You are on page 1of 11

MAKALAH HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI

(Capsicum annum L)

Oleh : KELOMPOK 6 (KELAS N)

Ryan Ananda Saputra Ryan Kashena

(125040200111178) (125040201111010)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

BAB I PENDAHULUAN
1 1 L!"!# B$%!&!'( Di Ind nesia !a"ai #erah #e#punyai arti e$ n #i pentin% dan #endudu$i te#pat $edua setelah sayuran $a&an%'$a&an%an( !a"ai ( Capsicum annum )) dapat di"udidaya$an pada "er"a%ai *enis tanah dan $etin%%ian daerah dari per#u$aan laut( !a"ai #erah #erupa$an tana#an yan% t leran terhadap $ ndisi lin%$un%an( Karenanya usahatani &a"ai dila$u$an #ulai dari daerah dataran rendah sa#pai $e daerah dataran tin%%i( +r ses ,isi l %i tana#an &a"ai san%at dipen%aruhi leh unsur'unsur e$ l %i seperti i$li# dan tanah serta pr ses pe#"udidayaan( -al itu dapat #eni#"ul$an peru"ahan dan per%antian $e& & $an hara dan *u%a resistensi tana#an terhadap %an%%uan ha#a dan penya$it( .u%a ,a$t r i$li# yan% "erpen%aruh pada pertu#"uhan &a"ai antara lain suhu dan radiasi #atahari( Sedan%$an dari sisi #edia pertu#"uhan/ &a"ai a$an tu#"uh "ai$ pada tanah "erdrainase "ai$/ dan relati, su"ur( Kesesuaian lahan untu$ tana#an &a"ai #erah ditentu$an leh se$itar 8 $ara$teristi$ lahan yaitu te#peratur udara/ $etersediaan air/ $etersediaan $si%en ($ ndisi drainase)/ #edia pera$aran/ retensi hara/ t $sisitas/ "ahaya er si/ dan penyiapan lahan( 0e"erapa $ara$teristi$ seperti #edia pera$aran si,at'si,atnya antara lain ditentu$an $ ndisite$stur/ "ahan $asar/ $edala#an tanah dan si,at %a#"ut pada tanah %a#"ut( De#i$ian pula $ara$teristi$ lainnya *u%a ditentu$an leh "e"erapa indi$at r( 0anya$ r%anis#e pen%%an%%u tana#an (O+1) yan% "eras siasi den%an tana#an &a"ai/ "ai$ yan% "ersi,at ha#a #aupun penya$it( -a#a'ha#a uta#a tana#an &a"ai antara lain : Sp d pterasp/ $utu daun/ thrips/ $utu $e"ul/ lalat "uah dan lain'lain( +enya$it uta#a yan% dite#u$an pada pertana#an &a"ai antara lain : layu "a$teri/ da#pin% ,,/ "er&a$ "a$teri/ antra$n s/ 2irus $unin% dll(

-a#a dan penya$it yan% #enyeran% tana#an &a"ai dipen%aruhi *u%a leh lin%$un%an seperti i$li# dan $ele#"a"an di suatu daerah/ hal ini dise"a"$an leh per"edaan e$ l %i dari setiap *enis ha#a #aupun penye"a" penya$it/ sehin%%a perlu penelitian untu$ #en%etahui se*auh #ana per"edaan *enis ha#a #aupun penya$it pada *enis tanah dan $etin%%ian te#pat yan% "er"eda(

1 2 T)*)!' Adapun tu*uan dari $unu*un%an dan pen%a#atan yan% $a#i la$u$an se"a%ai "eri$ut : 1( 3enari$ in, r#asi #elalui 4a4an&ara den%an narasu#"er dan pen%a#atan lan%sun% #en%enai tana#an &a"ai dan $e%iatan pen%endalian ha#anya5 2( 3en%a#ati lan%sun% "entu$ 6 %e*ala ' %e*ala $erusa$$an yan% dise"a"$an leh ha#a pada tana#an &a"ai "eserta penya$it tana#an &a"ai 1 3 R)+),!' M!,!%!1( -a#a atau penya$it *enis apa sa*a yan% "iasa #enyeran% tana#an &a"ai daerah sete#pat 7 2( 0a%ai#an "entu$ 6 %e*ala 8 %e*ala $erusa$$an yan% ter*adi pada tana#an &a"ai daerah sete#pat 7
9( 0a%ai#ana "entu$ te$nis pen%endalian yan% dila$u$an terhadap tana#an &a"ai 7

