You are on page 1of 17

*

Perbandingan Rata-rata dengan Uji T


SPSS dapat memberikan statistik uji-t, termasuk didalamnya untuk yang dua sampel independent, dua sampel berpasangan, dan uji- t satu sampel. Pada bagian sebelumnya telah dibahas pengujian hipotesis mengenai kebebasan antar faktor dalam tabel kontingensi dua arah, dimana datanya berbentuk frekuensi. Pada bagian ini akan diuji hipotesis mengenai rata-rata dari variabel kuantitatif. Akan diuji apakah Rata-rata variabel tunggal untuk suatu subjek di dalam kelompok berbeda dengan kelompok lainnya !uji-t sampel independent". Rumusan hipotesis nol yang akan diuji dari dua buah populasi A dan # yang independent dapat berbentuk $% A & #.
z= x+ x, s+ s + , n+ n,
, ,

)odul

...............!++ *"

Rata-rata dari selisih antara dua buah variabel berbeda dari % !uji- t berpasangan". 'alam hal ini unit populasi yang diamati adalah sama, tetapi diberi perlakuan yang berbeda. Sebagai (ontoh, misalnya satu gugus data diamati untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh setelah diberi perlakuan tertentu. 'engan demikian, rumusan hipotesis yang dapat dibentuk untuk kasus ini adalah $% sebelum & setelah. Rata-rata dari satu variabel tunggal berbeda dari suatu nilai tertentu yang akan dihipotesiskan !uji-t satu sampel". Untuk kasus ini, misalnya C merupakan suatu konstanta tertentu yang menyatakan suatu nilai akan dihipotesiskan. 'engan demikian rumusan hipotesis nolnya adalah $% & C.

2001 Lab.Statistika/Halaman 4_1

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

z=

x n

..................................!++ ,"

Uji T 'ua Sampel -ndependent


Salah satu masalah yang sering dihadapi pada keperluan praktis statistika adalah membandingkan rata-rata dari dua buah kelompok. Sebagai (ontoh, misalnya apakah rata-rata respons untuk kelompok perlakuan berbeda dengan kelompok kontrol. -dealnya, subjek se(ara a(ak ditempatkan pada dua kelompok, sehingga perbedaan respons betul-betul disebabkan oleh perlakuan tersebut, dan bukan oleh faktor lainnya. 'alam SPSS, perbandingan rata-rata dari dua buah kelompok dengan menggunakan prosedur uji-t menampilkan output dalam dua bagian. Pertama, uji /evene untuk kesamaan varians akan ditampilkan terlebih dahulu. $ipotesis nol untuk kasus ini adalah varians dari dua populasi !bukan rata-ratanya" adalah sama. Apabila hipotesis tersebut ditolak !varians kedua populasi adalah berbeda", maka uji-t akan menggunakan varians terpisah !separate variance" dalam menghitung statistik uji-t. Sebaliknya, apabila hipotesis diterima !varians dari kedua populasi adalah sama", maka uji-t akan menggunakan varians gabungan !pooled variance". Setelah diketahui bah0a varians dari kedua populasi sama atau tidak, maka baru kita menggunakan prosedur statistik uji-t untuk menguji hipotesis mengenai kesamaan dua buah rata-rata populasi yang sedangn diamati.'an hal ini baru dapat diketahui setelah dilakukan pengujian kesamaan varians melalui uji /evene. 'alam beberapa buku teks, uji kesamaan varians ini dilakukan melalui uji #artlett, tetapi uji ini sangat sensitif terhadap pelanggaran asumsi mengenai kenormalan data. 1ASUS Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara Tinggi dan #erat #adan seorang pria dan seorang 0anita. Untuk itu, 2 pria dan 2 0anita masingmasing diukur tinggi dan berat badannya. #erikut ini adalah hasilnya !angka dalam (entimeter untuk Tinggi dan kilogram untuk #erat". No + , 6 * 3 4 2 5 7 +% Tinggi +2*.3 +25.4 +2%.5 +45., +37.2 +42.5 +43.3 +3*.2 +3,.2 +33.5 Berat 43.5 4,.2 44.* 45.7 42.5 42.5 43.5 *5.2 *3.2 *4., Gender Pria Pria Pria Pria Pria Pria Pria 8anita 8anita 8anita

