You are on page 1of 13

TUBERKULOSIS (TBC)

I. DEFINISI Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit kronis akibat infeksi Mycobacterium tuberculosis yang menyerang semua bagian tubuh, akan tetapi 80% menyerang paru paru dan dapat menular melalui droplet!

II. ETIOLOGI "uman Mycobacterium tuberculosis yang merupakan penyebab TBC adalah bakteri berbentuk basil#batang, tidak mempunyai spora maupun kapsul, pertumbuhannya secara aerob obligat, hidup sebagai parasit intraselular di dalam sitoplasma makrofag, dan merupakan Bakteri Tahan $sam (BT$) karena sebagian besar kuman terdiri oleh asam lemak! "uman TBC sulit di%arnai dengan cara &ram, tetapi bila berhasil maka hasilnya adalah &ram positif! "uman TBC 'uga sanggup hidup pada udara kering atau dingin karena kuman tersebut dapat bertahan dalam keadaan dorman!

III. EPIDEMIOLOGI Menurut laporan (enanggulangan TBC &lobal yang dikeluarkan oleh )*+ pada tahun ,00-, di .ndonesia angka insidensi TBC pada tahun ,00, mencapai ///!000 kasus (,/0 kasus#100!000 penduduk), dan -0% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru! .ndonesia termasuk negara peringkat ke23 dalam kasus TBC setelah .ndia dan China! 4ebagian besar kasus TBC di .ndonesia ter'adi pada kelompok usia produktif, yaitu sekitar 1/ // tahun! 5i .ndonesia, TBC merupakan penyebab kematian kedua terbanyak setelah penyakit 'antung ()*+, ,00,)!

IV. PATOFISIOLOGI TBC dibagi men'adi ,, yaitu6 1! Tuberkulosis primer ,! Tuberkulosis post primer

.! TBC (7.M87 (enularan TBC paru ter'adi melalui inhalasi air borne, yaitu melalui droplet! Bila partikel infeksi ini terhirup oleh orang sehat, ia akan menempel pada 'alan napas atau paru paru! 4ebagian besar partikel akan mati atau dibersihkan oleh makrofag keluar dari cabang trakeobronkial serta dibantu gerakan silia beserta sekretnya! Bila kuman menetap di 'aringan paru, ia bertumbuh dan berkembang biak dalam 'aringan makrofag! 5i sini ia 'uga dapat terba%a masuk ke dalam organ lainnya! "uman yang bersarang di 'aringan paru paru akan membentuk sarang tuberkulosis kecil yang disebut sarang primer# efek primer! (eristi%a ini akan menimbulkan proses peradangan pada saluran "&B menu'u hilus (limfangitis lokal), dan pembesaran "&B hilus (limfadenitis regional)! 4arang primer disertai limfangitis lokal dan limfadenitis regional disebut sebagai kompleks primer! 4elan'utnya kompleks ini dapat6 1! sembuh tanpa meninggalkan cacat ,! sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas berupa garis garis fibrotik atau kalsifikasi di hilus (kompleks &hon) 3! berkomplikasi dan menyebar secara perkontinuitatum (menyebar ke sekitarnya), limfogen (le%at saluran limfe menu'u organ lain), bronkogen (pada paru yang bersangkutan atau paru sebelahnya, atau pada proses ini kuman 'uga dapat tertelan dan menyebar ke usus), maupun hematogen (le%at darah menu'u organ lain)! )aktu antara ter'adinya infeksi sampai pembentukan kompleks primer adalah - 0 minggu!

