You are on page 1of 9

CARA PEMANENAN DAUN SIRIH MERAH Tanaman siap panen minimal berumur 4 bulan.

Saat itu sirih merah terdiri atas 16 sampai 20 daun. Pada saat itu daun sudah relatif lebar, dengan panjang 15 sampai 20 cm. Daun siap petik harus berumur 1 bulan, bersih, dan warna mengkilap. Daun yang dipetik berumur sedang, tidak terlalu tua atau muda, karena kadar zat aktifnya tinggi. Daun yang subur berukuran 10 cm dan 5 cm. Bila dipegang, daun terasa tebal dan kaku (tidak lemas). Semakin tua warna daun, semakin tebal. Semakin tebal daun, semakin kaku, . Aroma daun tajam dan rasanya pahit. Dalam sepekan panen sekali, tapi bila tanaman rimbun panen setiap hari juga memungkinkan. Hindari memetik daun yang terkena cipratan tanah, terutama pada waktu musim hujan. Pemetikan dimulai dari tanaman bagian bawah menuju atas. Daun dipetik sekitar 60 cm dari permukaan tanah , dengan tujuan meminimalkan bila ada kotoran atau debu yang menempel, . Bila daun dipetik sekitar 10 cm dari permukaan tanah, kotoran terlalu banyak sehingga kurang layak panen. Semakin sering daun dipanen, semakin cepat tunas tumbuh, lanjutnya. Pemetikan sebaiknya pada pagi hingga pukul 11.00. Bila dipetik pada sore hari, menghambat proses pengeringan. Pemetikan dengan pisau tajam dan steril. - PASCA PANEN : Selesai dipetik, daun disortir dengan standar mutu : daun bersih, segar, tebal, dan mengkilap. Daun kotor, cacat, dan kusam dibuang. Daun direndam dalam air selama 1530 menit untuk membersihkan kotoran dan debu yang menempel. Kemudian dibilas hingga bersih, dan ditiriskan. Langkah berikutnya daun dirajang dengan alat yang bersih, steril, dan tajam. Lebar irisan sekitar 1 cm, langsung dikeringanginkan di atas tampah beralas kertas selama 1 jam. Rajangan yang telah kering 60% ditutup dengan kain hitam transparan untuk menghindari debu, serangga, atau kemungkinan terbang karena tertiup angin. Setelah kering, daun dimasukkan ke kantong plastik tebal transparan. Bila perlu berikan silica gel untuk menyerap kadar air. Tutup rapat kantong, beri label, dan tanggal kering. Kemudian simpan di tempat bersih, tidak lembap, dan mudah dijangkau, misalnya stoples kaca. Dengan cara ini kualitas sirih merah tetap terjaga hingga setahun. Ketika hendak mengkonsumsi, ambil rajangan kering sirih merah 34 lembar, dan rebus hingga mendidih. Minumlah setelah rebusan dingin dan melalui penyaringan.
http://khasiatsirihmerah.blogspot.com/2010/03/teknik-memanen-sirih-merah.html

CARA BUDIDAYA SIRIH MERAH

Tanaman sirih terdiri dari dari berbagai species dan memiliki istilah sebutan nama yang beragam pula, kita tentu pernah mendengar nama nama sirih gading, sirih hijau, sirih hitam. sirih kuning dan banyak lagi yang lainnya . Semua jenis tanaman sirih ini memiliki ciri yang hampir sama , yakni berupa tanaman merambat dengan bentuk daun yang menyerupai hearth , yang tumbuh langsung dari batangmya itu rata rata berwarna hijau, kehijauan sampai dengan kuning dan kehitaman itu memiliki khasiat pengobatan yang sangat manjur. CARA PEMBIBITAN dan PERBANYAKAN

