trans"ri-si
%NA P+o,ein
T+ansk+ipsi -alik
$Revesre transcription
0pada -e-e+apa 7i+us4
<alu+ 1 : "in,esis P+o,ein
<alu+ 8 :
%eplikasi
ALI%AN IN!#%&A"I (ENETIK

tda 2 rantai 895 yg saling %er-asangan mem%entu"


tangga meling"ar double heliB putar kanan

%asa.%asa nu"leotida -d rantai satu %er-asangan dg %asa


-d rantai yg lain pasangan basa komplemen

A den*an T melalui 8 ika,an 2id+o*en

( den*an melalui 9 ika,an 2id+o*en

satu "ali -utaran heli? tda & unit nu"leotida >base pair
4-anjangnya J !A 5
o
J !,A nm H diameter heli? J 2 5
o
6

U"uran 4satuan6 895 -asang %asa


"T%UKTU% DNA 4Watson H Cric"6
PE&BENTUKAN IKATAN HID%#(EN
TEKNIK I#OLA#I & KARAKTERI#A#I &NA
1. Isolasi dan Pemu+nian DNA melipu,i 3
. sum%er 895 #mikroba* virus* tumbuhan* he.an dsb'
. -emecahan sel
. -emisahan #9:A inti dari 9:A mitokondria6
. -engenda-an 895
. -emurnian 4ele"tro)oresis6

2. Kara%terisasi

ele"tro)oresis 4gel agarosa atau gel -olia"rilamid6

"uantisasi>am-li)i"asi 895

D7;$ 4Restriction Fragment 7ength !olymorfism6

Southern Blotting* :orthern Blotting

se3#ensing -asa DNA


3. $e%a.asa

cloning in vivo #rekayasa genetik' in vitro #!$R'

screening + " genomic library


c*/" library
TEKNIK I#OLA#I & KARAKTERI#A#I &NA
SEL
DNA
Lap &awah
,fasa organi/-
PENGENDAPAN DNA
)a*puran
*e*&entu% 1 !apisan
Lap atas
,fasa air-
Lap inter4a5e
,%rotein terdenaturasi-
Lap Air
MEDIA
ENDAPAN DNA
Karakterisasi+uji kemurnian
*ipecah :
en'im
mekanik
dilepaskan
disuspensi
salineE*." pemanasan
detergen +S*S, en'im protease
/aCl sentrifugasi
+5:.::: g,
Campuran alcohol%etanol%
isoamilalkohol dan kloroform
+deproteinasi,
I"#LA"I DNA
K
A
%
A
K
T
E
%
I
"
A
"
I
D
N
A
+enat#rasi
DNA ss
Di,e+uskan d* 1a+a 3an*
sama
Ele$troforesis &APPIN( D(
"TANDA%
DNA
02asil isolasi6
DNA PENDEK
DNA PAN<AN(
+ipotong dg en0im
restri$si
!%A(&EN DNA
Ele$troforesis
DNA PENDEK
DNA PAN<AN(
DNA 3an* spesifik
K%ON"NG
U<I AKTI'ITA"
+enat#rasi
DNA ss
Ele$troforesis
&em-e+i eksp+esi
Restri$si
DNA PENDEK
diambil
Ele$troforesis
&APPIN( D(
"TANDA%
KA%AKTE%I"A"I DNA

$engu"uran dengan U/ s-e"tro)otometer 3


ditentu"an nilai relati) "emurnian 895
A
8=>
sera-an untu" 895 dan A
8?>
sera-an -rotein
ji"a -er%andingannya K &,' "ontaminan -rotein tinggi
-enentuan nilai T
,
J tem-eratur melting

$emisahan mole"ul Elek,+ofo+esis


o
(el A*a+osa
o
(el Pol3a1+ilamid
280
260
A
A
ELEKT%#!#%E"I"
Suatu cara -emisahan mole"ul 895 4-rotein6
%erdasar"an "ece-atan migrasi di dalam suatu medan
listri" yg dise%a%"an oleh adanya -er%edaan muatan
dan u"uran mole"ul
895 a"an %ergera" "e arah anoda dan mole"ul dengan
u"uran -aling "ecil a"an %ergera" -aling jauh>ce-at
895 yg sederhana a"an mem%eri"an -ita.-ita>band
yang ter-isah
Band yg %erisi )ragment yang diingin"an da-at
di"etahui> dilaca" *mapping6 dg metode so#thern
blotting mengguna"an DNA6p+o-e@4 lalu %and ts%
diisolasi
4) +NA&probe adalah 9:A s)s yg sudah dilabel dg radio isotop #
56
!' yg
dapat berhibridisasi dengan fragmen 9:A yang komplemen yang
dapat di deteksi dg cara a#toradiografi
KARAKTERI#A#I &NA
"D" PA(E (polyacrilamid gel electrophoresis)
<asil (el S8S.$5(E
#OUTHERN BLOTTING
"#UTHE%N BL#TTIN(

Te"ni" ini di"em%ang"an oleh S=UT<ED9 4&'0I6


Contoh -enggunaan metode ini adalah 3
Untu" menentu"an a-a"ah *en ,e+,en,u yang diisolasi
dari suatu organisme 4misal+ gen !enisilin asilase dari B)
subtilis6 terda-at dalam %entu" yang sama dengan yang
terda-at dalam organisme lain, misal B) megaterium
M
Teknik lainA sepe+,i :
6 9=DT<ED9 B;=TTI9( %NA
6 WESTED9 B;=TTI9( P+o,ein
Taha/)taha/an dala- #OUTHERN BLOTTING
.Isolasi 895 "romosom 4mis, B) megaterium6
.895 di-otong )ragmen.)ragmen
.7ragmen di-isah"an dengan ele"tro)oresis 4gel agarosa6
.7ragmen 895 denaturasi 4al"ali6 895 s.s.
.(el agarosa diji-la" -ada "ertas nitroselulosa
.7ragmen -ada "ertas di)i"sasi 4-emanasan 1
o
C6
. :ertas direndam dlm larutan yg %erisi probe 9:A ssN#diberi
radioisotop'
. Ji"a "om-lemen 895 -ro%e a"an %erhi%ridisasi dg 895
s.s -d "ertas nitroselulosa
%an7#tan S=UT<ED9 B;=TTI9(