..! TBC (+4T (7.M87 "uman yang dorman pada TBC primer akan muncul bertahun tahun kemudian sebagai infeksi endogen men'adi tuberculosis de%asa (post primer)! TBC post primer ini dimulai dengna sarang dini yang berlokasi di regio atas paru paru (bagian apical posterior lobus superior atau inferior)! .n9asinya ke daerah parenkim paru dan tidak ke nodus hiler paru! 4arang dini ini mula mula 'uga berbentuk sarang pneumona kecil! 5alam 3 10 minggu sarang ini kemudian men'adi tuberkel, yaitu suatu granuloma yang terdiri dari sel histiosit dan sel 5atia :anghans (sel besar dengan banyak inti) yang dikelilingi oleh sel sel limfosit dan berbagai macam 'aringan ikat Tergantung dari 'umlah kuman, 9irulensinya, dan imunitas penderita, sarang dini itu dapat men'adi6 1! diresorpsi kembali dan sembuh tanpa meninggalkan cacat ,! sarang yang mula mula meluas, kemudian sembuh dengan meninggalkan 'aringan fibrosis ataupun mengalami kalsifikasi! 3! 4arang dini yang meluas di mana tuberkel atau granuloma tadi kemudian menghancurkan 'aringan sekitarnya dan bagian tengahnya mengalami nekrosis men'adi lembek membentuk 'aringan ke'u (perki'uan)! Bila 'aringan tersebut dibatukkan keluar, maka akan ter'adilah ka9itas! "a9itas ini mula mula berdinding tipis, akan tetapi lama lama dindingnya akan menebal karena infiltrasi 'aringan fibroblas, sehingga men'adi ka9itas sklerotik! "a9itas tersebut dapat6 a! meluas kembali dan menimbulkan sarang baru dengan proses per'alanan yang sama! b! memadat dan membungkus diri sehingga men'adi tuberkuloma, yang dapat mengapur, sembuh, atau dapat aktif kembali men'adi cair dan men'adi ka9itas lagi! c! bersih dan meyembuh (open healed ca9ity)!

V. KLASIFIKASI 1! TB paru BT$ positif 5engan atau tanpa ge'ala BT$ positif 6 mikroskopis ; mikroskopis ;, biakan ; mikroskopis ;, radiologis ; ,! TB paru BT$ negatif &e'ala klinis, radiologis, sesuai TB paru aktif Bakteriologis (sputum BT$) 6 negatif Mikroskopis Mikroskopis , biakan , klinis < radiologis ;

, biakan ;, klinis < radiologis ;

3! Bekas TB Bakteriologis (mikroskopis < biakan) negatif "linis tidak ada, atau ada ge'ala sisa akibat kelainan paru yang ditinggalkan

VI. FAKTOR RESIKO a. Faktor lin k!n an =entilasi yang buruk dan kurangnya pencahayaan sinar matahari 5i luar tubuh manusia, kuman Mycobacterium tuberculosis hidup baik pada lingkungan yang lembab akan tetapi tidak tahan terhadap sinar matahari! Cahaya matahari mempunyai sifat membunuh bakteri, terutama kuman Mycobacterium tuberculosis (>otoatmod'o, ,003) Menurut 5epkes 7. (,00,), kuman tuberkulosis hanya dapat mati oleh sinar matahari langsung!

"epadatan hunian *al ini tidak sehat karena disamping menyebabakan kurangnya konsumsi oksigen, 'uga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, terutama tuberkulosis akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain (:ubis, 1?8?@ >otoatmod'o, ,003)

7uangan yang lembab 7umah yang lembab merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme, antara lain bakteri, spiroket, ricketsia dan 9irus! Bakteri Mycobacterium tuberculosis seperti halnya bakteri lain pada umumnya akan tumbuh dengan subur pada lingkungan dengan kelembaban yang tinggi! $ir membentuk lebih dari 80 % 9olume sel bakteri dan merupakan hal essensial untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel bakteri (&ould < Brooker, ,003)! Menurut >ooatmod'o (,003), kelembaban udara yang meningkat merupakan media yang baik untuk bakteri bakteri patogen termasuk tuberkulosis!

