Professional Documents
Culture Documents
Upaya untuk menetapkan kegiatan dan upaya untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien
3. Pengertian : Menurut Levey dan loomba adalah suatu proses penganalisaan dan pemahaman dari suatu sistem, merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus, memperkirakan kemampuan yang dimiliki, menguraikan segala kemungkinan rencana kerja yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan umum dan tujuan khusus tersebut, menganalisa efektifitas dari pelbagai rencana kerja ini, memilih satu diantaranya yang dipandang paling baik, menyusun perincian dari rencana kerja terpilih secara lengkap agar dapat dilaksanakan, dan mengikatnya dalam suatu sistem pengawasan yang terus menerus dalam rangka dapat dicapainya hubungan optimal antara rencana kerja itu dengan sistem yang ada.
2
tercapai suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan2. 2. Dilakukan suatu perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. 3. Memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik. 4. Dilakukan penyusunan skala prioritas. 5. Akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan pengendalian/evaluasi.
6.
Memberikan pedoman/dasar untuk pengawasan dan pengendalian. 7. Merangsang prestasi kerja. 8. Dapat memperkecil risiko, mengurangi ketidakpastian dan meminimalkan kegiatan2 yang tidak diperlukan. 9. Memungkinkan dapat mempertimbangkan situasi dimasa depan yang ingin dicapai dengan lebih seksama. 10. Memberikan petunjuk untuk menggerakkan dan melaksanakan upaya yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 11.
5
11. Mendorong peningkatan upaya penelitian dan pengembangan yang relevan. 12. Memastikan maksud dan tujuan organisasi.
13. Menentukan kebutuhan sarana dan prasarana atas sumberdaya yang diperlukan.
14. Dapat memilih berbagai alternatif pencapaian Tujuan.
Perencanaan yang terbatas karena kurang lengkapnya data dan informasi yang diperlukan dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan.
1.
2.
3. Mempunyai hambatan penghalang psikologis, orang lebih memperhatikan masa sekarang daripada masa yang akan datang.
4.
Menyebabkan terlambatnya tindakan2 yang perlu dilakukan bila rencana yang ada tidak luwes.
5. Perencanaan kadang2 diperlakukan secara berlebihan. 6. 7. Memiliki nilai praktis yang terbatas.
Dapat mematikan atau membatasi tindakan, inisiatif karyawan, karena harus bekerja sesuai dengan kegiatan yang telah ditetapkan
V. Hirarki Perencanaan 1. Rencana Strategis 2. Rencana Operasional: a. Rencana Sekali Pakai : Program, Proyek, Anggaran b. rencana Tetap : Kebijakan, Prosedur Standar, Peraturan
VI.PERENCANAAN KESEHATAN
(1) Usaha untuk merinci kegiatan pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada dan menetapkan alokasi sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai status kesehatan masyarakat yang dikehendaki dalam periode tertentu pada masa yang akan datang (2) Satu proses yang ditujukan pada cara-cara terbaik yang tersedia untuk memecahkan masalah dalam jangka waktu tertentu
10
VI.PERENCANAAN KESEHATAN
(3) Usaha untuk mengalokasikan sarana secara rasional untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu (4) Satu proses yang terorganisir, disadari dan kontinu untuk memilih alternatif langkah dan alokasi sarana yang terbaik agar mencapai tujuan tertentu
11
VII. LANGKAH-LANGKAH DALAM PERENCANAAN KESEHATAN 1. Persiapan perencanaan, (Mempersiapkan kondisi a.l. memastikan bahwa perencanaan dilakukan oleh satu unit perencanaan tertentu yang kompeten ; menetapkan rencana apa, atas dasar apa, untuk siapa, dan untuk berapa lama rencana ini dibuat,dll)
12
13
14