- :ertas dileta""an -d plat autoradiografi untu" melihat
-osisi -ro%e yang "om-lemen
- 8engan mem%anding"an hasil audiogra)i terhada- gel
agarosa asli ma"a )ragmen mana yg meru-a"an gen
-em%a+a "ode untu" en2im penicillin asilase da-at
di"etahui dg te-at.
.Selanjutnya )ragmen dari gel ts% da-at diisolasi.
,' misal digunakan 9:A probe yang berasal dari gen
murni pengkode enzim !enicillin asilase #B) subtillis'

PENGAR-8 TEPERAT-R PA+A +NA
M
temperat#r nai", 895 a"an terdena,u+asi 4895 melt6
menjadi "om-onen rantainya 4un.inding6
M
denaturasi 895 da-at dii"uti dg mengamati -eru%ahan
nilai absorbansi 895 -ada O2F nm 4ma"simum6
M
Tm 4Melting /emperature' tem-eratur -ada saat
terca-ainya setengah dari -eru%ahan a%sor%ansi 895
M
Tm diguna"an untu" "ara"terisasi 895 4%er%agai sum%er6
TEKNOLOGI &NA REKOMBINAN
K#N"EP 3
M
$engga%ungan gen"gen dg vektor mole"ul 895
re"om%inan
M
,ole"ul ts% lalu di "lon 4-ro-agasi6 "e dalam sel host
#in vivo)2
M
$em%uatan 895 re"om%inan tergantung -ada
"emam-uan en/im6en/im +es,+iksi 4endonu"lease6
yang da-at memotong 895 -ada sisi yang spesifik
M
8i-erlu"an suatu 7ek,o+ 4plasmid* bakteriofaga* cosmid6
se%agai -em%a+a gen.
/e"tor ts% da-at mela"u"an re-li"asi di dalam sel
sam%il mem%a+a 895 asing dan si)at.si)at )enoti- yang
da-at didete"si.
KONTRIBU#I(TU4UAN REKA%A#A
GENETIKA

mela"u"an studi tentang struktur = fungsi gen 4analisis gen6


M
amplifikasi -rodu" suatu gen dalam "eadaan murni
M
-ening"atan suatu strain 4strain improvement' -i-i, un**ul
M
re"ayasa geneti" mem%eri"an "ontri%usi yang su%stansial
%agi -enelitian -ada %er%agai %idang, se-erti 3
$ening"atan -rodu"si %ahan ma"anan
$ening"atan -rodu" o%at.o%atan dan -rodu" %aru
8iagnosis -enya"it
-er%ai"an -roses industri
mengatasi -olusi ling"ungan
P%#DUK APLIKA"I
INTE%!E%#N Iinfeksi 7i+us dan kanke+
INTE%LEUKIN 8 kanke+ dan men*ak,ifkan sis,em immun
IN"ULIN dia-e,es meli,us
AKTI'AT#% PLA"&IN#(EN pen3um-a,an da+a2$s,+oke
!AKT#% TU&#% NE%#"I" pen*2an1u+kan ,umo+
!AKT#% BI DAN 'III un,uk ,e+api 2emofilia
E%CT%#P#IETIN mens,imuli+ pem-en,ukan sel da+a2 me+a2
BETA6END#%!IN un,uk anal*e,ik
ENDI& suplemen a,au ka,alis p+oses kimia 0indus,+i4
'AK"IN men*u+an*i +esiko 7aksin kon7ensional
P%#DUK BAKTE%I HA"IL KL#NIN(
03an* -e+isi *en manusia4
0EKTOR
M
,eru-a"an +ahana untu" memindah"an 895 "e
organisme inang %aru yang da-at die"s-resi"an>%ere-li"asi
dalam sel inang ts% . 4E)coli yang -aling %anya" diguna"an6
M
Be-e+apa jenis 7ek,o+
&. $lasmid
2. Ba"terio)aga 3 ;amda dan deri#atnya dan )aga s.s6
!. Cosmid
A. Trans)osom
PLA#MI&

mole"ul 895 d.s sir"uler 4e"stra "romosom6, terda-at


luas -ada sel -ro"ariot 4s-t, sel %a"teri6

%erisi I :% sam-ai le%ih dari 2I :%

memili"i -aling sedi"it satu se"uen>urutan 895


se%agai titi" asal re-li"asi d-t mem-er%anya" diri
tan-a tergantung -d genom> "romosom

mem%a+a satu>le%ih gen misal si)at resisten terhada-


tetrasiklin dan ampisilin
contoh+ pBR 5669 R&plasmid
PLA#MI& /BR$!! dan PLA#MI& /U'5
Plas-id 6ang ideal untuk 1ekto+
M
ukurannya kecil
M
memiliki sifat fenotip yang mudah untuk
diseleksi
M
memiliki sisi pada gen fenotipnya untuk
beberapa enzim restriksi sehingga mudah
dipelajari
4ENI# PLA#MI&

Berdasarkan jumlah kopi yang dimiliki plasmid


1. Low copy-number 1 -2 kopi/sel
2. High copy-number lebih dari 500 kopi/sel

Berdasarkan penghambatan replikasi


1. Relaxed plasmid * replikasi DNA plasmid tidak dihambat
walap! replikasi DNA kromosom sel i!a!" dihambat
2. Stringent plasmid #ika replikasi DNA sel i!a!" dihambat

maka replikasi pada plasmid!$a #"a aka! dihambat

Berdasarkan bentukunya
1. Coalently closed circles !"#A ccc$%
be!tk sirkler !tai "a!da th
2. %pe! &ir&les 'DNA o&(
DNA sirkler !tai "a!da de!"a! sat ra!tai $a!" th
%$ disu&ai &arena mudah untu& diampli'i&asi serta mudah diisolasi
dan manipulasi
Bahan 6g di/e+lukan untuk ,loning 7

,ole"ul 895 yg a"an di-elajari

/e"tor 4-em%a+a 8956

En0im restri$si

En2im ligase

Sel inang
EN8IM RE#TRIK#I 2endonuklease3

,eru-a"an suatu en2im endonu"lease yg terda-at dalam se%agian


%esar sel %a"teri

$ertama "ali ditemu"an oleh WED9ED 5DBED H <E,I;T=9


S,IT<

%er)ungsi untu" melindungi sel host terhada- in#asi 895 asing


se-erti )aga.895 4melalui proses metilasi6

da-at mengenali dan memotong urutan %asa nu"leotida s-esi)i" yg


%erisi A.F -% 4-air %ase6 recognition se>uence

En2im s-esi)i" di%eri nama dr %a"teri yang menghasil"annya.