Tanaman sirih merah lebih suka tumbuh di tempat teduh. Misalnya di bawah pohon besar yang rindang. Bisa juga tumbuh subur di tempat yang berhawa sejuk. Hanya butuh 60 75 persen cahaya matahari, tegas pria yang biasa dipanggil Dewo. Dengan tumbuh di tempat teduh, daunnya akan melebar. Warna merah marunnya yang cantik akan segera terlihat bila daunnya dibalik. Batangnya pun tumbuh gemuk. Bila terkena banyak sinar matahari, batangnya cepat mengering. Sebaliknya bila terlalu banyak kena air akar dan batangnya akan membusuk. Hal ini diamini oleh Akhief Nastain dari PJ Sekar Kedathon perwakilan Bekasi. Jika kebanyakan air, tanaman akan mati. Kena panas terus pun akan mati juga. Artinya, jika di pot tidak boleh langsung kena matahari. Sangat baik jika menggunakan penutup (net) sehingga tak langsung kena hujan. Budidaya sirih merah bisa lewat pembibitan atau perbanyakan. Bisa melalui stek, cangkok, dan memanfaatkan setiap runduk batang. Bagi para pemula, sebaiknya memilih cara pertama dan kedua. Sedangkan runduk batang bisa dilakukan bila tanaman sirih merah sudah mulai menjalar atau berkembang pesat. Musuh utama sirih merah adalah keong, bekicot kecil, dan semut. Kalau daunnya akan dipakai obat, hendaknya jangan menggunakan pestisida untuk menghalau hama. Yang jelas, hama tersebut harus segera dibuang. Saat menyiram pun tidak boleh sembarang memakai air, misalnya air kali. Karena banyak mengandung binatang kecil yang bisa merusak tanaman, tandas Akhief. PEMBAWA BAHAGIA Jika dalam sebuah daun guratannya berbentuk hati dipercaya bisa mendatangkan kebahagiaan bagi pemiliknya. Tapi tak mudah menemukan guratan seperti itu. 2. Sirih merah juga bisa dipakai untuk menghaluskan kulit. 3. Pemilihan daun sangat penting. Biasanya di usia sebulan daunnya sudah cukup lebar, bersih, mengkilap, umurnya sedang sehingga kadar zat aktifnya tinggi. Jika dipegang daunnya tebal dan kaku. 4. Perbanyakan sirih merah biasanya dilakukan dengan pencangkokan. Media tanamnya berupa tanah, pasir, dan kompos. STEK PALING GAMPANG Bagi Anda yang ingin mencoba menanam sirih merah, cobalah dengan cara stek. Cara ini adalah yang paling mudah bagi pemula. Caranya: 1.Sediakan media tanam stek berupa pasir, tanah dan kompos. Perbandingannya 1:1:1. Masukkan ke dalam polybag berdiameter 10 cm yang bagian bawahnya sudah dilubangi. 2.Pilih batang sirih merah yang sudah tua. 3.Potong batang sirih kira-kira dua ruas. Jangan asal potong. Sebaiknya batang yang diplih sudah memiliki 2 -3 lembar daun. 4.Rendam potongan batang ini ke dalam air biasa kira-kira 15 menit lalu angkat. 5.Masukkan setek ke dalam media tanam yang sudah disediakan. 6.Letakkan setek yang sudah ditanam di tempat teduh. Sinar matahari kira-kira 60 persen saja. CARA PEMANENAN DAUN SIRIH MERAH Tanaman siap panen minimal berumur 4 bulan. Saat itu sirih merah terdiri atas 16 sampai 20 daun. Pada saat itu daun sudah relatif lebar, dengan panjang 15 sampai 20 cm. Daun siap petik harus berumur 1 bulan, bersih, dan warna mengkilap. Daun yang dipetik berumur sedang, tidak terlalu tua atau muda, karena kadar zat aktifnya tinggi. Daun yang subur berukuran 10 cm dan 5 cm. Bila dipegang, daun terasa tebal dan kaku (tidak lemas). Semakin tua warna daun, semakin tebal. Semakin tebal daun, semakin kaku, kata Soekardipengelola kebun pembibitan tanaman obat di Bogor. Aroma daun tajam dan rasanya pahit. Dalam sepekan panen sekali, tapi bila tanaman rimbun panen setiap hari juga memungkinkan. Hindari memetik daun yang terkena cipratan tanah, terutama pada waktu

