You are on page 1of 22

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
MAHKAMAH surat

Nomor : 560 K/Pdt/2006

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA AGUNG

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil

putusan sebagai berikut dalam perkara :

Drs. KRISNA SATYA, bertempat tinggal di Jalan

Cempaka Putih Barat XVII No.30, RT.009/RW.06,

Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada :

ah

Advokat & Konsultan Hukum I Made Saputra, Rudi Gusnadi & Rekan, berkantor di Jalan Kalibata Tengah No.10 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berdasarkan kuasa khusus tanggal 11

am

ah k

Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding ;

ep
tanah

Desember 2005 ;

SUKAMAN bin RALIM, bertempat tinggal di Dusun I,

ah

A gu ng

Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Cibuaya, Karawang ;

Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa

sekarang Termohon Kasasi sebagai Penggugat telah menggugat

sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil :

bahwa Penggugat selaku pemilik yang sah atas sebidang

Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berdasarkan

ka

tanggal 8 Juli 1975 ; bahwa atas

ep

Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975,

ah

empang

ub
milik

empang seluas 59.700 M2, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek,

lik

Penggugat

Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah VII DJP Jawa Barat telah menerbitkan SPPT No.32.17.009.001-0128.0, atas nama

Penggugat, demikian juga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dibayar

ng

gu

tiap .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

In do ne si
tersebut,

ub lik
Melawan :

I MADE SAPUTRA, S.H., Advokat pada Kantor

In do ne si a

PUTUSAN

gu

hk am

Direktori Putusan Mahkamah2Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
1975,

b
tiap tahun oleh Penggugat ; bahwa Tergugat mempunyai usaha di bidang jasa, yaitu masyarakat Desa Cibuaya ;

ah

gu

kan uang untuk membeli bibit ikan yang akan dipelihara/tanam di tanah empang miliknya tersebut, dan oleh karena Penggugat kekurangan uang untuk membeli bibit ikan, karenanya pada tanggal 5

Juli 1975, Penggugat menemui Tergugat di tempat kediamannya Jalan

dengan maksud meminjam uang sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan Tergugat menyatakan kepada Penggugat apabila ingin meminjam uang harus ada jaminan sertifikat atas nama Penggugat ;

am

ah k

bahwa kemudian Penggugat menyanggupi akan memberikan jaminan sertifikat atas tanah empang miliknya tersebut di atas,

kemudian Tergugat dan Penggugat sepakat bahwa Penggugat akan menyerahkan sertifikat tanah miliknya kepada Tergugat, dan Tergugat

ah

A gu ng

akan menyerahkan uang sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu

rupiah) kepada Penggugat dan berjanji bertemu di empang milik Penggugat ;

bahwa pada tanggal 14 Juli 1975, sesuai dengan waktu yang

dijanjikan bersama, Penggugat mendatangi/menemui Tergugat di

tanah empang miliknya tersebut dan menyerahkan uang sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada Penggugat dengan kesepakatan uang tersebut akan dikembalikan menjadi Rp.750.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setelah Penggugat memanen hasil ikannya + 6 (enam) bulan ;

bahwa sehubungan dengan pinjaman terebut di atas, atas permintaan Tergugat, Penggugat menyerahkan asli Sertifikat Hak Milik

ka

1975 dan foto copy KTP atas nama Penggugat, kemudian saat itu juga tanggal 14 Juli Tergugat meminta Penggugat untuk

ah

menandatangani Perjanjian Perikatan Jual Beli dan Surat Kuasa Luas, Tergugat mengatakan hanya sebagai formalitas saja ;

ep

No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli

ub

lik

ng

bahwa sebagai dasar Penggugat yakin, blanko surat kuasa

gu

luas .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

In do ne si

ub lik

Cempaka Putih Barat XVII No.30, RT.009/RW.06, Jakarta Pusat,

ng

memberikan pinjaman uang kepada masyarakat umum, khususnya

bahwa pada bulan Juli 1975, Penggugat sedang membutuh-

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah3Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
perbuatan

b
luas yang diminta oleh Tergugat untuk ditandatangani Penggugat hanya sebagai formalitas, Tergugat pada saat itu menyatakan Inikan hak ;

ah

gu

miliknya + 6 (enam) bulan, kemudian pada Januari 1976 Penggugat

datang menemui Tergugat di tempat kediamannya dengan maksud membayar pinjaman berikut bunga sejumlah Rp.750.000,- (tujuh ratus

lima puluh ribu rupiah) namun pada saat itu Tergugat mengatakan

uang untuk mengembangkan empangmu ;

am

bahwa kemudian pada Januari 1983, Penggugat kembali mendatangi Tergugat bermaksud memenuhi kewajibannya membayar pinjaman berikut bunganya yang telah disepakati bersama sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) namun ternyata Tergugat menghindar dari Penggugat ;

ah k

bahwa Penggugat telah berulangkali berusaha menemui Tergugat untuk meminta asli Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya,

ah

A gu ng

Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975 milik Penggugat, namun ternyata hingga saat ini Tergugat tetap terus menghindar dan menolak menyerahkan sertifikat milik Penggugat ;

bahwa Tergugat telah mengakui seolah-olah selaku pemilik

atas tanah empang sengketa tersebut, dengan dalil bahwa Penggugat telah menandatangani Perikatan Jual Beli No.24 dan Surat Kuasa