Eco DI -ertama "ali diisolasi dari E)coli strain D
<in dIII en2im "e ! yg diisolasi dr -aemophilus influenza

<asil -emotongan da-at mem%entu" )ragmen dg ujung yg menonjol


ujung leng"et>sticky end atau ujung yang rata> blunt end
En9i- Rest+iksi
T5<5$59 895 DEC=,BI959

-lasmid di-otong mengguna"an enzim restriksi #EcoR")


-ada suatu sisi menghasil"an 2 ujung lengket #stic$y)

sam-le 895 4dari manusia6 juga di-otong mengguna"an


EcoR8 untu" mem-eroleh ujung sticky yang sama

895 4manusia6 atau 1DNA yang di"o-i dari mD95


mengguna"an +e7e+se ,+ansk+ip,ase 4dari retro#irus6

:edua sam-el ts% dicam-ur dan di%iar"an -e+2i-+idisasi

%e%era-a mole"ul a"an ter%entu" dengan 895 sam-el


dan tersisi-"an 4insert6 "e dalam -lasmid -ada sisi
-emotongan EcoR8

ligasi dengan +NA ligase untu" mengga%ung"an )ragmen.


)ragment secara kovalent
Cloning
T2+ee s,eps:
Li*a,ion
T+ansfo+ma,ion
"ele1,ion
T5<5$59 895 DEC=,BI959
TAHAPAN &NA RE'OMBINAN
P+oses li*asi
P+oses ,+ansfo+masi men**unakan -ak,e+i
se-a*ai ,+ansfo+man
P+oses #eleksi T+ans*o+-an
'a+a -enda/atkan t+ans*o+-an hasil ,loning

AMPLI"IKA#I &NA
9apat dilakukan secara
3) 8n vivo dengan te"ni" re"ayasa geneti"a>"loning dg
sel hidu- ,+ansfo+man
&) 8n vitro te"ni" "loning gen dalam ta%ung rea"si
P%
P)$ /.olimera+e 'hain #eaction0
Syarat dalam tabung reaksi terdapat :
&. Tem-late 4895 yang telah di"etahui urutannya6
2. $rimer 4oligonu"leotida, &I.2 -%6
!. En2im -olimerase termosta%il
A. $re"ursor nu"leotida
P'R 2Poli-e+ase 'hain Rea,tion3
1.Templa,
. suatu segmen -ada mole"ul 895 4hasil isolasi dr suatu
sum%er dan telah di"etahui urutan %asa nu"leotidanya6.
. 8iguna"an unt menem-el"an -rimer
8. P+ime+
. suatu oligonu"leotida 4&I .2 -%6
. da-at disintesis dengan mesin
. se%agai -emicu dalam -em%uatan rantai 895
. -rimer ini dileta""an dengan -osisi yg %erla+anan
terhada- rantai 895 yg a"an di-er%anya"
9. DNA polime+ase
. en2im yg memili"i "emam-uan mengga%ungg"an nu"leotida
. meng"atalisis -em%entu"an 895 yang sedang tum%uh 3
dia+ali dari -rimer yang %erjalan dari ujung IP "e arah !P
. da-at diisolasi dari %a"teri /hermus a>uaticus

#ahapan proses

denaturasi 895 ds menjadi 895 ss 4'A


o
C, FQ6

annealing 4II
o
C6

Sintesis 402
o
C6
1atu +iklu+ :

dimulai dari denaturasi* annealing sp sintesis ( menit

proses polimerisasi satu molekul 9:A ds


menghasilkan ; copy
P+oses P'R
Ke*unaan P%

selain untu" am-li)i"asi da-at diguna"an untu"


menentu"an a-a"ah urut.urutan nu"leotida suatu 895
mengalami mutasi

untu" %idang "edo"teran )orensi"

untu" melaca" asal usul seseorang dengan


mem%anding"an Bfinger printC
P% is used ,o amplif3 a sample of DNA
%!LP is one of ,2e DNA fin*e+p+in,in* ,e12niEues
,2a, is used ,o de,e+mine plan, s,+ain and pu+i,3 in
nu,+a1eu,i1al and 2e+- p+odu1,ion.

Pe-.uatan GENE LIBRARIE#

(enom 895 di-otong.-otong dengan mengguna"an


endonuklease

Semua )ragmen yg dihasil"an di"lon secara rendom "e


dalam #e"tor -lasmid

Se%agian %esar in)ormasi geneti" a"an %erada dalam


cam-uran "ultur %a"teri.

:ultur %a"teri, yang masing.masing hanya %erisi satu


)ra"si dari genom yang mem%a+a semua gene
terse%ut di"enal dengan istilah library

