You are on page 1of 31

DIET PENYAKIT HATI & KANDUNG EMPEDU

dr. Dina Keumala Sari, M. Gizi, SpGK DEPARTEMEN ILMU GIZI FK USU

PENDAHULUAN
HATI alat tubuh penting:
metabolisme KH, protein, & lemak Penyimpanan mineral (Fe & Copper)RBC Penyimpanan vit ADEK Pengaturan vol. & sirkl darah Detoksifikasi obat & racun

pendahuluan
KANDUNG EMPEDU:
Mengkonsentrasikan & menyimpan empedu yang diproduksi hati Membantu pencernaan & absorpsi lemak, vit ADEK, Fe, & Ca Mengandung kolesterol dan garam empedu

Tujuan penatalaksanaan nutrisi


Meningkatkan regenerasi jar. Hati & mencegah kerusakan lebih lanjut Meningkatkan fungsi jaringan yang tersisa Mencegah katabolisme protein Mencegah penurunan BB, jika kurang akan ditingkatkan Mencegah atau mengurangi asites, varises oesophagus, dan hipertensi portal Mencegah koma hepatik

pendahuluan
Jenis peny. Hati & kdg. Empedu yang sering:
Hepatitis Sirosis hati Kolelitiasis Kolesistitis

HEPATITIS
Peradangan hati disebabkan
Infeksi virus (A, B, & C) akut & kronik Keracunan toksin

Gejala: anoreksia, demam, rasa mual, muntah, & jaundice

SIROSIS HATI
Penyakit hati menahun yang ditandai dengan proses peradangan, nekrosis hati, regenerasi, & penambahan jaringan ikat difus dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobulus hati

Jenis
Makronodular:
Alkohol atau gangguan gizi sirosis Laennec atau nutritional chirrhosis

Mikronodular:
Hepatitis berat atau nekrosis luas sirosis paska nekrotik atau sirosis paska hepatitis

Penyebab:
Hepatitis virus: B, non A dan B Alkohol Gangguan metabolik: hemokromatosis, deff alfa-1antitripsin, DM, wilson, galaktosemia, tirosinosis kongenital, dan penyakit penimbunan glikogen Penyumbatan aliran empedu intra dan ekstra hepatik lama Gangg imunitas (hepatitis lupoid) Toksin dan obat (MTX) Operasi usus (obesitas) Malnutrisi Infeksi parasit (sistosomiasis) Malaria

Penanganan tidak adekuat fase dekompensasi (5 dari 7) Berlanjut ensefalopati hepatikum Berlanjut koma hepatikum

Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik Laboratorium

Penatalaksanaan nutrisi
Tergantung:
Status nutrisi Status metabolik Keadaan klinis Penentuan kebutuhan sebaiknya individual

Penatalaksanaan nutrisi
Kalori tinggi: 40-45 kkal/BB ideal/hari, bertahap mencegah pemecahan protein Protein: 0,8-2 kg/BB/hari, anabolisme protein Jika terjadi peningkatan amoniak protein dibatasi mencegah koma BCAA (protein nabati) kembung & penuh

KH 60-70% energi total (kompleks) Lemak 20-25% energi total, dalam bentuk mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi MCT Suplementasi vit B komp, C, K, Zn, dan Mg (sesuai defisiensi)

Natrium rendah (200 mg/ hari bila ada edema & asites), kecuali dengan diuretika Cairan lebih dari biasa kecuali edema & asites (1-1,5 L/hari) Makan banyak di pagi hari, selanjutnya porsi makan kecil & sering

Jenis diet & indikasi pemberian


Diet Hati I
Makanan padat Makanan padat + formula enteral BCAA

Diet Hati II Diet Hati III

Diet Hati I:
bila pasien dalam keadaan akut atau keadaan prekoma sudah diatasi Sudah ada nafsu makan Bentuk: cincang atau lunak Protein 30 g/hari, + form. Enteral BCAA: leusine, isoleusine, valine Hanya beberapa hari Cairan 1 L/hari + parenteral glukosa Jika + retensi garam & air: diet hati I garam rendah

Diet Hati II:


Makanan perpindahan diet hati I kepada pasien dengan nafsu makan cukup Bentuk: lunak atau biasa Protein: 1 kg/BB Lemak 20-25% Bila + retensi garam atau air: diet hati II garam rendah

Diet Hati III:


Makanan perpindahan dari diet hati II atau kepada pasien hepatitis akut dan sirosis hati yang nafsu makan baik, telah dapat menerima protein, tidak menunjukkan gejala sirosis hati aktif Bentuk: lunak atau biasa

KOLELITIASIS
Terbentuknya batu empedu yang bila masuk ke dalam saluran empedu menimbulkan penyumbatan dan kram Mengganggu absorpsi lemak Batu kolesterol dan batu pigmen (polimer bilirubin dan garam kalsium)

Pencetus
Batu kolesterol: perempuan, kegemukan, etnik, obat-obatan, dan penyakit sal. Cerna Batu pigmen: BB kurang, asupan lemak & protein kurang, sirosis hati

KOLESISTITIS
Perandangan kandung empedu Penyebab batu empedu yang menyumbat saluran empedu Jaundice

Tujuan penatalaksanaan nutrisi


Menurunkan BB bila kegemukan, bertahap Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen Mengatasi malabsorpsi lemak

Penatalaksanaan nutrisi
Energi sesuai kebutuhan individual Overweight atau obes diturunkan bertahap Protein tinggi 1-1,25 g/BB Keadaan akut: lemak -, normal 20-25% energi total Steatorea (lemak feses > 25 g/24 jam) MCT

Suplemen ADEK (?) Tinggi serat pektin serat larut Hindari makanan bersifat kembung dan tidak nyaman

Jenis diet
Diet Lemak Rendah I Diet Lemak Rendah II Diet Lemak Rendah III

Diet Lemak Rendah I


Penyakit kandung empedu dengan kolik akut Buah-buahan (vit A & C) & minuman manis Rendah energi Selama 1-2 hari saja

Diet Lemak Rendah II


Penyakit kandung empedu dengan keadaan akut teratasi Mual sudah berkurang Penyakit kronis dengan kelebihan BB Bentuk: cincang, lunak, & biasa Rendah energi

Diet Lemak Rendah III


Penyakit kandung empedu yang tidak gemuk Nafsu makan + Bentuk: lunak & biasa Cukup energi & zat gizi

BMS
Bahan makanan lemak tinggi:
Makanan/daging yang mengandung lemak Gorengan

Bahan makanan menghasilkan gas:


Ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian, dan nangka

TERIMA KASIH

You might also like