You are on page 1of 6

THE AVIATOR

RESENSI FILM
STASE PSIKIATRI

YULIUS DIRCK SYAMSUDDIN SIAHAYA


030.07.280

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI


2010

THE AVIATOR
Pemain:

Leonardo DiCaprio sebagai Howard Hughes

Kate Blanchett sebagai Katharine Hepburn

Gwen Stefany sebagai Jean Harlow

John C. Reilly sebagai Noah Dietrich

Kelli Gardner sebagai Faith Domergue

Kate Beckinsale sebagai Ava Gardner

Alec Baldwin sebagai Juan Trippe

Alan Aida sebagai Senator Owen Brewster

Ian Holm sebagai Professor Fitz

Jude Law sebagai Errol Flynn

Sutradara: Martin Scorsese


Karakter pemain:

Howard Hughes adalah seorang yang jenius, dia adalah seorang penerbang,
insinyur, industrialis, produser film, sutradara film, dan salah satu orang terkaya
di dunia asal Amerika. Howard Hughes juga diingat untuk perilakunya yang
eksentrik dan gaya hidup tertutup di kemudian hari, yang disebabkan sebagian
oleh gangguan obsesif-kompulsif.

Katharine Hepburn adalah seorang aktris film Amerika, televisi dan panggung.
Sayang terhadapat pasangannya Hughes, tapi karena kurang mendapat perhatian
dan agak cemburu memutuskan untuk putus dengan Hughes.

Jean Harlow adalah seorang aktris film Amerika

Noah Dietrich adalah seorang akuntan dari Hughes Tool Company. Orang yang
cukup dekat dengan Hughes.

Faith Domergue adalah sosok yang mudah cemburu dan bersikap sesuai usianya.

Ava Gardner adalah sosok yang berpendirian teguh, tidak mudah terpengaruh
akan rayuan Hughes.

Juan Trippe adalah pendiri Pan American World Airways, salah satu maskapai
penerbangan dunia yang paling menonjol dari pertengahan abad kedua puluh.
Khawatir dengan Trans World Airways yang bisa menyaingi maskapai
penerbangannya.

Owen Brewster adalah seorang politikus Amerika.

Penyakit Psikiatri yang ditemukan pada Film

Dalam film ini, Howard menunjukan gejala gejala seperti, pikirannya yang
menunjukan rasa takut atau jijik terhadap kuman, debu, kotoran. Ia , mencuci
tangannya berkali-kali sampai luka, sering mengucapkan suatu kalimat atau frase
berulang-ulang, mencuci noda atau kotoran di bajunya sampai bersih, menyuruh
agar seorang pekerja di perusahaannya dipecat karena bekerja sebagai petugas
kebersihan yang terlihat menyapu debu, tidak minum dari gelas yang terdapat bekas
jari orang lain bahkan memesan susu yang masih di botol yang belum terbuka,
menyuruh temannya untuk untuk membersihkan sendiri kotoran kecil yang ada di
jas temannya itu, bahkan pada saat dia mengurung dirinya di kamar, dia tidak
memakai baju apapun dan menata ruangannya dengan melapisi semua perabotan
dengan kertas kertas agar tidak terkontaminasi kuman.

Onset munculnya gejala mulai terjadi sejak sekitar usia 20 tahunan.

Gejala yang ditunjukkan Hughes menunjuk pada Gangguan Obsesif Kompulsif,


atas dasar kriteria :
Obsesif : pikiran, impuls, atau bayangan bayangan yang rekuren dan persisten
yang dialami, pad suatu saat selama gangguan, sebagai sensasi yang menggangu
dan tidak sesuai dan menyebabkan kecemasan dan penderitaan yang jelas.

Kompulsi : perilaku (misalnya mencuci tangan) yang berulang yang dirasakannya


mendorong untuk melakukannya sebagai respons terhadap suatu obsesi atau
menurut dengan aturan yang harus dipatuhi secara kaku.