Pem-ua,an *en li-+a+3
Metilasi untuk /+oteksi &NA host
Pe-.uatan 'o-/le-ent &NA 2,&NA3
1ita dapat mengklon genmembuat gen sintetik untuk suatu
protein asalkan protein tsb tidak terlalu panjang dan urutan
asam aminonya telah diketahui
on,o2 kasus 3
5ndai"an "ita ingin meng"lon gen yang da-at mem-rodu"si suatu
-rotein %eru-a hormone somatostatin 4hanya %erisi &I residu asam
amino6
Untu" "asus di atas da-at dila"u"an melalui -em%uatan c895
dengan mengguna"an en2im reverse transcriptase 49:A
polymerase yang di-eroleh dari retrovirus6 dan mole"ul m%NA
mu+ni 3an* spesifik.
,isal 3
mD95 untu" glo%in da-at di-eroleh dari reti"ulosit
mD95 untu" al%umin da-at di-eroleh dari organ o#iduct
mD95 -roinsulin diam%il dari -ancreas
mD95 inter)eron diam%il dari sel darah -utih
Lanju,an pem-ua,an 1DNA
,ole"ul mD95 di-eroleh dari alam ini 4eu"arioti"6 memili"i
e"or -oliadenilat -ada ujung !P sehingga da-at di-a"ai
untu" mele"at"an -rimer %eru-a oligo dT6
<asil rea"si transcri-tase %ali" adalah %eru-a d.s D95>895
hy%rid, "emudian mole"ul ini dihidrolisis dalam al"ali dan
dihasil"an c 895 ss "arena rantai D95 nya rusa" "arena
terdegradasi
Selanjutnya c 895 ss diu%ah menjadi 895 ds dg en2im
895 -olymerase

895 ds selanjutnya diinsersi "e dalam #ector atau


diga%ung"an dengan genom host 4misal E)coli'
TEKNIK #EKUEN#ING &NA
5da 2 cara -enentuan urutan nu"leotida yang di"em%ang"an
4&'006 3

5llan ,a?am H Walter (il%ert 4chemical cleavage method6


mengguna"an senya+a "imia yang menghasil"an
-emotongan %asa nu"leotida s-esi)i"

7rederic" Sanger 4chain"terminating method'


" le%ih mudah dan le%ih luas -ema"aiannya
. di"enal dideoksi "an*e+
. memerlu"an sintesis 895 secara en2imatis dari satu untai
895 yg "om-lemen dg untai 895 yg sedang dianalisis dg
mengguna"an -rimer yg dila%el dg radioisoto), d9T$ serta
-enam%ahan dd9T$.

sekuensin* DNA
dilakukan dalam F ,a-un* 3an* ,e+pisa2 :
,yg mengandung /ampuran bahan;bahan-
&.mole"ul 895 yang a"an dianalisis dan primer yg
telah dila%el dengan radioisoto)
:5keempat basa : dA#%1 d'#%1 d(#%1 d##%
yang telah dilabel dg radioisotope
A5en0im )$A polymerase
95salah satu dari empat ddNTP : ddA#%1
dd'#%1 dd(#% dan dd##% dalam konsentrasi
yang sangat rendah dibandingkan dg deoksi nukleotida
+d/.),
Hasil *el elek,+ofo+esis 0Autoradiogram3
M
8alam metode S59(ED diguna"an
-rimer s-esi)i" yg di-ilih untu"
sintesis 895 -d titi" tertentu.
M
Sintesis 895 a"an %erlanjut sam-ai
dd9T$ yg dila%el terin"or-orasi yg
meny%a%"an -em%entu"an rantai
%era"hir
M
Semua -rodu" %eru-a )ragmen 895
di-isah"an dengan ele"tro)oresis
dan dianalisis dengan autoradiogra)i
M
7ragmen %ermigrasi %erdasar"an
u"uran mole"ulnya
M
Urutan 895 ditentu"an dengan
Bmem%acaQ gel
BAB 0
MUTA#I GEN
PENGERTIAN
- dise%a%"an oleh adanya -eru%ahan dalam urutan nu"leotida
perubahan genotif perubahan fenotif yg dpt diekspresikan
. da-at terjadi -ada semua s-esies
. menghasil"an -rodu" gen yang non.)ungsional 4mis, -rotein
yang tida" a"ti)6 mu,asi le,2al
. menunju""an -eru%ahan %ent "oloni,-igmen, atau td"
mam-u mem%entu" "a-sul, dan s-ora
. mengalami mutasi %io"imia -eru%ahan jalur meta%olisme
dari mutan prototrof menjadi auksotrof
. mengu%ah "emam-uan dalam )ermentasi jadi "urang >l%
a"ti) menghasil"an -rodu"
. mem-erlihat"an toleransi>resisten terhada- anti%ioti" atau
resisten terhada- fa*a
4ENI# ) 4ENI# MUTA#I
&UTA"I "P#NTAN
1. ,utasi titi" 4-oint mutation6, terjadi -ergantian
satu nu"leotida oleh satu nu"leotida yang %er%eda
a4. Pada le7el DNA
. mutasi transisi
. mutasi trans#ersi
-4. Pada le7el p+o,ein
. silent mutation
. missence mutation
. non sense mutation
. neutal mutation
sam-un*an JE9IS . JE9IS ,UT5SI
8. &u,asi pe+*ese+an ke+an*ka *frame shift)
da-at terjadi penambahan #addition' atau kehilangan
#deletion) satudua nukleotida yng dapat menggeser
frame pembacaan sehingga pesan yang ditranskrip
tidak benar
&UTA"I INDUK"I
terjadi mutasi "arena ada m#tagen
%erdasar"an cara "erja mutagen, ada A model mutasi
&. $engga%ungan %asa.%asa analog 4-enyisi-an6
2. S-esi)i" misspairing
!. Interlo"asi
A. By"pass
A#PEK PRAKTI# &ARI PEMBENTUKAN
MUTAN
&.Terung"a- adanya mi"ro%a yang resisten terhada-
anti%ioti" tertentu dise%a%"an adanya mutasi geneti"
4penting untuk pengobatan suatu penyakit'
2. 8a-at diisolasi mutan dengan strain %aru yang unggul
da-at menghasil"an suatu -rodu" a"hir dalam jumlah
%esarover production 4penting untuk industri'
!. ,emung"in"an -ersyaratan untu" -emeliharaan %ia"an
murni s-esies mi"ro%a yg "has tercegah dari mutasi
A. ,utan.mutan yang mengalami "erusa"an>terham%atnya
-roses.-roses en2imatis yang %er%eda da-at diman)aat"an
untu" mem-elajari le%ih jauh -roses %io"imia, selu" %elu"
jalur meta%olisme atau jalur %iosintesis
BAB 0I
TEKNOLOGI EN8IM
Teknologi En9i-
Iso!asi dan Pe*urnian En0i*

