Professional Documents
Culture Documents
tumbuhan atau gulma) yang merusak tanaman atau hasil tanaman dengan cara-cara yang bertentangan dengan kepentingan manusia. Berdasarkan statusnya, hama digolongkan menjadi hama utama, hama potensial, hama sewaktu-waktu, hama reguler, dan hama endemik (Yuono, 2013).
Major pest
Secondery pest
Incldently pest
Migratory
Hama reguler
Hama yang sering menyerang tanaman budidaya memiliki status yang berbeda-beda, tergantung pada intensitas serangan yang diberikan terhadap tanaman budidaya tersebut.
Hama endemik
Major pest
Secondery pest
Incldently pest
Migratory
Hama reguler
Adalah serangga hama yang selalu menyerang tanaman dengan intensitas serangga yang berat sehingga diperlukan pengendalian. Sebagai contoh hama utama pada tanaman padi dapat berupa wereng coklat, penggerek batang karena seranggan hama tersebut dapat menimbukan kerugian yang cukup besar sehingga diperlukan strategi pengendaliannya.
Hama endemik
Major pest
Secondery pest
Incldently pest
Migratory
Hama reguler
Adalah hama yang pada keadaan normal akan menyebabkan kerusakan yang kurang berarti tetapi kemungkinan adanya perubahan ekosistem akan dapat meningkatkan populasinya sehingga intensitas serangan sangatmerugikan. Sebagai contoh hama putih atau Nymphuladepunctalis Guene pada tanaman padi kurang merugikan tanaman pada populasi masih rendah.
Hama endemik
Major pest
Secondery pest
Incldently pest
Migratory
Hama reguler
adalah hama yang menyebabkan kerusakan tanaman sangat kecil/kurang berarti tetapi sewaktu-waktu populasinya dapat meningkat dan akan menimbulkan kerusakan ekonomi pada tanaman. Sebagai yang memakan daun padi biasanya terjadi pada tanaman, padi, setempat-setempat.
Hama endemik
Major pest
Secondery pest
Incldently pest
Migratory
Hama reguler
Adalah hama bukan berasal dari agroekosistem setempat tetapi datang dari luar secara periodik yang mungkin menimbulkan kerusakan ekonomi. Sebagai contoh belalang kembara atau Locustamigratoria yang datang secara periodik dan memakan berbagai tanaman sepanjang wilayah yang dilalui dengan populasi yang sangat tinggi.
Hama endemik
Major pest
Secondery pest
Incldently pest
Migratory
Hama reguler
adalah bila suatu spesies hama selalu timbul, misalnya hama tikus pada tanaman kelapa sawit, sebab hama ini selalu timbul di mana saja dan menyebabkan kerugian secara ekonomi, meskipun intensitas dan luas serangannya bervariasi antar musim.
Hama endemik
Major pest
Secondery pest
Incldently pest
Migratory
Adalah hama yang selalu timbul di tempat atau daerah tertentu, sedangkan di daerah lain jarang terjadi, misalnya hama gajah di Lampung Timur.
Hama reguler
Hama endemik
Kelompok ini merupakan jenis hama yang relatif kurang penting, karena kerusakan yang diakibatkan masih dapat ditoleransikan oleh tanaman. Kadangkadang populasinya pada suatu saat meningkat melebihi aras toleransi ekonomik tanaman. Kelompok hama ini sering kali peka terhadap perlakuan pengendalian yang ditujukan pada hama utama. Oleh karena itu kelompok hama ini perlu diawasi, agar tidak menimbulkan apa yang disebut ledakan populasi hama kedua (Girsang, 2009)
Thrips sp.
Cicadulina Sp.
Hypomeces squamossus
Dysdercus cingulatus
agensi abiotik (serangga, vertebrata, tungau, bakteri, virus, cendawan, cacing/nematoda, dan tumbuhan atau gulma) yang merusak tanaman atau hasil tanaman dengan cara-cara yang bertentangan dengan kepentingan manusia.Berdasarkan statu snya, hama digolongkan menjadi hama utama, hama potensial, hama sewaktuwaktu, hama reguler, dan hama endemic Status hama terbagi menjadi 6 :Major pest, Secondery pest, occasional pest, Migratory pest, Hama regular, Hama endemik. Contoh serangga yang berperan sebagai hama sewaktu waktu (Secondery pest) antara lain kutu kebul, Thrips, Ulat bulu, dll.