You are on page 1of 5

Arus Laut di Utara Perairan Aceh

Latar belakang
Bumi memiliki komponen yang dinamis yakni berupa fluida cair (air laut) dan fluida gas (udara). Pergerakan pada air laut dihasilkan oleh akibat adanya gaya pembangkit di laut. Pergerakan ini yang disebut sebagai arus laut. Di lautan luas pergerakkan arus memiliki karakter yang berbeda terhadap kedalaman. Arus yang terjadi dipermukaan umumnya dihasilkan dari pengaruh gaya dorong angin sedangkan di kedalaman arus dihasilkan dari adanya gradien salinitas dan suhu. Angin memiliki kontribusi yang besar dalam pergerakkan arus di wilayah asia tenggara tak terkecuali perairan utara aceh yang terhubung langsung dengan samudera hindia. Angin di wilayah ini bertiup secara periodik berdasarkan musim dan dibedakan menjadi musim barat dan musim timur. Arus berdasarkan gaya pembangkitnya dibedakan menjadi arus nir pasut dan arus pasut.

Arus nir pasut terdiri dari : arus tetap (konveksi dan dasar), arus gradien, dan arus ekman Sedangkan arus pasut terdiri dari: arus pasut diurnal, arus pasut semidiurnal, dan arus pasut campuran. Arus pasut sendiri adalah pergerakan horizontal dari massa air laut yang dihubungkan dengan elevasi permukaan laut secara periodik

Tinjauan pustaka
Menurut Gross:1972, arus merupakan pergerakkan massa air laut yang menyebabkan perpindahan perpindahan horizontal dan vertikal massa air laut tersebut yang terjadi secar terus-menerus.

Metode penelitian
Tempat dan waktu Penelitian dilakukan selama 15 hari di utara perairan aceh untuk mengukur arus laut dan di pantai ujung pancu selama 30 hari untuk mengukur pasang surut (pasut). Data angin dari satelit digunakan sebagai data pendukung Untuk menganalisis pasut yang terjadi digunakan metode analisis harmonik ,least square fit (LSF). Metode ini digunakan untuk memisahkan antara arus pasut dengan arus nir pasut dari arus total.

You might also like