Merupakan proses yang melibatkan beberapa


teknik sekaligus

"n0im yang ditemukan di pasaran berasal dari


berbagai ma/am organisme1 dengan berbagai
tingkat kemurnian1 /ontoh:

.5milase

(lu"oamilase

$rotease

Berdasarkan fungsinya1 ada dua jenis en0im

En2im intraselluler

En2im e"straselluler 4le%ih mudah diisolasi6


Isolasi En9i- Int+asellule+

Merupakan proses pelepasan en0im dari sel

"n0im dapat berasal dari sel tumbuh;


tumbuhan1 sel he?an1 atau sel mikroba
4
Isolasi en0im dari tumbuhan memiliki tingkat
Isolasi en0im dari tumbuhan memiliki tingkat
kesulitan yang tinggi1 karena
kesulitan yang tinggi1 karena
:
:

8inding selnya "eras

Cenderung menim%un 2at.2at racun dalam


#a"uole 4misal )enol6, sehingga "eti"a dinding
-ecah, racun dan en2im a"an %ercam-ur dan
%erintera"si.
4 'ara mengatasi

8itam%ah"an 2at -eredu"si, se-erti .


mer"a-toetanol, as"or%at, atau tiogli"olat

,engguna"an tanaman muda

Isolasi en0im intraselluler memerlukan peme/ahan


dinding sel

)apat dilakukan dengan berbagai ma/am /ara1


baik /ara fisik atau /ara kimia
<5 )engan alat homogeni,er1 seperti waring
blender1 atau hammer mill.
Biasa digunakan untuk meme/ah dinding sel
jaringan he?an dan tumbuhan5
'ara ini kurang baik untuk sel mikroba karena
dinding selnya lebih keras5
. Pe-.ekuan dan Pen,ai+an

Jika pasta sel didinginkan pada ;:7


o
'1 maka ia
akan mengalami perusakan dinding sel akibat
ano*a!i air ,Colume membesar ketika air
membeku-5

ekitar 67H protein periplasma akan dilepaskan


ke dalam medium1 tapi hanya I <7H protein
terlarut total5

Bila en0im dapat dilepaskan dengan /ara ini1


umumnya en0im tersebut memiliki derajat
kemurnian yang tinggi
. Ke;utan Os-osa

Bakteri (ram negatif lebih rentan terhadap


perubahan tekanan osmosa yang besar
dibandingkan bakteri (ram positif5

Bila bakteri diletakkan dalam media dengan


tekanan osmosa tinggi ,mis5 larutan sukrosa
:7H- sampai di/apai keadaan setimbang1
kemudian dipindahkan ke dalam air1 maka akan
timbul aliran air dari media ke dalam sel1
sehingga akan menyebabkan pe/ahnya dinding
sel
<. Agitasi dengan a.+asi

%asta ditempatkan pada ?adah yang


mengandung butir;butir gelas dan digetarkan
dengan /epat5 #imbulnya gaya gesek akibat
gradien ke/epatan oleh tumbukan antar butiran
dan antara butiran dengan mikroorganisme
menyebabkan pe/ahnya sel5
. #onikasi

el dalam media /air diberi getaran di atas


frekuensi batas pendengaran manusia ,J
:7k*01 ultrasonik-

(etaran ini menimbulkan perapatan dan


perenggangan yang menimbulkan perubahan
periodik tekanan dalam /airan medium dan
plasma sel

Berbeda dengan /ara fisik1 ekstraksi dengan


/ara kimia lebih halus5 Agitasi diterapkan hanya
sekali;kali5
. &ete+gent

)etergent;detergent anionik1 kationik1 dan non;


ionik /ukup efektif untuk merusak membran sel5

'ontoh detergent yang sering digunakan untuk


isolasi en0im a5l: setiltrimetil amonium bromida
,kationik-1 natrium lauril sulfat ,anionik-1 t?eens1
spans dan triton ,non;ionik-

%ada kondisi p* dan kekuatan ion yang sesuai1


detergent akan berinteraksi dengan lipoprotein
untuk membentuk misel5 Akibatnya lipoprotein
yang merupakan konstituen membran dapat
larut dan en0im dapat dikeluarkan5

%emilihan dan penggunaan detergent ini harus


/ukup selektif1 karena beberapa en0im dapat
menjadi tak aktif akibat denaturasi protein dan
pengendapan oleh detergen5

Umumnya detergent harusa segera dipisahkan


sebelum en0im hasil isolasi digunakan5
!. En9i- Litik

%eme/ahan dinding sel dengan /ara ini


merupakan /ara yang paling efektif5

"n0im litik yang umum digunakan adalah liso0im


yang diperoleh dari putih telur5

"n0im ini meme/ah ikatan b;<19 glikosida dari


polisakarida ,asam muramat- penyusun dinding
sel5

)inding sel bakteri gram positif lebih banyak


mengandung polisakarida dibandingkan dengan
bakteri gram negatif1 sehingga penggunaan
en0im litik lebih efektif untuk meme/ah dinding
sel bakteri gram positif5

")#A perlu ditambahkan pada media sebelum


en0im ini digunakan untuk meme/ah dinding sel
bakteri gram negatif1 untuk mengikat ion;ion
diCalen yang dapat menginaktifkan en0im ini5

"n0im liso0im sudah digunakan se/ara komersial


pada ekstraksi en0im glukosa isomerase dari
streptomyces sp5
$. Alkali

%enempatan sel pada medium dengan p* << K


<:16 selama :7 menit menyebabkan pe/ahnya
dinding sel5

%enggunaan /ara ini hanya berhasil diterapkan


untuk en0im;en0im yang stabil pada p* tinggi5

etelah dinding sel dipe/ahkan1 maka en0im intra


selluler yang diinginkan berada dalam larutan
yang mengandung en0im;en0im lain1 protein1
asam nukleat1 metabolit1 senya?a;senya?a yang
diperlukan untuk media1 dan lain;lain5

Bila en0imnya merupakan ekstra seluler1 maka


en0im ini haris dipisahkan dari sel penghasilnya
dan senya?a;senya?a lain yang terdapat dalam
media5

