You are on page 1of 30

1

Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yang memberikan gejala klinis yang khas yaitu badan lemah, kencing berwarna seperti teh pekat, mata dan seluruh badan menjadi kuning.
Hepatitis A sendiri adalah adalah salah satu jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus. Penyebabnya adalah virus RNA yang tergolong dalam picorna yang berukuran 27-28 mm dan ditemukan oleh Peinstone pada tahun1973 dalam tinja penderita. 2

HVA dapat menjadi berat (fulminan) atau melantur. Bila sampai melantur (prolonges cholestasis) biasanya sampai 2-4 bulan dan akan mengalami penyembuhan sempurna. Umumnya massa penyembuhan sempurna secara klinis dan biokimia memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Pada refarat ini akan membahas tentang Prolonged Hepatitis A mulai dari definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan mekanismenya.

cont...

Definisi Hepatitis A
Hepatitis A adalah suatu penyakit yang diakibatkan masuknya virus Hepatitis A ke dalam tubuh, terutama menyerang hati yang bisa menimbulkan gejala-gejala Hepatitis.

Etiologi
Hepatitis A merupakan virus berukuran 27 nanometer yang digolongkan dalam Picornavirus. Virus ini terdiri dari sarung protein luar yang disebut capsid yang akan mengelilingi core yang terbuat dari single stranded RNA yang mengandung kode genetik virus tersebut.
7

Epidemiologi Epidemiologi dan transmisi Virus Hepatitis A mencakup beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Variasi musim dan geografi 2. Insiden usia 3. Reinfeksi kronik dan reinfeksi tidak nyata

cont...

Gejala Klinis
Hepatitis A dapat menyerang semua umur namun demikian Hepatitis A merupakan penyakit yang terutama menyerang anak dan dewasa muda. Bentuk klasik ditandai dengan 4 stadium:
- Masa Tunas - Fase Pre-ikterik - Fase Ikterik - Fase Penyembuhan
cont...
10

INKUBASI SIMTOMATIK
viremia VHA tinja anoreksi malaise demam, sakit kepala ? ikterik

PENYEMBUHAN

ALT Anti HAV (IgG)

Anti HAV (IgM)

10

12 (minggu)
11

Gambar Skema perjalanan penyakit dan serologic HVA.

Gejala sisa / sequele :


Hepatitis Fulminan Hepatitis Kolestatik/Prolonged cholestasis Hepatitis Relaps Hepatitis autoimun kronik aktif tipe -1

12

Hepatitis A tipe kolestatik atau cholangiolytic diperkenalkan pada tahun 1984, ditandai dengan adanya ikterus, panas, gatal, dan penurunan berat badan, karena adanya gangguan aliran empedu yang dapat berlangsung sampai dengan 3 bulan.

13

A. Anamnesis
Tidak/ada nafsu makan Ada/tidak demam Warna urin Bentuk feses: keras, cair atau lunak Warna feses Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Dalam feses ada/tidaknya lendir dan darah
14

B. Fisik Inspeksi Kulit: ada/tidaknya vena dilatasi Bentuk: simetris/tidak, datar/menonjol Terlihat gerakan: peristalsis yang meningkat, pulsasi biasanya di daerah epigastrium

Palpasi Kekakuan dinding abdomen Nyeri pada abdomen Ada/tidaknya asites Ada/tidaknya undulasi Ada/tidaknya ballottement Melakukan murghy sign: ada/tidaknya kolesistitis
15

Perkusi
Ada/tidaknya liver dullness yang meningkat

Auskultasi
Ada/tidaknya bising usus Ada/tidaknya bruit dapat terdengar

C.Penunjang

16

Penyebab tersering kolestatik intrahepatik adalah penyakit hepatoselular dengan kerusakan sel parenkim hati akibat hepatitis virus atau berbagai jenis sirosis. Pada penyakit ini, pembengkakan dan disorganisasi sel hati dapat menekan dan menghambat kanalikuli atau kolangiola. Penyakit hepatoselular biasanya mengganggu semua fase metabolisme bilirubin ambilan, konjugasi, dan ekskresi, tetapi ekskresi biasanya paling terganggu, sehingga yang paling menonjol adalah hiperbilirubinemia terkonjugasi.
17

Penatalaksanaan Pada dasarnya penatalaksanaan infeksi virus hepatitis A sama dengan hepatitis lainnya yaitu bersifat suportif, tidak ada yang spesifik.

