You are on page 1of 27

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1.

Latar belakang Penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering dikeluhan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk. Hal ini terlihat dari masih rendahnya kebersihan rongga mulut dan penyakit mulut di Indonesia yang cenderung meningkat. Hal yang sangat mempengaruhi masalah tersebut adalah faktor pendidikan dan ekonomi dari masyarakat, yang berpengaruh pada pengetahuan, sikap dan perilaku pola hidup sehat masyarakat khususnya mengenai kesehatan gigi dan mulut. Survei pendahuluan dilakukan terhadap masyarakat di Dusun masyarakat tidak pernah memeriksakan gigi, sebanyak angon Desa !mbulu "ecamatan !mbulu membuktikan bah#a sebanyak $%,1& $%,' & tidak pernah membersihkan karang gigi, sebanyak $$,(& men)a#ab )ika gigi bermasalah dibiarkan sa)a, dan sebanyak %*,%& masyarakat mengaku tidak pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. +erdasarkan data sekunder yang didapatkan dari puskesmas !mbulu didapatkan bah#a kelainan penyakit pulpa dan periapikal menempati urutan ke,' sebanyak 1*'' pada tahun (011 diantara 10 penyakit terbesar yang tercatat pada kun)ungan pasien di puskesmas !mbulu. Selain itu, dilihat dari ilmu pengetahuan, masih banyak dari masyarakat yang belum mengetahui pentingnya men)aga kesehatan gigi dan mulut sehingga mereka )uga tidak mengetahui dampak dan efek yang timbul apabila mereka tidak men)aga dan mera#at kebersihan gigi dan mulut. -erdapat beberapa kelompok masyarakat yang hanya mengetahui tapi tidak paham sehingga mereka tidak men)aga kebersihan gigi dan mulut dengan baik dan benar. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bah#a dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
1

semakin luas pula pengetahuannya. .paya kesehatan gigi perlu ditin)au dari aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesadaran masyarakat dan penanganan kesehatan gigi termasuk pencegahan dan pera#atan. "esehatan gigi adalah bagian intergral dari kesehatan umum, sehingga perlu bagi kesehatan gigi untuk senantiasa meningkatkan kemampuan sesuai dengan perkembangan kesehatan pada umumnya. Penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut /0otoatmod)o, (0012. Hal tersebut dilandasi oleh kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut. Penyakit gigi,geligi merupakan proses biologis yang fase a#alnya tidak dapat ditentukan secara klinis. Suatu proses per)alanan penyakit akan menyebabkan perubahan patologis yang dapat diamati secara ob)ektif. Pada umumnya pasien tersebut baru sadar akan sakitnya /sakit gigi, gigi goyang2 dalam stadium yang sangat lambat, dan apabila mereka sudah menyadari, keadaan tersebut sudah men)adi suatu proses yang kronik. 3leh karena itulah biasanya seseorang terlambat untuk melakukan pera#atan terhadap kondisinya tersebut /Hou#ink et al, 1**'2. Salah satu penyakit gigi dan mulut tersebut adalah karies gigi. "ebersihan rongga mulut adalah tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan mulut,gigi, dan gusi untuk mencegah dari penyakit gigi dan mulut terutama yang disebabkan plak dan kalkulus, mencegah penyakit menular yang penularannya melalui mulut, mempertinggi daya tahan tubuh, dan memperbaiki fungsi mulut untuk meningkatkan nafsu makan/Herma#an dalam 0a)ib, (0102. 3HI,s /Oral Hygiene Index Simplified2 merupakan metode yang digunakan untuk mengklasifikasikan status oral hygiene/kebersihan rongga mulut2 dari suatu kelompok atau populasi yang telah disederhanakan /Hiremath ,(00$4 15'2. 1.2 RumusanMasalah +erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan. !pakah terdapat hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan

mulut terhadap indeks D67,- dan 3HI,S pada masyarakat Dusun angon Desa !mbulu "ecamatan !mbulu "abupaten 8ember tahun (01'9 1.3 TujuanPenel t an -u)uan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks D67,- dan 3HI,S pada masyarakat Dusun angon Desa !mbulu "ecamatan !mbulu "abupaten 8ember tahun (01'.

