You are on page 1of 16

LAPORAN PENDAHULUAN A. Masalah Utama Halusinasi B. Proses Terjadinya Masalah 1.

Definisi Halusinasi merupakan reaksi terhadap stress dan usaha dari alam tak sadar untuk melindungi egonya atau pernyataan simbolik dari gangguan psikotik individu. Halusinasi adalah gejala sekunder dari skizofrenia dan klien dengan skizofrenia 70% mengalami halusinasi pendengaran dan 30% mengalami campuran halusinasi pendengaran dan penglihatan ( tuart dan sundeen! "##$% Halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola rangsang yang mendekat (baik yang dimulai secara eksternal maupun internal% disertai dengan respon yang berkurang dibesar&besarkan! distorsi atau kerusakan rangsang tertentu ('o(send! "##)%. .Etiolo!i *aktor&faktor yang menyebabkan terjadinya halusinasi+ a. *aktor ,redisposisi ". -iologis .angguan perkembangan dan fungsi otak! susunan syaraf / syaraf pusat dapat menimbulkan gangguan realita. .ejala yang mungkin timbul adalah 0 hambatan dalam belajar! berbicara! daya ingat dan muncul perilaku menarik diri. 1. ,sikologis 2eluarga pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respons psikologis klien! sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah0 penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien. 3. osiol -udaya 2ondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti 0 kemiskinan! konflik sosial budaya (perang! kerusuhan! bencana alam% dan kehidupan yang terisolasi disertai stress. b. *aktor ,resipitasi

ecara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah adanya hubungan yang bermusuhan! tekanan! isolasi! perasaan tidak berguna! putus asa dan tidak berdaya. ,enilaian individu 4enurut ". -iologis .angguan dalam komunikasi dan putaran balik otak! yang mengatur proses informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan. 1. tress lingkungan 5mbang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku. 3. umber koping umber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stressor. ". Tanda dan !ejala a. -erbicara! senyum dan terta(a sendirian. b. 4engatakan mendengar suara! melihat! menghirup! mengecap dan merasa sesuatu yang tidak nyata. c. 4erusak diri sendiri! orang lain dan lingkungan. d. 'idak dapat membedakan hal yang nyata dan hal tidak nyata! serta tidak mampu melakukan asuhan kepera(atan mandiri seperti mandi! sikat gigi! berganti pakaian dan berhias yang rapi. e. ikap curiga! bermusuhan! menarik diri! sulit membuat terhadap stressor dan masalah koping dapat mengindikasikan kemungkinan kekambuhan (2eliat! 1003%. tuart (1007%! faktor presipitasi terjadinya gangguan halusinasi adalah0

keputusan! ketakutan! mudah tersinggung! jengkel! mudah marah! ekspresi (ajah tegang! pembicaraan kacau dan tidak masuk akal! banyak keringat ('o(send 6 4ary! "##$%.

#. Rentan! Res$on 7espon 5daptif 7espon 4aladaptif ,ikiran logis .angguan proses pikir ,ersepsi aktual Halusinasi :mosi konsisten disorganisasi ,erilaku sesuai 9solasi sosial -erhubungan sosial %. Ti$e Hal&sinasi a. Halusinasi ,endengaran 4endengar suara&suara! sering mendengar suara&suara orang berbicara atau membicarakannya! suara&suara tersebut biasanya familiar. Halusinasi ini paling sering dialami klien dibandingkan dengan halusinasi yang lain. b. Halusinasi ,englihatan 4elihat bayangan yang sebenarnya tidak ada! seperti cahaya atau seseorang yang telah mati. c. Halusinasi ,enciuman 4encium bau&bau padahal di tempat tersebut tidak ada bau. 'ipe ini sering ditemukan pada klien dengan dimensia seizure atau mengalami gangguan cerebrovaskuler. d. Halusinasi entuhan ,erasaan nyeri! nikmat atau tidak nyaman padahal stimulus itu tidak ada. 4enarik diri ,erilaku yang tidak biasa 7eaksi emosi ,erilaku 9lusi 8istorsi pikiran

e. Halusinasi ,engecapan 'ermasuk rasa yang tidak hilang pada mulut! perasaan adanya rasa makanan dan berbagai zat lainnya yang dirasakan oleh indra pengecapan klien (;ancro 6 <ehman! 1000%.

'. Proses Terjadinya Hal&sinasi a. *ase ,ertama 2lien mengalami kecemasan! stress! perasaan terpisah dan kesepian! klien mungkin melamun! memfokuskan pikirannnya kedalam hal&hal menyenangkan untuk menghilangkan stress dan kecemasannya. 'api hal ini bersifat sementara! jika kecemasan datang klien dapat mengontrol kesadaran dan mengenal pikirannya namun intesitas persepsi meningkat. b. *ase 2edua 2ecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal dan eksternal! individu berada pada tingkat listening pada halusinasinya. ,ikiran internal menjadi menonjol! gambarn suara dan sensori dan halusinasinya dapat berupa bisikan yang jelas. 2lien membuat jarak antara dirinya dan halusinasinya dengan memproyeksikan seolah&olah halusinasi datang dari orang lain atau tempat lain. c. *ase 2etiga Halusinasi lebih menonjol! menguasai dan mengontrol. 2lien menjadi lebih terbiasa dan tidak berdaya dengan halusinasinya. 2adang halusinasinya tersebut memberi kesenangan dan rasa aman sementara. d. *ase 2eempat 2lien merasa terpaku dan tidak berdaya melepaskan diri dari kontrol halusinasinya. Halusinasi sebelumnya menyenangkan berubah menjadi mengancam! memerintah! memarahi. 2lien

tidak dapat berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan halusinasinya. 2lien hidup dalam dunia yang menakutkan yang berlangsung secara singkat atau bahkan selamanya. ( tuart 6 <araia! "##)%