Luas No.25 masing-masing tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta ;

bahwa Penggugat sangat terkejut atas perbuatan Tergugat, karena Penggugat tidak pernah menandatangani Perikatan Jual Beli No.24 dan Surat Kuasa Luas No.25 masing-masing tertanggal 14 Juli 1975, dan Penggugat tidak pernah kenal dan datang menghadap

ka

Jakarta Pusat, untuk menandatangani perjanjian perikatan jual beli dan atau surat kuasa luas tersebut ; bahwa

ah

ep

Notaris Soetomo Ramelan, S.H., berkantor di Jalan Kramat Raya 98

Tergugat

ub
yang

lik
tetap

mengembalikan Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975 milik Penggugat adalah

ng

gu

perbuatan .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

es

In do ne si
tidak mau

ub lik

Pegang saja uang itu, kitakan sudah kenal baik dan kamu masih perlu

ng

surat kuasa dan dapat kamu cabut kapan saja, jadi bukan pengalihan

bahwa setelah Penggugat memanen hasil tanaman ikan

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah4Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Tergugat

b
perbuatan melawan hukum ; bahwa berhubung Penggugat telah berulangkali menegur Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975 milik Penggugat, namun Tergugat tetap tidak mengindahkannya, maka

gu

besar kemungkinan setelah perkara ini mempunyai kekuatan hukum

tetap, Tergugat tetap menunda kewajibannya untuk memenuhi putusan dan tidak menyerahkan sertifikat milik Penggugat tersebut, maka untuk mencegah terjadinya hal demikian adalah adil menurut

ah

(dwangsom) sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari kepada Penggugat, apabila Tergugat lalai menyerahkan asli sertifikat milik Penggugat tersebut, terhitung sejak putusan mempunyai kekuatan hukum tetap ;

am

ah k

kuasa luas untuk menjual atas tanah tidak dibenarkan dan

bertentangan

dengan

ep

bahwa berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, surat

undang-undang,

ub lik ub

hukum

ng

Tergugat untuk segera menyerahkan asli Sertifikat Hak Milik No.103/

apabila

diwajibkan

membayar

karenanya

menyatakan mencabut Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 ;

ah

A gu ng

bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan oleh bukti-

bukti yang authentik, karenanya mohon putusan dapat dilaksanakan lebih dahulu, walaupun ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad) ;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat

mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut : Primair :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat ;

3. Menyatakan Penggugat selaku pemilik yang sah atas sebidang

ka

Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ;

ah

ep

tanah empang seluas 59.700 M2, Sertifikat Hak Milik No.103/Desa

lik

4. Menyatakan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975, yang dibuat oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H., di Jakarta adalah

ng

gu

bertentangan .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

es

In do ne si

In do ne si a
uang paksa Penggugat

hk am

Direktori Putusan Mahkamah5Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
dengan hukum

b
bertentangan

atau

setidak-tidaknya

mempunyai kekuatan hukum ;

ah

gu

ng

5. Menyatakan Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975, yang dibuat oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H., di Jakarta antara

Penggugat dan Tergugat atas tanah empang milik Penggugat, seluas 59.700 M2, Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya,

Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, atas nama

SUKAMAN bin RALIM (Penggugat), terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tidak

6. Menghukum Tergugat dan/atau pihak lain yang diberikan hak untuk itu segera menyerahkan Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, atas nama SUKAMAN bin RALIM (Penggugat) kepada Penggugat selambat-

am

ah k

7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada Penggugat setiap hari, apabila Tergugat lalai menyerahkan asli Sertifikat Hak

ep

lambatnya 8 (delapan) hari setelah putusan diucapkan ;

ah

A gu ng

Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, milik Penggugat ;

8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu, walaupun

ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad) ;

9. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara ; Subsidair : -

Ex aequo et bono, apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap gugatan Penggugat tersebut, telah diajukan eksepsi oleh Tergugat yang pada pokoknya atas dalil-dalil : bahwa inti pokok

ka

ep

gugatan

ub

Pengugat

lik
2

adalah

kepemilikan sebidang tanah empang seluas 59.700 M , Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dan karena sebidang tanah empang sebagai benda tetap, berada di wilayah Kabupaten Karawang,

ah

ng

gu

maka .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

es

In do ne si
tentang

ub lik

mempunyai kekuatan hukum ;

In do ne si a
tidak

hk am

Direktori Putusan Mahkamah6Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
dialihkan

b
maka atas dasar Pasal 118 ayat (3) HIR, gugatan terhadap benda tetap harus diajukan di pengadilan dimana benda tetap berada i.c. Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini ;

ah

gu

dalam gugatannya menyatakan adanya Perikatan Jual Beli No.24 dan

Surat Kuasa Luas No.25 masing-masing tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta dan dalam

petitumnya mohon agar akta-akta tersebut tidak mempunyai kekuatan

Beli dan Akta Surat Kuasa Luas yang dibuat oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H., maka seharusnya Notaris Soetomo Ramelan, S.H., ikut dijadikan sebagai pihak dalam perkara ini ;

am

Bahwa tidak diikutkannya Notaris tersebut sebagai pihak dalam perkara ini menyebabkan gugatan Penggugat cacat formil,

ah k

sebagaimana dinyatakan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.

tanggal 25 Mei 1977 No.621 K/Sip/1975 dan tanggal 27 Maret 1975 No.216 K/Sip/1975 ;

