You are on page 1of 29

ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT

Perkembangan Administrasi Sebagai Seni dan Ilmu


Perkembangan administrasi sebagai seni dan ilmu, dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu: Tahap pra sejarah (sebelum tahun masehi), yaitu pada periode peradaban: (a) Mesopotamia, (b) Babilonia, (c) Mesir Kuno, (d) Tiongkok Kuno, (e) Romawi Kuno, dan (f) Yunani Kuno. Tahap sejarah (tahun 1 Masehi sampai 1886), yaitu periode kontribusi: (a) gereja katolik, (b) Kelompok Kameralisn di Jerman, (c) Kelompok Merkantilis di Inggris, (d) Kelompok Fisiokrat di Perancis, dan (e) Revolusi industri. Tahap modern, dimulai tahun 1886, dengan munculnya Gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori oleh F.W. Taylor di Amerika Serikat; yang ditandai oleh: (a) berakhirnya status administrasi sebagai seni semata-mata; (b) administrasi mulai berkembang sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, di samping sebagai seni.

F.W. Taylor (1856 1915), dianggap sebagai Bapak Manajemen ilmiah, dengan bukunya The Principles of Scientific Management (1911), mengembangkan prinsip manajemen, yaitu:
Mengganti cara asal-asalan dengan ilmu Mengupayakan kerukunan kelompokKerja Mencapai kerjasama antar manusia Bekerja untuk output optimum Mengembangkan SDM secara optimum, dan meningkatkan kesejahteraan.

Selanjutnya di Perancis seorang ahli pertambangan (Henri Fayol ; 1841 1925), menuangkan pemikirannya dalam buku Administration Industrielle et Generale (1916). Sumbangan pemikiran Fayol untuk administrasi, antara lain berupa prinsipprinsip:
1) Pembagian kerja

2) Wewenang 3) Disiplin 4) Kesatuan perintah 5) Kesatuan arah 6) Utamakan kepentingan umum 7) Pemberian upah

8) Pemusatan 9) Hirarki 10) Tertib 11) Keadilan 12) Kestabilan Staf 13) Prakarsa bawahan 14) Semangat korps

Kotribusi terhadap ilmu administrasi ini, menjadikan Fayol dianggap sebagai Bapak Teori Administrasi.

Administrasi (bahasa Indonesia), berasal dari bahasa Latin (ad:pada, ministrare = melayani ; selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris (administration), yang berarti melayani, membantu, menunjang, atau memenuhi. Administrasi adalah rangkaian kegiatan dilakukan oleh sekelompok orang berlangsung dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan (The Liang Gie, 1988).

Administrasi meliputi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh pejabat-pejabat eksekutif dalam suatu organisasi, yang bertugas mengatur, memajukan dan melengkapi usaha kerja sama sekumpulan orang yang sengaja dihimpun untuk mencapai tujuan tertentu (Ordway Tead, 1951). Administrasi dalam pengertian terluas, adalah kegiatan dari kelompok orangorang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (Herbert A.Simon, 1956).

Berdasarkan defenisi di atas, secara umum administrasi mempunyai 3 ciri khas, yaitu: Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang Berlangsung dalam suatu kerjasama Dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Ilmu Administrasi adalah sekelompok pengetahuan teratur yang membahas segenap proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama manusia mencapai sesuatu tujuan. Pengetahuan ini dapat dianggap sebagai suatu ilmu karena dipelajari dengan alat-alat dan metode ilmiah serta antara uraian yang satu dengan yang lainnya ada hubungan teratur (Ensiklopedia Administrasi, 1975).

Manajemen berasal dari kata: manus (latin) = tangan, agere = melakukan, melaksanakan, melakukan dengan tangan; management (Inggris); manajemen (Indonesia) = mengurus/mengatur/melaksanakan/meng elola. Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan mengarahkan fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Ensiklopedia Admnistrasi, 1982).