BAB 2. T!N"AUAN PU#TA$A 2.1. T njauan Dusun Lang%n Desa Ambulu Penelitian ini dilakukan di #ilayah ker)a Puskesmas !mbulu yang terletak di sebelah selatan "abupaten 8ember dengan )arak '0 km dan #aktu tempuh kurang lebih satu )am. :ilayah ker)a !mbulu meliputi ' desa yaitu Desa !mbulu, /terdiri dari ' dusun2, Desa "aranganyar /terdiri dari 1 dusun2 dan Desa -egalsari /terdiri dari ' dusun2. Pada penelitian kali ini, dilakukan di Dusun angon Desa !mbulu. Dusun angon memiliki $ posyandu dimana setiap posyandu memba#ahi $; "epala keluarga, sehingga didapatkan )umlah total kepala keluarga pada $ posyandu adalah sebanyak ;(; kepala keluarga. 2.2. Pengetahuan 6enurut "amus +esar +ahasa Indonesia /"++I2 Daring, pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui< kepandaian4 atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal /mata pela)aran2.!dapun pengetahuanmenurut beberapa ahli adalah4 1. 6enurut Pud)a#id)ana /1*5'2, pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui ob)ek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang ter)adi setelah orang melakukan penginderaan sebuah ob)ek tertentu. (. 6enurut 0gatimin /1**02, pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan, bahan yang telah dipela)ari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal,hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai. '. 6enurut 0otoatmod)o /(00$2, pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan ter)adi melalui panca indera manusia, yakni indera
4

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan. Dari beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat disimpulkan bah#a pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera terhadap ob)ek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang men)adi dasar manusia dan bersikap dan bertindak. Partanto Pius dalam kamus bahasa indonesia /(0012 pengetahuan dikaitkan dengan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses bela)ar Depdiknas. /(0052. KBBI Daring. Dipetik 7ebruari 0$, (01(, dari Pusat +ahasa Departemen Pendidikan 0asional4 http4==bahasa.kemdiknas.go.id=kbbi=inde>.php Suriasumantri, 8. S. /(0012. Ilmu Dalam Perspektif. 8akarta4 ?ayasan 3bor Indonesia. 2.3. $ar es g g "aries adalah suatu proses kronis regresif yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan antara gigi dan lingkungan dalam rongga mulut. :alaupun terdapat komponen genetik terhadap pembentukan karies, namun faktor hereditas hanya memainkan peran kecil. "aries gigi secara garis besar adalah penyakit yang disebabkan oleh kondisi lingkungan. @mpat faktor utama harus berinteraksi secara terus menerus untuk menciptakan lesi karies. 7aktor,faktor tersebut adalah gigi yang rentan, plak, substrat dan #aktu /D#i, (0102. "aries gigi merupakan suatu penyakit )aringan keras gigi yaitu email, dentin, dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu )asad renik dalam suatu karbohidrat dapat diragikan. -andanya adalah adanya demineralisasi )aringan keras gigi yang diikuti timbulnya kerusakan komponen organiknya. !kibatnya ter)adi infeksi bakteri dan kematian pulpa serta penyebaran infeksinya ke )aringan periapeks yang dapat menyebabkan nyeri /Ainting +, 1*512. Bisiko karies dibagi men)adi tiga tingkatan yaitu risiko karies tinggi, sedang dan rendah. !gar dapat mengidentifikasi risiko karies anak digunakan suatu penilaian risiko karies /-inanoff, (00(2.
5

