You are on page 1of 17

D. Perencanaan Keperawatan Nama : Ny S Usia : 34 tahun Dx Medis No RM : F.20.

3 : 021657

No

Dx Keperawatan

Tujuan

Kriteria Evaluasi

Intervensi

Rasional

18 2013

November 18 2013

November 18 November 2013 11.30 WIB Ekspresi

18 November 2013 11.30 WIB wajah Bina hubungan

18 November 2013 11.30 WIB saling Sikap ramah, kejujuran, dengan menepati prinsip janji,memperkenalkan diri dan menujukkan akan

11.30 WIB Gangguan proses pikir

11.30 WIB TUM :

bersahabat, menunjukkan percaya

: Setelah dilakukan rasa senang, ada kontak menggunakan mata, tangan, mau

waham somatik, tindakan waham curiga keperawatan selama pertemuan, pasien berpikir

berjabat komunikasi terapeutik: mau a. sapa pasien

dengan sikap

terbuka

6x menyebutkan nama, mau menjawab dapat duduk sesuai dengan salam, mau

ramah dan baik, verbal meningkatkan maupun non verbal kepercayaan antar

berdampingan perawat, mau

b. perkenalkan diri dengan pasien dan perawat sopan. c. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan

dengan realitas TUK 1:

mengutarakan yang dihadapi.

masalah

Klien membina hubungan percaya perawat

dapat

kesukaan pasien. d. Jeleskan tujuan

saling dengan

pertemuan. e. Jujur dan menepati janji. f. Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa adanya. g. Beri perhatian pada

pasien dan perhatikan kebutuhan dasar pasien TUK 2 Klien Klien menceritakan ide-ide a. Bantu dapat dan perasaan yang klien untuk Pengenalan adalah perasaan awal

mengungkapkan perasaan dan pikirannya. b. Diskusikan dengan klien pengalaman dialami selama ini. c. Dengarkan klien tanpa mendukung/menentang pernyataan empati yang

langkah

mengidentifikasi perasaan muncul berulang pikiran klien

muncul secara berulang

menuju realita

yang dalam pikirannya secara dalam

dengan

pernyataan wahamnya TUK 3 Klien Klien dapat menyebutkan Bantu dapat kejadian-kejadian dengan urutan klien untuk Identifikasi faktor dapat

sesuai mengidentifikasi kebutuhan penyebab waktu yang tidak terpenuhi serta meminimalisir

mengidentifikasi stressor/pencetus wahamnya

serta harapan/kebutuhan- kejadian yang menjadi factor munculnya waham nya yg tidak terpenuhi pencetus seperti : Harga diri, rasa aman dsb a. Diskusikan dengan klien tentang kejadian kejadiantransmatik

yang menimbulkan rasa takut, anxietas maupun perasaan tidak dihargai. b. Diskusikan dengan klien cara-cara mengatasi

situasi tersebut. c. Diskusikan dengan klien apakah ada halusinasi yang meningkatkan

fikiran / perasaan yang terkait wahamnya.

d. Hubungkan kejadian

kejadiantersebut

dengan wahamnya. TUK 4 Klien Klien dapat menyebutkan Bantu klien mengidentifikasi Perbedaan pengalaman dapat perbedaan nyata pengalaman keyakinan yang salah yang dapat teridentifikasi

mengidentifikasi wahamnya

dengan tentang situasi yang nyata mempermudah (bila klien sudah siap) : mengembalikan pada

pengalaman wahamnya

a. Diskusikan dengan klien realita pengalaman wahamnya tanpa beragumentasi. b. Katakan kepada klien akan keraguan perawat terhadap klien. c. Diskusikan dengan klien respon perasaan pernyataan

terhadap wahamnya. d. Bantu membedakan nyata dengan klien situasi situasi

yang

dipersepsikan

salah oleh klien

TUK 5: Klien

Klien dapat menjelaskan Diskusikan dapat gangguan sehari-hari fungsi

dengan

klien Kerugian yang disadari akan memicu pasien

hidup pengalaman-pengalaman

mengidentifikasi konsekuensi wahamnya

yang yang tidak menguntungkan agar tidak mengulangi ide- sebagai akibat dari perilakunya

dari diakibatkan

ide/pikirannya yang tidak wahamnya seperti : sesuai dengan kenyataan a. Hambatan berinteraksi orang lain b. Perubahan dalam dalam dengan

prestasi kerja / sekolah c. Ajak klien melihat

bahwa waham tersebut adalah masalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain d. Diskusikan dengan klien