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_2

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

? - : /P AU $ T '' AA TT AA

++ +, +6 +*

+3*.5 +32.5 +34.2 +3*.2

*6.5 35.+ 3*.2 *7.2

8anita 8anita 8anita 8anita

Pada baris +, seorang pria dengan tinggi badan +2*.3 (m dan berat badan 43.5 kilogram. 'emikian juga untuk data yang lainnya. P9:;9/9SA-A: 1asus di atas terdiri dari dua sampel yang bebas satu dengan yang lain, yaitu sampel bergender pria tentu berbeda dengan sampel bergender 0anita. 'isini populasi diketahui berdistribusi normal, dan karena sampel sedikit, dipakai uji-t untuk dua sampel. /angkah-langkahnya
1. 2.

#uka lembar kerja baru. )endefinisikan <ariabel <ariabel pertama Tinggi. <ariabel ini didefinisikan sebagai variabel Numeric dengan Width 5 dan Decimal Places %. <ariabel 1edua #erat. <ariabel ini didefiniskan sebagai variabel Numeric dengan ketentuan Width 5 dan Decimal Places %. <ariabel 1etiga =ender. <ariabel ini didefiniskan sebagai variabel Numeric dengan ketentuan Width 5 dan Decimal Places %.

3.

)emasukkan 'ata Untuk mengisi kolom pertama dan kedua, yaitu variabel tinggi dan berat, letakkan pointer pada baris + kolom tersebut, lalu ketik menurun ke ba0ah sesuai data mengenai tinggi dan berat subjek yang diamati. Untuk mengisi kolom ketiga, yaitu variabel gender, letakkan pointer pada baris + kolom tersebut, lalu ketikan angka + untuk menyatakan jenis kelamin pria dan angka , untuk menyatakan jenis kelamin 0anita.

4.

)enyimpan 'ata 'ari baris menu pilih menu File, kemudian pilih submenu Save as . #eri nama file > untuk keseragaman > dengan independent, dan tempatkan file pada direktori yang dikehendaki.

/angkah-langkahnya
1.

#uka lembar kerja.file independent sesuai kasus di atas, atau jika sudah terbuka ikuti langkah berikut.

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_"

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

2.

'ari baris menu pilih menu Statistics, kemudian pilih submenu Compareeans. 'ari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih !ndependentSamples T test, sehingga tampak dilayar

Gambar "#$ 1otak 'ialog -ndependent Sample T Test Test %ariable&s' atau variabel yang akan diuji. 1arena disini akan diuji data tinggi dan berat,m maka klik variabel tinggi, kemudian klik tanda!yang sebelah atas". Sehingga variabel tinggi berpindah ke Test <ariable!s". demikian juga untuk variabel berat. Grouping %ariable atau variabel grup. 1arena variabel pengelompokkan ada pada variabel gender, maka klik variabel gender kemudian klik tanda !yang sebelah ba0ah", maka variabel gender berpindah ke =rouping <ariable !berupa @kelompok !.."A". 1lik pada De(ine Groups. Tampak di layar

Gambar "#) 1otak 'ialog 'efine =roups Untuk Group$, isi dengan $, yang berarti =rup + berisi tanda + atau @priaA. Untuk Group), isi dengan ), yang berarti =rup , berisi tanda , atau @0anitaA. Setelah pengisian selesai, klik Continue untuk melanjutkan ke menu sebelumnya. Untuk tombol *ption, dengan mengkliknya akan tampak di layar

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_4

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

=roup Statisti(s
? UA T: PA U/ T- S PS S S

Gambar "#+ 1otak 'ialog -ndependent Sample T Test ?ptions Untuk Con(idence !nterval atau tingkat keper(ayaan. Sebagai default, SPSS menggunakan tingkat keper(ayaan 73B atau tingkat signifikansi +%%B > 73B & 3B. Sebagai keseragaman, digunakan tingkat keper(ayaan dari SPSS, karena itu angka 73 tidak perlu diganti. Untuk issing %alues atau data yang hilang. 1arena dalam kasus semua pasangan data komplit !tidak ada yang kosong", maka abaikan saja bagian ini !tetap pada default dari SPSS, yaitu Exclude cases analysis by analysis". 1lik Continue jika pengisian dianggap selesai.

