Professional Documents
Culture Documents
NYERI TUMIT
Pendahuluan
Apakah anda pernah mengalami nyeri tumit pada saat bangun tidur di pagi hari? Atau apakah tumit anda terasa sakit setelah lari-lari atau bermain tenis? Keluhan jenis ini sering sekali muncul pada pekerja. Pada umumnya, nyeri tumit disebabkan oleh peradangan dari plantar fascia suatu jaringan di sepanjang bagian bawah kaki yang menghubungkan tulang tumit dengan ibu jari kaki kita. Keadaan ini disebut plantar fasciitis.
Gejala
Nyeri tajam di bagian dalam telapak kaki di daerah tumit. Nyeri tumit yang cenderung bertambah buruk pada beberapa langkah pertama setelah bangun tidur, pada saat naik tangga atau pada saat jinjit (berdiri pada ujung-ujung jari). Nyeri tumit yang timbul setelah berdiri lama atau setelah duduk lama kemudian bangkit dan berjalan. Aktivitas fisik yang berlebihan. Arthritis atau radang sendi. Diabetes. Sepatu yang tidak cocok. Sepatu yang solnya tipis, longgar atau tidak ada dukungan untuk lengkung kaki atau tidak ada kemampuan untuk menyerap hentakan tidak melindungi kaki kita serta sepatu dengan tumit tinggi menyebabkan tegangan pada jaringan di sekitar tumit. Kompres es/dingin. Kompres es batu yang dibungkus dengan kain di daerah nyeri selama 15 sampai 20 menit, tiga atau 4 kali sehari atau setelah aktivitas. Atau anda bisa coba urut es. Bekukan sebotol air dan urutkan di atas daerah yang nyeri sekitar 5 sampai tujuh menit. Urut es teratur dapat menolong untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Istirahatkan kaki anda. Istirahatkan kaki anda untuk beberapa hari pada saat nyeri parah. Kurangi jarak lari anda. Lakukan olah raga yang tanpa atau rendah hentakan. Gantilah dengan berenang atau bersepeda bila selama ini anda melakukan olahraga berjalan, lari atau jogging. Anda dapat kembali ke aktivitas rutin anda bila nyeri tumit secara perlahan-lahan membaik atau lenyap. Gunakan sepatu yang ergonomis. Lakukan peregangan lengkung kaki anda.
Fitri Yuliyanti HSE Admin PT.National Utility Helicopters
Penyebab
Sumber: http://buletinkesehatan.com
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sumber : www.artikelK3.com
Fitri Yuliyanti HSE Admin PT.National Utility Helicopters
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang paling besar dan bersifat sangat merugikan. Perbaikan kerusakan hutan akibat kebakaran memerlukan waktu yang lama, terlebih lagi untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan seperti berikut ini. 1. Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api (hotspot) cukup tinggi terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan. 2. Dilarang membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan. 3. Dilarang meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan. 4. Tidak membuat arang di hutan. 5. Tidak membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi kemungkinan atau terjadinya kebakaran hutan. 1. Membuat menara pengamat yang tinggi berikut alat telekomunikasi. 2. Melakukan patroli keliling hutan secara rutin untuk mengatasi kemungkinan kebakaran. 3. Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan. 4. Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musim kemarau untuk memantau wilayah hutan dnegan titik api cukup tinggi yang merupakan rawan kebakaran. Apabila terjadi kebakaran hutan maka cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan adalah sebagai berikut. 1. Melakukan penyemprotan air secara langsung apabila kebakaran hutan berskala kecil. 2. Jika api dari kebakaran berskala luas dan besar, kita dapat melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran dan mengarahkan api ke pusat pembakaran, yaitu umumnya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api seperti sungai, danau, jalan, dan puncak bukit. 3. Melakukan penyemprotan air secara merata dari udara dengna menggunakan helikopter atau pesawat udara. 4. Membuang hujan buatan. Sumber: http://blogspot.com
Fitri Yuliyanti HSE Admin PT.National Utility Helicopters