Professional Documents
Culture Documents
ep u
MAHKAMAH surat
ng
ah
Advokat & Konsultan Hukum I Made Saputra, Rudi Gusnadi & Rekan, berkantor di Jalan Kalibata Tengah No.10 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berdasarkan kuasa khusus tanggal 11
am
ah k
ep
tanah
Desember 2005 ;
ah
A gu ng
sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil :
ka
ep
ah
empang
ub
milik
lik
Penggugat
Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah VII DJP Jawa Barat telah menerbitkan SPPT No.32.17.009.001-0128.0, atas nama
ng
gu
tiap .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
tersebut,
ub lik
Melawan :
In do ne si a
PUTUSAN
gu
hk am
ep u ep
1975,
b
tiap tahun oleh Penggugat ; bahwa Tergugat mempunyai usaha di bidang jasa, yaitu masyarakat Desa Cibuaya ;
ah
gu
kan uang untuk membeli bibit ikan yang akan dipelihara/tanam di tanah empang miliknya tersebut, dan oleh karena Penggugat kekurangan uang untuk membeli bibit ikan, karenanya pada tanggal 5
dengan maksud meminjam uang sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan Tergugat menyatakan kepada Penggugat apabila ingin meminjam uang harus ada jaminan sertifikat atas nama Penggugat ;
am
ah k
bahwa kemudian Penggugat menyanggupi akan memberikan jaminan sertifikat atas tanah empang miliknya tersebut di atas,
kemudian Tergugat dan Penggugat sepakat bahwa Penggugat akan menyerahkan sertifikat tanah miliknya kepada Tergugat, dan Tergugat
ah
A gu ng
tanah empang miliknya tersebut dan menyerahkan uang sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada Penggugat dengan kesepakatan uang tersebut akan dikembalikan menjadi Rp.750.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setelah Penggugat memanen hasil ikannya + 6 (enam) bulan ;
bahwa sehubungan dengan pinjaman terebut di atas, atas permintaan Tergugat, Penggugat menyerahkan asli Sertifikat Hak Milik
ka
1975 dan foto copy KTP atas nama Penggugat, kemudian saat itu juga tanggal 14 Juli Tergugat meminta Penggugat untuk
ah
menandatangani Perjanjian Perikatan Jual Beli dan Surat Kuasa Luas, Tergugat mengatakan hanya sebagai formalitas saja ;
ep
ub
lik
ng
gu
luas .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u ep
perbuatan
b
luas yang diminta oleh Tergugat untuk ditandatangani Penggugat hanya sebagai formalitas, Tergugat pada saat itu menyatakan Inikan hak ;
ah
gu
datang menemui Tergugat di tempat kediamannya dengan maksud membayar pinjaman berikut bunga sejumlah Rp.750.000,- (tujuh ratus
lima puluh ribu rupiah) namun pada saat itu Tergugat mengatakan
am
bahwa kemudian pada Januari 1983, Penggugat kembali mendatangi Tergugat bermaksud memenuhi kewajibannya membayar pinjaman berikut bunganya yang telah disepakati bersama sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) namun ternyata Tergugat menghindar dari Penggugat ;
ah k
bahwa Penggugat telah berulangkali berusaha menemui Tergugat untuk meminta asli Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya,
ah
A gu ng
Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975 milik Penggugat, namun ternyata hingga saat ini Tergugat tetap terus menghindar dan menolak menyerahkan sertifikat milik Penggugat ;
atas tanah empang sengketa tersebut, dengan dalil bahwa Penggugat telah menandatangani Perikatan Jual Beli No.24 dan Surat Kuasa
Luas No.25 masing-masing tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta ;
bahwa Penggugat sangat terkejut atas perbuatan Tergugat, karena Penggugat tidak pernah menandatangani Perikatan Jual Beli No.24 dan Surat Kuasa Luas No.25 masing-masing tertanggal 14 Juli 1975, dan Penggugat tidak pernah kenal dan datang menghadap
ka
Jakarta Pusat, untuk menandatangani perjanjian perikatan jual beli dan atau surat kuasa luas tersebut ; bahwa
ah
ep
Tergugat
ub
yang
lik
tetap
mengembalikan Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975 milik Penggugat adalah
ng
gu
perbuatan .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
tidak mau
ub lik
Pegang saja uang itu, kitakan sudah kenal baik dan kamu masih perlu