Stresor penyebab adalah jika dia melihat hal hal yang kotor dan berdebu dia
menjadi cemas.

Terapi :
Farmakologis : Selective Serotonin Reuptake Inhibitor : Fluoxetine, Setraline
Terapi perilaku

Sinopsis:
Film ini dimulai pada tahun 1914 ketika Howard Hughes yang masih kecil
dimandikan ibunya. Ibunya memandikan Howard sambil memberitahu bahwa dia tidak
aman dengan banyaknya penyakit menular di dunia,
Pada tahun 1927, memperlihatkan Hughes seorang pemuda yang banyak uang
sebagai pewaris Hughes Tool Company, perusahaan perkakas milik ayahnya.
Akuntannya yang bernama Noah Dietrich sampai pusing dibuatnya akan idea atau
pemikiran dari Hughes sendiri. Dengan ambisinya, Hughes sibuk memproduksi sebuah
film dengan judul Hells Angel, sebuah film berlatar belakang Perang Dunia I yang
melibatkan puluhan pesawat tempur. Hughes kemudian menyewa seorang ahli metrologi
yaitu Professor Fitz dari UCLA yang mampu membaca kapan awan akan muncul, agar
kru film bisa langsung melesat ke kawasan dengan awan.
Akhirnya Hughes berhasil menyelesaikan setelah 2 tahun, film ini merupakan
film termahal di zamannya yang berjudul Hells Angel. Saat pemutaran pertama film
Hells Angels, Hughes terlihat membawa sang bintang, Jean Harlow ke karpet merah.
Kini ia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Katherine Hepburn. Mereka pergi
bermain golf, terbang bersama-sama membuat mereka lebih dekat. Namun hubungan
mereka tidak bisa berlangsung lama akibat kecemburuan Hepburn kepada Hughes yang
selalu dekat dengan banyak wanita. Hepburn akhirnya berpasangan dengan Spencer
Tracy.
Kehidupannya yang kaya raya dan semakin sukses membuat Hughes tertarik
untuk membeli perusahaan penerbangan TWA (Trans World Airlines). Pada tahun 1935,
ia tes terbang H-1 Racer namun jatuh di ladang bit. Tiga tahun kemudian, ia terbang di
seluruh dunia dalam empat hari. Sementara itu, Juan Trippe Presiden dari Pan American
Airlines, dan Senator Owen Brewster khawatir atas kemungkinan bahwa Hughes bisa