1emudian klik *, untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis. Terlihat SPSS melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS. #erikut ini adalah output dari independent

Independent Samples Test 'evene(s)Test)*or Equalit+)o*),ariances t.test)*or)Equalit+)o*)0eans %i&. -2.tailed/ 12 ,000 0ean 1i**erence 13,986 %td.)Error 1i**erence 2,401 955)6on*idence Interval)o*)t7e)0ean 'o2er 344er 8,755 19,216

$ TIN I Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed 5,475

%i&. ,037

t 5,826

d*

5,826

6,856

,001

13,986

2,401

8,285

19,686

!E"#T

4,345

,059

8,074

12

,000

16,900

2,093

12,339

21,461

8,074

7,805

,000

16,900

2,093

12,052

21,748

#erikut ini akan diberikan analisis terhadap output yang diberikan oleh SPSS, yaitu =roup Statisti(s dan -ndependent Sample Test. Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel. Untuk berat badan, gender pria mempunyai berat rata-rata 44.*32 kilogram, yang jauh di atas

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_#

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

-ndependent Sample Test

rata-rata berat badan 0anita, yaitu 37.332 kilogram. Adapun tinggi rata-rata pria adalah +47.6 (m yang juga lebih tinggi dari rata-rata 0anita yang hanya +33.6+* (m. Analisis pengujian kesamaan rata-rata tinggi dan berat badan untuk jenis kelamin pria dan 0anita dengan uji-t yang independent dilakukan untuk masing-masing variabel.
<ariabel Tinggi #adan

Apabila analisis menggunakan F test, maka hipotesis yang dapat dibentuk adalah $% 1edua varians populasi adalah identik !varians populasi tinggi badan pria dan 0anita adalah sama" $+ 1edua varians populasi adalah tidak identik !varians populasi tinggi badan pria dan 0anita adalah berbeda" 'asar Pengambilan 1eputusan Cika probabilitas D %.%3 maka $% diterima Cika probabilitas E %.%3 maka $% ditolak.

1eputusan Terlihat bah0a F hitung untuk Tinggi #adan dengan Equal variance assumed !diasumsi kedua varians sama atau mengguankan pooled variance t test" adalah 3.*23 dengan probabilitas %.%62. karena probabilitas E %.%3, maka $% di tolak, atau kedua varians benar-benar berbeda. Perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat pengguanan varians untuk membandingkan Rata-rata populasi dengan t test sebaiknya menggunakan dasar Equal variance not assumed !diasumsi kedua varians tidak sama". Apabila analisis dilakukan dengan memakai t test untuk asumsi varians tidak sama, maka hipotesis untuk kasus ini adalah $% 1edua rata-rata populasi adalah identik !rata-rata populasi tinggi badan pria dan 0anita adalah sama" $+ 1edua rata-rata populasi adalah tidak identik !rata-rata populasi tinggi badan pria dan 0anita adalah berbeda" #erbeda dengan asumsi sebelumnya yang menggunakan varians, sekarang dipakai mean. 'asar pengambilan keputusan sama dengan kasus sebelumnya. 1eputusan Terlihat bah0a t hitung untuk Tinggi #adan dengan Equal variance not assumed !diasumsi kedua varians tidak sama atau menggunakan separate test" adalah 3.5,4 dengan probabilitas E %.%3, maka $% ditolak, atau kedua rata-rata !mean" tinggi badan pria dan 0anita benar-benar berbeda, dalam artian Pria mempunyai rata-rata Tinggi #adan yang lebih dari 0anita.

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_$

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

Perhatikan bah0a perubahan dari penggunaan Equal variance assumed ke Equal variance not assumed mengakibatkan menurunnya degree of freedom !derajat kebebasan", yaitu dari +, menjadi 4.534 atau kegagalan mengasumsikan kesamaan varians berakibat keefektifan ukuran sampel menjadi berkurang sekitar *%B lebih.
<ariabel #erat #adan