"aries

bisa

digolongkan

berdasarkan

keparahan

atau

kecepatan

beerkembangnya. Aigi dan permukaan gigi yang terkena bisa berbeda,beda tergantung keparahan karies yang dihadapi. 3leh karena itu karies disebut karies ringan )ika yang terkena karies adalah daerah yang sangat rentan terhadap karies misalnya permukaan oklusal gigi molar permanen. Dikatakan moderate )ika karies meliputi permukaan oklusal dan proksimal gigi posterior, dan dikatakan parah )ika kariestelah menyerang gigi anterior, suatu daerah yang biasanya bebas karies /"idd dan 8oyston, 1**(2. 2.& $ebers han ' g (an Mulut Dari data puskesmas !mbulu didapatkan data bah#a penyakit pulpa dan periodontal menempati urutan ke,' dari 1; besar angka ke)adian penyakit di desa !mbulu. Penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan pada masyarakat adalah karies gigi dan penyakit periodontal."esehatan gigi dan mulut sangat penting untuk diperhatikan.6ulut merupakan suatu tempat yang amat ideal bagi perkembangan bakteri karena temperatur, kelembaban dan makanan yang cukup tersedia disana. +akteri inilah yang berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. Aigi dan mulut yang sehat selain akan menghindarkandari kuman dan bakteri yang sering menimbulkan berbagai keluhan sakit gigi, )uga akan men)aga kesegaran aroma mulut dan men)adikan senyum terlihat lebih mena#an. Penelitian )uga menun)ukkan bah#a memiliki mulut yang sehat dapat membantu mencegah penyakit )antung, stroke dan se)umlah penyakit lainnya. -ingkat kebersihan gigi dan mulut dapat dilihat dari proses pembentukan plak. Plak merupakan faktor etiologi utama ter)adinya karies dan penyakit periodontal karena plak mengandung bakteri patogen yang melekat pada permukaan gigi dan gingiva. Plak ter)adi ketika makanan yang mengandung karbohidrat /gula dan Cat tepung2 seperti susu, minuman ringan, kismis, kue, atau permen tersisa pada gigi. .paya dalam mencegah penyakit gigi dan mulut serta meningkatkankebersihan menghilangkan mulut dapat dilakukan dengan rongga mencegah mulut dan akumulasi plak. "ebersihan sangat

dian)urkansebagai upayauntuk mencegah penyakit gigi dan mulut. .paya


6

pencegahan timbulnya plak disebut dengan kontrol plak. !da tiga cara yang digunakan dalam kontrol plak yaitu mekanik, kemis, dan modifikasi metode mekanik dan kemis. Sampai saat ini, kontrol plak masih mengandalkan pada pembersihan secara mekanik. "ontrol plak secara mekanik adalah dengan menyikat gigi. "emampuan menyikat gigi secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. "eberhasilan pemeliharaan kesehatan gigi danmulut )uga dipengaruhi oleh faktor penggunaan alat, metode penyikatan gigi, serta frekuensi dan #aktu penyikatan yang tepat. -ersedia berbagai variasi dalam desain sikat gigi, berbagai metode penyikatan gigi, frekuensi penyikatan gigi, dan #aktu penyikatan gigi 2.) !n(eks DM*+T Indeks D67,- digunakan untuk pencatatan gigi permanen. Indeks D67,adalah indeks dari pengalaman kerusakan seluruh gigi yang rusak, yang dicabut dan yang ditambal. -u)uan dari indeks D67,- adalah untuk menentukan )umlah total pengalaman karies gigi pada masa lalu dan yang sekarang. .ntuk pencatatan D67,dilakukan dengan kriteria sebagai berikut 4 1. Setiap gigi dicatat satu kali (. D D Decay atau rusak a. !da karies pada gigi dan restorasi b. b. 6ahkota gigi hancur karena karies gigi '. 6 D Missing atau hilang a. Aigi yang telah dicabut karena karies gigi b. "aries yang tidak dapat diperbaiki dan indikasi untuk pencabutan 1. 7 D illed atau tambal a. -ambalan permanen dan sementara b. Aigi dengan tambalan tidak bagus tapi tanpa karies yang )elas

Perhitungan D67,- berdasarkan pada (5 gigi permanen, adapun gigi yang tidak dihitung adalah sebagai berikut 4 1. Aigi molar ketiga (. Aigi yang belum erupsi. Aigi disebut erupsi apabila ada bagian gigi yang menembus gusi baik itu erupsi a#al /clinical emergence2, erupsi sebagian/partial eruption2 maupun erupsi penuh /full eruption2. '. Aigi yang tidak ada karena kelainan congenital dan gigi berlebih /supernumerary teeth2. 1. Aigi yang hilang bukan karena karies, seperti impaksi atau pera#atan ortodontik. ;. Aigi tiruan yang disebabkan trauma, estetik dan )embatan. %. Aigi susu yang belum tanggal :H3 memberikan kategori dalam perhitungan D67,- dan def,t berupa dera)at interval sebagai berikut /Pine, 1**$2. 1. Sangat rendah 4 0,0 E 1,1 (. Bendah 4 1,( E (,% '. 6oderat 4 (,$ E 1,1 1. -inggi 4 1,; E %,; ;. Sangat -inggi 4 F %,% /!nne !gustina, (0052 2.& ,H!+# Oral hygiene Index /3HI2 dikenalkan oleh Areen dan Germillion pada tahun 1*%0. Pada tahun 1*%1 ter)adi perkembangan yaitu 3HI di modifikasi dengan Simplified yang dikenal Oral Hygiene Index Simplified /3HI,S2. 3HI,S merupakan indeks status kebersihan rongga mulut dengan mengukur enam permukaan gigi, dimana semua permukaan telah me#akiti segmen anterior dan posterior dari permukaan gigi dan mulut /0e#man et al, (00(2. 3HI,S adalah hasil pen)umlahan dari skor De!ris Indeks Simplified "DI#S$ dan %alculus Indeks Simplified "%I#S$ /Hiremath (00$4 151$.
8

