You are on page 1of 14

C. Perencanaan Nama Klien NO CM : Ny.

Er : 062990

Diagnosa Isolasi Sosial

Tujuan TUM: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 kali pertemuan diharapkan Klien dapat berinteraksi dengan orang lain TUK : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.

Rencana Tindakan Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi Keperawatan

Rasional

1. Klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada / terhadap perawat: Klien mau tersenyum

a. dengarkan ungkapan perasaan Klien dengan penuh perhatian b. observasi perilaku Klien saat berhubungan sosial

a. memberikan perhatian pada Klien dapat membuat Klien lebih terbuka. b. Perilaku Klien bisa digunakan dalam mengidentifikasi masalah.

Mau berkenalan Ada kontak mata Bersedia menceritakan perasaan Bersedia mengungkapk an permasalahan nya

c. beri motivasi dan c. Latihan komunikasi bisa bantu Klien untuk membantu kelancaran berkenalan / Klien berkomunikasi di berkomunikasi dengan tahapan lanjutan : .

2. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap

2. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan: Perawat Perawat lain Klien lain Kelompok

a. beri penjelasan pada Klien tentang keuntungan bersosialisasi dan kerugian jika tidak bersosialisasi b. motivasi Klien untuk melakukan kegiatan sosialisasi sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. c. beri reinforcement terhadap kemampuan Klien memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang

a. Pengetahuan Klien tentang keuntungan bersosialisasi meningkatkan keinginannya dalam bersosialisasi dengan orang lain b. Jadwal yang dipatuhi menjadikan proses latihan lebih lancar dan teratur sehingga dapat memberi hasil yang maksimal c. reinforcement dapat memberikan semangat pada Klien dan menjadikan Klien

dilaksanakan.

mengulangi hal yang baik tersebut untuk kelancaran komunikasinya dengan orang lain. a. Respon perasaan Klien penting dalam menunjukkan kemajuannya dalam berkomunikasi

3. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial. Dwi

3. Klien dapat menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial dengan : Orang lain Kelompok

a. diskusikan dengan Klien tentang perasaannya setelah berhubungan sosial

b. beri reinforcement terhadap kemampuan b. Pemberian Klien reinforcement dapat mengungkapkan menjadikan Klien lebih perasaannya. terbuka dalam Dwi Dwi mengungkapkan perasaannya sehingga terbina hubungan saling percaya Dwi

Diagnosis Keperawatan Harga Rendah Tujuan

Perencanaan Keperawatan

Kriteria Evaluasi

Intervensi

Rasional

Diri TUM : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 kali pertemuan diharapkan Klien dapat meningkatkan harga diri.

TUK : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya

Ekspresi wajah bersahabat menunjukan rasa senang,ada kontak mata,mau berjabat tangan,mau menyebutkan nama,mau menjawab salam,mau duduk berdampingan dengan perawat,mau mengutarakan masalah yang dihadapi

Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik a. Sapa Klien dengan ramah baik secara verbal maupun nonverbal

Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

a. Perkenalkan diri dengan sopan c. tanyakan nama lengkap Klien dan nama

panggilan yang disukai Klien d. jelaskan tujuan pertemuan e.selalu bersikap jujur dan menepati janji

2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

Klien dapat a. bersama Klien menyebutkan aspek mengidentifikasi hobi positif yang ada dan kemampuan yang dalam dirinya (fisik, Klien miliki internal, sistem pendukung)

a. Dengan menggali kemampuan dan kemudian diimplementasikan dapat membuat Klien merasa hidupnya berarti b. Penilaian Klien terhadap kemampuan yang dimiliki dapat meningkatkan rasa percaya diri Klien

b. bantu Klien untuk menilai kemampuan yg dimiliki

c. lakukan uji realitas

c. Uji realitas berguna dalam perubahan pemikiran Klien tentang dirinya

d. bantu Klien memilih kemampuan yang memungkinkan digunakan dalam kesehariannya.