A gu ng

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat mohon

agar gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa sebaliknya terhadap gugatan Penggugat

tersebut, telah diajukan gugatan rekonvensi oleh Tergugat yang pada pokoknya atas dalil-dalil :

bahwa Penggugat Rekonvensi adalah pemilik yang sah atas

tanah empang yang disengketakan tersebut, sebab tanah empang tersebut telah kepemilikannya/dijual oleh Tergugat

ah

Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi melalui Akta Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 yang diikuti dengan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975, dimana kedua akta tersebut dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta ;

ka

disebutkan, bahwa :

ah

- Pihak Pertama/Tergugat Rekonvensi telah mengikat dirinya kepada Pihak Kedua/Penggugat Rekonvensi untuk menjual sebidang tanah Hak Milik seluas 59.700 M2, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berdasarkan

ep

bahwa dalam Akta Perikatan Jual Beli tersebut dengan jelas

ub

lik

ng

gu

Sertifikat .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

In do ne si

ub lik

hukum, dan karena gugatan tersebut menyangkut Akta Perikatan Jual

ng

Pengadilan Negeri Karawang, sehingga Pengadilan Negeri Jakarta

bahwa gugatan Penggugat kurang pihak, karena Penggugat

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah7Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
dikuasai

b
Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/ 1975, tanggal 8 Juli 1975, atas nama Pihak Pertama/Tergugat -

gu

merupakan perjanjian yang dibuat oleh Tergugat Rekonvensi dengan

ah

ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 1833 KUH Perdata merupakan undang-undang yang harus dihormati dan dipatuhi oleh yang membuatnya ;

am

bahwa tanah empang tersebut telah diserahkan oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi untuk dikuasainya, selanjutnya tanah empang tersebut telah digarap sendiri dan kemudian

ah k

disewakan kepada Saudara Sugiana alias Kim Chai sampai tanggal 1 Oktober 2000, akan tetapi pada tanggal 11 Juli 2000, empang tersebut

A gu ng

dan empang lainnya milik Penggugat Rekonvensi yang seluruhnya berjumlah + 53 Ha. telah diserobot oleh Edi bin Suntara ;

bahwa setelah tanah empang yang menjadi sengketa dalam

perkara ini diserobot oleh Edi bin Suntara, kemudian selanjutnya tanah empang tersebut secara tidak sah oleh

Rekonvensi ;

bahwa bukti kepemilikan empang tersebut oleh Penggugat

ah

Rekonvensi dibuktikan pula dengan adanya putusan Pengadilan

Negeri Karawang tanggal 17 April 2001 No.15/Pid.R/PN.Krw. dan putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.230/Pid/2001/PT.Bdg. yang dalam pertimbangannya menyatakan Penguasaan + 53 Ha. tanah empang tersebut oleh saksi Drs. Krisna Satya dinyatakan sebagai

ka

bahwa putusan tersebut tidak hanya mengikat Terpidana Edi bin Suntara, tetapi juga mengikat siapa saja termasuk Tergugat Rekonvensi yang menguasai empang tersebut, dan dalam hal ini tindakan Tergugat Rekonvensi yang menguasai empang tersebut adalah perbuatan melawan hukum ;

ah

ep

penguasaan empang yang berhak ;

ub

lik

ng

gu

bahwa ..

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

In do ne si
Tergugat

ub lik

Penggugat Rekonvensi yang dibuat secara sah sesuai dengan

ng

Rekonvensi ;

Bahwa Perikatan Jual Beli tersebut dilakukan dengan harga

Rp.2.089.500,- (dua juta delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) dan harga telah diterima penuh oleh Pihak Pertama/ Tergugat Rekonvensi ;

bahwa akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris tersebut

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah8Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
akibat

b
bahwa hal tersebut jelas, bahwa Tergugat Rekonvensi tidak lagi berhak atas empang-empang tersebut, karena telah dialihkan atau tersebut dari penguasaan Penggugat Rekonvensi dan dikuasai secara

gu

melawan hukum oleh Tergugat Rekonvensi, maka Penggugat Rekonvensi telah menderita kerugian baik materiil maupun immateriil ;

perbuatan melawan hukum, terhadap kerugian yang terjadi dapat

ah

bahwa kerugian materiil maupun immateriil yang dialami oleh Penggugat Rekonvensi perbuatan Tergugat Rekonvensi

am

tersebut seluruhnya berjumlah Rp.1.179.100.000,- (satu milyar seratus tujuh puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) dengan perincian

ah k

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat

Rekonvensi mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan dalam rekonvensi sebagai berikut :

ep

sebagaimana tersebut dalam gugatan rekonvensi ;

ah

A gu ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Penggugat Rekonvensi adalah pemilik yang sah sebidang tanah empang seluas 59.700 M2, Sertifikat Hak Milik

No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ;

3. Menyatakan Perjanjian Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta

antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi adalah sah dan berharga ;

4. Menyatakan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975, yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta adalah sah

ka

5. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian materiil dan immateriil kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp.1.179.100.000,- (satu milyar seratus tujuh puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) ;

ah

ep

dan berharga ;

ub

lik

6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun

ng

gu

ada .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 8

es

In do ne si

ub lik

dituntut ganti kerugian ;

ng

dijual kepada Penggugat Rekonvensi ;

bahwa dengan lepasnya empang yang menjadi sengketa

bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata mengenai

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah9Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad) ; 8. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi membayar

gu

Subsidair :

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon dapat menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

ah

ng

7. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara menurut hukum ;

biaya perkara dalam konvensi dan rekonvensi menurut hukum ;

Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 24 September 2003 No.152/PDT.G/2003/PN.JKT.PST., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI : DALAM EKSEPSI :

ah k

am

- Menolak eksepsi Tergugat ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

ah

A gu ng

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat ;