Manajemen adalah pekerjaan mental (pikiran, intuisi, perasaan) yang dilaksanakan oleh orang-orang dalam konteks organisasi. Manajemen mencakup hal-hal berikut: (1) Mengkordinir sumber daya manusia, material, keuangan ke arah tercapainya sasaran organisasi secara efektif dan efisien; (2) Menghubungkan organisasi dengan lingkungan luar dan menanggapi kebutuhan masyarakat; (3) Mengembangkan iklim organisasi di mana orang dapat mengejar sasaran perseorangan dan sasaran bersama; (4) Melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang dapat ditetapkan seperti menentukan sasaran, merencanakan, merakit sumber daya, mengorganisir, melaksanakan, dan mengawasi; dan (5) Melaksanakan berbagai peranan antar pribadi, informasional, dan memutuskan (Kast & Rosenzweig, 1990).

Berdasarkan pandangan terhadap cakupan studinya, hingga saat ini, terdapat 3 kubu yang saling berbeda, yaitu: Kubu 1; administrasi lebih luas dari manajemen; dengan asumsi manajemen merupakan unsur administrasi yang berfokus pada tata pimpinan. Kubu 2; manajemen lebih luas dari administrasi; dengan asumsi administrasi merupakan kegiatan ketatausahaan. Kubu 3; administrasi dan manajemen merupakan dua hal yang sinonim dan karena itu penggunaannya dapat silih berganti tanpa kehilangan maknanya.

Ilmu Kesehatan Masyarakat


Winslow : Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah : ilmu dan seni dalam : Pencegahan penyakit Memperpanjang hidup Meningkatkan derajat kesehatan dan efisiensi Melalui : Penyehatan lingkungan Pencegahan dan pemberantasan penyakit Pendidikan kesehatan bagi masyarakat Pengorganisasian pelayanan kesehatan Pengembangan organisasi sosial untuk menjamin standar hidup yang cukup, sehingga setiap warga negara memperoleh haknya menikmati hidup sehat dan umur panjang.

Tujuan akhir adalah sehat. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU Kes. No. 23/1992).
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap Orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (UU Kes. No. 36/2009). Menurut Blum (1974) status kesehatan dipengaruhi oleh faktor-faktor : - Lingkungan - Perilaku - Pelayanan Kesehatan - Kependudukan/keturunan

1. 2.

3. 4.

Kondisi derajat kesehatan dalam empat spektrum : Tahap Sehat Optimum Tahap Sehat Sub Optimum atau Sakit Ringan Tahap Sakit atau Terganggu Tahap Sakit Berat

Konsep Tingkatan Pencegahan Menurut Leavell & Clark : I. Prepathogenesis phase Primary Prevention : Health Promotion, General & specific Protection II.Pathogenesis phase 1. Secondary Prevention : Early Diagnosis & Prompt Treatment, Disability Limitation 2. Tertiary Prevention : Rehabilitation

Administrasi kesehatan adalah suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkordinasian,dan penilaian terhadap sumber, tatacara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, kelompok dan ataupun masyarakat.(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat)

UNSUR POKOK ADMINISTRASI KESEHATAN 1. Masukan (Input) /Tools of administration Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat : Sumber (tenaga, modal, alamiah), Tata cara, Kesanggupan. Koontz dan Donnels : manusia, modal, manajerial, teknologi.

Pembagian lain : 4 M, 6 M

2. Proses (Process)/Fungsi Administrasi (functions of administration) Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat : planning, organizing, directing, controlling, coordinating, evaluation. George R.Terry : POAC Luther M.Gullick : POSDCORB Barton : planning, organizing, staffing, budgeting, implementing, coordinating, reporting, evaluation. Hendry Fayol : planning, organizing, comanding, coordinating, controling.

3. Keluaran (output) Hasil dari suatu pekerjaan administrasi, yaitu health services. Pasal 52 (1) Pelayanan kesehatan terdiri atas: a. pelayanan kesehatan perseorangan; dan b. pelayanan kesehatan masyarakat. (2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan dengan pendekatan promotif,preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Pasal 53 (1) Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga. (2) Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat.