Apabila analisis dilakukan dengan menggunakan F test untuk menguji kesamaan varians kedua populasi, maka hipotesis untuk kasus ini adalah $% 1edua varians populasi adalah identik !varians populasi berat badan pria dan 0anita adalah sama" $+ 1edua varians populasi adalah tidak identik !varians populasi berat badan pria dan 0anita adalah berbeda" 1eputusan Terlihat bah0a F hitung untuk #erat #adan dengan Equal variance assumed !diasumsi kedua varians sama atau mengguankan pooled variance t test" adalah *.6*3 dengan probabilitas %.%37. karena probabilitas D %.%3, maka $% di terima, atau kedua varians sama. 1arena tidak ada perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan Rata-rata populasi !atau test untuk Equality of Means" dengan t test dengan dasar Equal variance assumed !diasumsi kedua varians sama". Analisis dengan memakai t test untuk asumsi varians tidak sama, maka hipotesis untuk kasus ini dapat dirumuskan sebagai berikut $% 1edua rata-rata populasi adalah identik !rata-rata populasi berat badan pria dan 0anita adalah sama" $+ 1edua rata-rata populasi adalah tidak identik !rata-rata populasi berat badan pria dan 0anita adalah berbeda" #erbeda dengan asumsi sebelumnya yang mengguankan varians, sekarang dipakai mean. Adapun dasar pengambilan keputusan yang diambil sama dengan kasus sebelumnya. 1eputusan Terlihat bah0a t hitung untuk #erat #adan dengan Equal variance assumed !diasumsi kedua varians sama atau menggunakan pooled variance t test" adalah 3.*23 dengan probabilitas %.%62. 1arena probabilitas E %.%3, maka $ % ditolak, atau kedua rata-rata !mean" berat badan pria dan 0anita benar-benar berbeda, dalam artian Pria mempunyai rata-rata #erat #adan yang lebih dari 0anita.

Uji T 'ua Sampel #erpasangan


'alam uji-t dua sampel independent, SPSS membagi nilai-nilai dari variabel tunggal ke dalam dua buah kelompok, dihitung rata-rata untuk masing-masing kelompok, kemudian rata-rata tersebut dibandingkan. Untuk uji-t berpasangan, rata-rata dari dua variabel !kolom" akan dibandingkan. Seringkali ran(angan penelitian untuk uji ini mengukur masing-masing subjek sebanyak dua kali, yaitu

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_%

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

- : P U T

' A T A

sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Perbandingan t berpasangan digunakan untuk menguji apakah rata-rata hasil kedua pengukuran tersebut berbeda atau tidak. 'engan kata lain apakah rata-rata perbedaan pengukuran itu berbeda dari nol. Uji ini bisa juga digunakan untuk ran(angan pasangan yang dipasangkan !matched pairs" dimana subjek dipasangkan pada variabel yang dihubungkan dengan suatu ukuran tertentu. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengurangi keragaman pengukuran yang disebabkan oleh pemasangan variabel tersebut. Untuk menghitung statistik t se(ara manual, pertama-tama hitung perbedaan atau selisih antara pengukuran pertama dan kedua !sebelum dan sesudah". 1emudian hitung rata-rata dan simpangan baku dari selisih tersebut. 'an akhirnya hitung statistik t dengan menggunakan rumus t& rata-rata selisih SD F n 1ASUS Produsen ?bat 'iet !penurun berat badan" ingin mengetahui apakah obat yang diproduksinya benar-benar mempunyai efek terhadap penurunan berat badan konsumen. Untuk itu, sebuah sampel yang terdiri dari +% orang masing-masing diukur berat badannya. Tabel berikut ini menunjukkan hasilnya !angka dalam kilogram". Sebelum + , 6 * 3 4 2 5 7 +% 24.53 22.73 25.43 27.,3 5,.43 55.+3 7,.3* 74.,3 5*.34 55.,3 Sesudah 24.,, 22.57 27.%, 5%.,+ 5,.43 5,.36 7,.34 7,.66 53.+, 5*.34

Pada baris +, seorang yang sebelum mengkonsumsi obat diet mempunyai berat 24.53 kilogram. Setelah sebulan dan teratur mengkonsumsi obat, beratnya menjadi 24.,, kilogram. 'emikian untuk data yang lainnya. P9:;9/9SA-A: 1asus di atas terdiri dari dua sampel yang berhubungan atau berpasangan satu dengan yang lain, yaitu sampel sebelum makan obat dan sampel sesudah makan obat. 'isini populasi diketahui berdistribusi normal, dan karena sampel sedikit, dipakai uji t untuk dua sampel yang berpasangan !paired". /angkah-langkahnya
1.

#uka lembar kerja baru.

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_&

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

? / A $

' A T A

2.