ng
surat kuasa dan dapat kamu cabut kapan saja, jadi bukan pengalihan
In do ne si a
hk am
ep u
Tergugat
b
perbuatan melawan hukum ; bahwa berhubung Penggugat telah berulangkali menegur Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975 milik Penggugat, namun Tergugat tetap tidak mengindahkannya, maka
gu
tetap, Tergugat tetap menunda kewajibannya untuk memenuhi putusan dan tidak menyerahkan sertifikat milik Penggugat tersebut, maka untuk mencegah terjadinya hal demikian adalah adil menurut
ah
(dwangsom) sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari kepada Penggugat, apabila Tergugat lalai menyerahkan asli sertifikat milik Penggugat tersebut, terhitung sejak putusan mempunyai kekuatan hukum tetap ;
am
ah k
bertentangan
dengan
ep
undang-undang,
ub lik ub
hukum
ng
apabila
diwajibkan
membayar
karenanya
ah
A gu ng
bukti yang authentik, karenanya mohon putusan dapat dilaksanakan lebih dahulu, walaupun ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad) ;
mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut : Primair :
ka
Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ;
ah
ep
lik
4. Menyatakan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975, yang dibuat oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H., di Jakarta adalah
ng
gu
bertentangan .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
In do ne si a
uang paksa Penggugat
hk am
ep u
dengan hukum
b
bertentangan
atau
setidak-tidaknya
ah
gu
ng
5. Menyatakan Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975, yang dibuat oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H., di Jakarta antara
Penggugat dan Tergugat atas tanah empang milik Penggugat, seluas 59.700 M2, Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya,
SUKAMAN bin RALIM (Penggugat), terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tidak
6. Menghukum Tergugat dan/atau pihak lain yang diberikan hak untuk itu segera menyerahkan Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, atas nama SUKAMAN bin RALIM (Penggugat) kepada Penggugat selambat-
am
ah k
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada Penggugat setiap hari, apabila Tergugat lalai menyerahkan asli Sertifikat Hak
ep
ah
A gu ng
Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, milik Penggugat ;
ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad) ;
Ex aequo et bono, apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ;
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap gugatan Penggugat tersebut, telah diajukan eksepsi oleh Tergugat yang pada pokoknya atas dalil-dalil : bahwa inti pokok
ka
ep
gugatan
ub
Pengugat
lik
2
adalah
kepemilikan sebidang tanah empang seluas 59.700 M , Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dan karena sebidang tanah empang sebagai benda tetap, berada di wilayah Kabupaten Karawang,
ah
ng
gu
maka .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
tentang
ub lik
In do ne si a
tidak
hk am
ep u ep
dialihkan
b
maka atas dasar Pasal 118 ayat (3) HIR, gugatan terhadap benda tetap harus diajukan di pengadilan dimana benda tetap berada i.c. Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini ;
ah
gu
Surat Kuasa Luas No.25 masing-masing tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta dan dalam
Beli dan Akta Surat Kuasa Luas yang dibuat oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H., maka seharusnya Notaris Soetomo Ramelan, S.H., ikut dijadikan sebagai pihak dalam perkara ini ;
am
Bahwa tidak diikutkannya Notaris tersebut sebagai pihak dalam perkara ini menyebabkan gugatan Penggugat cacat formil,
ah k
tanggal 25 Mei 1977 No.621 K/Sip/1975 dan tanggal 27 Maret 1975 No.216 K/Sip/1975 ;
A gu ng
tersebut, telah diajukan gugatan rekonvensi oleh Tergugat yang pada pokoknya atas dalil-dalil :
tanah empang yang disengketakan tersebut, sebab tanah empang tersebut telah kepemilikannya/dijual oleh Tergugat
ah
Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi melalui Akta Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 yang diikuti dengan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975, dimana kedua akta tersebut dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta ;
ka
disebutkan, bahwa :
ah
- Pihak Pertama/Tergugat Rekonvensi telah mengikat dirinya kepada Pihak Kedua/Penggugat Rekonvensi untuk menjual sebidang tanah Hak Milik seluas 59.700 M2, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berdasarkan
ep
ub
lik
ng
gu
Sertifikat .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u ep
dikuasai
b
Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/ 1975, tanggal 8 Juli 1975, atas nama Pihak Pertama/Tergugat -
gu
ah
ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 1833 KUH Perdata merupakan undang-undang yang harus dihormati dan dipatuhi oleh yang membuatnya ;
am
bahwa tanah empang tersebut telah diserahkan oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi untuk dikuasainya, selanjutnya tanah empang tersebut telah digarap sendiri dan kemudian
ah k
disewakan kepada Saudara Sugiana alias Kim Chai sampai tanggal 1 Oktober 2000, akan tetapi pada tanggal 11 Juli 2000, empang tersebut
A gu ng
dan empang lainnya milik Penggugat Rekonvensi yang seluruhnya berjumlah + 53 Ha. telah diserobot oleh Edi bin Suntara ;
perkara ini diserobot oleh Edi bin Suntara, kemudian selanjutnya tanah empang tersebut secara tidak sah oleh
Rekonvensi ;
ah
Negeri Karawang tanggal 17 April 2001 No.15/Pid.R/PN.Krw. dan putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.230/Pid/2001/PT.Bdg. yang dalam pertimbangannya menyatakan Penguasaan + 53 Ha. tanah empang tersebut oleh saksi Drs. Krisna Satya dinyatakan sebagai
ka
bahwa putusan tersebut tidak hanya mengikat Terpidana Edi bin Suntara, tetapi juga mengikat siapa saja termasuk Tergugat Rekonvensi yang menguasai empang tersebut, dan dalam hal ini tindakan Tergugat Rekonvensi yang menguasai empang tersebut adalah perbuatan melawan hukum ;
ah
ep
ub
lik
ng
gu
bahwa ..
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
Tergugat
ub lik
ng
Rekonvensi ;
Rp.2.089.500,- (dua juta delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) dan harga telah diterima penuh oleh Pihak Pertama/ Tergugat Rekonvensi ;
In do ne si a
hk am
ep u
akibat
b
bahwa hal tersebut jelas, bahwa Tergugat Rekonvensi tidak lagi berhak atas empang-empang tersebut, karena telah dialihkan atau tersebut dari penguasaan Penggugat Rekonvensi dan dikuasai secara
gu
melawan hukum oleh Tergugat Rekonvensi, maka Penggugat Rekonvensi telah menderita kerugian baik materiil maupun immateriil ;
ah
bahwa kerugian materiil maupun immateriil yang dialami oleh Penggugat Rekonvensi perbuatan Tergugat Rekonvensi
am
tersebut seluruhnya berjumlah Rp.1.179.100.000,- (satu milyar seratus tujuh puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) dengan perincian
ah k
Rekonvensi mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan dalam rekonvensi sebagai berikut :
ep
ah
A gu ng
2. Menyatakan Penggugat Rekonvensi adalah pemilik yang sah sebidang tanah empang seluas 59.700 M2, Sertifikat Hak Milik
No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ;
3. Menyatakan Perjanjian Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta
antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi adalah sah dan berharga ;
4. Menyatakan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975, yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta adalah sah
ka
5. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian materiil dan immateriil kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp.1.179.100.000,- (satu milyar seratus tujuh puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) ;
ah
ep
dan berharga ;
ub
lik
ng
gu
ada .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad) ; 8. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi membayar
gu
Subsidair :
- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon dapat menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
ah
ng
Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 24 September 2003 No.152/PDT.G/2003/PN.JKT.PST., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI : DALAM EKSEPSI :
ah k
am
ah
A gu ng
3. Menyatakan Penggugat selaku pemilik yang sah atas sebidang tanah empang seluas 59.700 M2, Sertifikat Hak Milik No.103/Desa
Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, terletak di Desa Cibuaya, Blok Ceplek, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ;
4. Menyatakan Perikatan Jual Beli No.24 dan Surat Kuasa Luas No.25, keduanya dibuat dihadapan Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta, tidak mempunyai kekuatan hukum ;
5. Menghukum Tergugat atau pihak lain yang diberikan hak untuk itu segera menyerahkan Sertifikat Hak Milik No.103/Desa Cibuaya,
ka
Sukaman bin Ralim, selambat-lambatnya 8 (delapan) hari setelah putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Penggugat setiap hari, apabila Tergugat lalai menyerahkan asli Sertifikat Hak
ah
ep
ub
lik
ng
gu
Milik .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
dalam
b
Milik No.103/Desa Cibuaya, Gambar Situasi No.42/1975, tanggal 8 Juli 1975, milik Penggugat ; DALAM REKONVENSI : - Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonvensi ;
gu
ng
Rekonvensi/Tergugat
Konvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.329.000,(tiga ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) ;
ah
dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta dengan putusannya tanggal 30 Agustus 2004 No.209/PDT/2004/PT.DKI. ;
am
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 5 Desember 2005
ah k
Desember 2005 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 15 Desember kasasi 2005 sebagaimana ternyata dari akte jo
ep
kemudian
terhadapnya
oleh
ub lik
yang dibuat
Tergugat/Pembanding
A gu ng
permohonan
No.153/SRT.PDT.KAS/2005/PN.JKT.PST. oleh
No.152/PDT.G/2003/PN.JKT.PST.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan mana kemudian disusul oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima
ah
yang pada tanggal 9 Januari 2006 telah diberitahukan tentang memori kasasi dari Tergugat/Pembanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 20 Januari 2006 ;
ka
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ialah .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
Panitera
In do ne si a
dalam dengan
hk am
ep u
yang langsung
b
ialah : Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Jakarta dalam melanggar hukum yang berlaku, yaitu tanpa menguraikan dan memberikan pertimbangan yang cukup serta tidak memperhatikan
ah
gu
bukti-bukti dan dalil-dalil yang diajukan Pemohon Kasasi/Tergugat, karenanya putusan a quo harus dibatalkan, dan hal ini sesuai dengan
Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 22 Juli 1970 No.638 K/Sip/1969 dan No.492 K/Sip/1970 ;
sama sekali tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta begitu saja mengambil alih
am
pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanpa membuat pertimbangan sendiri, adalah sebagai berikut :
ah k
dalam putusannya halaman 25 alinea 2 dan 3 yang diambil alih Pengadilan Tinggi Jakarta telah keliru, karena substansi dari
ep
terletak
I. Dalam Eksepsi :
ah
A gu ng
gugatan
Termohon
Kasasi/Penggugat
adalah
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan azas forum rei sitae sebagaimana diatur dalam Pasal 118 ayat (3) HIR,
seharusnya menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara ini, sebab gugatan tersebut mengenai tanah empang yang
adalah benda tetap, yang terletak di luar wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ;
Bahwa Pasal 118 ayat (3) HIR mengandung 2 (dua) bagian pokok yang mengatur mengenai kewenangan relative, yaitu tempat tinggal Penggugat/salah seorang Penggugat dan daerah hukum barang (Lihat Strategi Menyusun dan
ka
halaman 23 dan Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar Oeripkartawinata, S.H., halaman 12) ; Dengan demikian jelas bahwa apabila gugatan khusus
ah
ep
ub
lik
ng
gu
diajukan ..