Secara konseptual, sistem pelayanan kesehatan dibagi menjadi 2 yaitu : (1) sistem pelayanan yang bersifat public goods dan (2) sistem pelayanan kesehatan yang bersifat private goods. Sistem pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat public goods mempunyai ciri-ciri: (1) Pemakaian jasa kepada seseorang tidak mengurangi jatah bagi orang lain yang ingin menggunakannya ; (2) untuk menggunakannya tidak perlu berebut ; (3) ada eksternalitas, dimana pelayanan jasa publik kepada seseorang akan menimbulkan pengaruh kepada orang lain, misal pemberian jasa imunisasi kepada seseorang anak akan mengurangi resiko penularan penyakit kepada anak lain

Sistem pelayanan kesehatan yang bersifat private-goods mempunyai ciri : (1) Pemakaian jasa kepada seseorang akan mengurangi jatah bagi orang lain yang ingin menggunakannya;(2) Untuk menggunakannya perlu berebut, atau membeli. Dengan demikian, terdapat permasalahan yang bersifat access to care dalam pelayanan perorangan. Pemilahan pelayanan jasa publik dan pribadi bukanlah hitam putih (dikotomi), tetapi ada gradasinya.

No/low fees

Some/high fees

Pure Private Goods

Private sector Predominates

Cosmetic surgery Open heart surgery Kidney dialysis

Curative

VIP IP care 2nd class IP care OP hospital self-referrals OP hospital referrals Hospital outpatient Health center curative Maternal and Child Health Public sector Family Planning Predominates Comm Disease Control Environmental sanitation Preventive Water supply

Preventif Pure Public Goods

4. Sasaran (target group) Kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. 5. Dampak (Impact) Akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. yakni makin meningkatnya derajat kesehatan.

Ruang Lingkup Ruang lingkup Administrasi Kesehatan adalah: Mencakup semua fungsi administrasi yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran, pengawasan, evaluasi, penilaian, dll. Mencakup semua pelayanan kesehatan, berdasarkan sifatnya (promotif/peningkatan kesehatan, preventif/kesehatan pencegahan, kuratif/pengobatan, rehabilitatif/pemulihan kesehatan) dan berdasarkan bentuknya (pelayanan perseorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat); dengan sasaran adalah individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Manfaat Penerapan Administrasi Kesehatan. Secara umum penerapan administrasi kesehatan memberi manfaat, yaitu: Dapat dikelola sumber daya organisasi yang relatif terbatas, sehingga ukuran yang efisiensi dan efektif. Efisiensi secara sederhana dapat dirumuskan: sumber daya yang terbatas digunakan seminimal mungkin, dengan tingkat pemanfaatan yang maksimal. Efektif adalah memaksimalkan tujuan dengan pencapaian yang juga dimaksimalkan. Dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan secara tepat dan sesuai. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dengan baik.

Sarana Kerja Administrasi Kesehatan Organisasi sebagai wadah dan proses. Wadah adalah tempat bekerja, bagan, dan struktur organisasi. Proses adalah aktifitas kerja dengan memanfaatkan metode kerja/prosedur/cara, sesuai struktur organisasi. Sumber daya, yang meliputi: manusia, metode, material, mesin/peralatan, uang, pasar atau konsumen. Sistem, diantaranya sistem kesehatan. Manfaat sistem (kesehatan) adalah untuk memahami semua bentuk dan macam pelayanan kesehatan dan aspek lainnya di luar pelayanan kesehatan yang terkait. Pendekatan sistem yang digunakan adalah bersifat menyeluruh (komprehensif).

Sistem kesehatan adalah suatu gabungan, kumpulan atau kesatuan berbagai elemen yang ada hubungannya dengan kesehatan. Semuanya berfungsi dan bergerak dalam suatu arah yang sama untuk mencapai suatu keadaan sehat bagi individu, kelompok atau masyarakat. Ciri sistem, antara lain: (1) Elemen saling berhubungan membentuk kesatuan untuk mencapai tujuan; (2) Fungsi yang diperankan setiap elemen bertujuan merubah masukan menjadi keluaran sesuai rencana; (3) Semua elemen bekerja secara bebas namun terkait menurut mekanisme pengendalian; dan (4) Umumnya terbuka terhadap lingkungan.

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 (SKN 2004)

You might also like