musim hujan. Pemetikan dimulai dari tanaman bagian bawah menuju atas. Daun dipetik sekitar 60 cm dari permukaan tanah , dengan tujuan meminimalkan bila ada kotoran atau debu yang menempel, ujar Bambang Sudewo. Bila daun dipetik sekitar 10 cm dari permukaan tanah, kotoran terlalu banyak sehingga kurang layak panen. Semakin sering daun dipanen, semakin cepat tunas tumbuh, lanjutnya. Pemetikan sebaiknya pada pagi hingga pukul 11.00. Bila dipetik pada sore hari, menghambat proses pengeringan. Pemetikan dengan pisau tajam dan steril. PASCA PANEN Selesai dipetik, daun disortir dengan standar mutu : daun bersih, segar, tebal, dan mengkilap. Daun kotor, cacat, dan kusam dibuang. Daun direndam dalam air selama 1530 menit untuk membersihkan kotoran dan debu yang menempel. Kemudian dibilas hingga bersih, dan ditiriskan. Langkah berikutnya daun dirajang dengan alat yang bersih, steril, dan tajam. Lebar irisan sekitar 1 cm, langsung dikeringanginkan di atas tampah beralas kertas selama 1 jam. Rajangan yang telah kering 60% ditutup dengan kain hitam transparan untuk menghindari debu, serangga, atau kemungkinan terbang karena tertiup angin. Setelah kering, daun dimasukkan ke kantong plastik tebal transparan. Bila perlu berikan silica gel untuk menyerap kadar air. Tutup rapat kantong, beri label, dan tanggal kering. Kemudian simpan di tempat bersih, tidak lembap, dan mudah dijangkau, misalnya stoples kaca. Dengan cara ini kualitas sirih merah tetap terjaga hingga setahun. Ketika hendak mengkonsumsi, ambil rajangan kering sirih merah 34 lembar, dan rebus hingga mendidih. Minumlah setelah rebusan dingin dan melalui penyaringan.
http://tipspetani.blogspot.com/2011/02/cara-budidaya-sirih-merah.html (17 feb 2014, 20:23)

Sirih Merah Untuk Kesehatan


5 February 2010

Sudah sejak dahulu, Sirih Merah digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Meskipun rasanya pahit, namun tanaman merambat yang memiliki nama latin piper crocatum ini, menyimpan segudang manfaat untuk menyembuhkan penyakit mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis. Karena khasiatnya yang manjur untuk mencegah dan mengobati penyakit, maka tak salah sirih merah banyak dicari orang sebagai alternatif obat. Tidak begitu sulit untuk menemukan tanaman sirih merah. Biasanya tanaman sirih merah tumbuh di tempat-tempat yang teduh dan nyaris mengalami kontak langsung dengan sinar matahari. Kandungan senyawa sirih merah Didalam sirih merah terkandung bahan-bahan kimia dengan khasiat tertentu yang disebut metabolit sekunder, dimana metabolit sekunder menyimpan senyawa aktif seperti flavonoid, alkoloid, terpenoid, cyanogenic, glucoside, isoprenoid idan non protein amino acid.

Diantara senyawa-senyawa tersebut zat yang paling dominan yakni alkaloid. Alkoloid merupakan bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari sistem heterosiklik. Sedangkan senyawa polevenolad dan flavonoid memiliki sifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik dan anti-iflamasi. Selain itu masih banyak manfaat lain dari kandungan senyawa yang terkadung didalam daun sirih merah, seperti karvakrol yang bersifat desinfektan, anti jamur, sehingga dapat digunakan sebagai obat antiseptik untuk bau mulut dan keputihan. Eugenol bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin untuk mengobati sakit perut. Sirih merah sebagai obat Secara empiris, daun sirih merah dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti stroke, batu ginjal, radang prostat, nyeri sendi, hepatitis, diabetes, asam urat, kolestrol, batuk, keputihan hingga memperhalus kulit. Tidak sulit untuk mengolah daun sirih merah sebagai obat. Cukup dengan merebus lembaran daun sirih merah didalam wadah yang berisi air, lalu menunggunya hingga mendidih dan airnya sedikit berkurang, maka obat racikan tradisonal yang kaya manfaat bisa langsung dinikmati. Air dari rebusan air daun sirih merah mengandung antiseptik yang bisa digunakan sebagai obat kumur untuk menjaga kesehatan rongga mulut atau dibasuhkan kealat kelamin wanita unutk menghilangkan bau tak sedap dan keputihan. Disamping bersifat antiseptik, rebusan air sirih merah juga bisa menurunkan kadar gula darah tinggi menjadi normal bagi para penderita diabetes. Selain itu rebusan air atau serbuk sirih merah bisa dipakai untuk mengobati penyakit hepatitis. Untuk penderita batuk yang tak kunjung mereda, meminum rebusan air daun sirih merah secara teratur, juga dapat mengurangi batuk dan rasa gatal di tenggorokan. Saat ini, sirih merah juga bisa dijumpai dalam bentuk teh herbal, sehingga bisa dengan mudah dan praktis dalam penyajiannya. Khasiatnya pun juga sama yakni menyembuhkan penyakit, diantaranya asam urat, maag, letih dan lesu, serta kencing manis. Serbuk dari teh herbal sirih merah juga bisa dimanfaatkan untuk memperhalus kulit yakni dengan menjadikannya sebagai lulur. Gosokkan serbuknya ke kulit tangan, kaki dan bagian tubuh lainnya, maka kulit yang tadinya kering dan kusam bisa kembali cerah dan bersih. sumber : artikel-kesehatan-online.blogspot.com