3. Menyatakan Penggugat selaku pemilik yang sah atas sebidang tanah empang seluas 59.700 M2, Sertifikat Hak Milik No.103/Desa

Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ;

4. Menyatakan Perikatan Jual Beli No.24 dan Surat Kuasa Luas No.25, keduanya dibuat dihadapan Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta, tidak mempunyai kekuatan hukum ;

5. Menghukum Tergugat atau pihak lain yang diberikan hak untuk itu segera menyerahkan Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya,

ka

Sukaman bin Ralim, selambat-lambatnya 8 (delapan) hari setelah putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Penggugat setiap hari, apabila Tergugat lalai menyerahkan asli Sertifikat Hak

ah

ep

Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, atas nama

ub

lik

ng

gu

Milik .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

ub lik

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah10 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
dalam

b
Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, milik Penggugat ; DALAM REKONVENSI : - Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonvensi ;

gu

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : - Menghukum Penggugat

ng

7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;

Rekonvensi/Tergugat

Konvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.329.000,(tiga ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) ;

ah

dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta dengan putusannya tanggal 30 Agustus 2004 No.209/PDT/2004/PT.DKI. ;

am

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 5 Desember 2005

ah k

perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 11

Desember 2005 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 15 Desember kasasi 2005 sebagaimana ternyata dari akte jo

ep

kemudian

terhadapnya

oleh

ub lik
yang dibuat

Putusan mana dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat telah

Tergugat/Pembanding

A gu ng

permohonan

No.153/SRT.PDT.KAS/2005/PN.JKT.PST. oleh

No.152/PDT.G/2003/PN.JKT.PST.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan mana kemudian disusul oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima

di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 21 Desember 2005 ;

Menimbang, bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding

ah

yang pada tanggal 9 Januari 2006 telah diberitahukan tentang memori kasasi dari Tergugat/Pembanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 20 Januari 2006 ;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-

ka

diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya

ah

ep

alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama

ub

lik

ng

gu

ialah .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 10

es

In do ne si
Panitera

In do ne si a
dalam dengan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah11 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
yang langsung

b
ialah : Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Jakarta dalam melanggar hukum yang berlaku, yaitu tanpa menguraikan dan memberikan pertimbangan yang cukup serta tidak memperhatikan

ah

gu

bukti-bukti dan dalil-dalil yang diajukan Pemohon Kasasi/Tergugat, karenanya putusan a quo harus dibatalkan, dan hal ini sesuai dengan

Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 22 Juli 1970 No.638 K/Sip/1969 dan No.492 K/Sip/1970 ;

sama sekali tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta begitu saja mengambil alih

am

pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanpa membuat pertimbangan sendiri, adalah sebagai berikut :

ah k

1. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

dalam putusannya halaman 25 alinea 2 dan 3 yang diambil alih Pengadilan Tinggi Jakarta telah keliru, karena substansi dari

ep
terletak

I. Dalam Eksepsi :

ah

A gu ng

gugatan

Termohon

Kasasi/Penggugat

adalah

pemilikan tanah sebagaimana pada petitum butir 3, dan

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan azas forum rei sitae sebagaimana diatur dalam Pasal 118 ayat (3) HIR,

seharusnya menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara ini, sebab gugatan tersebut mengenai tanah empang yang

adalah benda tetap, yang terletak di luar wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ;

Bahwa Pasal 118 ayat (3) HIR mengandung 2 (dua) bagian pokok yang mengatur mengenai kewenangan relative, yaitu tempat tinggal Penggugat/salah seorang Penggugat dan daerah hukum barang (Lihat Strategi Menyusun dan

ka

halaman 23 dan Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar Oeripkartawinata, S.H., halaman 12) ; Dengan demikian jelas bahwa apabila gugatan khusus

ah

ep

Menangani Gugatan Perdata, karangan Darwin Prinst, S.H.,

ub

lik

ng

menyangkut barang tidak bergerak/tanah, maka gugatan harus

gu

diajukan ..

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 11

es

In do ne si
mengenai

ub lik

Bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat

ng

putusannya halaman 6 alinea 1 telah salah menerapkan hukum atau

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah12 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
dalam

b
diajukan pada pengadilan di tempat tanah tersebut berada, meskipun alamat/domisili Tergugat diketahui, hal tersebut

gu

ng

sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 4 November 1975 No.1382 K/Sip/1971 ;

2. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusannya halaman 25 alinea 4 yang diambil alih

Pengadilan Tinggi Jakarta telah keliru, karena Termohon Kasasi /Penggugat positanya menyampaikan dalil yang

menyangkut eksistensi dan keabsahan Akta Perikatan Jual Beli

ah

Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta dan dalam petitumnya mohon agar akta-akta tersebut dinyatakan bertentangan dengan hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum, dan karena gugatan tersebut menyangkut

am

ah k

oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H., maka seharusnya Notaris

Soetomo Ramelan, S.H., ikut dijadikan sebagai pihak dalam perkara ini, dan bahkan Majelis Hakim tanpa mempertimbang-

ep

Akta Perikatan Jual Beli dan Akta Surat Kuasa Luas yang dibuat

ah

A gu ng

kan apakah dalam pembuatan akta-akta tersebut cacat hukum

atau tidak memenuhi peraturan perundang-undangan, dan

langsung menyatakan akta-akta tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum ;

Bahwa benar Termohon Kasasi/Penggugat berhak memilih pihak mana yang akan digugatnya, tetapi sesuai dengan Hukum

