You are on page 1of 20

MEMBUAT FETCH MENGGUNAKAN ARCGIS

1. Fetch Fetch adalah daerah dimana kecepatan dan arah angin adalah konstan (CERC, 1984). Arah angin masih bisa dianggap konstan apabila perubahannya tidak lebih dari 5 knot (2,5 m/d) terhadap kecepatan rata-rata (Triatmodjo, 1999). Panjang fetch membatasi waktu yang di perlukan gelombang untuk berada di bawah pengaruh angin. Di dalam tinjauan pembangkitan gelombang di laut, fetch dibatasi oleh bentuk daratan yang mengelilingi laut. Di daerah pembentukan gelombang, gelombang tidak hanya dibangkitkan dalam arah yang sama dengan arah angin tetapi juga dalam berbagai sudut terhadap arah angin. Fetch ini berpengaruh terhadap tinggi dan perioda gelombang yang dibangkitkan (Yuwono,1992). Gelombang dengan periode panjang akan terjadi jika fetch besar. Gelombang di lautan bisa mempunyai periode 20 detik atau lebih, tetapi pada umumnya berkisar antara 10 dan 15 detik (Triatmodjo, 1999). Gambar dibawah merupakan cara pembuatan fetch menurut Triatmodjo (1999). Panjang maksimum fetch adalah 200 km. Garis fetch akan berhenti jika menabrak daratan.

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

2. Buka ArcGIS (dalam tutorial digunakan ArcGIS 10), masukkan peta daerah penelitian, dalam tutorial ini digunakan indonesia kab.shp

3. Buka ArcCatalog, dalam folder yang diinginkan (dalam tutorial ini folder fetch), klik kanan new - shapefile

Cari folder Arc Catalog

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

4. Dalam jendela Create New Shapefile, beri nama Fetch, tipe polyline. Masukkan proyeksi dengan klik Edit dan muncul jendela Spatial Reference Properties. Klik Select muncul jendela pilihan sistem koordinat, pilih Projected Coordinate System UTM WGS 1984 Southern Hemisphere 49S (sesuaikan dengan lokasi). Setelah selesai klik OK.

5. Hasilnya

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

6. Zoom ke lokasi penelitian atau masukkan titik lokasi penelitian.

zoom

Lokasi penelitian

7. Klik Editor pilih Start Editing.

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

8. klik menu Create Feature, muncul jendela Create Feature. Pastikan yang diedit adalah Fetch dan bentuk yang akan dibuat adalah garis (Line), lalu buat garis pada lokasi penelitian.

Create Feature

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

9. Membuat garis ke arah kanan dari 0o-42o dengan interval 6o (jumlah 8 garis). Menggunakan Edit Tool, Copy garis dan Paste. Pastikan Paste pada layer tempat edit garis yaitu Layer Fetch. Klik OK. Ulangi hingga mengcopy 8 garis.

Edit Tool

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

10. Klik Editor Save Edit. Lalu klik Editor Stop Editings.

11. Klik kanan pada layer Fetch Open Attribute Table. Muncul jendela Table.

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

12. Klik menu Table Option, pilih Add Field.

Table Option

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

13. Pada jendela Add field, name diisi X dan Type diisi double. Klik Ok.

Hasilnya

14. Menambah field seperti langkah 13, dengan nama Y, Distance, dan Bearing.

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

15. Klik Editor pilih Start Editing..

16. Memasukkan koordinat X dan Y. Pada field X klik kanan pilih calculate geometry..

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

Muncul jendela Calculate Geometry, pada Property pilih X Coordinate of Line Start. Pastikan cek Use coordinate system of the data source. Pada Units pilih Meters (m).

Hasil pada attribute table :

17. Memasukkan koordinat Y dengan cara yang sama dengan langkah 16. Hanya pada jendela Calculate Geometry, pada Property pilih Y Coordinate of Line Start.

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

Hasil pada attribute table:

18. Jarak maksimum garis fetch adalah 200 km. Pada field Distance isikan 200. Dan pada field Bearing isikan nilai derajat 0,6,12,18,24,30,36,42.

Pilih Editor Save Edit lalu Editor Stop Editing. 19. Pada menu Geoprocessing pilih Arc Toolbox. Dan muncul jendela Arc Toolbox.

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

20. Dalam menu Arc Toolbox, pilih Data Management Tools Features Bearing Distance to Line. Muncul jendela Bearing Distance to Line.

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

21. Di jendela Bearing Distance to Line, isikan Input Table = layer Fetch Output Feature Class = isikan folder penyimpanan dan nama yang diinginkan (misal Fetch_Kanan_0_42) X Field =X Y Field =Y Distance Field = Distance Distance Units = Kilometers Bearing Field = Bearing Bearing Unit = Degrees Line Type = Normal Section

Pilih Disini

Klik OK. Hasilnya :

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

22. Jika ada garis fetch yang menabrak daratan dapat dipotong menggunakan tool Trim.

Garis fetch menabrak pulau

Zoom daerah yang menabrak daratan.

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

23. Klik Editor pilih Start Editing.

24. Pastikan yang diedit adalah garis fetch yang diinginkan dan dalam bentuk garis (line).

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

25. Untuk memotong garis fetch, buat garis yang memotong batas garis yang ingin dihilangkan.

26. Gunakan Trim tool, dan klik daerah yang akan dihapus.

Trim tool

Klik daerah yang ingin dihapus

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

Hasilnya :

Edit tool

Klik garis, hapus

Menggunakan Edit tool

, klik garis yang digunakan untuk memotong, hapus. Hasilnya :

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

27. Panjang garis fetch dapat diketahui pada Attribute Table.

Panjang garis dalam meter

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

28. Lakukan hal yang sama untuk garis fetch sudut yang lain. Perbedaannya hanya pada inputan Sudut pada Attribute Table field Bearing. Pembagian sudut yang digunakan :

Misal : Membuat Fetch Barat Kiri. Dari sudut barat (270) ke arah kiri hingga 42o setelahnya (228) dengan interval 6o.

Sudut

rina.dzikrurianti@yahoo.co.id

You might also like