Professional Documents
Culture Documents
&
1erdasarkan beberapa pengertian di atas dapat dikatakan bah!a hak asasi atau hak-hak pokok bersifat uni9ersal. 1uktinya adalah bah!a hak dasar ini dimiliki oleh setiap manusia dan tidak dapat dipisahkan dari pribadi siapa pun, dari mana dan kapan pun manusia itu berada.
/. (. $. &. ,. /.
filosofi dasar> hak asasi tertanam dalam diri indi9idu manusia? hak asasi lebih dulu ada daripada tatanan negara. HAM menurut konsep bangsa-bangsa Asia dan Afrika> Tidak boleh bertentangan dengan a"aran agama atau sesuai dengan kodratnya? Mesyarakat sebagai keluarga besar, artinya penghormatan utama terhadap kepala keluarga? +ndi9idu tunduk kepada kepala adat yang menyangkut tugas dan ke!a"iban sebagai anggota masyarakat.
d.
HAM menurut konsep 311> 3ernyataan %mum tentang Hak-Hak Asasi Manusia (1ahasa +nggris>
%ni9ersal #e$laration of Human *ights ? singkatan> %#H* adalah sebuah pernyataan yang bersifat an"uran yang diadopsi oleh Ma"elis %mum 3ersatuan 1angsa-1angsa (A@*ES@,&-, &0 #esember &'(. di 3alais de <haillot, 3aris . 3ernyataan ini terdiri atas /0 pasal yang menggarisbesarkan pandangan Ma"elis %mum 311 tentang "aminan hak-hak asasi manusia (HAM kepada semua orang. Eleanor *oose9elt, ketua !anita pertama 4omisi HAM (1ahasa +nggris> <ommission on Human *ights? singkatan> <H* yang menyusun deklarasi ini, mengatakan, A+ni bukanlah sebuah per"an"ian... B#i masa depanC ini mungkin akan men"adi Magna <arta internasional...A . Se"ak tahun &')- konsep HAM ini dilengkapi dengan tiga per"an"ian, yaitu > &. ,. /. Hak ekonomi, sosial, dan budaya 3er"an"ian internasional tentang hak sipil dan politik 3rotokol opsional bagi per"an"ian hak sipil dan politik internasional. 3ada sidang umum 311 tanggal &5 #esember &'55, ketiga dokumen tersebut diterima dan diratifikasi.
ini mengilhami sekaligus men"adi pegangan bagi rakyat Amerika untuk memberontak mela!an penguasa +nggris tahun &--5. dan Warga Negara), 14 Juli 1 !" %ndang-undang ini di$etuskan pada permulaan *e9olusi 3eran$is sebagai pahla!an terhadap kese!enang-!enangan *a"a =ouis DE+. *e9olusi ini diprakarsai oleh 7ean 7a$;ues, Eoltaire, dan Montes;uieu dengan semboyannya liberte, egalite, dan fraternite (kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan . 2askah ini diusulkan T. 8oodro! 8ilson (3residen Amerika Serikat yang memuat &( pasal sebagai dasar untuk men$apai perdamaian yang adil. 1)# +)# .)# 4)# *)# -)# )# !)# $agna %&arta '(iaga) Agung) 1* Juni 1+1* ,obeas %orpus Act, 1- 4 /ill of 0ig&t '(ernyataan ,a1 Asasi $anusia) 1"-! Declaration of Independence '(ernyataan 2e)erde1aan 0a1yat A)eri1a), Declaration des Droits de 34,o))et du %itoyen '(ernyataan ,a15,a1 $anusia) 0ig&t of Self Deter)ination, Januari 1"1! 6&e 7our 7reedo) '8)pat 2ebebasan) 1"41 6&e Universal Declaration of ,u)an 0ig&t, 19 Dese)ber 1"4! 2askah ini di$etuskan oleh Granklin #. *oose9elt (3residen Amerika Serikat yang memuat kebebasan berbi$ara, menyatakan pendapat, kebebasan beragama, kebebasan dari rasa ketakutan, dan kebebasan dari segala kekurangan. 3ernyataan %mum tentang Hak-Hak Asasi Manusia (1ahasa +nggris> %ni9ersal #e$laration of Human *ights ? singkatan> %#H* adalah sebuah pernyataan yang bersifat an"uran yang diadopsi oleh Ma"elis %mum 3ersatuan 1angsa-1angsa (A@*ES@,&-, &0 #esember &'(. di 3alais de <haillot, 3aris . 3ernyataan ini terdiri atas /0 pasal yang menggarisbesarkan pandangan Ma"elis %mum 311 tentang "aminan hak-hak asasi manusia (HAM kepada semua orang.