KATA PENGANTAR

+u*i syu$ur $a#i pan*at$an $epada 1uhan :an% 3aha ;sa(/ $arena atas rah#at'<ya $a#i dapat #enyelesai$an #a$alah -a#a +entin% +enya$it 1ana#an yan% "er*udul -a#a dan +enya$it 1ana#an !a"ai( 3a$alah ini disusun untu$ #e#aha#i / #en%etahui dan #en*elas$an tentan% ha#a atau penya$it yan% #enyeran% tana#an &a"ai( Seperti yan% $ita $etahui / "ah4a setiap tana#an "udidaya pasti ter$ena seran%an "ai$ ha#a atau penya$it( Ke"anya$an seran%an ini "era$i"at pada rusa$ nya $ualitas tana#an dan #enye"a"$an pr du$ti2itas tana#an &a"ai $uran% #a$si#al( Ka#i #en%u&ap$an teri#a$asih atas $er*asa#a yan% telah di"eri$an untu$ #enyelesei$an #a$alah ini/ *u%a "erteri#a$asih $epada D sen -a#a +entin% +enya$it 1ana#an yan% telah #e#"i#"in% $a#i den%an #e#"eri$an arahan tentan% seran%an ha#a atau penya$it tana#an sehin%%a $a#i dapat #e#"uat lap ran ini den%an se"ai$'"ai$nya( Ka#i #enyadari "ah4a #a$alah ini #asih "elu# se#purna/ #a$a dari itu $riti$ dan saran yan% #e#"an%un $a#i harap$an dari pe#"a&a a%ar #a$alah ini le"ih se#purna la%i dan "er#an,aat "a%i siapapun(

3alan%/ 01 O$t "er 2019

+enyusun

DAFTAR ISI
KA1A +;<=A<1AR((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( i DA>1AR ISI((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( ii 0A0 I +;<DA-?)?A<((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 1 1(1 )atar 0ela$an%((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 1(2 Ru#usan 3asalah((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 1(9 1u*uan((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 0A0 II 1I<.A?A< +?S1AKA((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 2(1 @arietas 1ana#an !a"ai(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 2(2 3asalah O+1 dan pen%endalian(((((((((((((((((((((((((((((( 2(2(1 -a#a atau +enya$it 1ana#an !a"ai(((((((((((((( 2(2(2 =e*ala'%e*ala $erusa$an(((((((((((((((((((((((((((((((((( 2(2(9 1e$ni$ +en%endalian O+1(((((((((((((((((((((((((((((( 0A0 III 0A-A< DA< 3;1OD;(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 0A0 I@ -ASI) DA< +;30A-ASA<((((((((((((((((((((((((((((((( 0A0 @ +;<?1?+(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( DA>1AR +?S1AKA(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 2 2 2 9 9 A A 7 8 12 12 12 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 21 V!#.$"!, T!'!+!' C!/!.

1( CTH001 0entu$ "uah &a"ai $eritin% hi"rida ini "enar'"enar $eritin% dan dapat #erupa$an an&a#an serius "a%i 2arietas 13'BBB $arena pr du$ti2itasnya san%at tin%%i( !a"ai ini #ulai "anya$ ditana# petani di daerah .a4a 1i#ur (+are/ Kediri/ 3alan%/ .e#"er) dan .a4a 1en%ah (+ad/ 0l ra/ Kudus/ .epara)( 3es$ipun sela#a ini pen%e#"an%annya #asih ter"atas di dataran rendah/ tetapi &a"ai !1-'01 #a#pu "erpr du$si dan tu#"uh "ai$ di dataran #enen%ah hin%%a dataran tin%%i( !a"ai !1-'01 san%at & & $ untu$ $ nsu#si se%ar #aupun di$erin%$an( +r du$si per he$tar #a#pu #en&apai le"ih dari 20 t n( 2( K)'"-. @arietas $unthi "uahnya $eritin%/ $ulitnya $asar den%an u*un% run&i %/ rasanya pedas/ sera%a# seperti "entu$ &a"ai $eritin% l $al( 1ana#an $ $ h/ dapat "eradaptasi di dataran rendah/ #enen%ah/ sa#pai den%an dataran tin%%i( 3asa panennya pan*an% sehin%%a pr du$si "uah tin%%i den%an p tensi hasil 20 t n per he$tar( Kualitas "uah yan% "a%us #enye"a"$an 2arietas $unthi dapat di$ nsu#si se%ar dala# "entu$ &a"ai hi*au #aupun #erah serta dapat pula di$erin%$an( (http:66ase2dinatha("l %sp t(& #620116106#e#ilih'l $asi'penana#an'&a"ai'dan(ht#l)