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
mengenai
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u
dalam
b
diajukan pada pengadilan di tempat tanah tersebut berada, meskipun alamat/domisili Tergugat diketahui, hal tersebut
gu
ng
sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 4 November 1975 No.1382 K/Sip/1971 ;
2. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusannya halaman 25 alinea 4 yang diambil alih
Pengadilan Tinggi Jakarta telah keliru, karena Termohon Kasasi /Penggugat positanya menyampaikan dalil yang
ah
Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta dan dalam petitumnya mohon agar akta-akta tersebut dinyatakan bertentangan dengan hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum, dan karena gugatan tersebut menyangkut
am
ah k
Soetomo Ramelan, S.H., ikut dijadikan sebagai pihak dalam perkara ini, dan bahkan Majelis Hakim tanpa mempertimbang-
ep
Akta Perikatan Jual Beli dan Akta Surat Kuasa Luas yang dibuat
ah
A gu ng
Bahwa benar Termohon Kasasi/Penggugat berhak memilih pihak mana yang akan digugatnya, tetapi sesuai dengan Hukum
Acara Perdata suatu gugatan haruslah diajukan terhadap pihak yang mempunyai hubungan hukum dengan Termohon Kasasi/
Penggugat dan dengan perkara, dan hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 7 Juni 1971 No.294 K/Sip/1971 ;
ka
dipenuhi, hal tersebut mengakibatkan gugatan mengandung cacat hukum dan tidak memenuhi tata tertib yang ditentukan oleh undang-undang sebagaimana yang dinyatakan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 25 Mei 1977
ah
ep
ub
lik
ng
No.621 K/Sip/1975 ;
gu
II. Dalam .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
II. Dalam Pokok Perkara : 1. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat
keberatan
gu
ah
ng
Pengadilan Tinggi Jakarta telah keliru, karena dibuatnya Akta Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 antara Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat berawal dari
karena adanya kebutuhan uang dan keinginan dari pihak Termohon Kasasi/Penggugat untuk menjual tanah empang
Pemohon Kasasi/Tergugat tidak mau membeli tanah empang yang belum mempunyai sertifikat ;
am
Bahwa untuk membuat sertifikat tanah tersebut Termohon Kasasi/Penggugat tidak mempunyai uang, maka Pemohon Kasasi/Tergugat diminta untuk mendanai lebih dahulu biaya dan mengurus pensertifikatan itu sampai dengan sertifikat tersebut
ah k
keluar atas nama Termohon Kasasi/Penggugat ; Bahwa kemudian setelah sertifikat tersebut keluar atas nama
ah
A gu ng
Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan diikuti dengan pemberian Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 yang maksudnya
sebagai tindakan sementara agar Pembeli (Pemohon Kasasi/ Tergugat) maupun Penjual (Termohon Kasasi/Penggugat) masing-masing mempunyai pegangan, dan bagi Pembeli
(Pemohon Kasasi/Tergugat) dengan surat kuasa luas tersebut dapat ditindaklanjuti perbuatan hukum formalnya sesuai dengan
ketentuan dalam P.P. No.10 Tahun 1961 yaitu pembuatan akta dihadapan PPAT dan selanjutnya didaftarkan kepada Kantor Pertanahan setempat ;
ka
adalah untuk menunjukkan bahwa telah terjadi perjanjian jual beli antara Termohon Kasasi/Penggugat dan Pemohon Kasasi/ Tergugat ;
ah
ep
ub
lik
ng
gu
sementara .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
terhadap
hk am
ep u ep
jelas
b
sementara sambil menunggu perbuatan hukum lanjutan, sesuai dengan formalitas dalam P.P. No.10 Tahun 1961 yaitu
gu
ah
ng
KUH Perdata, sehingga menurut hukum merupakan undangundang yang harus dipatuhi oleh para pihak yang membuat
perjanjian tersebut, inilah asas Fakta Sunt Servanda seperti yang dinyatakan dalam Pasal 1338 KUH Perdata ;
keliru mempertimbangkan mengenai akta tersebut, karena dari akta tersebut jelas terlihat adanya klausul yang menyebutkan : Pihak Pertama/Termohon Kasasi/Penggugat menerangkan dengan ini telah mengikatkan dirinya untuk menjual kepada Pihak Kedua/Pemohon Kasasi/Tergugat, yang menerangkan telah mengikatkan untuk membeli dari Pihak Pertama sebidang
ah k
am
ah
A gu ng
Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975, adalah suatu akta jual beli
tanah yang tidak/belum dilakukan dihadapan PPAT, sepanjang jual beli tanah memenuhi syarat materiil (baik mengenai penjual, pembeli maupun tanahnya) adalah sah, dan hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 14 April 1973 No.112 K/Sip/1973 ;
Bahwa Pasal 19 P.P. No.10 Tahun 1961 sama sekali tidak menyatakan bahwa jual beli yang tidak dilakukan dihadapan
PPAT adalah tidak sah, dan Akta PPAT hanya untuk pelaksanaan pembuktian, serta dalam Pasal 43 dan 44 P.P. No.10 Tahun 1961 juga tidak menyatakan bahwa jual beli tanah yang tidak dilakukan dihadapan PPAT adalah tidak sah.
ka
Perjanjian Jual Beli dan telah diterimanya secara utuh uang pembayaran oleh Termohon Kasasi/Penggugat sesuai dengan harga yang telah disepakati antara Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat menunjukkan bahwa jual beli
ah
ep
Dengan
demikian
ub
dengan
lik
ditandatanganinya
ng
gu
Akta ..
