You are on page 1of 21

Dr.

Suhaemi, SpPD,FINASIM

Definisi :Peningkatan temp. diatas sirkadian normal akibat perubahan pada pusat termoregulator di hipotalamus anterior.
Temp.normal:
Pagi : 37,2 C-Sore : 37,7 C Kolberg : 36,2 37,8 Nelwan : 36,5 37,2 <38C =subfebril >40C =hiperpireksia

Tertinggi jam 18 Terrendah jam 06

Temp.Rektal : C > Oral : C> aksilla Mendekati Core temp.

Temp. Normal usia 18-40 th: 36,8 +/- 0,4 C (98,2 +/- 0,7 F

Sumber produksi panas :


Intake makanan Metabolisme Aktifitas otot

Pembuangan panas:
Radiasi/konduksi :70% Penguapan/keringat : 27% Pernafasan : 2 % BAB/BAK 1 %

Kerugian demam. Katabolisme, kebutuhan O2&kalori Kematian janin. Kemampuan mental Dpt tjd kejang.

Manfaat demam :
Mekanisme pertahanan Menurunkan pertumbuhan dan kemampuan kuman. Oki :Kalau temp. tdk terlalu tinggi : No Antipyretic Kecuali : Anak dgn riwayat kejang demam, hamil, gangguan f/ jantung, paru, otak.

PROSES TERJADINYA DEMAM


Pirogen Eksogen: - Mikroorganisme - Toksin - Mediator inflamasi. Masuk ke dlm tubuh Merangsang: Monosit, makrofag, sel endotel, limfosit B, Natural Killer Cells, fibroblast, sel otot polos, keratinosit, sel glial. Mengeluarkan Sitokin (Pirogen Eksogen) yi : Interleukin 1 & 6 TNF & Interferon

DEMAM
Produksi panas Konservasi panas Set poin termoregulator

PGE2 SIKLUS AMP

Antipiretik
Merangsang Hipot. Ant Merangsang Kort. Ser : Perub. t. laku : - Mencari t4 hangat - Memakai bj hangat - Posisi tubuh. Menggigil

PENYEBAB DEMAM
1. Infeksi : bakteri, virus, jamur, parasit. 2. Penyakit kollagen : Rematik, SLE. 3. Gangguan SSP: Trauma kapitis, Stroke. 4. Neoplasma. 5. Peny. darah:limfoma, leukemia, hemolitik. 6. Peny. kardiovask.: infark jantung, gagal jtg. 7. Peny. endokrin : hipertiroid,feokromositoma. 8. Demam karena obat : semua obat bisa.
Paling sering ok: antibiotik betalaktam, kuinidin, fenitoin, anti kanker.

9. Gangguan kesetimbangan cairan :dehidrasi 10. Demam dibuat-buat.

11. Demam psikogenik. 12. Demam yg tak diketahui penyebabnya (FUO) yaitu: demam dgn suhu >38,3 C selama 3 minggu , dan tak diketahui penyebabnya walaupun sudah dilakukan pemeriksaan intensif selama 1 minggu. Penyebab FUO plg sering: 1. Infeksi : tbc ekstra paru, abses intra abdominal, osteomielitis, histoplasmosis, malaria. 2. Neoplasma. 3. Demam karena obat. 4. Emboli paru.

Drug Fever :
Demam yang terjadi akibat pengaruh pemberian obat-obatan yang timbul dalam 7 10 hari setelah pemberian obat tersebut dan menghilang dalam masa sekurang-kurangnya 48 jam setelah obat dihentikan. (Benyamin,A, Lipsky, Jan van Hirschmann : JAMA, 27 Feb.1981 : 851-54)

Mekanisme Drug Fever :


1. Langsung sebagai pyrogenic agent 2. Mengganggu TRC 3. Reaksi hipersensitivitas 4. Tak diketahui

Tipe Demam.
1. Demam septik :
Suhu berangsur naik dan tinggi pd malam hari, kemudian turun pd pagi hari tetapi tidak pernah mencapai normal.

sp
R
hk

2. Demam hektik := septik, tetapi suhu dapat turun mencapai normal. 3. Demam remitten: suhu naik turun, tidak pernah mencapai normal,beda suhu < 2 C

4. Demam intermitten : Suhu tinggi turun ke normal beberapa jam/hari naik lagi. 5. Demam kontinu : Suhu tetap tinggi dgn perbedaan </= 1C 6. Demam siklik : Demam beberapa hari bebas demam demam kembali

Demam + Menggigil: Malaria, Pneumonia lobaris, Influensa, Tifoid, Septikemia, Kolangitis, Kolesistitis, Pielonefritis, Abses bakterial, Demem dengue.
Demam + Splenomegali : Tifoid, HIV/AIDS, Malaria, Leptospirosis, Infectious mononukl. Sitomegalovirus, Endokarditis, Toksoplasmosis.

Demam + Ikterus: Hepatitis virus Sitomegalovirus Yellow fever Leptospirosis Tifoid/Paratifoid Malaria Toxoplasmosis

Defenisi: Infeksi sal. nafas akut yang disebabkan olh virus influensa (Orthomyxovirus)

Gejala klinik : Demam, hidung sumbat, menggigil, lemah, sakit kepala, nyeri otot, mual/muntah, batuk non produktif, sakit tenggorokan. Pemeriksaan Fisik : Wajah lesu, faring merah, konjunktiva bulbi hiperemis. Laboratorium : Lekopenia diikuti lekosit N dan lekositosis. Kadang-kadang proteinuria.

Komplikasi: Infeksi sekunder pd. sal. nafas olh. bakteri. Pneumonia ok:
Virus influensa Bakteri : Strep. Pneumona, S. aureus, H.influensa. Keduanya.

Miositis. Rhabdomiolisis. GGA ok Mioglobulinuria Miokarditis / Perikarditis. Infeksi SSP : Ensefalitis, Mielitis, Syndroma Guillain Barre. Reyes Syndrome.

Reyes Syndrome:
Srg tjd pd usia 2-16 thn + as. Salisilat. Mual/muntah Ggn kesadaran ok:
edema serebri kadar amoniak meningkat.

Hepatomegali Kadar transaminase dan bilirubin meningkat. Hipogikemia. Mekanisme : ????

Penatalaksanaan
Parasetamol @ Metampiron 3-4 x 500 mg. As. Salisilat 3 x 500 mg (hati2 pd usia <16 th) Batuk berat : Kodein 3 x 10-20 mg. Anti virus :
Rimantadin @ Amantadin 200 mg/hari Diberikan stlh 4 jam sakit.

Infeksi sekunder ? : Antibiotika. Pencegahan : Vaksinasi atau vaksinasi + antivirus.

VAKSIN INFLUENSA Bahan : virus Influensa tipe A & B yang dilemahkan. Cara pemberian : 0,5 ml IM atau SC dalam. Daya proteksi : 70 - 90 % selama 1 thn (stl 1 bln suntikan) Saat ini ada yg bentuk spray Pada anak hasilnya lebih baik

Thanks

You might also like