IV. DATA YANG DIPERLUKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Data Demografi Data status kesehatan masyarakat Data faktor lingkungan fisik dan biologis Data faktor lingkungan dan sosial budaya Data keadaan ekonomi Data pelayanan kesehatan Data ketenagaan kesehatan Data pembiayaan kesehatan
15
Prioritas Masalah
Tujuan
Monitoring
16
ANALISIS SITUASI KEPENDUDUKAN 1. Data demografi sangat penting dalam perencanaan kesehatan karena hal-hal sebagai berikut : Menunjukkan total penduduk yang pembangunan kesehatannya sedang direncanakan Dapat diketahui jumlah penduduk rentan, seperti misalnya jumlah ibu hamil, ibu melahirkan, bayi lahir, balita, anak sekolah, kelompok remaja, kelompok tenaga kerja dan kelompok usia lanjut Dapat menggambarkan distribusi penduduk daerah di kecamatan-kecamatan/desa-desa Dapat dipergunakan sebagai denominator dalam menghitung rate suatu keadaan atau suatu masalah kesehatan 2. Untuk analisis situasi kependudukan ini, sumber data yang dapat dipergunakan di daerah adalah sebagai berikut : (1) Kantor Statistik (2) Kantor BKKBN (3) Kantor Camat, Kantor Kelurahan
17
3. Berikut ini adalah data tentang kependudukan yang perlu diperoleh datanya. (1) Jumlah penduduk dan distribusinya menurut kelamin dan kecamatan (2) Pertumbuhan penduduk (3) Struktur umur penduduk (4) Mobilitas penduduk (5) Jumlah penduduk miskin (dan jumlah KK-nya) dan ditribusinya menurut kecamatan/desa (6)Jumlah kelompok khusus/kelompok rentan : Ibu hamil Persalinan Bayi Balita Anak sekolah Remaja Tenaga Kerja Usia Lanjut Pekerja sekks komersial Jumlah PUS dan jumlah peserta KB (CU)
18
ANALISIS SITUASI MASALAH KESEHATAN Pengertian tentang masalah kesehatan Masalah kesehatan sering kali diartikan terlalu luas oleh sementara fihak. Misalnya, ada yang mengatakan bahwa kurang tersedianya obat adalah masalah kesehatan. Tidak tersedianya air bersih untuk sekelompok penduduk tertentu adalah juga masalah kesehatan. Kemudian, tingginya angka kesakitan malaria juga masalah kesehatan.
Sebetulnya, harus dibedakan antara : masalah kesehatan, masalah determinan kesehatan dan masalah program kesehatan
Masalah kesehatan adalah gangguan kesehatan yang dinyatakan dalam ukuran kesakitan ( morbiditas) dan kematian (mortalitas). Sedangkan tidak tersedianya obat seperti contoh dimuka, adalah masalah program kesehatan dan tidak adanya air bersih adalah masalah lingkungan kesehatan.
19
Tabel-x. Kelompok masalah kesehatan yang lazim ditemukan di masyarakat Kelompok utama Sub- kelompok Beberapa Contoh 1. Infeksi 1. Bakterial 1. Tbc 2. Cholera 3. Dll 2. Viral 1. Influensa 2. Polio 3. HIV/AIDS 4.Hepatitis 5. Campak 6. Dll 3. Parasit 1. Malaria 2. Filariasis 3. Cacingan 4. Schistosoma 2.. Non- infeksi 1. Kadiovaskuler 1. Hipertensi 2. Jantung koroner 3. Stroke 2. Kanker 1. Ca payudara 2. Ca-cervix 3. Ca-paru 4. Ca-prostat 3. Gizi 1. KEP 2. Anemia 3. Kurang Yodium 4. Kurang vit A 4. Reproduksi 1. HAP 2. HPP 3. Abortus 5. Jiwa 1. Psikosis 2. Neurosis 6. Kecelakaan/rudapaksa 1. Kecelakaan 2. Keracunan makana 3. Dll 7. Dll
20
ANALISA SITUASI PERILAKU KESEHATAN 1. Ruang lingkup perilaku kesehatan Perilaku kesehatan meliputi banyak hal. Beberapa elemen perilaku kesehatan yang penting untuk intervensi kesehatan adalah sebagai berikut : (1) Kepercayaan/konsep kesehatan (health believe) (2) Gaya hidup Gaya hidup yang erat kaitannya dengan kesehatan adalah sebagai berikut : pola konsumsi makan (diet) kebiasaan berolah raga konsumsi rokok konsumsi alcohol penggunaan zat addiktif perilaku sex yang tidak aman
21
(3) pola pencarian pengobatan Pola pencarian pengobatan atau health seeking behavior adalah gambaran tentang kemana orang tersebut kalau menderita sakit. Termasuk disini untuk mencari pertolongan persalinan.