1. Tirah Baring Terutama pada fase awal dari penyakitnya 2. Diet Makanan tinggi protein dan karbohidrat, rendah lemak untuk pasien yang dengan anorexia dan nause.
18

3. Simptomatik - Pemberian obat-obatan terutama untuk mengurangi keluhan, misalnya tablet antipiretik parasetamol untk demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi - Food supplement 4.Perawatan di rumah sakit Terutama pada pasien dengan sakit berat, muntah yang terus menerus sehingga memerlukan pemberian cairan parenteral.

Cont...

19

20

Pada umumnya hampir semua anak yang terkena virus hepatitis A sembuh sempurna. Hepatitis Fulminan terjadi jika terdapat peningkatan bilirubin serum yang progresif (> 400 mmol/L) yang diikuti oleh nilai aminotransferase yang normal atau rendah. Fungsi hepar menurun, terjadi masa protrombin time yang memanjang. Serum albumin menurun, amonia meningkat terjadi penurunan kesadaran dari stupor sampai koma. Progresivitas terjadi dalam 1 minggu.
21

Sembilan puluh lima persen anak penderita dapat sembuh secara sempurna tanpa ada gejala sisa. Pada kasus Hepatitis fulminan, pasien dapat meninggal dalam waktu 5 hari atau paling lama 1-2 bulan. Prognosis paling buruk bila terdapat tanda dan gejala koma hepatikum, jaundice serta asites.
22

KESIMPULAN...

23

Hepatitis virus A akan mengalami sembuh sempurna tanpa meninggalkan gejala sisa dan tidak pernah menjadi kronik dan tidak pernah ditemukan karier virus yang menetap, tapi dapat menjadi relaps, yaitu setelah 30-90 hari episode penyakit dengan ditandai kenaikan serum transaminase dan ditemukannya virus A dalam tinja penderita yang mengalami relaps.
24

Hepatitis virus A juga dapat menjadi berat (fulminant) atau prolonged cholestasis. Bila terjadi prolonged cholestasis biasanya terjadi sampai 2-4 bulan dan akan mengalami penyembuhan sempurna. Hepatitis A tipe kolestatik atau cholangiolytic diperkenalkan pada tahun 1984, ditandai dengan adanya ikterus, panas, gatal, dan penurunan berat badan25

karena adanya gangguan aliran empedu yang dapat berlangsung sampai dengan 3 bulan. Walaupun jarang terjadi (10% dari penderita simtomatis), tipe ini lebih sering ditemui pada penderita yang dirawat di rumah sakit dan bertambah seiring dengan meningkatnya umur.
26

Sherlock S, Dooley J. Chronic Hepatitis. In: Diseases of the Liver and Billiary System. 11th ed. London : Blackwell; 2011. P.293-321. A.Sanityoso. Hepatitis Virus Akut. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi Keempat. Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2007. 427-442. Sibuea, Herdin,. Panggabean, Marulam,M., Gultom, S.P. 2009. Ilmu Penyakit Dalam. Lembaga Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Kerja sama dengan Rumah Sakit DGI Tjikini. Jakarta: Rineke Cipta. Davey, Patrick. 2007. At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga. Abdurarachman SA. Hepatitis virus kronik. Dalam: Waspadji (edt). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi kelima. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. Hal 266-270. Malik AH, Lee WM. Chronic hepatitis B virus infection: treatment strategies for the next milenium. Annals of Internal Medicine 27 2000;9:723-9.

Dhawan VK. Hepatitis C. Available from: http://www.emedicine.com/med/topic999.htm Davis GL. Hepatitis C. In: Shiff ER (eds). Shiffs Diseases of the liver. 11th ed. Philadeplhia: Lippincott; 2011.p.757-91. Akbar N. Diagnosis dan penatalaksanaan hepatitis autoimun. Pertemuan Ilmiah Tahunan 2001. Jakarta. Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Penyakit Dalam FKUI. Hal 27-29. Sherlock S, Dooley J. Drugs and the liver. In: Diseases of the liver and billiary system. 12th ed. London: Blackwell; 2011.p.322-356 WHO, 2002. Hepatitis A. diakses dari : http://www.who.int/emc. pada tanggal 9 Oktober 2013 http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticl e&cid=36&artid=1896

28

Price S.A. Fisiologi Proses Penyakit, Hepatitis Virus edisi 4. Buku 1. EGC. Jakarta. Hal. 439-444. Jawetz E., Mirobiologi, Virus-Virus Hepatitis. Edisi 16. EGC. Hal. 516- 531.

Rahardja H. Ilmu Penyakit Dalam : Hepatitis Viral Akut. Jilid I. FKUI. Ed. 3. 1996. Hal. 251-270.
29

TERIMA KASIH

30

You might also like