d. Memilih kemampuan yang memungkinkan digunakan dapat mempermudah dalam pembuatan jadwal rutin Klien e. Latihan kemampuan yang dimiliki Klien dapat membantu meningkatkan ketertarikan Klien mengasah kemampuannya a. Rencana kegiatan dapat mengatur kegiatan keseharian Klien

e. Bantu Klien latihan dalam mengimplementasika n kemampuan yang dimiliki

3. Klien dapat memilih dan menetapkan rencana kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

a. Motivasi Klien untuk Klien dapat membuat rencana menyusun rencana kegiatan sesuai kegiatan sehari-hari kemampuan yang yang disukai dan sudah dilatih sesuai dengan b. bersama Klien kemampuannya. mengidentifikasi sistem pendukung yang dimiliki Klien/dapat digunakan c. rencanakan bersama Klien kegiatan yg dapat dilakukan

b. Ketersediaan sistem pendukung dapat meningkatkan kemampuan Klien untuk dapat direalisasikan c. Membuat Klien beraktifitas dengan kegiatan yang disukai

setiap hari, yang Klien sukai dan sesuai kemampuannya d. bantu Klien menetapkan kegiatan yg memungkinkan dapat ia lakukan e. bersama Klien, buat daftar kegiatan sehari-hari Klien

atau dengan kemampuan yang dimiliki akan menambah perasaan berguna bagi Klien sehingga akan meningkatkan harga diri.

4. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan.

a. beri kesempatan Klien memiliki mencoba kegiatan kemampuan yg akan yang telah dilatih, Klien mau direncanakan. mencoba dan mampu membuat jadwal untuk kegiatannya saat b. beri pujian atas sudah di rumah. keberhasilan

a. Memberi kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan menunjukkan bahwa Klien mera diperhatikan

b. Memberikan pujian atas keberhasilannya akan meningkatkan harga diri Klien.

c. diskusikan kemungkinan pelaksanaan di

c. Kemungkinan pelaksanaan di rumah mencegah Klien

rumah.

berdiam diri.

5. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada Dwi

Keluarga dapat a. beri pendidikan memberi fasilitas kesehatan pada dan dukungan keluarga tentang cara untuk klien merawat Klien. menuangkan b. bantu keluarga kemampuannya memberi dukungan (bakatnya) ketika selama Klien dirawat. sudah pulang ke c. bantu keluarga rumah. menyiapkan Dwi lingkungan di rumah yang dapat mendukung kemampuan Klien. d. beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga. Dwi

Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan keluarga tentang cara merawat Klien, keluarga merupakan faktor penting dalam mengatasi masalah yang Klien hadapi, keluarga juga merupakan lingkungan pertama yang paling dekat dan mengenal diri Klien sebelum ke masyarakat. Dwi

Diagnosa

Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan Defisit TUM : Setelah perawatan diri : dilakukan tindakan toileting keperawatan selama 3 kali pertemuan diharapkan perawatan diri Klien meningkat

Kriteria Evaluasi

Intervensi Keperawatan

Rasional

TUK : Klien menunjukkan 1. Klien dapat tanda-tanda percaya membina kepada / terhadap hubungan saling perawat: percaya Klien mau tersenyum Mau berkenalan Ada kontak mata Bersedia menceritakan perasaan Bersedia mengungkapk an permasalahan nya

Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik a. Sapa Klien dengan ramah b. Perkenalkan diri dengan sopan c. tanyakan nama lengkap Klien dan nama panggilan yang disukai Klien d. jelaskan tujuan pertemuan e.selalu bersikap jujur dan menepati janji

Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

2. Klien mengungkapkan perasaannya

2. Klien dapat menjelaskan penyebabnya malas mandi

a. Kaji kebi air kecil klien selama di Rs

a. Kebiasaan adalah faktor yang dapat mempengaruhi keyakinan diri Klien bahwa yang dilakukannya adalah benar b. Mengkaji penyebab Klien malas berguna dalam pembuatan rencana tindakan a. Pendiskusian tentang akibat dari kemalasan Klien ke toilet membantu mengganti keyakinan Klien bahwa kebiasaannya selama ini adalah salah b. Pemberian motivasi mengurangi perasaan malas yang selama ini Klien rasa c. Evaluasi pelaksanaan

b. Kaji penyebab Klien malas ke toilet

3. Klien mampu buang air kecil ke toilet.

3. Klien mau melaksanakan buang air kecil ke toilet Dwi

a. Diskusikan akibat jika malas ke toilet

Dwi

b. Motivasi Klien untuk melakukan perawatan diri

c. Evaluasi

pelaksanaan aktivitas toileting klien

kegiata sesuai jadwal berguna dalam menilai kepatuhan Klien melaksanakan tugas sesuai jadwal d. Pemberian reinforcement membantu agar Klien dapat terus melaksanakan kebiasaan baru Dwi

d. Beri reinforcement jika Klien mampu melaksanakan kepatuhan sesuai kriteria yang telah disepakati/telah dibuat Dwi

Dx. Kep. Tujuan Penatalaksanaa TUM: Setelah n regimen terapi dilakukan tindakan tidak efektif keperawatan selama 2 kali pertemuan dengan Klien dan 1 kali pertemuan dengan keluarga

Rencana Tindakan Keperawatan Kriteria evaluasi Intervensi

Rasional

diharapkan Klien meminum obat secara teratur TUK: 1. Klien dapat menjelaskan tentang : a. Manfaat minum obat b. Kerugian c. Nama obat d. Bentuk dan warna obat e. Dosis obat yang diberikan f. Waktu pemakaian g. Cara penggunaa n h. Efek samping obat

Pengetahuan Klien tentang obat-obat yang diminumnya meningkat, yaitu tentang a. manfaat minum obat b. kerugian tidak minum obat c. bentuk dan warna obat yang selalu diminum Klien d. dosis obat yang diberikan pada Klien e. waktu dan cara penggunaan obat serta efek sampingnya

a.

Diskusikan dengan Klien tentang, manfaat dan kerugian jika tidak minum obat Diskusikan dengan Klien tentang nama obat, bentuk, warna, dosis, dan efek samping obat Pantau Klien saat minum obat Beri reinforcement jika Klien dapat minum obat dengan benar Diskusikan akibat jika tidak minum obat tanpa konsultasi dengan dokter Anjurkan Klien : - Minum obat tepat waktu

a. Pengetahuan yang didapat Klien memotivasi Klien untuk meminum obat secara teratur

b.

b. Pengetahuan dapat menghindarkan Klien dari kesalahan penggunaan obat. c. Mengetahui ketaatan Klien dalam minum obat. d. Reinforcement akan lebih menguatkan Klien agar mau rutin minum obat e. Mengantisipasi efek samping obat yang berbahaya

c.

d.

e.

f.

f. reinforcement akan lebih menguatkan Klien agar mau minum obat secara

- Lapor ke perawat/dokter jika mengalami efek samping yang tidak biasa - Beri reinforcement terhadap kedisipinan Klien meminum obat

teratur

2. Keluarga Klien bersedia untuk membantu mengontrol Klien minum obat.

1. Keluarga mau mendengarkan penjelasan perawat tentang pentingnya minum obat bagi Klien 2. Keluarga mampu bekerjasama dengan perawat dalam pencegahan terjadinya putus obat pada Klien.

a. Beri penjelasan Pengetahuan yang dimiliki kepada keluarga keluarga meminimalisir tentang pentingnya kemungkinan putus obat. minum obat secara teratur dan sesuai program, kerugian Dwi tidak minum obat, dosis obat, waktu pemberian, bentuk obat, dan efek samping obat. Dwi

Dwi

You might also like