Professional Documents
Culture Documents
Kinetika Kesetimbangan
Termodinamika Kesetimbangan
Tetapan Kesetimbangan
Jenis-jenis reaksi setimbang
Gangguan pada Kesetimbangan
Time
C
o
n
c
e
n
t
r
a
t
i
o
n
A
B
Time
R
a
t
e
A
B
Kinetika Reaksi Kesetimbangan
Perhatikan reaksi bolak-balik (reversibel) : AB dan BA
atau A B
Pada Keadaan setimbang : Konsentrasi A dan B tidak berubah
terhadap waktu
Kecepatan reaksi AB = kecepatan reaksi BA
atau k
1
[A] = k
2
[B]
K = tetapan kesetimbangan
Zona
kinetik
Zona setimbang
Zona
kinetik
Zona
setimbang
Hukum Aksi Masa dan Ungkapan
K secara Umum
Untuk reaksi : aA + bB pP + qQ
[P]
p
[Q]
q
K
c
=
[A]
a
[B]
b
Contoh :
3
2 2
2
3
c
] ][H [N
] [NH
K =
N
2
(g) +3H
2
(g) 2NH
3
(g)
Proses Kesetimbangan
Kesetimbangan dapat dicapai
dengan beberapa cara :
Gambar (a) dimulai dari
[H
2
] = 3, [N
2
] = 1 and [NH
3
] = 0
Gambar (b) dimulai dari
[H
2
] = 0, [N
2
] = 0 and [NH
3
] = 1
Reaksi kesetimbangan yang terjadi:
N
2
(g) +3H
2
(g) 2NH
3
(g)
Termodinamika kesetimbangan
Syarat reaksi setimbang :
P, T tetap: AH = 0
Reversibel: AS = 0
Sistem tertutup : Ev
i
i
= 0
v
i
= koefisien reaksi zat (i); negatif
untuk reaktan
i
= potensial kimia zat (i)
Persamaan keadaan setimbang
AG = AH TAS + Ev
i
i
= 0
Tetapan Kesetimbangan dan AG
0
Potensial kimia zat-zat yang terlibat dalam
reaksi kimia :
i
=
i
o
+ RT ln a
i
i
o
= potensial standar zat (i)
a
i
= aktifitas zat (i); Hubungan potensial kimia dan tetapan
kesetimbangan
Ev
i
i
= Ev
i
i
o
+ RT Ev
i
ln a
i
= 0
AG = AG
o
+ RT ln H (a
i
)
v
i = 0
AG
0
= - RT ln H (a
i
)
v
i = - RT ln K
AG
0
= Energi bebas Gibbs standar
K = H (a
i
)
v
i = tetapan kesetimbangan
(tanpa satuan)
Ungkapan tetapan kesetimbangan reaksi
dalam fasa gas
K
p
(tetapan kesetimbangan yang didasarkan pada tekanan parsial
masing-masing zat dalam keadaan setimbang) :
keadaan standar adalah gas pada tekanan 1 atm
a
i
= P
i
/P
0
; P
i
= tekanan parsial gas I, P
0
= 1 atm
K
p
= H a
i
v
i = K
p
= H (P
i
/P
0
)
v
i
Contoh :
N
2(g)
+ 3 H
2(g)
= 2 NH
3(g)
K
p
= (P
NH3
/P
0
)
2
x (P
N2
/P
0
)
-1
x (P
H2
/P
0
)
3
K
c
(tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi molar)
Dengan mengubah P
i
/P
0
= (n
i
/V) RT = C
i
/C
0
RT, diperoleh
persamaan :
K
p
= H (C
i
RT)
v
i = RT
Av
i H (C
i
)
v
i
Kesetimbangan Heterogen
Perhatikan reaksi :
CaCO
3
(s) CaO(s) + CO
2
(g)
] [CaCO
] [CaO][CO
K
3
2
c
=
Cairan dan padatan murni memiliki aktifitas yang tetap
] [CO K
1 constant
2 constant
K or
2] [constant
] 1][CO [constant
K
2
'
c c
2
c
= = =
Tetapan Kesetimbangan dan
Kuosien Reaksi (Q)
K
c
konstan pada
temperatur tertentu
b a
q p
B A
Q P
] [ ] [
] [ ] [
K
c
=
] [ ] [
] [ ] [
b a
q p
B A
Q P
Q =
Q tergantung pada data
eksperimen
Q = K pada saat setimbang
Q > K, kesetimbangan
bergeser kekiri
Untuk reaksi : aA + bB pP + qQ
Gangguan pada Kesetimbangan :
Le Chtelier
Bila sistem kesetimbangan diganggu dengan
perubahan temperatur, tekanan atau konsentrasi
komponen-komponen reaksi, maka sistem akan
menggeser posisi kesetimbangan ke kesetimbangan
yang baru
Faktor pengganggu kesetimbangan :
perubahan konsentrasi, tekanan dan volume
perubahan temperatur
Pengaruh Perubahan Konsentrasi
N
2
(g) +3H
2
(g) 2NH
3
(g)
Penambahan H
2
akan mengge
ser kesetimbangan kearah
kanan, sehingga jumlah ammo-
niak akan semakin besar. Pada
akhirnya terbentuk sistem ke-
setimbangan yang baru (harga
K, tetap).