)endefinisikan <ariabel <ariabel pertama Sebelum. <ariabel ini didefinisikan sebagai variabel Numeric dengan Width 5 dan Decimal Places %. <ariabel kedua Sesudah. <ariabel ini didefiniskan sebagai variabel Numeric dengan ketentuan Width 5 dan Decimal Places %.

3.

)emasukkan 'ata Untuk mengisi kolom pertama, yaitu variabel Sebelum, letakkan pointer pada baris + kolom tersebut, lalu ketik menurun ke ba0ah sesuai data hasil pengukuran berat badan sebelum diberi pengobatan. 'engan (ara yang sama dapat dilakukan terhadap variabel Sesudah.

4.

)enyimpan 'ata 'ari baris menu pilih menu File, kemudian pilih sub menu Save as . #eri nama file >untuk keseragaman- dengan nama Paired, dan tempatkan file pada direktori yang dikehendaki.

/angkah-langkahnya
1.

#uka lembar kerja.file Paired !dari baris menu pilih File, kemudian pilih submenu *pen" sesuai kasus di atas, atau jika sudah terbuka ikuti langkah berikut 'ari baris menu pilih menu Statistics, kemudian pilih submenu Compareeans. 'ari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih Paired-samples T Test. Tampak dilayar seperti berikut

2.

3.

Gambar "#" 1otak 'ialog Paired-Samples T Test Paired %ariable&s' atau variabel yang akan diuji. 1arena disini akan diuji data sebelum dan sesudah, maka klik variabel sebelum kemudian klik sekali lagi pada variabel sesudah, maka terlihat pada kolom Current Selection di ba0ah, terdapat keterangan

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_'

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

? U T P U T

S P S S

untuk variabel + dan ,. kemudian klik tanda !yang sebelah atas". Sehingga pada Paired <ariables terlihat tanda sebelum sesudah. <ariabel sebelum dan sesudah harus dipilih berbarengan. Cika tidak, SPSS tidak bisa menginput dalam kolom Paired <ariables. Untuk tombol *ption, dengan mengkliknya akan tampil dilayar

Gambar "#- 1otak 'ialog Paired-Samples T Test ?ptions Untuk Con(idence !nterval atau tingkat keper(ayaan. Sebagai default, SPSS menggunakan tingkat keper(ayaan 73B atau tingkat signifikansi +%%B - 73B & 3B . Untuk issing %alues atau data yang hilang. 1arena dalam kasus semua pasangan data komplit !tidak ada yang kosong", maka abaikan saja bagian ini !tetap pada default dari SPSS, yaitu ./clude cases anal0sis b0 anal0sis". 1lik Continue jika pengisian dianggap selesai.

1emudian klik *, untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis. Terlihat SPSS melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS. #erikut ini adalah output dari Paired

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_10

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

Paired Samples Test Statisti(s A : A / Gorrelation - S - S s

Untuk uji-t dua sampel berpasangan, ada tiga output yang diberikan oleh SPSS, yaitu Paired Samples Statisti(s, Paired Samples Statisti(s, dan Paired Samples Tests. Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel. Untuk berat badan sebelum minum obat, konsumen mempunyai berat rata-rata 5*.3+%% kilogram. Setelah minum obat, konsumen mempunyai berat rata-rata 56.6%7% kilogram. ?utput bagian kedua adalah hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan angka %.7*6 dengan nilai probabilitas jauh di ba0ah %.%3 !lihat nilai signifikansi output yang %.%%%". $al ini menyatakan bah0a korelasi antara berat sebelum dan sesuadah minum obat adalah sangat erat dan benar-benar berhubungan se(ara nyata. $ipotesis yang dapat dirumuskan untuk kasus ini adalah $% 1edua rata-rata populasi adalah identik !rata-rata populasi berat sebelum dan sesudah minum obat adalah samaFtidak berbeda se(ara nyata" $+ 1edua rata-rata populasi adalah tidak identik !rata-rata populasi berat sebelum dan sesudah minum obat adalah tidak samaFberbeda se(ara nyata" 'asar pengambilan 1eputusan Cika probabilitas D %.%3 maka $% diterima Cika probabilitas E %.%3 maka $% ditolak.