KHASIAT DAUN SIRIH MERAH

Indonesia memang kaya dengan tanaman herbal yang sangat bermanfaat. Salah satunya, Daun Sirih Merah(Piper Crocatum) yang sering ditanam atau dipelihara sebagai tanaman hias. Maklum, tanaman yang masuk dalam keluarga piperaceae ini menarik dipandang mata. Tapi kegunaannya tak sebatas menarik mata dan memperindah halaman atau taman. Sirih merah juga punya manfaat yang besar bagi kaum Hawa, baik terhadap kesehatan maupun kecantikan, seperti dikutip Harian Semarang. Sudah sejak dulu, sirih merah digunakan oleh para leluhur kita untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Di Jawa, misalnya, sirih merah digunakan untuk menyembuhkan ambeien, keputihan, dan menghilangkan bau mulut. Kandungan alkaloid dianggap berfungsi sebagai antimikroba. Di China, sirih digunakan untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fito-kimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid. Secara empiris sirih merah dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti diabetes militus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, mencegah stroke, asam urat, kanker, hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi dan memperhalus kulit. Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 g/kg berat badan, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik. Meskipun begitu untuk mendapatkan hasil optimal, maka sebaiknya sirih merah dikombinasikan dengan herba lainnya. Kandungan kimia lainnya yang terdapat di dalam daun sirih merah adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, pcymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propada. Karvakrol bersifat desinfektan, antijamur, sehingga bisa digunakan sebagai obat antiseptik untuk menghilangkan bau mulut dan keputihan. Eugenol bisa mengurangi rasa sakit, dan tanin mengatasi sakit perut. Sirih merah banyak digunakan di Klinik Herbal Center sebagai ramuan atau terapi bagi penderita yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimia. Secara umum jika kita menggunakan sirih merah dengan benar, sesuai dengan aturannya maka tidak menyebabkan efek negatif ke organ reproduksi wanita. Di pengobatan herbal, daun sirih merah ini digunakan untuk mengurangi keputihan dan menjaga organ kewanitaan karena salah satu khasiat dari sirih merah adalah sebagai antiseptik, yaitu dengan merebus 7-10 lembar daun sirih merah, lalu menggunakan air rebusan tersebut untuk membilas organ kewanitaan.(HS)

KHASIAT DAN MANFAAT SIRIH MERAH Daun sirih merah telah berabad-abad dikenal oleh nenek moyang kita sebagai tanaman obat berkhasiat. Sirih merah telah digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya mayarakat jawa pada jaman dahulu. Tidak hanya dikenal sebagai tumbuhan obat, tanaman ini juga punya tempat istimewa

dalam acara-acara adat disejumlah daerah di Indonesia. Sirih merah atau dalam bahasa ilmiah Piper Crocatum (Piper Betle L.Var Rubrum), merupakan salah satu dari jenis tanaman sirih piper betle yang merupakan tanaman merambat dengan bentuk daun seperti hati berwarna merah. Manfaat sirih merah bukan hanya sebagai tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, melainkan di manfaatkan juga sebagai Uborampe dalam upacara-upacara adat dan juga sebagai alat kometik kecantikan wanita-wanita jawa tempo dulu. Di lampung, ada tarian bernama penggung cambai. Penggung artinya pegang, sedangkan cambia artinya sirih. Tarian ini menggambarklan tata pergaulan muda-mudi yang menjunjung tinggi adat istiadat. Daun sirih dalam tarian ini melambangkan rasa hormat. ZAT ANTI SEPTIK TINGGI Secara tradisional, tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini digunakan untuk mengatasi bau badan dan mulut, sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng. Ini karena tanaman yang dikenal sejak tahun 600SM ini mengandung zat anti septic yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif di bandingkan dengan fenol biasa. Dalam farmakologi china, sirih sikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional merka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilkangkan gatal. Pada pengobatan tradisoanal India, daun sirih dikenal sebagi zat aromatic yang menghangatkan, bersifat antiseptic, dan bahkan meningkatkan gairah seks. Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan untuk menyembuhkan kaki yang luka karena mengandung anti septic untuk menahan pendarahan dan vulnerary, yang menyembuhkan luka pada kulit. Juga bisa dikunyah untuk memperbaiki kwalitas suara pada penyanyi. Kandungan Kimia Kandungan kimia yang terdapat pada sirih merah diantaranya adalah Flavonoid, polivenol, alkaloid, tannin, minyak astsiri, saponin, hidrocsikaficol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvokrol, eugenol, pecymene, cineole, coryofelen, kadimen, ekstragol, terpenana, dan fenilpropoda. Khasiat dan Manfaat Sirih Merah Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam sirih merah memiliki khasiat sebagai berikut : 1. Senyawa Flavonoid dan polivenol berfungsi sebagai antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik dan antiflamatik. 2. Senyawa olkoloid pada sirih merah juga dapat di manfaatkan sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel kanker. 3. Suatu penelitian yang dilakukan dengan media tikus putih membuktikan bahwa rebusan daun sirih merah yang diberikan kepada tikus putih yang telah terkena diabetes dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada tikus putih tersebut. Ini membuktikan bahwa sirih merah dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes militus yang di konsumsi secara rutin, berkhasiat sebagai penyembuh sakit diabetes.