(.A)i*at 4encederai diri sendiri! orang lain dan lingkungan. -ermusuhan dan pk +.Pohon Masalah 7esiko mencederai diri sendiri=lingkungan=orang lain (:fek% ,2 ,erubahan persepsi sensori0 Halusinasi (;ore ,roblem% 9solasi sosial0 menarik diri (causa% ,.Penatala)sanaan Um&m ". ,sikofarmakologi0 *enotiazin! 8ibenzodiazepin! -utirofenon! 1. 7ehabilitasi. 3. '52 >. :;'. 1-.Dia!nosa .e$era/atan 0an! M&n1&l ". 7esiko perilaku kekerasan pada diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan halusinasi. 1. ,erubahan persepsi sensorik 0 halusinasi berhubungan dengan menarik diri 3. 9solasi sosial 0 menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.

2P PERUBAHAN PER2EP23 2EN2OR34 HALU23NA23 PA23EN , "0

4embantu klien mengenal halusinasi 4enjelaskan cara mengontrol halusinasi 4engajarkan kien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik , 10 4elatih klien mengontrol halusinasi dengan bercakap&cakap dengan orang lain , 30 4elatih klien mengontrol halusinasi dengan melaksanakan aktivitas yang terjad(al , >0 4elatih klien minum obat secara teratur .ELUAR5A , "0 4emberikan H: tentang pengertian! jenis! tanda 6 gejala! serta cara mera(at klien halusinasi , 10 4elatih keluarga praktik mera(at klien langsung dihadapan kkien 4emberi kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan cara mera(at klien halusinasi langsung dihadapan klien , 30 4embuat perencanaan pulang bersama keluarga

REN6ANA T3NDA.AN .EPERA7ATAN .L3EN DEN5AN 5AN55UAN 2EN2OR3 PER2EP23 4 HALU23NA23 ?ama 2lien 0 74.?A 0 No D8 D8 .e$era/atan .angguan sensori persepsi0 halusinasi (lihat=dengar=p enghidu=raba=k ecap% T&j&an 'B40 2lien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya 'uk " 0 2lien dapat membina hubungan saling percaya ". etelahC.. D interaksi klien ". -ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik 0 apa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal ,erkenalkan nama! nama panggilan dan tujuan pera(at berkenalan 'anyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien -uat kontrak yang jelas 'unjukkan sikap jujur dan menepati menunjukkan tanda / tanda percaya kepada pera(at 0 :kspresi (ajah bersahabat. 4enunjukkan rasa senang. 5da kontak mata. 4au berjabat tangan. 4au menyebutkan nama. 4au menja(ab salam. 4au duduk berdampingan dengan pera(at. 8@. 4edis 0 7uangan Peren1anaan .riteria E9al&asi 0

T!l

3nter9ensi

-ersedia mengungkapkan masalah yang dihadapi.

janji setiap kali interaksi 'unjukan sikap empati dan menerima apa adanya -eri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien 'anyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien 8engarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien

'B2 1 0 2lien dapat mengenal halusinasinya

1. etelah o 9si o Eaktu

C..

interaksi

klien

5dakan kontak sering dan singkat secara bertahap Abservasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya (F dengar =lihat =penghidu =raba =kecap%! jika menemukan klien yang sedang halusinasi0 'anyakan apakah klien mengalami sesuatu ( halusinasi dengar= lihat= penghidu =raba= kecap % Gika klien menja(ab ya! tanyakan apa yang sedang dialaminya

menyebutkan 0

o *rekunsi o ituasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi

2atakan bah(a $era/at $er1aya klien mengalami hal tersebut! namun pera(at sendiri tidak mengalaminya ( dengan nada bersahabat tanpa menuduh atau menghakimi% 2atakan bah(a ada klien lain yang mengalami hal yang sama. 2atakan bah(a pera(at akan membantu klien