orang/tempat ia minta bantuan apabila

wahamnya timbul / sulit dikendalikan TUK 6: Klien Klien dapat melakukan a. Diskusikan aktivitas disukainya. b. Anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas yang perhatian ketrampilan fisik. c. Ikut dalam yang perhatian pengisi waktu. d. Libatkan klien dalam sertakan aktivitas klien fisik membutuhkan dan hobi/ Aktivitas positif adalah yang salah distraksi satu teknik

dapat melakukan aktivitas yang

melakukan tehnik konstruktif sesuai dengan distraksi cara menghentikan pikiran terpusat sebagai minatnya yang dapat

mengalihkan fokus klien dari wahamnya

pada wahamnya

membutuhkan sebagai

TAK orientasi realita. e. Beri reinforcement

positif

setiap

upaya

klien yang positif TUK 7: Klien dukungan keluarga Keluarga klien dapat Diskusikan dengan keluarga Dukungan keluarga dan : tentang : a. Pengertian waham b. Penyebab c. Gejala d. Cara merawat e. Follow up dan obat orang terdekat

dapat menjelaskan

tentang

pengertian waham, tanda dan gejala dan cara waham, akibat merawat

mendorong kontrol diri pasien

penyebab waham,

klien waham dan dapat mempraktekan merawat klien waham TUK 8: Klien keluarga cara

Klien dapat menyebutkan a. Diskusikan dengan klien Pengetahuan dan manfaat dapat kerugian minum tidak obat, minum tentang kerugian obat. klien saat manfaat tidak dan cukup minum motivasi

yang

meningkatkan untuk patuh

menggunakan obat benar

obat, efek samping dan

minum obat

dengan efek terapi. Klien dapat b. Pantau mendemonstrasikan

penggunaan obat. pujian jika klien obat

Dwi

penggunaan obat dengan c. Beri benar. Klien dapat akibat

menggunakan dengan benar.

menyebutkan

berhenti

minum

obat d. Diskusikan berhenti minum

akibat obat

tanpa konsultasi dokter.

tanpa konsultasi dengan dokter. Dwi e. Anjurkan konsultasi klien untuk kepada

dokter/perawat jika terjadi hal-hal diinginkan yang tidak

Dwi

2.

18 2013

November 18 2013

November 18 November 2013 11.30 WIB

18 November 2013 11.30 WIB

18 November 2013 11.30 WIB

11.30 WIB

11.30 WIB TUM : Setelah a. Ekspresi wajah Bina percaya hubungan saling Sikap ramah, dengan kejujuran, prinsip menepati

Gangguan sensori persepsi :halusinasi auditori

dilakukan tindakan keperawatan selama 6X

bersahabat,menunju

kkan rasa senang, menggunakan ada kontak

mata, komunikasi terapeutik: a. sapa pasien dengan

janji,memperkenalkan diri dan menujukkan

mau berjabat tangan,

pertemuan, pasien mampu

mau nama,

menyebutkan mau salam,

ramah dan baik, verbal sikap terbuka akan maupun non verbal

meningkatkan

mengontrol halusinasinya TUK 1: Pasien membina hubungan percaya. saling dapat

menjawab

pasien mau duduk berdampingan dengan perawat,mau mengutarakan masalah dihadapi. yang

b. perkenalkan diri dengan kepercayaan antar sopan. c. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan

pasien dan perawat

kesukaan pasien. d. Jelaskan pertemuan. e. Jujur dan menepati janji. f. Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa adanya. g. Beri perhatian pada tujuan

pasien dan perhatikan kebutuhan dasar pasien.

TUK 2 Pasien dapat

a. Pasien menyebutkan

dapat a. isi,

Kontak singkat

sering

dan secara

Diharapkan setelah mengenal situasi yang

mengenal halusinasinya, perbedaan dengan suara-

waktu, dan

frekuensi dan b.

bertahap.

menyebabkan

situasi

kondisi

timbulnya

Observasi tingkah laku halusinasi, pasien pasien tekait dengan dapat menghindari halusinasinya dan tertawa bicara tanpa

halusinasi kepada perawat

sehingga halusinasi dapat dicegah

suara nyata.

stimulus. c. Bantu mengenal halusinasinya pasien

b. pasien

dapat

a. tanyakan apa pasien mendengar suarasuara. b. Katakan bahwa

Mengetahui apa yang dirasakan pasien, sehingga perawat dapat merencanakan

mengungkapkan perasaannya terhadap halusinasinya kepada perawat

perawat percaya pasien tindakan lebih lanjut mendengar suarasuara. c. Katakan bahwa perawat akan

membantu pasien. d. Diskusikan dengan pasien: 1) Situasi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi 2) Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi
TUK 3 : pasien mengontrol halusinasinya dengan perawat. bantuan dapat a. pasien mnyebutkan tindakan dilakukan yang untuk dapat

Mengetahui a. Tanyakan apa yang dilakukan pasien jika terjadi halusinasi jika bermanfaat beri pujian. b. Jelaskan manfaat dan pengetahuan pasien tentang penanganan halusinasinya.

mengendalikan halusinasinya selama ini.

cara yang dilakukan jika terjadi halusinasi.

c.

