You are on page 1of 1

Cat Merah

Seumur hidup bersama menjaga alirannya. Aliran pembawa kehidupan. Ditumbuhkan gandum-gandum pada pinggirnya. Juga anggur, sampai bata besar itu menggunung. Sampai tiap jiwa kenyang, sambil memandang limas segi empat, puncaknya berkilau seperti emas waktu surya datang.

Sungguh tiada perlu mengecatnya merah. Atas nama panas senjatamu, atau label jati diri di balik tangan kanannya. Atas nama apapun, sungguh tiada perlu.

Sesak sekali dadaku melihatnya. Sampai-sampai rangka-tulangku bergemeletuk iba. Sedih cuma bisa ikuti perkembangannya dari gejolak kaca, cuma bisa bersua lewat iring-iringan doa, dan berharap Tuhan Maha Perkasa mengabulkan.

Teruntuk para penjaga aliran, Moga-moga merah cat di mukamu memudar cepat.

Tema: Mesir Roni Cahya Ciputra (Yogyakarta) ronicahya@gmail.com

You might also like