HAMA UTAMA TANAMAN CABAI Thrips Hama thrips (Thrips Sp.) sudah tidak asing lagi bagi para petani cabai. Hama thrips tergolong sebagai pemangsa segala jenis tanaman, jadi serangan bukan hanya pada tanaman cabai saja. Panjang tubuh sekitar +

mm, serangga ini tergolong sangat kecil namun masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Thrips biasanya menyerang bagian daun muda dan bunga . !ejala serangan hama ini adalah adanya strip"strip pada daun dan ber#arna keperakan. $oda keperakan itu tidak lain akibat adanya luka dari cara makan hama thrips. %emudian noda tersebut akan berubah #arna menjadi coklat muda. &ang paling membahayakan dari thrips adalah selain sebagai hama perusak juga sebagai carrier atau pemba#a bibit penyakit (berupa 'irus) pada tanaman cabai. (ntuk itu, bila mengendalikan hama thrips, tidak hanya memberantas dari serangan hama namun juga bisa mencegah penyebaran penyakit akibat 'irus yang diba#anya. Pengendalian secara kultur teknis maupun kimia#i. %ultur teknis dengan pergiliran tanaman atau tidak menanam cabai secara bertahap sepanjang musim. Selain itu dapat menggunakan perangkap kuning yang dilapisi lem. Pengendalian kimia bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida )inder *+ )P konsentrasi ,,*+ " ,,+ gr -liter atau insektisida cair )inder ,,./ konsenstrasi ,.+ " cc-L. Tungau (Mite) Hama mite selain menyerang jeruk dan apel juga menyerang tanaman cabai. Tungau bersi0at parasit yang merusak daun, batang maupun buah sehingga dapat mengakibatkan perubahan #arna dan bentuk. Pada tanaman cabai. Tungau menghisap cairan daun sehingga #arna daun terutama pada bagian ba#ah menjadi ber#arna kuning kemerahan, daun akan menggulung ke ba#ah dan akibatnya pucuk mengering yang akhirnya menyebabkan daun rontok. Tungau berukuran sangat kecil dengan panjang badan sekitar ,,+ mm, berkulit lunak dengan kerangka chitin. Seperti halnya thrips, hama ini juga berpotensi sebagai pemba#a 'irus. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan Penyemprotan menggunakan 1karisida Samite 2+ ./. %onsentrasi yang dianjurkan ,,*+ ",,+ ml-L. Kutu (Myzuspersicae)