Aambar (.1 "omponen Oral Hygiene Index /Sumber4 Hiremath,(00$4 15'2 Penentuan DI,S dan HI,S ini didapatkan dari enam area permukaan gigi. @nam area yang dinilai 3HI,S nya adalah empat permukaan fasial gigi 11, 1%, (%, dan '1 /insisivus satu atas kanan, molar satu atas kanan, molar satu atas kiri, dan insisivus satu ba#ah kiri2 dan dua permukaan lingual dari gigi '% dan 1% /molar satu ba#ah kanan dan kiri2. Permukaan gigi tersebut dibagi men)adi tiga bagian, yaitu 1=' gingival, daerah 1=' bagian tengah, dan daerah 1=' insisal. Pembagian daerah permukaan gigi men)adi ' bagian digunakan dalam skoring DI,S dan HI,s /0e#man et al, (00(2. 2.&.1 Penentuan Status 3HI,S -erdapat beberapa tahapan yang dilakukan untuk menentukan nilai 3HI,S. -ahapan yang dilakukan adalah penentuan skor DI,S dan HI,S. 0ilai dari DI,S dan HI,S berkisar antara 0,'. Skoring DI,S dan HI,S digolongkan sendiri,sendiri dan indeks tiap perhitungan berbeda tetapi dengan cara yang sama.

Pen)umlahan dari skor DI,S dan HI,S adalah 3HI,S /Hiremath,(00$4 15'2.

Aambar (.( Skor Debris Indeks Sumber4 Hiremath /(00$4 15'2 a. Penghitungan De!ris Index Simplified -abel (.1 Skor Debris Indeks Skor 0 1 "riteria -idak ada debris = stain terlihat pada permukaan gigi Debris lunak menutupi tidak lebih dari 1=' permukaan gigi atau tampak stain tanpa ( ' memperhatikan debris pada permukaan gigi. Debris lunak menutupi lebih dari 1=' tapi tidak lebih dari (=' permukaan gigi Debris lunak menutupi lebih dari (=' permukaan gigi Sumber 4 Hiremath /(00$4 15'2 DI,s D 8umlah skor debris
10

8umlah gigi yang diperiksa b. Penghitungan %alculus Index Simplified -abel (.( Skor %alculus Index Skor 0 1 ( "riteria -idak ada kalkulus "alkulus supragingiva menutupi tidak lebih dari 1=' permukaan gigi . "alkulus supragingiva menutupi lebih dari 1=' tapi tidak lebih dari (=' permukaan gigi atau ' bercak kalkulus subgingiva "alkulus supragingiva menutupi lebih dari (=' permukaan gigi atau kalkulus subgingiva yg mengelilingi servikal gigi. Sumber 4 Hiremath /(00$4 15'2 HI,s D 8umlah skor calculus 8umlah gigi yang diperiksa c. Penghitungan Oral Hygiene Index Simplified Dilakukan pen)umlahan hasil dari DI,S dan HI,S untuk mendapatkan nilai 3HI,S /Hiremath, (00$4 15'2.