4uhu dalam rumah yang tidak memadai :ennihan dan Aletter (1?8?), mengemukakan bah%a suhu rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan meningkatkan kehilangan panas tubuh dan tubuh akan berusaha menyeimbangkan dengan suhu lingkungan melalui proses e9aporasi! "ehilangan panas tubuh ini akan menurunkan 9italitas tubuh dan merupakan predisposisi untuk terkena infeksi terutama infeksi saluran nafas oleh agen yang menular!

(erpindahan ke daerah dengan %abah TBC yang tinggi (semakin sering dan lama indi9idu itu terpapar, resiko untuk terkena TBC semakin besar)

". Faktor in#i$i#! 5iabetes melitus (pasien 5M lebih mudah terkena penyakit infeksi, seperti TBC)

"urangnya kebersihan dan sanitasi personal, misalnya tidak men'aga kebersihan badan atau tidak mencuci tangan (kuman tuberkulosis akan mati bila terkena sabun

($tmosukarto < 4oe%asti, ,000)) Malnutrisi (giBi buruk memperbesar resiko terkena TBC karena kekurangan giBi membentuk pertahanan tubuh#sistem imun yang tidak optimal) Belum pernah mendapatkan imunisasi TBC (.munisasi TBC untuk mencegah TBC) *.=#$.54 (.nfeksi *.= mengakibatkan kerusakan luas sistem daya tahan tubuh seluler! *.=#$.54 merupakan penyakit imunokompromais, kuman *.= yang ada dapat melemahkan sistem imunitas tubuh, sehingga memberikan 'alan masuk untuk penyakit infeksi lain seperti TBC) Tingkat imunitas tubuh yang rendah
%. Faktor k!&an 'umlah kuman TBC dalam tubuh tingkat 9irulensi kuman TBC

VII.GE'ALA KLINIS &e'ala klinis pada TBC dibagi men'adi 3, yaitu ge'ala respiratorik, ge'ala sistemik, dan ge'ala yang berkaitan dengan penyebaran ekstra pulmoner!

$)! &e'ala ge'ala respiratorik, antara lain6


1! batuk selama 3 minggu atau lebih (ge'ala paling umum, ter'adi karena adanya iritasi pada bronkus! $%alnya batuk tidak disertai sputum, tapi pembentukan tuberkel yang banyak dapat membentuk sebuah ruang di dalam paru paru! 7uang inilah yang nantinya men'adi sumber produksi sputum) ,! batuk darah (hempotisis, ter'adi karena terdapat pembuluh darah yang pecah) 3! sesak napas (ditemukan pada keadaan lan'ut, apabila infiltrasinya sudah mencapai setengah bagian paru paru) -! nyeri dada (apabila infiltrasinya sudah mencapai pleura sehingga ter'adi pleuritis)

B)! &e'ala ge'ala sistemik, antara lain6


1! 5emam (biasanya subfebril menyerupai demam influenBa) ,! Malaise (anoreksia, BB turun, tidak ada napsu makan) 3! "eringat pada %aktu malam (karena peningkatan metabolisme)

C)!

4edangkan,

ge'ala ge'ala

yang

berkaitan

dengan

penyebaran

ekstra pulmoner

tergantung dari organ yang terkena!

VIII. DIAGNOSIS a. ANAMNESIS usia, ri%ayat batuk (lamanya (, 3 minggu), ri%ayat batuk darah, ri%ayat keringat di malam hari, ri%ayat penurunan berat badan dan ri%ayat kontak dengan penderita TB#4uspek TB!

". PEMERIKSAAN FISIK Cmumnya 6 kelainan di apeD 5apat ditemukan a!l! 6 1! Tanda tanda infiltrat 6 ronki basah, suara redup, suara napas bronchial, napas melemah ,! Tanda tanda penarikan paru, diafragma, dan mediastinum 3! suara amforik berhubungan dengan adanya ka9iti yang berhubungan langsung dengan bronkus

%. PEMERIKSAAN PENUN'ANG (emeriksaan darah :85 meningkat atau normal dan limfositosis! "enaikan 'umlah limfosit biasanya ter'adi pada penyakit infeksi!

