You are on page 1of 5

BAB 1

A. Latar Belakang Penyakit gigi dan mulut termasuk di dalam 10 besar penyakit yang diderita masyarakat Indonesia, yaitu berkisar peringkat 2-3 selama Pelita V. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat pernah mengalami masalah dengan gigi dan mulutnya. Penyakit rongga mulut yang banyak diderita masyarakat antara lain : gigi berlubang (caries), radang gusi (gingivitis), radang jaringan penyangga gigi (periodontitis), sariawan (stomatitis aphtosa), gigi ngilu (sensitive teeth) atau bau mulut (halitosis). Bau mulut (Halitosis) merupakan suatu keadaan di mana terciumnya bau mulut pada saat seseorang mengeluarkan nafas (biasanya tercium pada saat berbicara). Berdasarkan data yang di himpun Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PDGI, 85-90% bau mulut timbul karena gangguan sekitar rongga mulut. Penyebabnya antara lain gigi berlubang (caries), karang gigi dan radang gusi. Sisanya karena penyakit radang tenggorokan, sariawan, amandel, diabetes, penyakit jantung hingga gangguan pencernaan. Pencegahan bau mulut dapat dilakukan dengan cara menyikat gigi dan lidah, bersihkan gigi setelah makan, perhatikan makanan yang dimakan, pastikan mulut selalu basah, menggunakan obat kumur atau pasta gigi. Sedangkan pencegahan bau mulut secara tradisional salah satu caranya dengan menggunakan jeruk nipis.

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tumbuhan perdu dengan banyak cabang. Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan bertangkai. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras dan biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau kekuningan bila sudah matang. Kandungan jeruk nipis setiap 100 gram terdapat 51 kal kalori, 0,9 gr protein, 0,2 gr lemak, 11,4 gr karbohidrat, 0,5 mineral, 33 mg kalsium, 23 mg fosfor, 0,4 mg besi dan 49 mg asam askorbat. Jeruk nipis juga mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, geranilasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nildehid) damar, glikosida, asam sitrun, vitamin B1 dan vitamin C. Manfaat jeruk nipis bagi kesehatan adalah dapat dijadikan sebagai obat hipertensi, desentri, vertigo, membakar lemak, difteri, flu, menghilangkan bau mulut, dll. Streptococcus mutans termasuk kelompok Streptococcus viridans yang merupakan anggota floral normal rongga mulut yang memiliki sifat -hemolitik dan komensal oportunistik. Streptococcus mutans tumbuh dalam suasana fakultatif anaerob. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram negatif (+), bersifat non motil (tidak bergerak), berdiameter 1-2 m, bakteri anaerob fakultatif. Memiliki bentuk bulat atau bulat telur, tersusun seperti rantai dan tidak membentuk spora. Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 18C 40C.

Streptococcus mutans biasanya ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies email gigi. Streptococcus mutans adalah bersifat asidogenik yaitu menghasilkan asam asidurik, mampu tinggal pada lingkungan asam, menghasilkan suatu polisakarida yang lengket yang disebut dengan dextran. Oleh karena kemampuan ini, Streptococcus mutans bisa menyebabkan lengket dan mendukung bakteri lain menuju ke email gigi, lengket mendukung bakteri-bakteri lain, pertumbuhan bakteri asidodurik yang lainnya, dan asam melarutkan email gigi. Karies gigi yang telah dibiarkan lama dapat menimbulkan bau mulut yang tidak sedap. Berdasarkan paparan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang EFEKTIVITAS PERASAAN JERUK NIPIS DALAM

MENGHAMBAT PERTUMBUHAN KUMAN Streptococcus mutans

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan suatu permasalahan yaitu apakah perasaan jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan kuman

Streptococcus mutans ?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui efektifitas perasaan jeruk nipis dalam menghambat pertumbuhan kuman Streptococcus mutans. 2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui konsentrasi perasaan jeruk nipis dalam menghambat pertumbuhan kuman Streptococcus mutans.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Menambah wawasan dan pengetahuan tentang efektifitas perasaan jerus nipis dalam menghambat pertumbuhan kuman Streptococcus mutans. 2. Bagi Instansi Untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak. 3. Bagi Masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai khasiat jeruk nipis dalam mengobati bau mulut.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

EFEKTIVITAS PERASAAN JERUK NIPIS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN KUMAN Streptococcus mutans

BAB 1 KARYA TULIS ILMIAH


OLEH :

NOVI HELIANTI NIM.20114120500

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013

You might also like