Acara Perdata suatu gugatan haruslah diajukan terhadap pihak yang mempunyai hubungan hukum dengan Termohon Kasasi/

Penggugat dan dengan perkara, dan hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 7 Juni 1971 No.294 K/Sip/1971 ;

Bahwa syarat sahnya suatu gugatan adalah harus melengkapi

ka

dipenuhi, hal tersebut mengakibatkan gugatan mengandung cacat hukum dan tidak memenuhi tata tertib yang ditentukan oleh undang-undang sebagaimana yang dinyatakan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 25 Mei 1977

ah

ep

syarat formil maupun syarat materiil, bilamana salah satu tidak

ub

lik

ng

No.621 K/Sip/1975 ;

gu

II. Dalam .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 12

es

In do ne si

ub lik

No.24 dan Surat Kuasa Luas No.25 masing-masing tanggal 14

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah13 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
II. Dalam Pokok Perkara : 1. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat

keberatan

gu

ah

ng

pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam

putusannya halaman 28 alinea 2 dan 3 yang diambil alih

Pengadilan Tinggi Jakarta telah keliru, karena dibuatnya Akta Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 antara Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat berawal dari

karena adanya kebutuhan uang dan keinginan dari pihak Termohon Kasasi/Penggugat untuk menjual tanah empang

Pemohon Kasasi/Tergugat tidak mau membeli tanah empang yang belum mempunyai sertifikat ;

am

Bahwa untuk membuat sertifikat tanah tersebut Termohon Kasasi/Penggugat tidak mempunyai uang, maka Pemohon Kasasi/Tergugat diminta untuk mendanai lebih dahulu biaya dan mengurus pensertifikatan itu sampai dengan sertifikat tersebut

ah k

keluar atas nama Termohon Kasasi/Penggugat ; Bahwa kemudian setelah sertifikat tersebut keluar atas nama

ah

A gu ng

Termohon Kasasi/Penggugat, maka dibuatlah Perikatan Jual

Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan diikuti dengan pemberian Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 yang maksudnya

sebagai tindakan sementara agar Pembeli (Pemohon Kasasi/ Tergugat) maupun Penjual (Termohon Kasasi/Penggugat) masing-masing mempunyai pegangan, dan bagi Pembeli

(Pemohon Kasasi/Tergugat) dengan surat kuasa luas tersebut dapat ditindaklanjuti perbuatan hukum formalnya sesuai dengan

ketentuan dalam P.P. No.10 Tahun 1961 yaitu pembuatan akta dihadapan PPAT dan selanjutnya didaftarkan kepada Kantor Pertanahan setempat ;

Bahwa disamping itu Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli

ka

adalah untuk menunjukkan bahwa telah terjadi perjanjian jual beli antara Termohon Kasasi/Penggugat dan Pemohon Kasasi/ Tergugat ;

ah

ep

1975 Akta Notaris Soetomo Ramelan, S.H. (bukti T-1) sekaligus

ub

lik

Bahwa dengan demikian akta-akta perikatan jual beli tersebut

ng

hanya menimbulkan suatu perjanjian obligatoir, yang sifatnya

gu

sementara .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 13

es

In do ne si

ub lik

miliknya yang surat-suratnya baru dalam bentuk girik, tetapi

In do ne si a
terhadap

hk am

Direktori Putusan Mahkamah14 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
jelas

b
sementara sambil menunggu perbuatan hukum lanjutan, sesuai dengan formalitas dalam P.P. No.10 Tahun 1961 yaitu

gu

ah

ng

pembuatan akta di hadapan PPAT ;

Bahwa perjanjian tersebut dibuat sesuai ketentuan Pasal 1320

KUH Perdata, sehingga menurut hukum merupakan undangundang yang harus dipatuhi oleh para pihak yang membuat

perjanjian tersebut, inilah asas Fakta Sunt Servanda seperti yang dinyatakan dalam Pasal 1338 KUH Perdata ;

Bahwa dari pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama yang

keliru mempertimbangkan mengenai akta tersebut, karena dari akta tersebut jelas terlihat adanya klausul yang menyebutkan : Pihak Pertama/Termohon Kasasi/Penggugat menerangkan dengan ini telah mengikatkan dirinya untuk menjual kepada Pihak Kedua/Pemohon Kasasi/Tergugat, yang menerangkan telah mengikatkan untuk membeli dari Pihak Pertama sebidang

ah k

am

tanah hak milik dst. ;

Bahwa dalam klausul Pasal 4 dan 5 dari Akta Perikatan Jual

ah

A gu ng

Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975, adalah suatu akta jual beli

tanah yang tidak/belum dilakukan dihadapan PPAT, sepanjang jual beli tanah memenuhi syarat materiil (baik mengenai penjual, pembeli maupun tanahnya) adalah sah, dan hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 14 April 1973 No.112 K/Sip/1973 ;

Bahwa Pasal 19 P.P. No.10 Tahun 1961 sama sekali tidak menyatakan bahwa jual beli yang tidak dilakukan dihadapan

PPAT adalah tidak sah, dan Akta PPAT hanya untuk pelaksanaan pembuktian, serta dalam Pasal 43 dan 44 P.P. No.10 Tahun 1961 juga tidak menyatakan bahwa jual beli tanah yang tidak dilakukan dihadapan PPAT adalah tidak sah.

ka

Perjanjian Jual Beli dan telah diterimanya secara utuh uang pembayaran oleh Termohon Kasasi/Penggugat sesuai dengan harga yang telah disepakati antara Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat menunjukkan bahwa jual beli

ah

ep

Dengan

demikian

ub
dengan

lik

ditandatanganinya

ng

telah terlaksana dan hak kepemilikan telah beralih pada saat

gu

Akta ..