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
Akta
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep
Termohon
b
Akta Perjanjian Jual Beli dibuat, karena sistem hukum pertanahan menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1960 adalah
gu
ah
ng
dan konkrit. Ketiga syarat tersebut telah dipenuhi oleh akta yang ditandatangani oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat, yang belum dilaksanakan adalah perbuatan formilnya, yaitu pembuatan Akta dihadapan PPAT sebagai perbuatan hukum lanjutan ;
dan menyatakan bahwa Akta Perjanjian Jual Beli tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidak dibuat oleh PPAT ; Bahwa Akta Perjanjian Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 adalah akta authentik dihuat dihadapan/oleh Notaris, maka akta tersebut sesuai Pasal 165 HIR mempunyai kekuatan bukti yang sempurna bagi para pihak, termasuk para ahli waris dan orang
ah k
am
yang mendapat hak dari padanya (begitu pula dengan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975) ;
A gu ng
Bahwa karena Akta Perjanjian Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 adalah akta authentik, maka akta
membutuhkan pengakuan dari pihak yang bersengketa agar mempunyai kekuatan pembuktian ;
Bahwa pembuktian sempurna berarti isi akta tersebut di pengadilan harus dianggap benar (lihat Hugen Holtz cs Hoofd lijnen van Netherlands Burgerlijk Procesrecht 1986, hal.147) ;
ah
lik
membuktikan ketidakbenaran Akta No.24 tanggal 14 Juli 1975 tersebut, sehingga dengan demikian akta tersebut mempunyai kekuatan bukti yang menentukan (dwingend bewijs) ;
ka
merupakan syarat baru sebagai pelengkap dari peraturan perundang-undangan yang ada, ataupun peraturan hukum adat, sehingga dengan demikian Akta No.24 tanggal 14 Juli 1975 tersebut adalah sah, karena telah memenuhi syarat-syarat
ah
ep
ub
ng
gu
beli
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
tersebut tidak yang dapat
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
beli tanah dapat dilihat dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. dalam putusannya No.925 K/Sip/1974, tanggal 22 Juli 1980
gu
ah
ng
No.665 K/Sip/1979, tanggal 4 April 1975 No.126 K/Sip/1976 dan tanggal 23 April 1975 No.3352 K/Pdt/1984 ;
No.24 tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Notaris Soetomo Ramelan, S.H. adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum ;
pertimbangannya mengenai Surat Kuasa Luas didasarkan atas adanya larangan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14 Tahun 1982 tanggal 6 Maret 1982 (T-9), sebab kenyataannya Surat Kuasa Luas dibuat pada tanggal 14 Juli 1975 dan pada waktu itu Instruksi Menteri Dalam Negeri tersebut belum ada, karenanya sesuai dengan asas legalitas maka Instruksi Menteri
ah k
am
Dalam Negeri tersebut tidak dapat diberlakukan surut, hal tersebut sesuai pula dengan Surat Edaran Menteri Dalam
ah
A gu ng
berkaitan dengan hal tersebut kami sampaikan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 23 April 1986 No.3351 K/Pdt/ 1984 ;
Bahwa disamping itu, sehubungan dengan dikeluarkannya Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14 Tahun 1982 tanggal 6 Maret 1982, telah dikeluarkan pula Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.594/1493/AGR. tanggal 31 Maret 1982 (T-10) yang
merupakan surat pengantar sekaligus penjelasan atas Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14 Tahun 1982 tersebut, dengan demikian jelas bahwa Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 tidak termasuk sebagai kuasa mutlak yang dilarang
ka
karena Surat Kuasa Luas tersebut merupakan bagian yang penting dan merupakan syarat mutlak dalam Akta Pengikatan Jual Beli yang dibuat oleh Notaris sebagaimana disebutkan dalam Pasal 7 dan 8 Akta Pengikatan Jual Beli No.24 taggal 14
