You are on page 1of 3

Bandung, 23 November 2013 Seminar Nasional HSE Geologi Unpad Pembicara : Fahmi Munsah (Indonesia Safety Center - PT Sinergi

Solusi Indonesia) Health Safety Environtment (HSE) Kecelakaan kerja maupun bencana alam merupakan sesuatu hal yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Impact yang disebabkan oleh hal tersebut mampu menuai kerugian bagi pihak-pihak terkait. Untuk itu perlu kita sadari betapa pentingnya untuk menghindari kecelakaan dalam bekerja maupun kehidupan sehari-hari. Perlu disadari paradigma bahwa suatu catatan kecelakaan dari instansi tertentu mampu mengakibatkan rusaknya reputasi instansi atau perusahaan tersebut dimata publik. Sebagai contoh seperti yang kita tahu banyak catatan buruk mengenai penerbangan maskapai Indonesia, tidak perlu kita sebut siapa pelakunya. Ketika kita sadar bahwa suatu perusahan memiliki catatan buruk atau cacat dari sejarah kinjeranya, maka hal tersebut akan membuat kita melakukan pertimbangan ulang untuk memilih jasa dari instansi atau perusahaan tersebut, dengan kata lain hal tersebut sudah menciptakan kerugian bagi instansi atau perusahaan tersebut. Nama baik, ya itu yang dipertahruhkan ketika kita membuat kesalahan atau kerugian dalam suatu perusahaan atau instansi. Apabila kita telah menyadari besarnya dampak dari kelalaian atau kesalahan kerja mampu memberi kerguian yang begitu besarnya, maka sudah sepatutnya kita untuk mengoptimalkan keselamatan kerja untuk mengurangi dampak dari hal tersebut. Suatu kecelakaan dapat diakibatkan oleh tindakan yang tidak aman atau kondisi atau lingkungan kerja yang tidak aman, yang mana hal tersebut dapat berasal dari factor manusia maupun factor pekerjaan. Insiden terjadi karena pengendalian atau perlindungan terhadap bahaya yang tidak memadai. Untuk itu kita diberi pilihan untuk melakukan pencegahan atau memnimalisir dampak dari suatu kecelakaan atau insiden yang akan terjadi. Hazard adalah potensi sumber, situasi, atau perilaku yang mengancam kecelakaan manusia , penyakit kesehatan, atau kombinasi dari hal tersebut. Contoh : Bekerja diketinggian, kendaraankendaraan di tempat kerja, arus listrik, dll. Risk adalah Kombinasi dari kemungkinan dari keberadaan atau keterdapatan dari event hazard dan ukuran dampak yang diakibatkan dari cidera atau penyakit kesehatan yang bisa disebabkan akibat dari keterdapatan event hazard tersebut Risk assessment dan risk analysis dari system mampu didefinisikan sebagai satu kesatuan sistematik metoda : 1. Mengidentifikasi Hazards 2. Menghitung Resiko (Risk) 3. Menentukan komponen-komponen, perhitungan factor keamanan dan intervensi dari manusia merupakan hal penting untuk rencana kemanan Risk assessment adalah proses evaluasi terhadap resiko yang muncul dari hazard, menghitung kecukupan dari hal-hal yang ada secara nyata yang mampu dikontrol keberadaanya, dan menentukan apakah resiko tersebut diterima atau tidak

5 step untuk Risk Assessment : 1. Mencari dan mendata hazard 2. Menentukan siapa yang akan terancam dari keberadaan hazard tersebut dan bagaimana proses mengancamnya 3. Mengevaluasi peningkatan resiko-resiko dari hazard dan menentukan apakah control-kontrol yang ada sudah cukup atau belum 4. Mencatat penemuan-penemuan yang ditimbulkan hazard 5. Melakukan review assessment jika diperlukan Risk Analysis Melakukan analisa terhadap setiap penemuan hazard dilingkungan kerja, menciptakan scenario dari keberadaan hazard, menentukan dampak dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat diakibatkannya, serta menentukan seberapa besar resiko yang bisa diterima atau tidak

Sebagai pekerja lapangan sudah sepatutnya kita menanamkan jiwa safety number one dalam kehidupan sehari-hari sehingga ketika kita turun dalam dunia pekerjaan tidak ada lagi kata ribet dalam menjalani safety procedure suatu perusahaan atau instansi tempat kita bekerja. Keamanan dan keselamatan yang kita dapatkan sebanding dengan tingkat keribetan dari prosedur keamanan yang kita lakukan, sebagai contoh kita ingin berkendara dijalan raya menggunakan motor, prosedur keamanan dan kesalamatan ditentukan dari bagaimana cara kita berkendara, mematuhi peraturan yang ada, menggunakan perlengkapan kendaraan yang seharusnya. Semakin banyak kita menjalani prosedur keamanan dan keselamatan selama berkendara, maka dengan kata lain kita telah mampu mengurangi dampak dari kecelakaan yang akan terjadi. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya Kecelakaan atau insiden bukan sesuatu yang mampu kita perkirakan namun kita masih diberi pilihan untuk meminimalisir dampaknya. Bukan hanya dalam hal pekerjaan, dalam menanggapi bencana alam yang akan terjadipun sudah sepatutnya kita meningkatkan kepekaan kita pada keamanan dan keselamatan. Nyawa merupakan prioritas pertama dalam segala kondisi bencana, untuk itu perlu dilakukan mitigasi bencana dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan mengancam lingkungan kita. Budaya ribet dalam menanggapi prosedur keamanan sudah bukan hal yang tabu lagi di sekitar kita, perlu diingat jangan biarkan kita sadar akan hal ini sebelum pengalaman buruk yang menyadarkan

kita. Apakah kita baru akan peduli akan keselamatan pribadi setelah ada korban jiwa atau cacat dari tubuh kita? Apakah kita baru akan peduli akan keselamatan dan kemanan setelah kerugian besar menimpa diri kita? Sayangi diri kita dengan meningkatkan prosedur keamanan dan keselamatan yang optimal.

You might also like