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 14

es

In do ne si
Akta

ub lik

diambil alih Majelis Hakim tingkat banding tersebut jelas telah

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah15 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
Termohon

b
Akta Perjanjian Jual Beli dibuat, karena sistem hukum pertanahan menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1960 adalah

gu

ah

ng

sistem hukum adat dengan 3 (tiga) syarat, yaitu terang kontan

dan konkrit. Ketiga syarat tersebut telah dipenuhi oleh akta yang ditandatangani oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat, yang belum dilaksanakan adalah perbuatan formilnya, yaitu pembuatan Akta dihadapan PPAT sebagai perbuatan hukum lanjutan ;

Bahwa disinilah sesungguhnya kekeliruan Majelis Hakim tingkat

dan menyatakan bahwa Akta Perjanjian Jual Beli tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidak dibuat oleh PPAT ; Bahwa Akta Perjanjian Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 adalah akta authentik dihuat dihadapan/oleh Notaris, maka akta tersebut sesuai Pasal 165 HIR mempunyai kekuatan bukti yang sempurna bagi para pihak, termasuk para ahli waris dan orang

ah k

am

yang mendapat hak dari padanya (begitu pula dengan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975) ;

A gu ng

Bahwa karena Akta Perjanjian Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 adalah akta authentik, maka akta

membutuhkan pengakuan dari pihak yang bersengketa agar mempunyai kekuatan pembuktian ;

Bahwa pembuktian sempurna berarti isi akta tersebut di pengadilan harus dianggap benar (lihat Hugen Holtz cs Hoofd lijnen van Netherlands Burgerlijk Procesrecht 1986, hal.147) ;

ah

Bahwa sepanjang persidangan tidak satupun bukti yang dikemukakan Kasasi/Tergugat

lik

membuktikan ketidakbenaran Akta No.24 tanggal 14 Juli 1975 tersebut, sehingga dengan demikian akta tersebut mempunyai kekuatan bukti yang menentukan (dwingend bewijs) ;

ka

merupakan syarat baru sebagai pelengkap dari peraturan perundang-undangan yang ada, ataupun peraturan hukum adat, sehingga dengan demikian Akta No.24 tanggal 14 Juli 1975 tersebut adalah sah, karena telah memenuhi syarat-syarat

ah

ep

Bahwa syarat dari Pasal 19 P.P. No.10 Tahun 1961 jelas

ub

ng

sahnya suatu perikatan, dan untuk sahnya suatu perikatan jual

gu

beli

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 15

es

In do ne si
tersebut tidak yang dapat

ub lik

pertama yang dalam pertimbangannya langsung menyimpulkan

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah16 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
beli tanah dapat dilihat dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. dalam putusannya No.925 K/Sip/1974, tanggal 22 Juli 1980

gu

ah

ng

No.665 K/Sip/1979, tanggal 4 April 1975 No.126 K/Sip/1976 dan tanggal 23 April 1975 No.3352 K/Pdt/1984 ;

Bahwa dengan demikian kiranya jelas Akta Perjanjian Jual Beli

No.24 tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H. adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum ;

2. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

dalam putusannya halaman 28 alinea 5, 6 dan 7 yang diambil

pertimbangannya mengenai Surat Kuasa Luas didasarkan atas adanya larangan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14 Tahun 1982 tanggal 6 Maret 1982 (T-9), sebab kenyataannya Surat Kuasa Luas dibuat pada tanggal 14 Juli 1975 dan pada waktu itu Instruksi Menteri Dalam Negeri tersebut belum ada, karenanya sesuai dengan asas legalitas maka Instruksi Menteri

ah k

am

Dalam Negeri tersebut tidak dapat diberlakukan surut, hal tersebut sesuai pula dengan Surat Edaran Menteri Dalam

ah

A gu ng

Negeri tanggal 31 Maret

1982 No.594/1493/AGR., dan

berkaitan dengan hal tersebut kami sampaikan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 23 April 1986 No.3351 K/Pdt/ 1984 ;

Bahwa disamping itu, sehubungan dengan dikeluarkannya Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14 Tahun 1982 tanggal 6 Maret 1982, telah dikeluarkan pula Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.594/1493/AGR. tanggal 31 Maret 1982 (T-10) yang

merupakan surat pengantar sekaligus penjelasan atas Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14 Tahun 1982 tersebut, dengan demikian jelas bahwa Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 tidak termasuk sebagai kuasa mutlak yang dilarang

ka

karena Surat Kuasa Luas tersebut merupakan bagian yang penting dan merupakan syarat mutlak dalam Akta Pengikatan Jual Beli yang dibuat oleh Notaris sebagaimana disebutkan dalam Pasal 7 dan 8 Akta Pengikatan Jual Beli No.24 taggal 14

ah

ep

melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14 Tahun 1982,

ub

lik

ng

Juli 1975 ;

gu

Bahwa .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 16

es

In do ne si

ub lik

alih Pengadilan Tinggi Jakarta telah keliru, karena dalam

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah17 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Bahwa sama halnya dengan Akta No.24 tanggal 14 Juli 1975, maka Akta No.25 tanggal 14 Juli 1975 adalah akta authentik

gu

ah

ng

yang mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna bagi

para pihak sesuai ketentuan Pasal 165 HIR. Dengan demikian jelas pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama yang diambil

