You are on page 1of 11

Kelompok 5

Oleh: 1. ARIS NANDAR - 1112048 2. AN NIDA MR - 1112070 3. NUR FATIKAH - 1112089 4. FITRI BUDI S - 1112086

STMI
APSK I TMI IA02

PETA KERJA

METHOD STUDY

Method study adalah proses perekaman, analisis dan pemeriksaan hal-hal kritis terhadap kondisi sistem kerja saat ini dan memberikan usulan perbaikan dan pengembangan cara kerja serta pengaplikasiannya dengan metode dan cara yang lebih mudah.

Method Study merupakan salah satu bagian pokok penelitian kerja. Tujuan yang diharapkan dari studi metode kerja adalah sebagai berikut: 1. Perbaikan proses, prosedur dan tata cara pelaksanaan penyelesaian pekerjaan/kegiatan. 2. Perbaikan dan penghematan penggunaan material tenaga mesin/fasilitas kerja serta tenaga manusia. 3. Pendayagunaan usaha manusia dan pengurangan keletihan yang tidak perlu. 4. Perbaikan tata ruang kerja yang mampu memberikan suasana kerja/lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman.

PETA KERJA
Peta Kerja adalah salah satu alat komonikasi yang sistematis dan jelas guna menganalisa proses kerja dari tahap awal sampai akhir, dan melalui peta-peta kerja ini kami bias mendapatkan informasi-informasi yang akan diperlukan dalam memperbaiki metode kerja seperti benda kerja yang berupa gambar kerja, berbagai macam proses yang akan dilakukan, waktu operasi (waktu standart) setiap proses atau elemen kegiatan disamping total waktu penyelesaiannya, dan kapasitas mesin atau kapasitas kerja lainnya yang akan digunakan. Simbol Simbol Peta Kerja 1. OPERASI Proses operasi akan terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat fisik maupun kimiawi, mengambil data atau informasi pada suatu keadaan termasuk dalam kejadian operasi. Contoh : Pekerjaan Merakit, Menyerut dan Mengelas. 2. TRANSPORTASI Proses transportasi akan terjadi apabila benda kerja, pekerja maupun perlengkapan mengalami perpindahan tempat dan bukan merupakan bagian dari proses operasi. Contoh : suatu objek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas dengan menggunakan lift. 3. PEMERIKASAAN Proses ini terjadi apabila benda kerja mengalami pemerikasaan kualitas maupun kuantitas. Contoh : mengukur dimensi benda kerja, memeriksa warna benda, dan sebagainya.

4. MENUNGGU ATAU DELAY Proses ini terjadi apabila benda kerja, pekerja atau peralatan tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (durasi menunggu biasanya hanya sebentar). Contoh : Objek menunggu untuk diperiksa atau diproses 5. PENYIMPANAN Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya memerlukan suatu prosedur perizinan tertentu. Lambang ini digunakan untuk menyatakan suatu objek yang mengalami penyimpanan permanen, yaitu ditahan atau dilindungi terhadap pengeluaran tanpa izin tertentu. Prosedur perizinan dan lamanya waktu adalah dua hal yang membedakan antara kegiatan menunggu dan penyimpanan, contoh : bahan baku disimpan dalam gudang. 6. AKTIVITAS GABUNGAN Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja.

JENIS PETA KERJA


Peta Kerja Keseluruhan, yaitu apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat suatu produk dan digunakan untuk menganalisis suatu kegiatan kerja yang bersifat keseluruhan. Peta ini dapat menggambarkan sebagian besar proses beserta karakteristiknya sehingga menjadi produk akhir. Peta ini juga memberikan gambaran mengenai interaksi atau hubungan antar stasiun kerja maupun antar kelompok kegiatan operasi. Yang termasuk peta kerja keseluruhan antara lain sebagai berikut: 1. Peta Proses Operasi (Operation Process Chart) 2. Peta Aliran Proses (Flow Process Chart) 3. Diagram Aliran (Flow Diagram) 4. Peta Proses Produk Banyak (Multi Product Process Chart) 5. Peta Rakitan (Assembly Chart)