(emeriksaan radiologis (ada pemeriksaan foto ($, TBC dapat memberikan gambaran yang multiform, seperti6 ; bayangan bera%an# nodular di apical posterior lobus superior#inferior ; ka9iti, dikelilingi oleh bayangan opak bera%al yang noduler ; bayangan bercak milier

(emeriksaan bakteriologis (emeriksaan bakteriologik yang rutin dilakukan adalah pemeriksaan BT$ selama 3 kali! 5ikatakan positif bila , kali positif di antara 3 kali pemeriksaan! Eika hanya 1 yang positif, maka pemeriksaan akan diulang kembali! 4etelah pemeriksaan ulang, apabila ditemukan 1 kali positif positif!

(emeriksaan histopatologis 5iagnosis dikatakan pasti apabila memberikan hasil berupa granuloma dengan perki'uan

C'i tuberkulin C'i tuberkulin tidak mempunyai arti dalam menentukan diagnosis TB pada orang de%asa, sebab sebagian besar masyarakat sudah terinfeksi dengan Mycobacterium

tuberculosis!

I(. TATA LAKSANA a. M)#ika&)nto*a Eenis +bat $nti Tuberkulosis 1! .soniasid (*)6 dikenal dengan .>*, bersifat bakterisid, dapat membunuh ?0% populasi kuman dalam beberapa hari pertama pengobatan! +bat ini sangat efektif terhadap kuman dalam keadaan metabolik aktif, yaitu kuman yang sedang berkembang! ,! 7ifampisin (7)6 Bersifat bakterisid, dapat membunuh kuman semi dormant (persister) yang tidak dapat dibunuh oleh .soniasid! 3! (irasinamid (F)6 Bersifat bakterisid, dapat membunuh kuman yang berada dalam sel dengan suasana asam!

-! 4treptomisin (4)6 Bersifat bakterisid! Menyebabkan kerusakan saraf ke delapan yang berkaitan dengan keseimbangan dan pendengaran! "eadaan ini dapat dipulihkan bila obat segera dihentikan! 5apat menembus barier plasenta sehingga tidak boleh diberikan pada %anita hamil karena dapat merusak saraf pendengaran 'anin /! 8tambutol (8)6 Bersifat sebagai bakteriostatik! 5iikutkan dalam pengobatan 'ika diprediksi ada resistensi terhadap .>*!

(aduan +$T di .ndonesia6 "ategori 1! BT$ ; "asus baru 4akit berat (BT$ ) 8kstrapulmoner ,7*F4(8) # - 7* atau - 73*3 "ategori ,! (engobatan ulang "ambuh ( BT$ ; ) &agal ,7*F84 # / 7*8 atau /73*383 "ategori 3! TB paru (BT$ 8kstra pulmo

) ,7*F # -7* ,7*F # -73*3 atau ,73*3F3 # -73*3

"ategori -!

TB kronis +$T sekunder

". P)n#)rita TBC +an Ga al B)ro"at, P!t!* P)n o"atan 1! Bila menghentikan pengobatan G , minggu +$T dilan'utkan ,! Bila H , minggu tetapi 6 H - bulan ( BT$ , "linis H - bulan ( BT$ ;) 6 , 7o ) +$T stop

+$T mulai dari a%al +bat lebih kuat( H 3 macam obat ) Terapi lebih lama

G - bulan ( BT$ ;)6

+$T mulai dari a%al lagi (aduan yg sama

G -bulan ( H 1 bulan) (BT$ , "linis ;, 7o ;) 6 +$T mulai dari a%al, paduan obat sama G - bulan (, -minggu), BT$ +$T teruskan sesuai 'ad%al