11

BAB !!!. MET,D,L,'! PENEL!T!AN 3.1 "en s Penel t an Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. 3.2 -aktu (an Tem.at Penel t an Penelitian dilakukan pada tanggal (( !gustus (01' di Dusun Desa !mbulu, "ecamatan !mbulu, "abupaten 8ember. 3.3 '.'.1 !(ent / kas 0ar abel Penel t an Gariabel +ebas Gariabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut. '.'.( Gariabel -erikat Gariabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai indeks D67,- dan indeks 3HI,S 3.& '.1.1 De/ n s ,.eras %nal Pengetahuan kesehatan gigi adalah merupakan hasil ItahuJ dan ter)adi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu dimana ob)ek tersebut merupakan kondisi umum gigi geligi. '.1.( Indeks D67,- adalah indeks yang digunakan untuk melihat status karies gigi, perencanaan upaya promotif dan preventif, merencanakan kebutuhan pera#atan, membandingkan status pengalaman karies gigi masyarakat dari satu daerah ke daerah lain atau untuk membandingkan antara sebelum dan angon,

12

sesudah pelaksanaan program serta untuk memantau perkembangan status perkembangan karies individu. '.1.' Indeks 3HI,S adalah merupakan indeks status kebersihan rongga mulut dengan mengukur enam permukaan gigi, dimana semua permukaan telah me#akiti segmen anterior dan posterior dari permukaan gigi dan mulut 3.) P%.ulas (an #am.el Penel t an Populasi dari penelitian ini adalah #arga Dusun "ecamatan !mbulu, "abupaten 8ember. '.;.( Sampel Penelitian a. -eknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposi&e sampling dari #arga Dusun angon, Desa !mbulu, "ecamatan !mbulu, "abupaten 8ember. b. "riteria Sampel "riteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut4 1. :arga Dusun angon, Desa !mbulu, "ecamatan !mbulu, "abupaten 8ember. (. +ersedia men)adi sampel penelitian. '. .sia 1$,%0 tahun. c. +esar Sampel +esar sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan berdasarkan rumus sampel sebagai berikut /Su)ar#eni. :, (00;24 angon, Desa !mbulu,

'.;.1 Populasi

keterangan 4 n D .kuran sampel 0 D Populasi

13

e D prosentasi kelonggaran ketidakterikatan karena kesalahan pengambilan sampel yg masih diinginkan.

n D ';;,1 n D ';%. 3.1 '.%.1 '.%.( Met%(e Pengukuran #am.el Pengetahuan kesehatan rongga mulut dengan metode angket. Indeks D67,- diukur dengan memeriksa seluruh gigi yang mengalami pengalaman karies /decay' missing' dan filling$. '.%.' Indeks 3HI,S diukur yang didahului dengan DI,S dan HI,S. Aigi yang diperiksaadalah gigi 11dan '1 bagian fasial, 1% dan (% bagian bukal, '% dan 1% bagian lingual. Setelah didapat indeks DI,S dan HI,S kedua skor akan ditambahkan dan akan didapatkan skor indeks 3HI,S 3.2 '.$.( Alat (an Bahan Penel t an embar kuesioner /kuesioner tertutup2.

'.$.1 !lat tulis '.$.' !lkohol $0&. '.$.1 Sarung tangan /(&erglo&e )atex (xamination2. '.$.; 6asker /Diapro Disposa!le ace Mask2. '.$.% "aca mulut /Medica2. '.$.$ Pinset /Medica2. *.+., Deppen -lass. 3.3 Anal sa Data Data disa)ikan dalam bentuk tabel, selan)utnya dianalisis dengan u)i korelasi untuk mengukur hubungan antara pengetahuan terhadap indeks D67,dan 3HI,S. .)i stati stik dilakukan dengan kepercayaan *;&.

14

BAB &. HA#!L DAN PEMBAHA#AN &.1 Has l Penel t an Penelitian ini dilakukan pada 1;' responden yang diambil dari #arga Dusun angon, Desa !mbulu "ecamatan !mbulu "abupaten 8ember. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui pengetahuan responden tentang kesehatan gigi dan mulut dan pengamatan langsung atau pemeriksaan terhadap rongga mulut responden untuk mengetahui tingkat karies gigi dan kebersihan rongga mulutnya. "aries gigi dan kebersihan rongga mulut dilakukan melalui pemeriksaan langsung dengan menggunakan skor D67,- dan 3HI,S. +erdasarkan kuesioner yang ditanyakan kepada responden di dapat karakteristik resonden sebagai berikut 4 1.1.1 "arakteristik Besponden Tabel &.1 Ber(asarkan Umur Bentang .mur 1; E '0 th '0 E 1; th 1; E %0 th -otal 7rekuensi 1;0 15' 1(0 1;' & '',1 10,1 (%,; 100,0