4. Untuk penyembuhan penyakit-penyakit, seperti : Hipertensi, hepatitis (radang liver), radang prostat, radang mata, maag, kanker payudara, kanker rahim, jantung koroner, tubercolusis (TBC), ambeien (wasir), penyakit ginjal, nyeri sendi, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai penjaga stamina. 5. Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tnaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari, di ungkapkan bahwa sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman. Zat ini berguna untuk merangsang syaraf pusat dan daya pikir, meningkatkan pergerakan peristaltic, meredakan dengkuran. Pada daun terkandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesic (neredakan rasa nyueri). Ada juga kandungan tannin pada daunya yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare. 6. Kandungan tannin berfungsi sebagai penyembuh penyakit perut khususnya diare dan juga dapat digunakan sebagai obat antiseptic pada luka. 7. Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk kumur guna menjaga kesehatan rongga mulut, dan bau tak sedap. 8. Daunnya banyajk digunakan untuk mengobati mimisan, mata merah, keputihan, membuat suara nyaring dan banyak lagi, termasuk disfungsi ereksi. 9. Jika di buat teh herbal bisa mengobati asam urat, maag, atau kelelahan. 10. Kandungan karvakol pada daun sirih merah bermanfaat sebagai disinfektan dan anti jamur, sehingga berfungsi sebagai obat kumur dan penghalus kulit Obat keputihan Khasiat daun sirih dalam menghilangkan keputihan sudah di uji secara klinis. Ini diungkapkan oleh Amir Syarif dari bagian Farmakologi Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih mempunyai khasiat yang lebih bermakna dibandingkan dengan Plasebo. Pengujian melibatkan 40 pasien penderita keputihan yang sedang tidak hamil, menderita diabetes mellitus, ataupun penyakit hati dan ginjal. Dua puluh diantaranya mendapatkan daun sirih, sedang sisanya diberi placebo.baik daun sirih maupun placebo itu di berikan pada vegina sebelum pasien tidur selama tujuh hari. Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapat pemerikasaan ulang, masing-masing 11 mendapat placebo dan daun sirih. Hasil pengujian ini membuktikan sekitar 90,9% pasien yang mendapat daun sirih dinyatakan sembuh sedangkan pad akelompok yang diberikan placebo hanya 54,5% saja yang sembuh. Penelitian lain tentang daun sirih dilakukan juga di IPB Bogor. Ir.NuriAndarwulan, M.si dan kawan-kawan dari fakultas Teknologi Pertanian IPB melakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah minyak asiri daun sirih untuk memproduksi zat antioksidan. Ekstrak antioksidan tersebut selama ini masih diimpor. Penelitian ini berpotenbsi menurunkan impor bahan antioksidan. Disamping itu, produk emulsi yang dihasilkan dalam penelitian itu juga dapat di manfaatkan untuk industri kecantikan. Tiada Efek Samping Selama penggunaan sirih merah sebagai obat belum ada informasi yang berkaitan dengan efeksamping mengkonsumsi makanan ini sebagai obat, akan tetapi untuk mencegah hal-hal yang