%. TBC Par! #ala& K)a#aan K-!*!* TB paru milier (asien dengan TB paru milier memerlukan kortikosteroid! 5iabetes melitus 7ifampisin mengurangi efekti9iti sulfonil urea, sehingga dosis perlu dinaikkan! "ehamilan dan menyusui 1! (erempuan hamil semua aman kecuali amino glikosida misal@ streptomisin ,! (erempuan menyusui semua aman (engobatan pencegahan .>* untuk bayi &agal gin'al +$T yang aman , 7*F#0 *7! 8 dan 4 dapat diberikan dengan dosis sesuai faal gin'al dan di ba%ah penga%asan! *.=#$.54 (enderita infeksi *.=#$.54 tidak boleh diberikan thiacetaBon &angguan fungsi hati Bilirubin H , atau 4&+T # 4&(T H 3 kali pemberian +$T dihentikan (eningkatan 4&+T#4&(T G 3 kali, pemberian +$T diteruskan dengan penga%asan ketat a! 4etelah Idrug induced hepatitisJ F tidak diberikan lagi b! $n'uran 6 , 7*84#07* atau , *84#10*8 c! *epatitis akut 4 dan 8 maksimal 3 bulan dan * hepatitis sembuh tambahkan 7

#. Strat) i DOTS 5+T4 (5irectly +bser9ed Treatment 4hort Course) merupakan strategi pemerintah yang dilaksanakan di pelayanan kesehatan dasar untuk mendeteksi dan menyembuhkan pasien TBC! 4trategi 5+T4 terdiri dari / komponen, yaitu 6 o $danya komitmen politis dari pemerintah untuk bersungguh sungguh menanggulangi TBC! o 5iagnosis penyakit TBC melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopis o (engobatan TBC dengan paduan obat anti TBC 'angka pendek, dia%asi secara langsung oleh (M+ ((enga%as Menelan +bat)! o Tersedianya paduan obat anti TBC 'angka pendek secara konsisten! o (encatatan dan pelaporan mengenai penderita TBC sesuai standar!

(emberian obat dilakukan dalam 'angka %aktu yang pendek di ba%ah penga%asan langsung (M+ ((enga%as Minum +bat) (ersyaratan dan tugas (M+, antara lain6 bersedia membantu dengan sukarela penderita TBC selama 0 bulan ditetapkan sebelum pelaksanaan 5+T dilakukan, dan harus hadir di pusat

pelayanankesehatan untuk mendapatkan pelatihan singkat tentang 5+T! mengantar 'emput +$T 1D#,D seminggu bila pasien tidak dapat datang untuk mengambilnya mengantar 'emput pemeriksaan ulang dahak pada bulan ,, /, dan 0 pengobatan meru'uk bila ada efek samping obat memastikan pasien TBC minum obat secara teratur

(. KOMPLIKASI batuk darah (hemoptisis berat 'uga dapat menyumbat 'alan napas) pneumotoraks

empiema bronkiektasis

(I. PROGNOSIS (ada penatalaksanaan yang tepat serta pengobatan yang teratur, penyakit ini dapat disembuhkan! $kan tetapi tanpa pengobatan#tidak teratur pengobatan, penyakit ini dapat men'adi fatal dalam rentang %aktu lima tahun dan dapat berkomplikasi men'adi kematian!

(II. PENCEGA.AN Makan cukup giBi setiap hari Beker'a tidak terlalu berat .stirahat cukup dan teratur =aksinasi,.munisasi BC& kepada bayi 0 3 bulan Csahakan agr sinar matahari dapat masuk setiap ruangan dalam rumah melalui 'endela atau genting kaca, !karena kuman TBC mati dengan sinar matahari "ebersihan ruangan dalam rumah ter'aga terutama kamar tidur 4etiap ruangan dalam rumah dilengkapi 'endela yang cukup untuk pencahayaan alami dan =entilasi untuk pertukaran udara Men'emur kasur, bantal secara teratur :uas rumah mencukupi sebanding dengan 'umlah penghuni 7umah sehat dapat mencegah penularan penyakit TB

You might also like