penegakkan HAM di +ndonesia, masih banyak hambatan-hambatan yang dihadapi antara lain sebagai berikut> & , / ( *endahnya kesadaran dan keberanian masyarakat untuk melaporkan pelanggaran HAM yang ter"adi baik mengenai dirinya maupun pihak lain. 1elum optimalnya kemampuan para hakim di peradilan HAM ad &oc. 4eterbatasan kemampuan pengetahuan masyarakat terhadap bentukbentuk pelanggaran HAM. Masalah hakim, ternyata tidak begitu mudah menentukan para $alon hakim ad &oc di luar hakim karir, meskipun sampai sekarang sudah begitu lantang orang berbi$ara tentang pelanggaran HAM dan banyak pelatihanpelatihan dan penanaman hak asasi manusia. =SM hak asasi manusia pun ternyata tak banyak yang tersedia. 1anyak tokoh-tokoh HAM yang telah terikat oleh tugas di lembaga-lembaga lain. ) Sulitnya men$ari "aksa sebagai penuntut umum sebab hanya orang yang berpengalaman penuntutan sa"a yang diangkut atau kata lain sifatnya tertutup. 5 Masalah pembahasan a$ara peradilan yang belum tuntas, masih tersisa pertanyaan banding dan langsung sa"a dari peradilan tingkat pertama langsung ke Mahkamah Agung.
d. e. f.
3eningkatan efekti9itas dan penguatan lembaga@institusi hukum ataupun lembaga yang fungsi dan tugasnya men$egah serta memberantas korupsi. 3eningkatan efekti9itas dan penguatan lembaga@institusi hukum ataupun lembaga yang fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia. 3eningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap !arga negara di depan hukum melalui keteladanan kepala negara beserta pimpinan lainnya untuk mematuhi@menaati hukum dan hak asasi manusia se$ara konsisten serta konsekuen.
g. h.
3enyelenggaraan audit reguler atas seluruh kekayaan pe"abat pemerintah dan pe"abat negara. 3enin"auan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka me!u"udkan proses hukum yang lebih sederhana, $epat, dan tepat, serta dengan biaya yang ter"angkau oleh semua lapisan masyarakat.
i.
3eningkatan berbagai kegiatan operasional penegakkan hukum dan hak asasi manusia dalam rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat ber"alan se!a"arnya.
".
3embenahan sistem mana"emen penanganan perkara yang men"amin akses publik, serta pengembangan sistem penga!asan yang transparan dan accountable.
k. l.
3engembangan sistem mana"emen kelembagaan hukum yang transparan. 3enyelamatan barang bukti accountability kiner"a berupa dokumen@arsip lembaga negara serta badan pemerintahan untuk mendukung penegakkan hukum dan HAM.
m. n. o. p.
3eningkatan koordinasi dan ker"a sama yang men"amin efekti9itas hukum dan HAM. 3embaruan materi hukum yang terkait dengan permasalahan yang ada. 3eningkatan penga!asan terhadap lalu lintas orang yang melakukan per"alanan, baik keluar maupun masuk ke !ilayah +ndonesia. 3eningkatan fungsi intele"en agar akti9itas terotisme dapat di$egah pada tahap yang sangat dini, serta meningkatkan berbagai operasi keamanan dan ketertiban.
'
;.
3eningkatan penanganan dan tindakan hukum terhadap penyalahgunaan narkotika@obat berbahaya melalui identifikasi serta memutus "aringan peredarannya, meningkatkan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan menghukum para pengedarnya se$ara maksimal.
&0
BAB I, KESIMPULAN
Setiap orang yang baru terlahir ke dunia ini memiliki hak-hak dasar yang sudah melekat dalam dirinya, sebab hak-hak tersebut berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. #alam se"arahnya, Hak Asasi Manusia sampai sekarang se"ak proklamasi 3ernyataan %mum tentang Hak-Hak Asasi Manusia, beberapa negara telah memproklamasikan deklarasi yang serupa. <ontohnya meliputi /ill of 0ig&ts di Amerika Serikat, dan De1larasi ,a1 Asasi $anusia dan Warga Negara di 3eran$is. Sudah men"adi ke!a"iban bagi tiap-tiap negara untuk membuat peraturan perundang-undangan yang bersifat melindungi Hak Asasi Manusia pada setiap indi9idu. 1aik itu negara ma"u ataupun negara adidaya seperti Amerika Serikat pun pasti memiliki peraturan perundangan yang berfungsi mengatur Hak Asasi Manusia. +ndonesia pun memiliki peraturan untuk melindungi Hak Asasi Manusia yang diatur dalam %%# &'() 1A1 DA tentang HAM pasal ,.A sampai dengan pasal ,.7.
&&