Pengaruh Perubahan Tekanan
dan Volume
Perubahan tekanan total (P
t
) sistem akan mengubah tekanan parsial
komponen-komponen dalam reaksi (P
i
)
P
i
= X
i
P
t
(Hukum Pencampuran Gas)
X
i
= Fraksi mol zat (i)
Untuk reaksi N
2
(g) + 3H
2
(g) 2NH
3
(g
K
p
= (P
NH3
)
2
/ (P
N2
) (P
H2
)
3
= (X
NH3
)
2
/ (X
N2
) (X
H2
)
3
P
t
-2
Bila tekanan total dinaikkan maka Kuosien reaksi (Q) akan menjadi lebih
kecil dari K
p
. Agar Q = K
p
, reaksi akan bergeser kearah NH
3
: jumlah mol
lebih kecil
Untuk reaksi H
2
(g) + I
2
(g) 2HI(g); perubahan tekanan tidak
mempengaruhi kesetimbangan
Pengaruh perubahan tekanan berbanding terbalik dengan perubahan volume
Pengaruh Perubahan Temperatur
AG
0
= - RT ln K = AH
0
- T AS
0
ln K = - AH
0
/RT
+ AS
0
/R
Bila AH
0
dan AS
0
tidak tergantung pada T,
maka :
Untuk reaksi eksoterm (AH
0
< 0), kenaikan T
akan memperkecil harga K
Untuk reaksi endoterm (AH
0
> 0), kenaikan T
akan memperbesar harga K
Penurunan energi aktifitas reaksi oleh katalis tidak
Akan mempengaruhi konsentrasi zat-zat dalam
kesetimbangan : K tetap
Contoh soal
1.
Tentukan tekanan parsial N
2
O
4
(g) yang berada dalam kesetimbangan dengan NO
2
(g) jika
tekanan awal N
2
O
4
(g) adalah 0.150 atm dan K
p
= 0.142 untuk reaksi:
N
2
O
4
(g) = 2 NO
2
(g)
2.
Hitunglah harga K
p
untuk reaksi:
2 CO
2
(g) = 2 CO (g) + O
2
(g)
Reaksi berlangsung pada suhu 1205
o
C dan harga K
c
= 1,41 x10
-13
3.
Suatu larutan jenuh Iod dalam air mengandung 0,33 g I
2
per liter. Jumlah I
2
terlarut dapat
meningkat jika KI ditambahkan ke dalam larutan ini akibat dari terjadinya kesetimbangan yang
digambarkan oleh reaksi berikut:
I
2
+ I
-
= I
3
-
Suatu larutan KI 0.10 M dapat melarutkan 12.5 gram Iod per liter (mayoritas I
2
akan berubah
menjadi I
3
-
). Dengan menganggap bahwa konsentrasi I
2
dalam larutan jenuh adalah sama
dengan yang terdapat dalam larutan jenuh KI, hitunglah konstanta kesetimbangan untuk reaksi
tersebut di atas.
Jawaban No. 1
Tentukan tekanan parsial N
2
O
4
(g) yang berada dalam kesetimbangan dengan NO
2
(g)
jika tekanan awal N
2
O
4
(g) adalah 0.150 atm dan K
p
= 0.142 untuk reaksi:
N
2
O
4
(g) = 2 NO
2
(g)
mula-mula 0.150 0
A -x 2x
Setimbang 0.150 - x 2x
4x
2
= 0.142 x (0.150 - x)
4x
2
+ 0.142x - 0.0213 = 0
142 . 0
) 150 . 0 (
) 2 (
2
2
4 2
2
=
= =
x
x
p
p
K
O N
NO
p
8
341 . 0 0202 . 0 142 . +
= x
atm p
O N
926 . 0
2 2
=
Jawaban No. 2
K
p
= K
c
(RT)
An
= K
c
(RT)
= 1,41 x 10
-13
x 0.0821 x 1478
= 1.71 x 10
-11
Jawaban No. 3
[I
3
-
] = I
2
yang terlarut dalam larutan KI - [I
2
]
= 12.5/254 - 0.00130
= 0.04791 M
[I
-
] = [I
-
]
init
- [I
3
-
]
= 0.10 - 0.04791
= 0.05209 M
| |
| || |
=
I I
I
K
c
2
3
| | M I 00130 . 0
254
33 . 0
2
= =
707
05209 . 0 00130 . 0
04791 . 0
=
=
c
K