Peta Kerja Setempat, yaitu apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja dan digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja setempat, biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Yang termasuk peta kerja setempat antara lain sebagai berikut: 1. Peta Pekerja dan Mesin (Man and Machine Process Chart) 2. Peta Kelompok Kerja (Gang Process Chart) 3. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (Left and Right Process Chart

Peta Proses Operasi (Gantungan Pakaian)

Peta Aliran Proses

Diagram Alir

Peta Rakitan

ANALISIS MASALAH
Apa tujuannya? Tujuannya untuk mengetahui bagaimana proses kerja yang terjadi pada gantungan pakaian dari bahan mentah menjadi barang jadi yang bisa digunakan. Dengan bantuan peta kerja ini, kita dapat mengetahui alur kerja pembuatan gantungan pakaian tersebut secara sistematis. Siapa yang mengerjakan? Kelompok 5 Mengapa perakitan perlu dilakukan dengan metode yang terbaik dan benar? Agar menghasilkan perakitan yang efektif dan efisien dan juga menguntungkan, memudahkan operator dalam melakukan perakitannya. Kapan gantungan pakaian ini dirakit? 16 Oktober 2013 Dimana gantungan pakaian ini dirakit? Di Industri Rumahan Bagaimana gantungan pakaian ini dirakit? Kumpulkan material gantungan pakaian, seperti; kayu cendana untuk kerangka utama, kawat galvanis sebagai komponen kedua dan stainless steel sebagai komponen ketiga. Setelah itu diproses dan kemudian dirakit sesuai dengan urutan yang terdapat di peta proses operasi.

Usulan Perbaikan Peta Proses Operasi Berdasarkan Hasil Analisis dengan 5W+1H
Berdasarkan hasil analisis dengan 5W+1H kami mendapatkan sistem kerja usulan yang lebih baik dari sebelumnya. Memilih alternatif material dan proses. 2. Merakit gantungan pakaian dari komponen yang lebih simpel lalu ke komponen yang lebih kompleks. 3. Menyederhanakan atau memperbaiki metode. 4. Perakitan dilakukan ditempat yang nyaman dan pengadaan letak komponen yang strategis.
1.

Analisis Usulan Lay Out dan Diagram Alir Berdasarkan Efisiensi Pemindahan Material
Analisis usulan lay out Tata letak (layout) usulan dibuat secara berurutan dan strategis dengan jarak yang tidak terlalu jauh atau terjangkau tanpa harus menghabiskan waktu yang berlebih dalam hal pemindahannya. Dibuat secara berurutan dengan mengacu pada prosedur proses operasi. Juga diusulkan untuk aktifitas material handling yang minimal. 2. Analisis diagram aliran Dari diagram aliran yang telah dibuat dalam usulan dapat dilihat bahwa penempatan suatu stasiun kerja ke stasiun kerja lain sudah baik karena :
1.

Analisis Peta Aliran Proses Berdasarkan Efisiensi Proses


Kegunaan:
1.

2. 3.

4.

Bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktifitas orang mulai awal masuk dalam suatu proses. Memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses. Digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan perbaikan proses.

Perbaikan yang harus dilakukan dari hasil analisis peta aliran proses: 1. Menghilangkan proses yang tidak perlu 2. Mengurangi penghamburan material diproses 3. Dikerjakan oleh pekerja yang terlatih untuk mengurangi waktu yang tidak efisien

KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan Waktu keseluruhan yang dibutuhkan dalam perakitan selama 3menit27 detik. Layout usulan yang efektif dan efisien mempengaruhi kecepatan kerja perakitan dan perancangan keseluruhan. Faktor yang mempengaruhi jalannya kerja perakitan adalah keadaan lingkungan yang terlalu dingin atau panas akan menghambat kerja operator, juga penempatan komponen yang tidak diletakkan secara strategis sebelumnya mengakibatkan cepat lelah karena diperlukan gerak berlebih.

b. Saran
Ketika melakukan perakitan diperlukan tempat yang nyaman, keadaan yang baik, tidak bising atau tidak ada faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi pekerja. Disarankan untuk menggunakan metode perancangan yang telah terbukti efektif oleh para operator yang telah handal dan berpengalaman.

You might also like