Untuk maksud tersebut1 dapat dilakukan


pemisahan se/ara bertahap melalui beberapa
/ara1 seperti: sentrifugasi1 filtrasi1 flokulasi1 atau
koagulasi5

'ara ini dipilih untuk memisahkan larutan dari


molekul yang lebih besar dalam skala
laboratorium5

)alam skala besar1 sentrifugasi tidak memuaskan


diantaranya karena: kapasitasnya ke/il1
diperlukan ke/epatan sangat tinggi
,ultrasentrifuge-1 dan lain;lain5
. #ent+i*ugasi

%emisahan dengan sentrifugasi dapat


digambarkan oleh persamaan:
G L#he troughput for /omplit remoCalM
d G diameter partikel

p
G masa jenis partikel
!
G masa jenis larutan
g G tetapan graCitasi G ke/epatan sudut
r G radius putaran
C G Colume /airan dalam tabung sentrifuge
G tebal lapisan /airan dalam tabung sentrifuge
Sg
r
x
d
l p
2
2
18
( '

%emisahan akan lebih mudah ter/apai bila


diameter partikel1 d1 besar8 perbedaan masa
jenis partikel dan larutan yang besar8 dan
Ciskositas larutan yang rendah5

elain itu ke/epatan sudut yang tinggi1 radius


putaran yang besar1 dan lapisan /airan yang tipis
juga memper/epat proses5

%ada prakteknya1 partikel materi biologis selalu


ke/il dan memiliki masa jenis yang rendah1
sementara hasil fermentasi mempunyai Ciskositas
yang tinggi dan kadang masa jenisnya agak
tinggi

%ada skala lab5 hal ini diatasi dengan menaikkan


ke/epatan sudut1 tetapi pada skala industri NNN
!. "ilt+asi

Ke/epatan alir /airan yang melalui penyaring


bergantung pada perbedaan tekanan1 hambatan
oleh materi1 kekentalan /airan dan hambatan
oleh lapisan yang sudah terbentuk5

Akibatnya keefektifan penyaringan yang mula;


mula tinggi1 menurun drastis dengan semakin
terakumulasinya materi yang tersaring5

Untuk mengatasinya1 biasanya digunakan tanah


diatomae yang membantu menahan partikel;
partikel halus5

%enyaring yang biasa digunakan untuk industri


merupakan : filter press atau dengan Lrotary
drum filterM

3ilter terdiri dari kain saring yang terletak


diantara dua piringan berombak5 %iringan
tersebut akan menekan /airan didalam kain
saring dan keluar melalui pori;pori kain saring5

Rotary drum filter juga menggunakan tekanan


dan perputaran tong akan membantu
mengurangi akumulasi endapan pada penyaring5
$. "lokulasi dan Koagulasi

#eknik ini baik digunakan sebelum sentrifugasi


atau filtrasi5

%ada /airan yang sangat en/er1 flokulasi terjadi


dengan penambahan suatu reagen5

Koagulasi merupakan adesi spontan antar


partikel bila muatan partikel yang satu dapat
dinetralkan oleh muatan partikel lain5 #eknik ini
dapat diterapkan untuk pengendapan sel utuh1
pe/ahan sel atau larutan protein
Pe-ekatan

%emekatan dapat dilakukan dengan berbagai


/ara1 al:

$engenda-an

5dsor-si

Ultra )iltrasi 4re#erse osmose6

$engua-an

$em%e"uan
Teknik Dasar Senyawa
spesifik
Keefek-tifan Kelemahan
Pengendapan
a). Garam
anorganik
(NH
4
)
2
SO
4
NaCl
Na
2
SO
4
Ca(OAc)
2
***
*
**
*
b) Pelarut organik Aeton etanol
iopropanol
**
**
**
!a"a#a
kebakaran
c) Polimer bermuatan Seta$lon%
protamin ul$at
**
** ma"al
Teknik dasar
Senyawa
spesifik
Keefektif-an Kelemahan
Polimer bermuatan
(lan&utan')
Polietilen imina
()A)*dektran
**
*
Adorpi
a). Poliakarida anionik ()A)% eluloa ***
b). Poliakarida
kationik
C+% SP%
$o$oeluloa
***
c). ,romatogra$i
a$inita
**** +a"al
-ltra $iltrai. re/ere omoe
***
Penguapan
0otar# e/ap.
Spra# dr#
1ree2e dr#
*
***
***
3imbul pana
Penghilangan Asa- Nukleat
Asam nukleat dapat dihilangkan dengan berbagai
/ara1 seperti:
; p* tinggi
; gesekan
; penggunaan nuklease
; pengendapan dengan menggunakan kation
dengan BM tinggi seperti polietilenimina1
streptomisin sulfat1 protamin sulfat dll5
'ara yang paling disukai adalah dengan
penggunaan nuklease1 ke/uali bila en0im yang akan
diisolasi adalah nuklease5
Pengenda/an
2. A**oniu* Su!4at
"n0im dapat diendapkan dan difraksionasi dengan
Lsalting outM5 (aram ini sering dipilih karena
beberapa keuntungan:
<5 Murah
:5 mudah larut
A5 LSelf coolingM pada pelarutannya dalam air
95 Kebanyakan en0im tidak rusak oleh adanya
garam ini
!. Pela+ut O+ganik
%elarut organik akan mengurangi tetapan dielektrik
air1 dengan demikian dapat mengurangi kelarutan
protein karena interaksi antar molekul protein lebih
disukai dibandingkan antara molekul protein
dengan air5 Atau dengan kata lain:
%rotein diendapkan karena desakan pelarut organik
terhadap air yang berinteraksi dengan protein
%rotein dapat diendapkan dengan pelarut organik
tanpa merusak struktur protein bila diendapkan
pada suhu di ba?ah 9
o
'5
%elarut organik yang biasa digunakan a5l5 :
isopropanol1 metanol1 etanol dan aseton5
%enggunaan pelarut;pelarut ini dalam skala industri
jarang digunakan karena selain mudah terbakar
juga harganya mahal
$. Poli-e+ dengan Be+at Molekul Tinggi