1eputusan Terlihat bah0a nilai statistik t adalah +.4*4 dengan probabilitas %.+6*. ?leh karena probabilitas D %.%3 maka $% diterima, atau berat badan sebelum dan sesudah minum obat relatuf sama. 'engan kata lain, obat penurun berat tersebut tidak efektif dalam menurunkan berat badan se(ara nyata. 'alam kasus ini bisa juga dinyatakan bah0a terdapat perbedaan )ean sebesar +.,%+% !lihat output SPSS", dimana angka ini berasal dari selisih antara rata-rata berat sebelum minum obat dengan berat sesudah minum obat atau 5*.3+%% kg > 56.6%7% kg & +.,%+% kg. Perbedaan sebesar +.,%+% kg tersebut mempunyai range antara lo0erFbatas ba0ah sebesar >%.**74 kg !tanda negatif berarti berat sebelum minum obat lebih ke(il dari sesudah minum obat" sampai upperF batas atas ,.53+4

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_11

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

? / A $

' A T A

kg. :amun dari uji t terbukti bah0a perbedaan +.,%+% kg dengan range D % kg sampai ,.53+4 kg tersebut tidak (ukup berarti untuk menyatakan bah0a obat tersebut efektif utnuk menurunkan berat badan.

Uji T untuk Satu Sampel


Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu !yang diberikan sebagai pembanding" berbeda se(ara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. 1ASUS )enggunakan data yang sama dengan data ?bat Penurun #erat #adan terdahulu. $anya disini dipakai data Sebelum !berat badan sebelum minum obat". 'ari kasus tersebut diketahui bah0a populasi rata-rata berat sebelum minum obat adalah 5*.3+ !lihat output SPSS terdahulu". Sekelompok anak muda setelah ditimbang, mempunyai rata-rata berat badan 7% kilogram. Apakah kelompok anak muda ini mempunyai berat yang tidak sama se(ara signifikans dengan rata-rata berat sampel sebelum minum obat. 'ata sama persis dengan kasus terdahulu !angka dalam kilogram". P9:;9/9SA-A: 1asus di atas terdiri dari satu sampel yang akan dipakai dengan nilai populasi hipotesis, yaitu 7% kg. 'isini populasi diketahui berdistribusi normal, dan karena sampel sedikit, dipakai uji t untuk satu sampel. ?leh karena data untuk kasus ini telah ada, maka pembahasan dilanjutkan ke bagian pengolahan data. /angkah-langkahnya
1.

#uka lembar kerja.file Paired !dari baris menu pilih File, kemudian pilih submenu *pen," sesuai kasus di atas, atau jika sudah terbuka ikuti langkah berikut 'ari baris menu pilih menu Statistics, kemudian pilih submenu Compareeans. 'ari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih *ne Sample T test. Tampak dilayar seperti berikut

2.

3.

H Gambar "#1 1otak 'ialog ?ne-Sample T Test

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_12

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

?ne-Sample Test Statisti(s


A? :U AT /P- U S TS

Test %ariable&s' atau variabel yang akan diuji. 1arena disini akan diuji data sebelum, maka klik variabel sebelum, kemudian klik tanda !yang sebelah atas". Sehingga pada Test <ariables terlihat tanda sebelum. Test %alue, karena akan diuji nilai hipotesis 7% kg, maka ketik 7%. Untuk tombol *ption, dengan mengkliknya akan tampil dilayar seperti pada gambar sebelumnya Untuk Con(idence !nterval atau tingkat keper(ayaan. Sebagai default, SPSS menggunakan tingkat keper(ayaan 73B atau tingkat signifikansi +%%B - 73B & 3B . Untuk issing %alues atau data yang hilang. 1arena dalam kasus semua pasangan data komplit !tidak ada yang kosong", maka abaikan saja bagian ini !tetap pada default dari SPSS, yaitu ./clude cases anal0sis b0 anal0sis". 1lik Continue jika pengisian dianggap selesai.

1emudian klik *, untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis. Terlihat SPSS melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS. #erikut ini adalah output dari Paired

#erikut ini akan diberikan analisis terhadap output yang diberikan oleh SPSS, yaitu ?ne Sample Statisti(s dan ?ne Sample Test. Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik variabel Sebelum. Untuk berat badan sebelum minum obat, konsumen mempunyai berat rata-rata 5*.3+%% kilogram. $ipotesis untuk kasus ini dapat dirumuskan sebagai berikut

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_1"

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

/ A T - $ A :

$% Rata-rata berat kelompok anak muda adalah sama dengan 7% kg.