tidak diinginkan, sirih merah tidak dianjurkan untuk di konsumsi oleh wanita yang sedang hamil, menyusui, dan anak-anak di bawah umur 7 tahun. Ramuan Tradisional Sirih Merah Berikut ini adalah contoh pengolahan sirih merah sebagai obat : 1. Rebusan sirih merah Caranya ambil 3-5 lembar daun sirih merah segar (tanaman yang berumur 4-5 bulan) segera dicuci dan direbus dengan dua gelas air masak sampai mendidih sampai airnya menyusut menjadi 1 gelas. Air rebusan tersebut kemudian didinginkan dan diminum sehari sebanyak 2-3 kali sebelum makan. Apabila tidak tahan dengan rasanya yang pahit getir makan dapat di campur dengan madu secukupnya atau pemanis lainnya tapi dengan takaran yang sesuai. Bagi penderita penyakit berat dianjurkan meminum ramuan ini selama dua minggu berturut-turut. 2. Teh Sirih Merah Bagi orang yang tidak sempat membuat rebusan sirih merah maka ada cara praktis untuk mengkjonsumsi daun sirih merah yaitu dengan cara mengkonsumsi ekstrak sirih merah dengan di keringkan dan dibuat sebagi teh seduhan atau daun segar yang dicuci dan di rendam dalam air panas 1 gelas dan didiamkan sampai minuman dingin lalu dapat di konsumsi dengan aman. Cara lain pengolahannya adalah sebagai berikut : Daun sirih merah yang cukup tua di cuci bersih, diiris kecil-kecil, dijemur sampai kering, kemudian diremas-remas dengan tangan sampai hancur (menjadi bubuk kasar). Agar rasanya lebih segar, bisa ditambahkan the hijau dan bunga melati kering. Selanjutnya, bubuk daun tersebut dimasukan dalam kantong teh celup. Pemakaiannya sama dengan teh celup pada umumnya, yakni di seduh dan diminum selagi hangat. Budidaya Sirih Merah Sirih merah juga dapat di budidayakan karena tnaman ini berbilai ekonomis sangat tinggi, hanya 4-5 lembar daun sirih merah yang mencapi harga 7-15 ribu rupiah sehingga dapat dighunakan sebagai mata pencaharian. Tanaman sirih merah tergolong langka karena tidak tumbuh disembarang tempat atau daerah. Sirih merah tidak dapat tumbuh secara subur di daerah panas. Sementara itu, ditempat berhawa dingin atau sejuk, sirih merah dapat tumbuh dengan baik, atau tanaman sirih merah lebih suka tumbuh di tempat teduh, misalnya dibawah pohon besar yang rindang. Tanaman ini hanya butuh 60-75% cahaya matahari. Dengan tumbuh ditempat teduh, daunnya akan rindang. Warna merah marunnya yang cantik akan terlihat bila daunnya dibalik. Batang pun tumbuh gemuk. Tanaman sirih merah memerlukan siraman air secukupnya, bila terlalu banyak kena air batang dan akarnya akan membusuk. Pada musim hujan banyak tanaman sirih merah yang mati akibat batanganya membusuk dan daunnya rontok. Oleh karena itu, perlu perhatian dan perawatan khusus dalam upaya menjaga syarat tumbuh kembangnya

tnaman sirih merah. Akhir-akhir ini karena mengetahui manfaat dan khasiat sirih merah yang begitu besar, banyak orang mengoleksi tanaman sirh merah, tetapi sayangnya banyak yang tidak mengerti perawatan tumbuh kembangnya tanaman sirih merah sehingga banyak yang, mati. Musuh Utama Tanaman Sirih Merah Musuh utama sirih merah adalah keong, bekicot kecil, tikus dan semut. Kalau daunnya akan dijadikan obat atau teh, hendaknya jangan menggunakan pestisida untuk menghalau hama. Yang jelas, hama tersebut harus segera dibuang. Saat menyirampun tidak boleh sembarangan memakai air, misalnya air kali. Karena banyak mengandung binatang kecil yang dapat merusak tanaman. http://depisukses01.wordpress.com/page/2/ (17 feb 2014, 21:18)

pemanfaatan daun sirih


Bau mulut dan kerusakan gigi Ambil satu lembar daun sirih, kemudian cuci bersih dan kunyah daun tersebut. Kunyah hingga beberapa menit dalam mulut, lalu diludahkan. Lakukan 2-3 kali sehari. Alternatif lain : rebus 5-6 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai mendidih. Dinginkan dan saring dan setelah itu untuk kumur-kumur setiap pagi dan sore. Pembengkakan gusi/mulut Ambil 5 atau 6 l embar daun sirih, rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Angkat dan saring, garam. Lalu gunakan kumur-kumur 3 kali sehari.

http://www.saungtani.com/2013/03/manfaat-sirih-merah_2070.html (17 feb 2014, 21:21)

You might also like