%olietilen glikol ,%"(- dengan BM antara 9777 K


@777 sering digunakan untuk mengendapkan
protein5

Berbeda dengan pelarut organik1 polimer ini


dalam larutan protein akan memberikan efek
penstabilan molekul protein5

%enggunaan polimer ini efektif pada konsentrasi


rendah1 sekitar @ ; <:H5

Kelarutan protein yang mengandung %"(


dipengaruhi oleh p*1 kekuatan ion1 temperatur1
dan konsentrasi protein itu sendiri5
Ult+a*ilt+asi dan Os-osa Balik

%ada ultrafiltrasi1 molekul;molekul dipaksa


mele?ati suatu membran dengan ukuran pori
yang sangat ke/il dengan menggunakan tekanan
hidrolik5

%ada osmosa baik1 ukuran pori membran


sedemikian ke/ilnya sehingga yang dapat
menembus melalui membran hanya molekul
molekul pelarut5

Osmosa balik sering dipakai untuk pemekatan


en0im1 sedang ultrafiltrasi digunakan untuk
fraksionasi protein berdasarkan ukurannya5
,em%ran ultra)iltrasi di%eda"an atas 2 macam mem%ran,
yaitu3 mem%ran di)usi) dan mem%ran Bmicro-orousQ
:edua macam mem%ran ini da-at diguna"an untu"
-rotein.-rotein dengan B, antara I R !. 8a.
,em%ran Bmicro-orousQ meru-a"an mem%ran yang "a"u
dengan diameter -ori antara I R I 5
o
. ,ole"ul
dengan u"uran sangat "ecil a"an mele+ati mem%ran
sedang"an mole"ul %esar a"an ditahan -ada -ermu"aan
mem%ran. ,ole"ul dengan u"uran sedang sering"ali
ditahan di dalam stru"tur mem%ran sehingga sering
menye%a%"an -enyum%atan.
,em%ran di)usi) terdiri dari mem%ran.mem%ran
hidrogel yang homogen. ,elalui mem%ran.mem%ran
ini -elarut dan 2at terlarut di-indah"an "arena adanya
gradien "onsentrasi 4melalui di)usi mole"ul6.
$roses -er-indahan mole"ul melalui mem%ran
memerlu"an energi "ineti" dan %erlangsung le%ih
ce-at -ada tem-eratur yang tinggi.
Lio*ilisasi 2"+ee9e &+63
Lio*ilisasi 2"+ee9e &+63
!iofilisasi bekerja berdasarkan kemampuan es
untuk menyublim pada tekanan rendah5
Bila sampel kita bekukan kemudian ditempatkan
pada tekanan rendah ,diCakum- pada suku kamar1
maka panas sekitar kan menyebabkan es men/air1
akan tetapi /airan yang terbentuk akan segera
menguap karena Cakum5
)engan /ara ini akan didapat butiran halus ,bubuk-
yang mudah larut dalam air5
Pengenda/an
Pengenda/an
2&idasa+kan /ada /e+.edaan kela+utan3
)alam larutan garam yang pekat1 biasanya
amonium sulfat1 protein;protein memiliki perbedaan
kelarutan5)engan memCariasikan konsentrasi
amonium sulfat1 protein;protein dapat
dipisahkan5#eknik ini sering digunakan pada tahap
a?al pemurnian protein5 e/ara umum:

$roteins "ecil le%ih larut dari-ada -rotein %esar.

Sema"in %anya" jumlah muatan -ada rantai sam-ing,


"elarutan -rotein sema"in %esar.

"elarutan -rotein 5 sama se"ali tida" tergantung -ada


-rotein B R "elarutan hanya tergantung -ada si)at
masing.masing indi#idu -rotein.
K+o-atog+a*i
K+o-atog+a*i

Merupakan /ara pemisahan berdasarkan


perbedaan interaksi antara komponen;komponen
yang akan dipisahkan dengan fasa diam dan fasa
gerak

Kromatografi %artisi

,is. :romatogra)i "ertas

Kromatografi Adsorpsi

,is. T;C

Kromatografi %enukaran Ion

,is. Desin -enu"ar ion

Kromatografi %enyaringan Molekul

,is. 7iltrasi gel

Kromatografi Affinitas
K+o-atog+a*i Gel)*ilt+asi
K+o-atog+a*i Gel)*ilt+asi
Kromatografi (el;filtrasi memisahkan protein
berdasarkan ukurannya5 %emisahan terjadi
berdasarkan ke/epatan pergerakan relatif dari
masing;masing protein melalui suatu molecular
sieve5 Mole/ular sieCe yang digunakan biasanya
merupakan suatu gel polisakarida dalam bentuk
bulatan ke/il ,granula-5
Ion E>,hange 'h+o-atog+a/h6
Ion E>,hange 'h+o-atog+a/h6

Ion e?change resins ha#e )i?ed charges . either -ositi#e or


negati#e.

$roteins %ind to the resin #ia electrostatic interactions.

The strength o) these interactions de-ends on the net


charge on the -rotein, +hich is a )unction o) -< and the
nature o) the +ea" acid amino acid side chains, and the
salt concentration o) the %u))er . high salt concentrations
reduce the interaction. The higher the net charge on the
-rotein at the -< o) the en#ironment on the column, the
more tightly it stic"s to the o--ositely charged resin, and
the higher the salt concentration reSuired to elute it )rom
the column.
A**init6 'h+o-atog+a/h6
A**init6 'h+o-atog+a/h6

#his is a more spe/ifi/ intera/tion in ?hi/h a ligand


spe/ifi/ally re/ogni0ed by the protein of interest is
atta/hed to the /olumn material5

Ehen a mi.ture of proteins is passed through the


/olumn1 only those fe? that bind strongly to the
ligand ?ill sti/k1 ?hile the others ?ill pass through
the /olumn5

By /hanging the buffer one ?eakens the


intera/tion bet?een the protein and the ligand1
?hi/h /auses the protein to be eluted from the
/olumn5

A Cariation is immunoaffinity /hromatography1 in


?hi/h an antibody spe/ifi/ for a protein is
immobili0ed on the /olumn and used to affinity
purify the spe/ifi/ protein
Elekt+o*o+esis