$+ Rata-rata berat kelompok anak muda adalah tidak sama dengan 7% kg. 'asar pengambilan 1eputusan Cika probabilitas D %.%3 maka $% diterima Cika probabilitas E %.%3 maka $% ditolak.

1eputusan Terlihat bah0a t hitung adalah >,.4+3 dengan probabilitas %.%,5. karena probabilitas E %.%3 maka $% ditolak, atau berat kelompok anak muda tersebut tidak sama dengan 7% kg. 'alam kasus ini bisa juga dinyatakan bah0a terdapat perbedaan )ean sebesar > 3.*7%% !lihat output SPSS", dimana angka ini berasal dari rata-rata berat badan sebelum minum obat dengan berat badan yang dihipotesiskan, atau 5*.3+%% kg > 7%.%%%% kg & -3.*7%% kg. Perbedaan sebesar >3.*7%% kg tersebut mempunyai range antara lo0erFbatas ba0ah sebesar >+%.,763 kg !tanda negatif berarti berat sebelum minum obat lebih ke(il dari berat kelompok anak muda" sampai upperFbatas atas > %.2*%3 kg.
/atihan +

Sebuah penelitian hendak mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar nikotin. 'uabelas jenis rokok di(oba pada sebuah lintasan tertentu. Tanpa mengganti supirnya, mobil-mobil yang sama kemudian dipasang dengan ban biasa dan di(oba sekali lagi pada lintasan yang sama. 1emudian, konsumsi bahan bakar !dalam kilometer per liter" di(atat, dan hasilnya adalah sebagai berikut 2enis + , 6 * 3 4 2 5 7 +% ++ +, 3o4o4 ,rete4 ,., ,.2 ,.4 ,.% ,.2 ,.3 ,.2 ,.% ,.* ,.7 ,.+ ,., 3o4o4 Filter ,.+ +.7 +., +.7 +.5 +.* +.2 ,.5 +.7 +.7 ,.% +.7

a. 'apatkah kita menyimpulkan pada taraf nyata %.%3 bah0a jenis rokok filter lebih baik daripada rokok kretek.

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_14

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

b. #eberapa peneliti sebelumnya menyatatakan bah0a rata-rata kadar nikotin untuk rokok kretek sebesar ,,6. Ujilah kebenaran dari beberapa peneliti tersebut dg taraf sig %,%3I
/atihan ,

'ua jenis alat untuk mengukur kadar sulfur monoksida di udara hendak dibandingkan. #erikut ini diberikan hasil pen(atatan oleh kedua alat tersebut selama periode dua minggu, yaitu Sul(ur 5ari + , 6 * 3 4 2 5 7 +% ++ +, +6 +* 6lat 6 %.74 %.5, %.23 %.4+ %.57 %.4* %.5+ %.45 %.43 %.5* %.37 %.7* %.7+ %.22 ono4sida 6lat B %.52 %.2* %.46 %.33 %.24 %.2% %.47 %.32 %.36 %.55 %.3+ %.27 %.5* %.46

Sumber 8alpole, R.9. !+75," Introduction to Statistics, Third 9dition. :e0 ;ork Cohn 8iley and Sons.

/akukan pengujian hipotesis untuk menentukan apakah kedua alat tersebut memberikan hasil yang berbeda. =unakan taraf nyata %.%+.

7atihan + #erikut ini diberikan hasil pen(atatan mengenai kadar gula darah sebelum minum herbal dan sesudah minum herbal pada +* responden, yaitu Sebelum + , 6
+45 +6* +*+

Sesudah
+3% 7% +++

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_1#

P E R B A N D I N G A N

R A T A - R A T A

D E N G A N

! I

* 3 4 2 5 7 +% ++ +, +6 +*

+*+ +63 +32 ,%6 ,,, +7% +6, +27 +*+ +*4 ,%4

+,+ ++3 ++2 +,6 ,%% +7% +6, +47 +*+ +*4 +54

'engan mengguanakan table di atas adakah perbedaan kadar gula darah sebelum minum herbal dan sesudah minum herbal. UjilahI

2001 Lab. Statistika/Halaman 4_1$

1%

You might also like