You are on page 1of 5

No. 3.

25

Diagnosa

Tujuan

Kriteria Evaluasi 25 November 2013 17.00 WIB

Intervensi 25 November 2013 17.00 WIB

Rasional 25 November 2013 17.00 WIB

November 25 November 2013 17.00 WIB

2013 17.00 WIB Resiko

perilaku TUM : Setelah dilakukan tindakan keperawatan pertemuan mengontrol kekerasan TUK 1 : Pasien dapat membina hubungan saling percaya. Ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau maenyebutkan nama, mau menjawab salam, pasien mau duduk berdampingan dengan perawat,mau menguraiakan masalah yang dihadapi. selama pasien 5x dapat perilaku TUK 1 Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip kkomunikasi terapeutik: a. sapa pasien dengan ramah dan baik, verbal maupun non verbal b. perkenalka diri dengan sopan. c. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan kesukaan pasien. d. Jelaskan tujuan pertemuan. e. Jujur dan menepati janji. f. Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa Sikap ramah, kejujuran, menepati janji,memperkenalka n diri dan menujukkan sikap terbuka akan meningkatkan kepercayaan antar pasien dan perawat

kekerasan

TUK 2 Pasien mengidentifikasi perilaku

mampu menceritakan penyebab perasaan jengkel/ dapat kesal baik dari diri sendiri penyebab maupun lingkungannya yang

kekerasan

dilakukannya

TUK 3 Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan a. Tanda fisik: mata merah, tangan mengepal, ekspresi tegang, dll. b. Tanda emosional: perasaan marah, jengkel, bicara kasar. c. Tanda social: bermusuhan yang dialami saat terjadi perilaku kekerasan.

adanya. g. Beri perhatian pada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar pasien. Bantu pasien mengungkapkan perasaan marahnya: a. Motivasi pasien untuk menceritakan penyebab rasa kesal atau jengkelnya b. Dengarkan tanpa menyela atau member penilaian setiap ungkapan perasaan pasien Bantu pasien mengungkapkan tanda-tanda perilaku kekerasan yang dialaminya: a. Motivasi pasien menceritakan kondisi fisik ( tanda-tanda fisik ) saat perilaku kekerasan terjadi b. Motivasi pasien menceritakan kondisi emosinya ( tanda-tanda emosional ) saat perilaku kekerasan terjadi c. Motivasi pasien menceritakan kondisi hubungan dengan orang lain ( tanda-tanda sosial ) saat perilaku kekerasan terjadi

Mengidentifikasi penyebab dapat membantu pasien menghindari kondisi yang dapat membuat pasien marah

Memberi pengetahuan kepada pasien tentang tanda yang muncul saat perilaku kekerasan terjadi

TUK 4 Pasien dapat mengidentifikasi jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya a. Jenis-jenis ekspresi kemarahan yang selama ini dilakukan b. Perasaan saat melakukan kekerasan Efektivitas cara yang dipakai dalam masalah menyelesaikan

Diskusikan dengan pasien perilaku kekerasan yang dilakukan selama ini: a. motivasi pasien menceritakan jenis-jenis tindak kekerasan yang selama ini pernah dilakukan b. motivasi pasien menceritakan perasaan pasien setelah tindak kekerasan tersebut terjadi c. diskusikan apakah dengan tindak kekerasan yang dilakukannya masalah yang dialami selesai. d. Diskusikan dengan pasien akibat negative (kerugian) cara dilakukan pada: 1) Diri sendiri 2) Orang lain 3) Lingkungan

Identifikasi jenis perilaku kekerasan dapat menentukan cara mengontrol perilaku kekerasan yang tepat

TUK 5 Pasien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan yang dilakukannya 1. Diri sendiri: luka, dijauhi teman, dll 2. Orang lain/keluarga:

Diskusikan dengan pasien: a. Membantu pasien agar pasien mau dapat mempelajari cara baru menghindari mengungngkapkan marah perilaku yang sehat kekerasan b. Jelaskan berbagi alternatif pilihan untuk mengungkapkan b. Membantu pasien dalam marah selain perilaku memilih cara kekerasan yang diketahui

a. Apakah

luka, tersinggung, ketakutan, dll 3. Lingkungan: barang atau benda rusak,dll

c. Jelaskan

mengungkapkan marah yang baik cara-cara sehat untuk mengungkapkan marah: c. Mengkaji 1) Fisik: tarik nafas dalam, pengetahuan memukul bantal pasien untuk 2) Verbal: menggungkapkan menentukan perasaan kesal/jengkel pada intervensi orang lain tanpa menyakiti selanjutnya yang 3) Spiritual: zikir, doa, sesuai meditasi sesuai agamanya Membantu memilih pasien

pasien

TUK 6 Pasien mengidentifikasi konstruktif

Klien dapat melakukan cara berespons terhadap dapat kemarahan secara konstruktif. cara dalam

Diskusikan cara yang mungkin dipilih dan anjurkan pasien memilih cara yang mungkin untuk mengungkapkan kemarahan.

alternative

pilihan yang sesuai

mengungkapkan kemarahan. TUK 7 Klien dapat Latih pasien memperagakan cara mendemonstrasikan cara yang dipilih: Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan a. Peragakan cara mendemonstrasikan cara : fisik (tarik nafas dalam, melaksanakan cara yang olahraga, pukul kasur/bantal), dipilih mengontrol perilaku verbal (mengatakan secara b. Jelaskan manfaat cara kekerasan langsung dengan tidak tersebut menyakiti), spiritual c. Anjurkan pasien menirukan (sembahyang, berdoa). peragaan yang sudah dilakukan d. Beri penguatan pada pasien, perbaiki cara yang Mendemonstrasikan atau memperagakan sesuatu akan lebih mudah diingat oleh pasien

Reinforcement dapat lebih menguatkan pasien

TUK 8 Pasien mendapat dukungan keluarga dalam

mengendalikan PK-nya

masih belum sempurna Anjurkan pasien menggunakan cara yang sudah dilatih saat Membuat pasien marah/jengkel untuk terbiasa menggunakan cara yang sudah dipilih 1. BHSP dengan keluarga Keluarga merupakan 2. Diskusikan dengan keluarga oran yang terdekat tentang PK, tanda dan gejala dengan pasien. PK dan cara merawat pasien dirumah. 3. Lakukan kunjungan rumah. e. Dwi

Dwi

Dwi

Dwi

You might also like