"lektroforesis ilmu yang mempelajari


pergerakan molekul yang bermuatan dalam
medan listrik

)apat digunakan untuk identifikasi dan analisis


polimer biologi yang bermuatan5

#eknik yang relatif murah dan mudah untuk


menganalisa dan memurnikan ma/am;ma/am
biomolekul1 khususnya protein dan asam
nu/leat5
Teo+i Elekt+o*o+esis

Migrasi Molekul dalam medan listrik dipengaruhi oleh:


ukuran1 bentuk1 muatan1 dan komposisi kimia molekul5

%ergerakan molekul bermuatan dalam medan listrik


ditunjukkan oleh persamaan:
'
()
=
'
()
=
V = Kecepatan gerak molekul
E = medan listril dalam volt/cm
q = muatan total molekul
f = koefisien friksi, yang
bergantung pada massa dan
bentuk molekul
Pers. 1

Tegangan listri" 4#oltage6 -ada -ersamaan di atas


%iasanya dijaga "onstant selama ele"tro)oresis.

$ada "ondisi tegangan "onstan -ersamaan di atas


menjadi3

Ini %erarti "ece-atan se%anding dengan charge"to"mass


ratio.
'
)
=
f
q
v =

$ergera"an -arti"el %ermuatan dalam medan listri"


sering dide)inisi"an dengan mo%ilitas, , "ece-atan -er
unit dalam medan listri".

Bila "ita ga%ung dengan -ersamaan &, ma"a

Secara teoritis, ji"a muatan, >, -ada mole"ul di"etahui,


ma"a dimung"in"an untu" mengu"ur f)

8engan mengetahui mo%ilitasnya dalam medan listri",


ma"a a"an dida-at in)ormasi mengenai %entu" dan
u"uran hidrodinami" mole"ul terse%ut.
(

=
'
)
('
()
= =
Metoda Elekt+o*o+esis

%erbedaan utama pada metoda;metoda ini


adalah jenis dari Lsupport mediumM1 umumnya
adalah sellulosa atau gel5

ellulosa digunakan sebagai support untuk


senya?a biokimia dengan BM rendah seperti
asam amino dan karbohidrat1 sedangkan gel
poliakrilamid and agarosa se/ara luas digunakan
sebagai support media molekul;molekul besar5
Pol6a,+6la-ide Gel Ele,t+o/ho+esis 2PAGE 3

%A(" banyak digunakan untuk mempelajari


ukuran dan muatan senya?a biomolekul seperti
R$A1 )$A dan protein5 Juga digunakan sebagai
metoda untuk pemurnian

%rinsipnya didasarkan pada mobilitas partikel


bermuatan dalam medan listrik:
Pendahu!uan

:ece-atan gera"an -arti"el %ergantung -ada "e"uatan


medan dan jumlah muatan. Biomole"ul se-erti -rotein
memili"i muatan a"i%at dari adanya asam amino %asa
atau asam.
@
@@
.
..
Anode a,2ode
G7e 67e

,uatan total suatu -rotein %er#ariasi dengan


%eru%ahnya -<. Ini da-at dilihat dari "ur#a titrasi
se%agai %eri"ut3
Media /e-isahan /+otein

"le/trophoresis dalam larutan sangatlah sulit5


Unutk itu digunakan media seperti gel5

ebelumnya digunakan star/h atau agarosa


untuk pemisahan protein1 sekarang untuk
matri. gelnya digunakan poliakrilamida5
C<
2
C<
9<
2
=
A1+3lamide
C<
2
C<
C
9<
=
C<
2
9<
C
C<
=
C<
2
NANH6me,23lene
-isa1+3lamide
= C
9<
C<
2
=
9<
C
C< C<
2
C< C<
2
C< C<
2
C< C<
2
C
9<
=
C<
2
9<
C
C<
=
C<
2
=
9<
2
C<
2
C< C<
2
C< C<
2
C<
9<
2
=
C<
2
=
C<
C
9<
C<
2
=
9<
C
C< C<
2
C< C<
2
=
9<
2
C<
2
C< C<
2
C<
9<
2
=
9<
2
=
9<
2
=
9<
=
pol3a1+3lamide

Ukuran pori1 dan efek Lmole/ular sieCingM1


dapat diatur dengan Cariasi komposisi bis;
akrilamid : akrilamid5 %rotein yang besar akan
ditahan oleh gel sehingga akan berjalan lebih
lambat daripada protein ke/il sehingga terjadi
pemisahan yang didasarkan pada perbedaan
ukuran5
Pe+alatan untuk PAGE

(el polya/rylamide ditempatkan di antara


dua lempeng gelas5

(el di %u))er dan reser#oir juga mengandung %u))er. The


-< di-ilih untu" memasti"an -rotein teta- %ermuatan
selama -emisahan.

,etoda yang -aling umum adalah mengguna"an %u))er


-< tinggi untu" memasti"an semua -rotein %ermuatan
negati). $ada "ondisi ini semua -rotein agan %ergera"
dengan arah yang sama dalam gel
0isualisasi /+otein dala- gel
%ita;pita protein pada gel harus diCisualisasi setelah
pemisahan1 yaitu dengan /ara staining5
Ada dua pe?arna yang biasa digunakan:
&. Coomassie Brilliant Blue. (el diin"u%asi dalam larutan
2at +arna dalam al"ohol yang diasam"an, yang a"an
%eri"atan dengan -rotein dan menghasil"an -ita
-rotein yang %er+arna %iru.
2. Sil#er Staining. ,eru-a"an metoda yang le%ih
"om-le"s, teta-i menghasil"an sensiti#itas yang le%ih
%ai". $ita -rotein menjadi %er+arna co"lat gela-.

It is possible to Puantify the stained bands by


s/anning the gel in a densitometer5 #he
disadCantage ?ith this1 ho?eCer1 is that
different proteins take up stains to differing
e.tents5 #he resultant s/ans are only a//urate if
a standard /urCe is aCailable for ea/h protein
and this is rarely the /ase5
#,anning gel /ada densito-ete+

You might also like