Gika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi tentang adanya pengalaman halusinasi! diskusikan dengan klien 0 9si! (aktu dan frekuensi terjadinya halusinasi ( pagi! siang! sore! malam atau sering dan kadang / kadang % ituasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi 1. etelahC..D menyatakan interaksi perasaan klien dan 8iskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi

responnya halusinasi 0 'B2 3 0 2lien dapat mengontrol halusinasinya 3.". 4arah 'akut edih enang ;emas Gengkel

saat

mengalami

dan

beri

kesempatan

untuk

mengungkapkan perasaannya. 8iskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut. 8iskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien menikmati halusinasinya. 3.". 9dentifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur! marah! menyibukan diri dll% 3.1. 8iskusikan cara yang digunakan klien! Gika cara yang digunakan adaptif beri pujian. Gika cara yang digunakan maladaptif diskusikan kerugian cara tersebut 3.3. 8iskusikan cara baru untuk memutus= mengontrol timbulnya halusinasi 0 2atakan pada diri sendiri bah(a ini tidak nyata ( Hsaya tidak mau dengar=

etelahC.D interaksi klien

menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya 3.1. etelah C..D interaksi klien menyebutkan cara baru mengontrol halusinasi 3.3. etelahC.D interaksi klien dapat

memilih dan memperagakan cara mengatasi halusinasi (dengar=lihat=penghidu=raba=kecap %

3.>.

etelah CCD interaksi klien

lihat= penghidu= raba =kecap pada saat halusinasi terjadi% 4enemui orang lain (pera(at=teman=anggota keluarga% untuk menceritakan tentang halusinasinya. 4embuat dan melaksanakan jad(al kegiatan sehari hari yang telah di susun. 4eminta keluarga=teman= pera(at menyapa jika sedang berhalusinasi. 3.> -antu klien memilih cara yang sudah dianjurkan dan latih untuk mencobanya. 3.$ dipilih dan dilatih. 3.3. 3.7. ,antau pelaksanaan yang telah dipilih 5njurkan klien mengikuti terapi dan dilatih ! jika berhasil beri pujian aktivitas kelompok! orientasi realita! stimulasi persepsi -eri

melaksanakan cara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasinya 3.$. etelah C @ pertemuan klien mengikuti terapi aktivitas kelompok

kesempatan untuk melakukan cara yang

'B2 > 0 2lien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya

>.".

etelah C @ pertemuan

>." -uat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan ( (aktu! tempat dan topik % >.1 8iskusikan dengan keluarga ( pada saat pertemuan keluarga= kunjungan rumah% ,engertian halusinasi 'anda dan gejala halusinasi ,roses terjadinya halusinasi ;ara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus halusinasi Abat& obatan halusinasi ;ara mera(at anggota keluarga yang halusinasi di rumah ( beri kegiatan! jangan biarkan sendiri! makan bersama! bepergian bersama! memantau obat / obatan dan cara pemberiannya untuk mengatasi halusinasi % -eri informasi (aktu kontrol ke rumah sakit dan bagaimana cara mencari bantuan jika halusinasi tidak tidak

keluarga! keluarga menyatakan setuju untuk mengikuti pertemuan dengan pera(at >.1. etelah CCD interaksi keluarga menyebutkan pengertian! tanda dan gejala! proses terjadinya halusinasi dan tindakan untuk mengendali kan halusinasi

dapat diatasi di rumah 'B2 $ 0 2lien dapat memanfaatka n obat dengan baik $.". etelah CCD interaksi klien $." 8iskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat! nama ! (arna! dosis! cara ! efek terapi dan efek samping penggunan obat $.1 $.3 $.> $.$ ,antau klien saat penggunaan obat -eri pujian jika klien menggunakan 8iskusikan akibat berhenti minum 5njurkan klien untuk konsultasi

menyebutkan+ o 4anfaat minum obat o 2erugian tidak minum obat o ?ama!(arna!dosis! efek terapi dan efek samping obat $.1. etelah CC..D interaksi klien mendemontrasikan penggunaan obat dgn benar $.3. etelah C.D interaksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter

obat dengan benar obat tanpa konsultasi dengan dokter kepada dokter=pera(at jika terjadi hal / hal yang tidak di inginkan .

DA:TAR PU2TA.A 2eliat! 5nna -udi.("###%. ,roses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Gakarta 0 :.; 4aramis! E*.("##)%. Ilmu Kedokteran Gi(a :disi 7. urabaya 0 5irlangga Bniversity ,ress tuart .E and :.; 'o(nsend 4arry! ;.("##)%. Diagnosa Keperawatan Psikiatri edisi 3. Gakarta 0 :.; undeen.("##)%. Buku Saku Keperawatan Jiwa . Gakarta 0

LAPORAN PENDAHULUAN ;HALU23NA23< Dis&s&n 2e*a!ai T&!as Profesi De$artemen .e$era/atan =i/a Di R&an! .em&nin! R2= Dr. Radjiman 7ediodinin!rat La/an!

Dis&s&n Oleh4 Armita A. Rahay& Aris Badr&s 2&r&r Andri Pam&ji .harisma shita Detty :itriyanti > -1 1-#'1-11--1? > -1 1-#'1-11--%? > -1 1-#'1-11-1 ? > -1 1-#'1-11-1"? > -1 1-#'1-11-1%? > -1 1-#'1-11- +?

0&ni Ast&ti

> -1 1-#'1-11- ,?

PRO5RAM PEND3D3.AN PRO:E23 NER2 :A.ULTA2 3LMU .E2EHATAN UN3@ER23TA2 MUHAMMAD30AH MALAN5 -1"

You might also like