15

&.2 Ber(asarkan "en s $elam n 8enis "elamin aki E aki Perempuan -otal 7rekuensi ('' ((0 1;' & 15,% ;1,1 100,0

&.3 Ber(asarkan Pen( ( kan Pendidikan -S SD S6! P-otal 7rekuensi 1$ 11' 110 $' 1;' & ',5 '1,% (1,' 1%,1 100,0

&.& Ber(asarkan Pekerjaan Peker)aan P0S :iras#asta S#asta Petani Auru IB-otal 7rekuensi 11 5( ;( 1'' *1 51 1;' & (,1 15,1 11,; (*,1 (0,5 1$,* 100,0

+erdasarkan hasil analisa data yang dilakukan didapat hasil sebagai berikut 4 -abel 1.( . -abel tingkat pengetahuan berdasarkan )enis kelamin

16

P@0A@-!H.!0 +.B." 8@0IS "@ !6I0 P & & -otal ($ 1(,$' 1$ $,0; 11 S@D!0A 1;; $',11 1$* $1,($ ''1 +!I" '0 11,1; 1; 15,%$ $; -otal (1( 100,0 (11 100,0 1;'

Hasil analisis data yang dilakukan

pada responden, didapatkan

pengetahuan buruk pada 1(,$'& responden perempuan dan $,0;& pada responden laki,laki, pengetahuan sedang pada $',11& responden perempuan dan $1,($ pada responden laki,laki, dan pengetahuan buruk pada 1;& responden perempuan dan respnden laki,laki sebesar 15,%$&. -abel (a. -abel dan Diagram )umlah responden berdasarkan usia
Pengetahuan +uruk .mur 1$ ,10 11,%0 -otal Hount & #ithin .mur Hount & #ithin .mur Hount & #ithin .mur 15 %.$& (% 11.1& 11 *.$& Sedang 1*1 $1.'& 11' $$.'& ''1 $'.$& +aik ;* ((.0& 1% 5.%& $; 1%.%& -otal (%5 100.0& 15; 100.0& 1;' 100.0&

17

Hasil analisis data yang dilakukan pada 1;' responden, didapatkan pengetahuan buruk pada %,$& responden berumur 1$ E 10 tahun dan 11,1& resonden berumur 11 E %0 tahun, pengetahuan sedang pada $1,'& responden berumur 1$ E 10 tahun dan $$,'& pada responden berumur 11 E %0 tahun, dan pengetahuan buruk pada ((& responden berumur 1$ E 10 tahun dan responden berumur 11 E %0 tahun sebesar 5,%&. -abel (b. -abel )umlah responden berdasarkan pendidikan
Pengetahuan +uruk pendidikan -S SD S6P S6! D' S1 -otal Hount & #ithin pendidikan Hount & #ithin pendidikan Hount & #ithin pendidikan Hount & #ithin pendidikan Hount & #ithin pendidikan Hount & #ithin pendidikan Hount & #ithin pendidikan $ '%.5& (; 1%.$& 10 $.'& ( 1.$& 0 .0& 0 .0& 11 *.$& Sedang 1( %'.(& 1(1 50.$& 110 50.'& 5' $0.'& 1 (0.0& $ (*.(& ''1 $'.$& +aik 0 .0& 1 (.$& 1$ 1(.1& '' (5.0& 1 50.0& 1$ $0.5& $; 1%.%& -otal 1* 100.0& 1;0 100.0& 1'$ 100.0& 115 100.0& ; 100.0& (1 100.0& 1;' 100.0&

18

-abel (c. Diagram tingkat pengetahuan berdasarkan pendidikan

Hasil analisis data yang dilakukan pada 1;' responden, didapatkan pengetahuan buruk pada '%,5& responden yang tidak pernah sekolah, 1%,$& responden berpendidikan terakhir SD, $,'& responden berpendidikan terakhir S6P, 1,$& responden berpendidikan terakhir S6!, dan 0& responden berpendidikan terakhir D' dan S1. Pengetahuan sedang pada %',(& responden yang tidak pernah sekolah, 50,$& responden berpendidikan terakhir SD, 50,'& responden berpendidikan terakhir S6P, $0,'& responden berpendidikan terakhir S6!, (0& pada responden berpendidikan terakhir D' dan (*,(& responden berpendidikan terakhir S1. Pengetahuan baik pada 0& responden yang tidak pernah sekolah, ($& responden berpendidikan terakhir SD, 1(,1& responden berpendidikan terakhir S6P, (5& responden berpendidikan terakhir S6!, 50& pada responden berpendidikan terakhir D' dan $0,5& responden berpendidikan terakhir S1. -abel (d. -abel dan diagram tingkat pengetahuan berdasarkan peker)aan