Majelis Hakim tingkat banding menyangkut Surat Kuasa Luas adalah keliru dan salah ;

3. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

yang diambil alih Pengadilan Tinggi Jakarta sama sekali tidak

bahwa eksistensi dari Akta Pengikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975, yang oleh Termohon Kasasi/Penggugat dijadikan dalil bahwa Termohon Kasasi/Penggugat tidak pernah kenal dan tidak pernah menghadap Noratis Soetomo Ramelan, S.H. di Jakarta untuk membuat dan menandatangani akta-akta tersebut ;

ah k

am

Bahwa kedua akta tersebut merupakan akta authentik yang dibuat dihadapan Notaris yang sesuai dengan ketentuan

ah

A gu ng

memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna, dan atas dasar ini maka seharusnya Majelis Hakim tidak secara mudah

menerima keterangan Termohon Kasasi/Penggugat tersebut di atas, tetapi harus melakukan apa yang disebut valsheid prosedur untuk membuktikan kebenaran pernyataan Termohon

Kasasi/Penggugat, akan tetapi Majelis Hakim tanpa memberi pertimbangan yang cukup atas eksistensi Akta Pengikatan Jual

Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 langsung menyatakan dalam putusannya

bahwa kedua akta tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum, dan disinilah perlunya keterangan dari Notaris Soetomo Ramelan, S.H. sehubungan dengan akta yang dibuatnya ;

ka

pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusannya halaman 26 alinea 1 yang diambil alih Pengadilan Tinggi Jakarta, karena Akta Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975

ah

ep

4. Bahwa

Pemohon

Kasasi/Tergugat

ub

lik

keberatan

ng

adalah

perjanjian

yang

merupakan

kesepakatan

antara

gu

Termohon

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 17

es

In do ne si
terhadap

ub lik

mempertimbangkan tentang dalil Termohon Kasasi/Penggugat

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah18 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Termohon

Kasasi/Penggugat

dengan

Pemohon

Tergugat, dimana Termohon Kasasi/Penggugat menyatakan

gu

ah

ng

menjual tanah miliknya yang dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik No.103 dan Termohon Kasasi/Penggugat telah menerima sejumlah uang pembayaran dari harga tanah yang telah

disepakati dan telah dibayar lunas oleh Pemohon Kasasi/

Tergugat, dan sesuai Pasal 1 Akta Notaris No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan Pasal 1338 KUH Perdata, maka dengan demikian

Termohon Kasasi/Penggugat haruslah mentaati apa yang telah

Bahwa disamping itu pula, suatu akta authentik hanya dapat dibatalkan dan dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum oleh Majelis Hakim apabila ditemukan dalam pembuatan akta tersebut adanya kecacatan dan dibuat tidak sesuai dengan ketentuan hukum ;

ah k

am

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas jelas bahwa menurut

hukum, perikatan jual beli yang dilakukan antara Termohon Kasasi/Penggugat dengan Pemohon Kasasi/Tergugat tersebut

A gu ng

adalah sah dan Termohon Kasasi/Penggugat tidak lagi berhak untuk tetap mengaku tanah tersebut adalah miliknya, walaupun

secara formil belum dilakukan dihadapan PPAT, hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 14 April 1973 No.112 K/Sip/1973 ; Pemohon Kasasi/Tergugat

5. Bahwa

keberatan

pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam

ah

putusannya halaman 29 alinea 4 yang diambil alih Pengadilan

Tinggi Jakarta, karena Majelis Hakim sama sekali tidak mempertimbangkan bagaimana Sertifikat Hak Milik No.103/ Desa Cibuaya atas nama Termohon Kasasi/Penggugat tersebut ada dalam penguasaan Pemohon Kasasi/Tergugat, karena

ka

bahwa penguasaan sertifikat oleh Pemohon Kasasi/Tergugat adalah perbuatan melawan hukum ; Bahwa kekeliruan Majelis hakim tingkat pertama tersebut mungkin terjadi karena beranggapan bahwa Pemohon Kasasi/

ah

ep

secara tiba-tiba Termohon Kasasi/Penguggat menyatakan

ub

lik

ng

gu

Tergugat ..

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 18

es

In do ne si
terhadap

ub lik

ia setujui dalam akta authentik tersebut ;

In do ne si a
Kasasi/

hk am

Direktori Putusan Mahkamah19 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
siapa saja Termohon hal-hal dalil

b
Tergugat menguasai sertifikat tersebut bukan berdasarkan adanya perikatan jual beli, yang oleh Termohon Kasasi/

gu

ng

Penggugat disebut sebagai pinjam meminjam uang dengan sertifikat tanah tersebut diserahkan oleh Termohon Kasasi/ Penggugat sebagai jaminan ; Bahwa jelas diserahkannya Kasasi/Penggugat

Sertifikat Hak Milik No.103 kepada Pemohon

Termohon

Tergugat adalah karena adanya perjanjian antara Termohon

Kasasi/Penggugat dengan Pemohon Kasasi/Tergugat berdasar-

ah

Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta ;

am

Bahwa disamping itu, mengenai kepemilikan dan penguasaan tanah oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dibuktikan pula dengan adanya putusan Pengadilan Negeri Karawang tanggal 17 April 2001 No.15/Pid.R/PN.Krw. dan putusan Pengadilan Tinggi

ah k

Bandung No.230/Pid/2001/PT.Bdg. (T-7 dan T-8) sebagaimana dalam pertimbangannya halaman 2 alinea 1, dan putusan