ah
ep
ub
lik
ng
Juli 1975 ;
gu
Bahwa .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
Bahwa sama halnya dengan Akta No.24 tanggal 14 Juli 1975, maka Akta No.25 tanggal 14 Juli 1975 adalah akta authentik
gu
ah
ng
para pihak sesuai ketentuan Pasal 165 HIR. Dengan demikian jelas pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama yang diambil
Majelis Hakim tingkat banding menyangkut Surat Kuasa Luas adalah keliru dan salah ;
bahwa eksistensi dari Akta Pengikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975, yang oleh Termohon Kasasi/Penggugat dijadikan dalil bahwa Termohon Kasasi/Penggugat tidak pernah kenal dan tidak pernah menghadap Noratis Soetomo Ramelan, S.H. di Jakarta untuk membuat dan menandatangani akta-akta tersebut ;
ah k
am
Bahwa kedua akta tersebut merupakan akta authentik yang dibuat dihadapan Notaris yang sesuai dengan ketentuan
ah
A gu ng
memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna, dan atas dasar ini maka seharusnya Majelis Hakim tidak secara mudah
menerima keterangan Termohon Kasasi/Penggugat tersebut di atas, tetapi harus melakukan apa yang disebut valsheid prosedur untuk membuktikan kebenaran pernyataan Termohon
Kasasi/Penggugat, akan tetapi Majelis Hakim tanpa memberi pertimbangan yang cukup atas eksistensi Akta Pengikatan Jual
Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 langsung menyatakan dalam putusannya
bahwa kedua akta tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum, dan disinilah perlunya keterangan dari Notaris Soetomo Ramelan, S.H. sehubungan dengan akta yang dibuatnya ;
ka
pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusannya halaman 26 alinea 1 yang diambil alih Pengadilan Tinggi Jakarta, karena Akta Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975
ah
ep
4. Bahwa
Pemohon
Kasasi/Tergugat
ub
lik
keberatan
ng
adalah
perjanjian
yang
merupakan
kesepakatan
antara
gu
Termohon
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
In do ne si
terhadap
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
Termohon
Kasasi/Penggugat
dengan
Pemohon
gu
ah
ng
menjual tanah miliknya yang dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik No.103 dan Termohon Kasasi/Penggugat telah menerima sejumlah uang pembayaran dari harga tanah yang telah
Tergugat, dan sesuai Pasal 1 Akta Notaris No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan Pasal 1338 KUH Perdata, maka dengan demikian
Bahwa disamping itu pula, suatu akta authentik hanya dapat dibatalkan dan dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum oleh Majelis Hakim apabila ditemukan dalam pembuatan akta tersebut adanya kecacatan dan dibuat tidak sesuai dengan ketentuan hukum ;
ah k
am
hukum, perikatan jual beli yang dilakukan antara Termohon Kasasi/Penggugat dengan Pemohon Kasasi/Tergugat tersebut
A gu ng
adalah sah dan Termohon Kasasi/Penggugat tidak lagi berhak untuk tetap mengaku tanah tersebut adalah miliknya, walaupun
secara formil belum dilakukan dihadapan PPAT, hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. tanggal 14 April 1973 No.112 K/Sip/1973 ; Pemohon Kasasi/Tergugat
5. Bahwa
keberatan
ah
Tinggi Jakarta, karena Majelis Hakim sama sekali tidak mempertimbangkan bagaimana Sertifikat Hak Milik No.103/ Desa Cibuaya atas nama Termohon Kasasi/Penggugat tersebut ada dalam penguasaan Pemohon Kasasi/Tergugat, karena
ka
bahwa penguasaan sertifikat oleh Pemohon Kasasi/Tergugat adalah perbuatan melawan hukum ; Bahwa kekeliruan Majelis hakim tingkat pertama tersebut mungkin terjadi karena beranggapan bahwa Pemohon Kasasi/
ah
ep
ub
lik
ng
gu
Tergugat ..