1phids merupakan hama yang dapat merusak tanaman cabai. Serangannya hampir sama dengan tungau namun akibat cairan dari daun yang dihisapnya menyebabkan daun melengkung ke atas, keriting dan belang"belang hingga akhirnya dapat menyebabkan kerontokan. Tidak sepeti mite, kutu ini memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat karena selain dapat memperbanyak dengan perka#inan biasa, hama ini juga mampu bertelur tanpa pembuahan. Pengendalian hama aphids secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprot insektisida )inder ,,./ konsentrasi ,,+ " ,,, cc-L. La at Buah (Bactr!cera "!rsa is) %ehadiran lalat buah ini, dapat menjadi hama perusak tanaman cabai. 3uah cabai yang menunggu panen bisa menjadi santapannya dalam sekejap dengan cara menusukkan o'ipositornya pada buah serta meletakkan telur, menetas menjadi lar'a yang kemudian merusak buah cabai dari dalam. Pengendalian kultur teknis dapat dilakukan dengan membuat perangkap dari botol bekas air mineral yang di dalamnya diberi umpan berupa 1traktan Lalat 3uah (1TL13() keluaran 3alai Penelitian 4bat dan 1romatik. Selain itu dapat juga digunakan perangkap kuning seperti yang dilakukan pada hama thrips. %arena umumnya serangga"serangga tersebut sangat menyukai #arna"#arna mencolok. U at #raya$ (%p!"!ptera itura) (lat ini saat memasuki stadia lar'a, termasuk he#an yang sangat rakus. Hanya dalam #aktu yang tidak lama, daun"daun cabai bisa rusak. (lat setelah de#asa berubah menjadi sejenis ngengat akan memakan daun" daunan pada masa lar'a untuk menunjang perkembangan metamor0osisnya. Pengendalian dapat dilakukan terhadap ngengat de#asa yang hendak meletakkan telurnya pada tanaman inang dengan menyemprotkan insektisida, atau dengan insektisida biologis Ture5 )P konsentrasi " * gr-Lt.

PEN&AKIT UTAMA TANAMAN CABAI Antracn!se Penyakit 1ntracnose dikenal juga dengan istilah 6pathek7 adalah penyakit yang hingga saat ini masih menjadi momok bagi petani cabai. 3uah yang menunggu panen dalam beberapa #aktu berubah menjadi busuk oleh penyakit ini. !ejala a#al dari serangan penyakit ini adalah bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair, buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Ledakan penyakit ini sangat cepat pada musim hujan. Penyebab penyakit ini adalah jamur carni0ora capsici. Pengendalian membersikan tanaman yang terserang agar tidak menyebar, saat pemilihan benih harus kita lakukan secara selekti0, menanam benih cabai yang memiliki ketahanan terhadap penyakit pathek. Secara kimia, disemprot dengan 0ungisida sistemik berbahan akti0 triadiane0on dicampur dengan 0ungisida kontak berbahan akti0 tembaga hidroksida seperti %ocide +8)9!, atau yang berbahan akti0 :anko;eb seperti <ictory =,)P. Layu Ba$teri Penyakit ini disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum. !ejalanya tanaman yang sehat tiba"tiba saja layu yang dalam #aktu tidak sampai 2 hari tanaman mati. 3akteri ini ditularkan melalui tanah, benih, bibit, sisa tanaman, pengairan,nematoda atau alat"alat pertanian. Pengendalian membuang tanaman yang terserang, tetap menjaga bedengan tanaman selalu dalam kondisi kering, rotasi tanaman. Secara kimia#i, semprot dengan larutan %ocide >>)P konsentrasi + " , gr-liter pada lubang tanam sebanyak *,, ml-tanaman inter'al , " 8 hari dan dimulai saat tanaman mulai berbunga. 'irus Kuning (ge(ini )irus) <ektor 'irus kuning adalah #hite0ly atau kutu kebul (3emisia tabaci). Telur diletakkan di ba#ah daun, 0ase telur hanya > hari. $impa bertungkai yang ber0ungsi untuk merangkak lama hidup *"? hari. Pupa berbentuk o'al,

agak pipih ber#arna hijau keputih"putihan sampai kekuning"kuningan pupa terdapat diba#ah permukaan daun, lama hidup ? hari. Serangga de#asa berukuran kecil, ber#arna putih dan mudah diamati karena diba#ah permukaan daun yang bertepung, lama hidup *,"2= hari. Tanaman yang terserang penyakit 'irus kuning menimbulkan gejala daun mengeriting dan ukuran lebih kecil. Pengendalian dilakukan dengan menanam 'arietas yang agak tahan (contoh cabai keriting 3ukittinggi), menggunakan bibit yang sehat, melakukan rotasi -pergiliran tanaman, peman0aatan tanaman border seperti tagetes atau jagung, pemasangan perangkap kuning sekaligus mengendalikan kutu kebul, serta eradikasi tanaman sakit yaitu tanaman yang menunjukkan gejala dicabut dan dibakar.

You might also like