mengalahkan mereka dalam upaya untuk ekspansi komersial penerbangan. Oleh karena
itu, Trippe menyarankan Brewster untuk mencaritahu siapakah Hughes itu.
Hughes yang telah putus dengan Hepburn, tertarik dengan Faith Domergue
seorang wanita yang baru berusia 15 tahun. Dan kemudian dia beralih kepada Ava
Gardner. Kemudian ia memproduksi film lagi pada tahun 1943 dengan judul the
outlaw. Film ini membuat Hughes sampai berdebat dengan Motion Pictures Asosiasi
Produsen dan Distributor hanya karena masalah lebar payudara Jane Russell.
Kemudian diceritakan TWA memiliki kini memiliki kontrak dengan Angkatan
Udara AS untuk membangun dua pesawat. Sebuah pesawat pengintai dan pesawat
pembawa pasukan. Pada 1946, Hughes hanya menyelesaikan XF-11 pesawat pengintai
dan H-4 Hercules ("Spruce Goose") perahu terbang sedang dalam proses pembuatan.
Dengan tenggang waktu dan anggaran yang terbatas untuk membangun Hercules
tersebut, kejiwaan Hughes mulai memburuk, yaitu sering menyebut frase atau kalimat
yang berulang-ulang, menunjukan fobia atas debu dan kuman. Dari rasa jijiknya hanya
pada suatu debu yang tersempil di jas seseorang hingga pada obsesinya untuk tidak
minum dari gelas sembarangan. Atau berkali-kali mencuci tangan di toilet hingga
akhirnya menyebabkan tangannya terluka dan menyuruh seorang kakek pekerja di
perusahannya untuk dipecat hanya karena pekerjaannya sebagai penyapu debu.
Pesawat XF-11 yang berhasil diselesaikan dilakukan uji terbang oleh Hughes
pada 7 Juli 1946. Tetapi saat mengudara, salah satu baling-balingnya rusak dan
menyebabkan kecelakaan. Hughes segera dibawa ke rumah sakit dan dirawat. Saat
dirawat pun, dia ingin dibuatkan jus jeruk dengan melihat sendiri pembuatannya. Pada
saat itu, dia diberitahu bahwa Angkatan Udara AS membatalkan kontrak pembuatan
Hercules pada perusahaan penerbangannya, karena perang telah usai dan mereka tidak
membutuhkan pesawat itu lagi. Sakitnya itu lama kelamaan berangsur sembuh. Ia
khawatir akan nasibnya yang bangkrut dari perusahaan penerbangannya itu.
Kemudian diceritakan Hughes semakin memperlihatkan sikap paranoid,
dengan menempatkan mikrofon penyadap di seluruh rumahnya termasuk di saluran
telepon Ava Gardner untuk melacak setiap aktivitasnya yang mencurigakan. Setelah
bertengkar dengan Gardner, ia kembali ke rumahnya dan menemukan FBI sedang
menggeledah rumahnya untuk menemukan bukti bahwa Hughes menggelapkan dana

pemerintah AS. Peristiwa ini memberikan trauma kuat bagi Hughes. Ia terlihat depresi
dengan mengurung diri di kamar, takut kuman. Dia kencing di puluhan botol susu kosong
yang disusun berderet. Hepburn mencoba mengunjunginya, tetapi tidak berhasil
membantu keadaannya. Trippe dan Brewster menawarkan pada Hughes untuk
membatalkan tuntutan mereka pada Hughes atas penyelundupan uang negara yang
seharusnya digunakan untuk memproduksi Hercules, jika Hughes menjual saham TWA
untuk Trippe. Tetapi, Hughes marah dan bersumpah tidak akan menjual saham TWAnya.
Setelah hampir tiga bulan, Hughes akhirnya muncul untuk mempersiapkan diri mengikuti
sidang di pengadilan atas dorongan dari Gardner.
Dalam sidang, Brewster menyatakan bahwa Hughes dibebankan oleh
Departemen Pertahanan 56 juta dolar untuk membuat pesawat yang tidak pernah terbang.
Tapi, Hughes membela dirinya dengan mengungkapkan bahwa pada dasarnya Trippe
menyuap Brewster dengan tujuan akhir untuk memonopoli industri penerbangan.
Hughes akhirnya berhasil menguji Hercules, pesawat buatannya itu. Setelah
penerbangan, ia berbicara kepada Dietrich dan mekanik nya, Glenn Odekirk, tentang
sebuah pesawat jet baru untuk TWA. Sementara mengobrol, dia melihat tiga petugas
dengan sarung tangan putih datang ke arahnya yang memicu kembali gangguan obsesif
kompulsifnya dengan mengucapkan kalimat masa yang akan datang berulang kali.
Dietrich dan Odekirk membawa Hughes ke kamar mandi dan menyembunyikan dia di
sana, sedangkan Dietrich memanggil dokter dan Odekirk berdiri menjaga di luar pintu.
Sendirian di dalam toilet, Hughes melihat flash back atau kilas balik ke masa kanakkanaknya, dimandikan oleh ibunya dan mengatakan ia akan terbang dengan pesawat
tercepat yang pernah dibangun, membuat film terbesar dan menjadi orang terkaya di
dunia. Ketika film ini berakhir ia berulang kali bergumam "masa yang akan datang...
masa yang akan datang" menjadi cermin gelap.

You might also like