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
es
In do ne si
terhadap
ub lik
In do ne si a
Kasasi/
hk am
ep u ep
siapa saja Termohon hal-hal dalil
b
Tergugat menguasai sertifikat tersebut bukan berdasarkan adanya perikatan jual beli, yang oleh Termohon Kasasi/
gu
ng
Penggugat disebut sebagai pinjam meminjam uang dengan sertifikat tanah tersebut diserahkan oleh Termohon Kasasi/ Penggugat sebagai jaminan ; Bahwa jelas diserahkannya Kasasi/Penggugat
Termohon
ah
Surat Kuasa Luas No.25 tanggal 14 Juli 1975 yang dibuat oleh Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta ;
am
Bahwa disamping itu, mengenai kepemilikan dan penguasaan tanah oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dibuktikan pula dengan adanya putusan Pengadilan Negeri Karawang tanggal 17 April 2001 No.15/Pid.R/PN.Krw. dan putusan Pengadilan Tinggi
ah k
Bandung No.230/Pid/2001/PT.Bdg. (T-7 dan T-8) sebagaimana dalam pertimbangannya halaman 2 alinea 1, dan putusan
A gu ng
tersebut tidak hanya mengikat Terpidana Edi bin Suntara, tetapi juga mengikat termasuk Termohon Kasasi/
Penggugat yang menguasai empang tersebut, dan dalam hal ini tindakan Kasasi/Penggugat yang menguasai
berdasarkan
tersebut,
Termohon
ah
Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah keliru dengan menerima Termohon Kasasi/Penggugat sebagai
ka
sertifikat tanah sebagai fakta yang telah terbukti, yang sesungguhnya pertimbangan tersebut tanpa adanya bukti yang diajukan oleh Termohon Kasasi/Penggugat ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut Pemohon Kasasi/Tergugat
ah
ep
ub
lik
ng
gu
membantah .
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
es
In do ne si
Kasasi/
ub lik
kan Akta Perikatan Jual Beli No.24 tanggal 14 Juli 1975 dan
In do ne si a
Kasasi/
hk am
ep u
b
membantah tegas bahwa penguasaan Sertifikat No.103/1986 tersebut adalah perbuatan melawan hukum ;
ng
Rekonvensi
terhadap pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusannya halaman 30 alinea 5 dan 6 yang diambil alih Pengadilan Tinggi Jakarta, karena materi yang dimaksud adalah perbuatan Termohon Kasasi/Tergugat Rekonvensi yang
ah
Rekonvensi) yang telah menyerobot empang, yang kemudian diserahkan kepada Termohon Kasasi/Tergugat Rekonvensi adalah perbuatan melawan hukum ;
am
ah k
tanggal
17
April
ep
2001 Bandung
ub lik
No.15/Pid.R/PN.Krw. dengan atas
Pengadilan
Tinggi
No.230/Pid/2001/PT.Bdg.
A gu ng
membuktikan adanya perbuatan melawan hukum tersebut (T-7 dan T-8), dan juga tidak mempertimbangkan bahwa tanah empang
sengketa tersebut sebelum direbut/diserobot secara melawan hukum oleh Edi bin Suntara ada dalam penguasaan Pemohon Kasasi/Penggugat Rekonvensi, demikian putusan
Tinggi Jakarta menyangkut gugatan rekonvensi harus dinyatakan onvoldoende gemotiveerd ; Menimbang, bahwa
ah
keberatan-keberatan
lik
ka
penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya
ah
ep
ub
ng
gu
pelanggaran ..
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 20
es
In do ne si
yang tersebut
In do ne si a
keberatan dan putusan
gu
hk am
ep u ep
diputuskan
b
pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan bersangkutan atau bila pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30
ah
gu
Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan di atas, lagi pula tidak ternyata bahwa putusan judex facti dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi : Drs. Krisna Satya tersebut harus ditolak ;
ah k
am
maka Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ;
A gu ng
2004 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 serta peraturan lain yang bersangkutan ; MENGADILI :
ah
dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah dalam
ub
ka
Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. DR. H. Muchsin, S.H. dan I Made Tara, S.H., sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut,
ah
ep
dengan Harifin A. Tumpa, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditunjuk oleh
lik
rapat
permusyawaratan
ng
gu
dan ..
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 21
es
In do ne si
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u
6.000,1.000,Untuk Salinan
b
dan Oloan Harianja, S.H., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.Hakim-Hakim Anggota : ttd./
Ketua : ttd./
ah
1. M e t e r a i ... Rp.
am
2. R e d a k s i .. Rp.
ah k
a.n. Panitera
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng gu ik In d on
Halaman 22
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
es
In do ne si
A gu ng
ep
ub lik
Biaya-Biaya :
In do ne si a
gu
ng