22
23
Fasilitas tempat Berobat RS Pemerintah RS Swasta Praktek dokter Puskesmas Pusk. Pembantu Klinik KIA Posyandu Praktek paramedic Dukun Lainnya
Rawat jalan (jumlah Konsultasi (jumlah kunjungan) kunjungn) N : ____ ( ___%) N : ____ ( ___%)
24
No 1 2 3 4 5 6
Penolong persalina Jumlah Dokter Bidan Tenaga medis lain Dukun Keluarga sendiri Dll
25
Jumlah
26
1. Vector penyakit
2. Air bersih 3. Fasilitas tempat buang air besar 4. Lantai rumah
5. Polusi/sampah
27
ANALISIS SITUASI PROGRAM DAN PELAYANAN KESEHATAN Tujuan dari analisis ini adalah untuk menemukan kelemahan-kelemahan yang mungkin ada dalam sistem pelayanan dan program kesehatan sehingga bisa diperbaiki dalam tahun mendatang. Analisis situasi program dan pelayanan kesehatan meliputi analisis terhadap : 1. Output dan proses : kinerja program dan pelayanan 2. Input, yaitu SDM, Sarana, dan pembiayaan
28
Kinerja Program dan pelayanan bisa dilihat dari : 1.Jumlah output program atau pelayanan bersangkutan dan 2. Pencapaian target cakupan program dan pelayanan
29
Nama Program
KIA
Satuan output
Jumlah wanita hamil yang diperiksa Jumlah wanita hamil yang mendapat TT2 DLL Jumlah akseptor baru Jumlah alat KB yang diberikan Frekuensi KIE yang dilakukan DLL Jumlah pemberian Fe pada ibu hamil Jumlah balita yang ditimbang DLL Jumlah kegiatan penyemprotan Jumlah kasus yang ditemukan DLL
30
KB
Gizi
TB
Identifikasi Masalah Kesehatan Adalah kegiatan untuk mengenal dan menyatakan secara spesifik dan kuantitatif besaran gangguan kesehatan yang dialami oleh penduduk Kab./Kota. Indikator derajat kesehatan untuk indikator negatif, secara umum ada dua kelompok : Indikator gangguan kesehatan ( morbiditas : insidens, prevalens ; mortalitas : CDR, ASDR, IMR, MMR, DSDR) Indikator hilangnya waktu produktif (disability days, YLL, YLD, DALY)
31
Masalah Kesehatan
.Morbiditas .Mortalitas
.Disability .Kesejahteraan
32
Perumusan Masalah : -Pernyataan adanya kesenjangan secara kualitatif dan kuantitatif. -Batasan Tempat, Orang dan Waktu -Pemahaman Dinamika Masalah Metode Penentuan Prioritas Masalah : 1. Metode Matematik (PAHO) a. Magnitude (luasnya Masalah) b. Severity (beratnya kerugian yang timbul)
33
c. Vulnerability (tersedinya teknologi untuk mengatasi masalah) d.Community and political concern 2. Metode Delbeque dan Delphi 3. Metode Estimasi beban Kerugian
34
1. 2. 3. 4.
Perumusan Tujuan : Tujuan harus jelas ukurannya dan dapat diukur dilapangan Dinyatakan secara kuantitatif Jelas spesifikasi waktu Jelas spesifikasi lokasi
35
Penyusunan alternatif pemecahan masalah dengan analisis faktor resiko/determinan dan analisis pelaku potensial.
Masalah prioritas
Pelayanan Kesehatan
kebijakan
+ + + + +
+ + + + + + + + +
36
1. Bekas Galian pasir 2. Ketidakpatuhan makan obat 3.Penjual obat liar 4.Tidak mau pakai kelambu
V. MENYUSUN RENCANA KESEHATAN Rencana operasional atau POA pada dasarnya merupakan suatu berkas yang berisi uraian yang sangat terinci tentang rencana-rencana tindakan yang direncanakan dimaksud untuk mengatasi/menghilangkan atau mengurangi masalah yang telah ditentukan prioritasnya yang disusun harus mencakup : Tujuan yang hendak dicapai Jangka waktu pelaksanaan Uraian aktivitas Sarana, prasarana dan tenaga yang diperlukan Kriteria penilaian keberhasilan
38
1. 2. 3. 4. 5.
39
(1)
(2)
(3)
(4)
(7)
(8)
40