19

.ekerjaan 4 Pengetahuan 5r%sstabulat %n Pengetahuan +uruk peker)aan P0S Hount & #ithin peker)aan :iras#asta Hount & #ithin peker)aan S#asta Hount & #ithin peker)aan Petani Hount & #ithin peker)aan Auru Hount & #ithin peker)aan IBHount & #ithin peker)aan lain,lain Hount & #ithin -otal peker)aan Hount & #ithin peker)aan 1 ;.*& 11 *.$& 11 %1.$& ''1 $'.$& ; (*.1& $; 1%.%& 1$ 100.0& 1;' 100.0& 1( 10.'& *1 50.'& 11 *.1& 11$ 100.0& 0 .0& ; '1.'& 11 %5.5& 1% 100.0& (' 1%.*& 10% $$.*& $ ;.1& 1'% 100.0& ( '.'& 1$ $$.0& 1( 1*.$& %1 100.0& ; ;.1& %* $1.(& 1* (0.1& *' 100.0& 1 $.$& Sedang ( 1;.1& +aik 10 $%.*& -otal 1' 100.0&

20

Hasil analisis data yang dilakukan pada 1;' responden, didapatkan pengetahuan buruk pada $,$& responden yang beker)a sebagai P0S, ;,1& pada responden yang beker)a sebagai #iras#asta, ','& responden yang beker)a pada perusahaan s#asta, 1%,*& responden yang beker)a sebagai petani, dan 0& responden yang beker)a sebagai guru, 10,'& pada responden yang beker)a sebagai IB-, dan ;,*& pada responden yang peker)aanya selain peker)aan di atas. Pengetahuan sedang pada 1;,1& responden yang beker)a sebagai P0S, $1,(& pada responden yang beker)a sebagai #iras#asta, $$,0& responden yang beker)a pada perusahaan s#asta, $$,*& responden yang beker)a sebagai petani, dan '1,'& responden yang beker)a sebagai guru, 50,'& pada responden yang beker)a sebagai IB-, dan %1,$& pada responden yang peker)aanya selain peker)aan di atas. Pengetahuan baik pada $%,*& responden yang beker)a sebagai P0S, (0,1& pada responden yang beker)a sebagai #iras#asta, 1*,$& responden yang beker)a pada perusahaan s#asta, ;,1& responden yang beker)a sebagai petani, dan %5,5& responden yang beker)a sebagai guru, *,1& pada responden yang beker)a sebagai IB-, dan (*,1& pada responden yang peker)aanya selain peker)aan di atas.

-abel tingkat pengetahuan


21

Cumulative Valid Baik Sedang Buruk !"tal Frequency 75 334 44 453 1 Percent 16,6 73,7 9,7 , 1 Valid Percent 16,6 73,7 9,7 , Percent 16,6 9 ,3 1 ,

diagram 'b. diagram tingkat pengetahuan

Hasil analisis data yang dilakukan pada 1;' responden, didapatkan pengetahuan buruk pada 1%,%& responden, pengetahuan sedang pada $',$& responden, dan pengetahuan baik pada *,'& responden. -abel tabel ohi,s
Cumulative Valid Baik Sedang Buruk !"tal Frequency #5 3 4 1#4 453 Percent 5,5 67,1 #7,4 1 , Valid Percent 5,5 67,1 #7,4 1 , Percent 5,5 7#,6 1 ,

diagraml 'b. diagram tingkat 3HI,S

22

Hasil analisis data yang dilakukan pada 1;' responden, didapatkan tingkat 3HI,S buruk pada ($,1& responden, tingkat 3HI,S sedang sedang pada %$,1& responden, dan tingkat 3HI,S baik pada ;,;& responden. Diagram D67

Hasil analisis data yang dilakukan pada 1;' responden, didapatkan nilai D /decay2 sebesar ;,(. 0ilai 6 /6issing2 sebesar (,( dan nilai 7 /7iling2 sebesar 2 0,1.