A gu ng

tersebut tidak hanya mengikat Terpidana Edi bin Suntara, tetapi juga mengikat termasuk Termohon Kasasi/

Penggugat yang menguasai empang tersebut, dan dalam hal ini tindakan Kasasi/Penggugat yang menguasai

empang tersebut adalah justru merupakan perbuatan melawan hukum ; Bahwa

berdasarkan

tersebut,

Termohon

ah

Penggugat tidak lagi berhak atas empang-empang tersebut,

karena telah dialihkan atau dijual kepada Pemohon Kasasi/ Tergugat ;

Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah keliru dengan menerima Termohon Kasasi/Penggugat sebagai

ka

sertifikat tanah sebagai fakta yang telah terbukti, yang sesungguhnya pertimbangan tersebut tanpa adanya bukti yang diajukan oleh Termohon Kasasi/Penggugat ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut Pemohon Kasasi/Tergugat

ah

ep

pertimbangan adanya pinjam meminjam uang dengan jaminan

ub

lik

ng

gu

membantah .

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 19

es

In do ne si
Kasasi/

ub lik

kan Akta Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan

In do ne si a
Kasasi/

hk am

Direktori Putusan Mahkamah20 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u

b
membantah tegas bahwa penguasaan Sertifikat No.103/1986 tersebut adalah perbuatan melawan hukum ;

ng

III. Dalam Rekonvensi : Bahwa Pemohon Kasasi/Penggugat

Rekonvensi

terhadap pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusannya halaman 30 alinea 5 dan 6 yang diambil alih Pengadilan Tinggi Jakarta, karena materi yang dimaksud adalah perbuatan Termohon Kasasi/Tergugat Rekonvensi yang

mengambil alih penguasaan atas empang tersebut melalui

ah

Rekonvensi) yang telah menyerobot empang, yang kemudian diserahkan kepada Termohon Kasasi/Tergugat Rekonvensi adalah perbuatan melawan hukum ;

am

Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama yang diambil

ah k

mempertimbangkan bukti putusan Pengadilan Negeri Karawang

tanggal

17

April

ep
2001 Bandung

alih Majelis Hakim tingkat banding ternyata sama sekali tidak

ub lik
No.15/Pid.R/PN.Krw. dengan atas

perbuatan Edi bin Suntara (keponakan Termohon Kasasi/Tergugat

Pengadilan

Tinggi

No.230/Pid/2001/PT.Bdg.

A gu ng

membuktikan adanya perbuatan melawan hukum tersebut (T-7 dan T-8), dan juga tidak mempertimbangkan bahwa tanah empang

sengketa tersebut sebelum direbut/diserobot secara melawan hukum oleh Edi bin Suntara ada dalam penguasaan Pemohon Kasasi/Penggugat Rekonvensi, demikian putusan

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dikuatkan oleh Pengadilan

Tinggi Jakarta menyangkut gugatan rekonvensi harus dinyatakan onvoldoende gemotiveerd ; Menimbang, bahwa

ah

keberatan-keberatan

lik

Mahkamah Agung berpendapat :

mengenai keberatan-keberatan ad.I, II dan III

bahwa keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena

ka

penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya

ah

ep

judex facti tidak salah menerapkan hukum, lagi pula mengenai

ub

ng

gu

pelanggaran ..

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 20

es

In do ne si
yang tersebut

In do ne si a
keberatan dan putusan

gu

hk am

Direktori Putusan Mahkamah21 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
diputuskan

b
pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan bersangkutan atau bila pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30

ah

gu

Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 ;

Bahwa Akta Notaris a quo hanya merupakan ikatan, dan belum

dilakukan dihadapan PPAT sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan di atas, lagi pula tidak ternyata bahwa putusan judex facti dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi : Drs. Krisna Satya tersebut harus ditolak ;

ah k

am

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi ditolak,

maka Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ;

A gu ng

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.4 Tahun

2004 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 serta peraturan lain yang bersangkutan ; MENGADILI :

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Drs.

KRISNA SATYA tersebut ;

ah

Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara

dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah dalam

ub

Mahkamah Agung pada hari : SENIN, TANGGAL 28 AGUSTUS 2006,

ka

Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. DR. H. Muchsin, S.H. dan I Made Tara, S.H., sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut,

ah

ep

dengan Harifin A. Tumpa, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditunjuk oleh

lik
rapat

permusyawaratan

ng

gu

dan ..

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 21

es

In do ne si

ub lik

hukum yang berlaku (jual beli belum terjadi) ;

ng

yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah22 Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
6.000,1.000,Untuk Salinan

b
dan Oloan Harianja, S.H., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.Hakim-Hakim Anggota : ttd./

Ketua : ttd./

Prof. DR. H. Muchsin, S.H. ttd./

Harifin A. Tumpa, S.H., M.H.

ah

1. M e t e r a i ... Rp.

am

2. R e d a k s i .. Rp.

3. Administrasi kasasi . Rp.493.000,Jumlah Rp.500.000,==========

ah k

a.n. Panitera

Panitera Muda Perdata,

MUH. DAMING SUNUSI, SH., MH. NIP.040030169.

ah

ka

ah

ep

ub

lik ng gu ik In d on
Halaman 22

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

es

In do ne si

MAHKAMAH AGUNG R.I.

A gu ng

ep

ub lik

Biaya-Biaya :

I Made Tara, S.H.

Panitera Pengganti : ttd./

Oloan Harianja, S.H.

In do ne si a

gu

ng

You might also like