You are on page 1of 14

Disusun oleh: Ahmad Iman Fathulloh Akhmad Tegar Hadi Saputra Hanif Yahya Muhtadin M.

n M. Fauzan Aneldi Pandu Arya Zulkarnain

0910633027 115060300111003 115060300111041 115060301111010 115060305111003 115060307111004

Definisi

Konsep Filosofi

Falsafah Kejawen dalam Pancasila

Hubungan Tuhan, Alam, dan Manusia

Hamemayu Hayuning Bawana Membentuk Manusia Beradab

Hamemayu Hayuning Bawana merupakan kaidah kencana yang diwariskan Sri Sultan Hamengkubuwana I Setiap manusia dalam berpikir dan bertingkah laku harus selalu memperhitungkan hubungan harmonis antara:
manusia

dengan Sang Pencipta manusia dengan manusia lain manusia dengan alam semesta serta makhluk lainnya

Dipakai

oleh para Raja dan penguasa di Jawa zaman dulu untuk memerintah rakyat Diterapkan untuk pengelolaan lingkungan dan masyarakat

Dalam buku Mistik Kejawen karangan Suwardi Endraswara (2003l;33) ada 3 hal :
Sangkan

Paraning Dumadi Manunggaling Kawula-Gusti Hamemayu Hayuning Bawana

Falsafah

ini berarti adanya sikap hidup yang bertujuan untuk mencari suatu kesempurnaan hidup Pancasila berintikan untuk mencapai kesempurnaan hidup juga. Namun bukan hanya kesempurnaan hidup individu melainkan bersama

Falsafah Jawa Manunggaling Kawula Gusti termasuk dalam nilai-nilai falsafah Pancasila
Falsafah

ini menyatakan tujuan hidup manusia adalah bersatu dengan Tuhan Pancasila sejalan dengan filsafah ini, terbukti dengan sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa)

Sesuai

dengan falsafah jawa bahwa Memayu hayuning bawana berarti watak dan perbuatan yang senantiasa mewujudkan dunia selamat, sejahtera dan bahagia Nilai-nilai dalam falsafah memayu hayuning bawana jelas mencerminkan nilai-nilai Pancasila

Tuhan

YME menciptakan alam dan isinya untuk di pergunakan manusia Alam memberikan media kehidupan untuk manusia Manusia di ciptakan Tuhan untuk mempergunakan alam merawatnya dan melestarikannya untuk keberlangsungan umat manusia sendiri

TUHAN

ALAM

MANUSIA

Memayu

hayuning bawana berarti watak dan perbuatan yang senantiasa mewujudkan dunia selamat, sejahtera, dan bahagia Selalu menjaga keharmonisan hubungan antar Tuhan, alam, dan manusia Jelas apabila konsep Hamemayu Hayuning Bawana di atas dapat diciptakan dalam kehidupan pribadi dan diterapkan di lingkungan maka akan tercipta manusia yang beradab

Hamemayu

Hayuning Bawana berarti setiap manusia dalam berpikir dan bertingkah laku harus selalu memperhitungkan hubungan harmonis antara:
manusia

dengan Sang Pencipta manusia dengan manusia lain manusia dengan alam semesta serta makhluk lainnya
Konsep

Hamemayu Hayuning Bawana dipakai oleh para raja dan penguasa di Jawa zaman dulu untuk memerintah rakyat dan diterapkan untuk pengelolaan lingkungan dan masyarakat

Falsafah
Sangkan

kejawen dalam pancasila:

Paraning Dumadi Manunggaling Kawula-Gusti Hamemayu Hayuning Bawana


Hubungan

antara Tuhan, alam, dan manusia

adalah
Tuhan

menciptakan alam dan isinya untuk di pergunakan manusia Alam memberikan media kehidupan untuk manusia Manusia di ciptakan Tuhan untuk mempergunakan alam, merawatnya, dan melestarikannya

Apabila

konsep Hamemayu Hayuning Bahana dapat diciptakan dalam kehidupan pribadi dan diterapkan di lingkungan maka akan tercipta manusia yang beradab

You might also like