Ajarkan cara baru untuk memutuskan/mengont rol halusinasi

b. Pasien

dapat

a. Ajarkan cara menghardik halusinasi.

Menambah pengetahuan pasien tentang cara mengatasi halusinasinya.

menyebutkan cara baru mengontrol

halusinasi c. Pasien dapat

memilih dan b. Ajarkan berbibicara dengan orang lain memperagakan cara mengatasi

(perawat/pasien lain, keluaraga) saat mendengar suara-

halusinasi d. Pasien

melaksanakan cara yang dipilih.

suara.

c. Membuat jadual kegiatan sehari-hari agar halusinasinya tidak sempat muncul. d. Minum obat secara teratu sesuai program terapi.
Tuk 4 : Pasien mendapat dukungan keluarga untuk a. Keluarga apa memahami pengertian

a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik.

Mengingatkan keluarga tentang cara merawat pasien. Dokumentasi dapat membantu keluarga untuk rutin merawat pasien sesuai petunjuk perawat. Wening

halusinasi, tanda dan gejala halusinasi, cara

mengendalikan halusinasinya.

yang dilakukan memutuskan

dapat untuk

Wening

b. Diskusikan dengan keluarga:

halusinasi.

Wening

1) Tanda dan gejala halusinasi yang dialami pasien. 2) Cara yang dapat dilakukan untuk memutuskan halusinasi. 3) Cara merawat pasien dirumah. 4) Beri reinforcement atas keikutsertaan keluarga c. Bantu keluarga mendemonstrasikan cara merawat pasien. d. Anjurkan kepada keluarga mendokumentasikan cara merawat pasien

di rumah.
Wening

18 2013

November 18 2013

November 18 November 2013 11.30 WIB

18 November 2013 11.30 WIB

18 November 2013 11.30 WIB

11.30 WIB

11.30 WIB Pasien dapat menjelaskan 1 Diskusikan pasien dengan Pengetahuan tentang, didapat yang pasien

Penatalaksanaan Regimen inefektif

TUM :

tentang : Manfaat minum obat Kerugian Nama obat Bentuk dan warna obat Dosis diberikan Waktu pemakaian Cara pemakaian Efek samping obat 4 dapat 3 obat yang 2

terapi Setelah dilakukan a. tindakan keperawatan selama pertemuan, pasien meminum obat teratur secara f. g. h. TUK 1: Pasien b. c. 6X d. e.

manfaat dan kerugian memotivasi pasien untuk jika tidak minum obat Diskusikan meminum obat secara

dengan teratur dapat pasien

pasien tentang nama Pengetahuan obat, dosis, bentuk, dan warna, menghindarkan efek dari

kesalahan

samping obat. Pantau pasien saat

penggunaan obat.

minum obat Beri pujian jika pasien Mengetahui dapat minum obat pasien dalam ketaatan minum

menjelaskan tentang obat yang dikonsumsi 5

dengan benar

obat. akan lebih

Diskusikan akibat jika Pujian

tidak minum obat tanpa menguatkan pasien konsultasi dokter 6 Anjurkan pasien : - Minta menggunakan tepat waktu - Lapor Keluarga kesediaan membantu tiap kali menyatakan untuk mengontrol pasien harus perawat/dokter mengalami samping biasa - Beri Nina pasien untuk pujian terhadap Pengetahuan pasien dimiliki meminimalisir kemungkinan putus obat yang keluarga yang ke Pujian akan lebih dengan Mengantisipasi samping dan berbahaya obat obat efek yang

jika menguatkan pasien efek tidak

minum obat TUK 2 : Keluarga bersedia membantu mengontrol pasien

kedisipinan

menggunakan obat

Beri

penjelasan

kepada

Nina

minum obat

keluarga tentang pentingnya minum obat secara teratur Nina dan sesuai program,

kerugian tidak minum obat, dosis obat, waktu

pemberian, bentuk obat, dan efek samping obat

Nina

You might also like