Professional Documents
Culture Documents
IMPLEMENTASI
No Diagnosa 1.
Implementasi
Evaluasi
a. Membina
hubungan
saling
percaya dengan menggunakan S : Klien mengatakan paham mengenai prinsip komunikasi terapeutik. patuh minum obat, mengerti tentang
b. Mendiskusikan dengan pasien manfaat minum obat, akibat tidak minum tentang, manfaat dan kerugian obat. Klien juga mengatakan paham jika tidak minum obat tentang nama obat yang diminum,
c. Mendiskusikan dengan pasien bentuk, warna obat yang diminum. Klien tentang nama obat, bentuk, mengatakan mengerti dan paham akibat
warna, dosis, dan efek samping jika tidak patuh minum obat akan obat : Haloperidol dan mengakibatkan kekambuhan. Keluarga mengatakan paham mengenai jika tidak kepatuhan minum obat, dosis sesuai
minum obat tanpa konsultasi dengan yang dianjurkan tidak dengan dokter e. Menganjurkan menambah atau mengurangi dosis, pasien memberikan obat tepat waktu. Keluarga mengatakan yang menjadi penghambat
Memberi pendidikan kesehatan kontrol klien tidak teratur adalah karena kepada pasien dan keluarga keterbatasan biaya meliputi biaya tentang kepatuhan minum obat transport kontrol dan biaya periksa itu pentingnya minum obat secara sendiri. Keluarga mengatakan paham teratur dan sesuai program, mengenai peran keluarga ikut membantu
kerugian tidak minum obat, dosis memelihara kesehatan pasien agar tidak obat, waktu pemberian, bentuk kambuh. obat, dan efek samping obat. O: a. Klien tampak mampu menjawab 3 Dwi dari 7 pertanyaan yang diberikan yaitu obat-obat yang sering
digunakan untuk pasien gangguan jiwa, manfaat obat dan tanda kekambuhan akibat tidak minum obat. Penilaian keberhasilan penyuluhan klien dikategorikan ke dalam rentang kurang berhasil karena mampu menjawab tiga pertanyaan dari 7 yang diajukan. b. Keluarga tampak mampu menjawab 6 dari 7 pertanyaan yang diberikan yaitu obat-obat yang sering digunakan untuk pasien gangguan jiwa, manfaat obat, 5 benar cara pemberian obat. cara meningkatkan kepatuhan minum obat, jenis ketidakpatuhan dan tanda-tanda kekambuhan. c. Terdapat kontak mata ketika komunikasi baik klien maupun keluarga. d. Klien dan keluarga klien tampak mengangguk paham mengenai penyuluhan yang diberikan mengenai kepatuhan minum obat.
A : Penatalaksanaan regimen terapi inefektif, tujuan tercapai sebagian. P : Petugas kesehatan diharapkan memantau kondisi perkembangan kejiwaan klien , kontrol klien ke puskesmas dan tanda kekambuhan klien.
Dwi