23

1.1 Hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks D67,- dan 3HI,S pada masyarakat Dusun !mbulu "abupaten 8ember tahun (01'. ,ne+#am.le $%lm%g%r%6+#m rn%6 Test pengetahua 0 0ormal Parameters/a,b2 6ost @>treme ohis 1;' (,;15$ 1,0(15( ,05* ,05* ,,0;% 1,55$ ,00( dmft 1;' $,1%11 (,5$(5* ,111 ,111 ,,0$* (,';% ,000 n 1;' 1,*' ,;0* ,'55 ,'1* ,,'55 5,(;$ ,000 angon Desa !mbulu "ecamatan

6ean Std. Deviation

!bsolute Positive Differences 0egative "olmogorov,Smirnov K !symp. Sig. /(,tailed2 a -est distribution is 0ormal. b Halculated from data. 5%rrelat %ns

pengetahua n SpearmanLs rho Pengetahua n 3his Horrelation Hoefficient Sig. /(,tailed2 0 Horrelation Hoefficient Sig. /(,tailed2 0 Horrelation 1,000 . 1;' ,1'$/MM2 ,001 1;' ,(1%/MM2 ,000 1;' ohis ,1'$/MM2 ,001 1;' 1,000 . 1;' ,(0*/MM2 ,000 1;' dmft ,(1%/MM2 ,000 1;' ,(0*/MM2 ,000 1;' 1,000 . 1;'

Dmft

Hoefficient Sig. /(,tailed2 0 MM Horrelation is significant at the 0.01 level /(,tailed2.

24

Dari hasil analisa data dengan menggunakan u)i Spearman didapatkan hasil terdapat hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks D67,- dan 3HI,S pada masyarakat Dusun signifikan kurang dari 0,0; yaitu sebesar angon Desa !mbulu "ecamatan !mbulu "abupaten 8ember tahun (01'. Hal ini ditun)ukkan dari

25

&.2 Pembahasan +erdasarkan penelitian yang dilakukan pada masyarakat Dusun angon, Desa !mbulu "ecamatan !mbulu terdapat ' variabel yang diteliti, yaitu tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut , indeks D67,t, dan indeks 3HI,S. !lat ukur yang digunakan untuk mengukur pengetahuan kesehatan gigi dan mulut adalah kuesioner, sedangkan untuk tingkat karies dan tingkat kebersihan rongga mulut digunakan indeks D67,t dan 3HI,S dengan cara pemeriksaan secara lagsung. -ingkat pengetahuan kebersihan gigi dan mulut dikategorikan men)adi ' kategori, yaitu baik, sedang, dan buruk Survey yang dilakukan pada 1;' responden di Dusun angon, Desa !mbulu menun)ukkan mayoritas masyarakat memiliki tingkat pengetahuan sedang yaitu ''* responden /$',$&2. Besponden yang memiliki tingkat pengetahuan buruk sebanyak 1* responden /*,$&2 dan $; responden /1%,%&2 +aik -ingkat "aries yang diukur dengan D67,t di Dusun angon menun)ukkan angka $,1% yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan, tingkat kebersihan rongga mulut yang diukur menggunakan indeks 3HI,S menun)ukkan hanya (; responden /;,;&2 memiliki tingkat 3HI,S baik. Sebagian besar masyarakat Dusun responden /%$,1&2. +erdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan u)i analisa statistik Spearman yang dilakukan, didapatkan hasil bah#a terdapat korelasi atau hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat pada daerah tersebut dengan indeks D67,- dan 3HI,S, hal ini ditun)ukkan dengan didapatkannya nilai signifikansi /0,00 dan 0,012 yang berarti data tersebut signifikan /sigN0,0;2. angon memiliki tingkat 3HI,S sedang yaitu sebayak '01

26

BAB ). $E#!MP!LAN DAN #ARAN

1.& $es m.ulan -erdapat hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks D67,- dan 3HI,S pada masyarakat Dusun "ecamatan !mbulu "abupaten 8ember tahun (01'. 1.) #aran 1. Diharapkan adanya upaya peningkataan pencegahan penyakit gigi dan mulut. (. angon Desa !mbulu

27

You might also like