Professional Documents
Culture Documents
KONGENITAL
INFEKSI (MASTITIS)
FIBROADENOMA (FAM)
PHYLLOIDES
CA MAMMAE
Anamnesis : tumbuh saat pubertas; pertumbuhan sepanjang milk line, tersering pada axilla; bisa tumbuh papil tanpa kelenjar, atau terdapat kelenjar tanpa papil.
Anamnesis : sering terjadi pada ibu menyusui , DM, penyakit kronis, HIV/AIDS, defisiensi imun; pasien mengeluhkan benjolan di payudara, kemerahan, nyeri, gatal (terutama pada daerah papil); keluhan flu like syndrome; sering timbul abses.
Anamnesis : wanita usia 15-25 tahun; benjolan tumbuh jinak (tidak progresif), sering tanpa nyeri, berbatas tegas, dapat digerakkan pasien, kenyal, soliter, ukuran kelereng-telur ayam; tumor tergantung hormon, akan mengecil seriring dengan penurunan estrogen, seperti menopause. PF: Inspeksi: retraksi(-), peau d'orange(-), massa sewarna kulit. Palpasi: massa soliter (jarang multiple), ukuran 1-3 cm, jarang 5 cm, tapi bisa hingga 10 cm (giant FAM); permukaan licin/rata, tanpa nodul; berbatas tegas; konsistensi kenyal, nyeri(-); mobile.
Anamnesis : biasanya umur >40 thn; benjolan tumbuh seperti ke arah ganas (cepat), kenyal dan sering seluruh mammae; warna kulit yang terdapat benjolan lebih mengkilat dengan penampakan pembuluh darah, nyeri.
Anamnesis : umur >35 tahun; usia menarche cepat (<12 thn) dan menopause lambat (>55 thn); tidak pernah menyusui; pemakaian hormon estrogen (pil kontrasepsi,dll); diet tinggi lemak; obesitas; alkoholik; pernah mendapat terapi radiasi; riwayat Ca pada keluarga. Benjolan tumbuh progresif, nyeri (-), batas tidak tegas, padat hingga keras, mammae berat dan tidak nyaman; biasanya disertai benjolan di tempat lain, dan gejala di tempat lain, nafsu makan turun.
PF : Inspeksi: massa di milk line sewarna kulit, dengan/tanpa papil. Palpasi: massa kenyal, batas tegas, nyeri (-).
PF : ditemukan tandatanda inflamasi. Inspeksi: massa disertai kelainan kulit (terutama di daerah papil) kemerahan, kadang dapat ditemui scar akibat garukan. Palpasi: massa kenyal, nyeri tekan (terutama papil), peningkatan suhu sekitar; discharge +/-
PF : Inspeksi: kulit pada massa mengkilat, dilatasi vena yang menyebar; retraksi (-); peau d'orange (-). Palpasi: massa kebiruankehitaman (akibat dilatasi vena), soliter/multiple; batas tidak tegas, tidak terfiksir, permukaan tidak rata, konsistensi padat, nyeri (+).
PF : Inspeksi: skin dimple, retraksi, edem, peau d'orange, dilatasi vena, ulcer, papil retraksi. Palpasi: massa keras hingga padat,batas tidak jelas, permukaan tidak rata, nyeri (-), terfiksir, discharge +/-; pembesaran KGB axilla, supraclavicula, edema lengan; tanda metastase jauh.
HASHIMOTO'S DISEASE
RIEDEL'S STRUMA
ADENOMA THYROID
CA THYROID
Anamnesis : umumnya wanita 30-50 thn, pembesaran kelenjar tiroid lambat, nyeri (-), demam (-), BB turun, gejala hipotiroid.
Anamnesis : usia 3060 thn, nyeri, disfagia, pembesaran tiroid sangat cepat disertai gangguan pada trakea dan esofagus.
Anamnesis : benjolan di leher bagian depan yang ikut bergerak bila menelan, disertai atau tidak sesak nafas, perubahan suara, gangguan menelan, terdapat keluhan benjolan di leher lateral, tulang calvaria, clavicula, sternum, dll; usia <20 thn atau >50 thn, riwayat radiasi, pertumbuhan cepat, keluhan metastasis jauh.
PF : pembesaran kelenjar tiroid tidak terlalu besar, simetris, padat, batas tidak jelas, lama-lama menjadi multinodusa.
PF : besar, konsistensi keras seperti papan yang menekan trakea dan melengket pada otot, asimetrik, noduler, melekat pada jaringan sekitar.
PF : ukuran umumnya tidak lebih dari 4 cm, nodul lunak mudah digerakkan
PF : benjolan pada tiroid, nodul soliter, konsistensi keras, padat, terfiksir, pembesaran KGB leher, permukaan tidak rata, fraktur patologis, tanda metastasis jauh (benjolan pada kalvaria, klavikula, sternum)
TOKSIK
NON TOKSIK
Anamnesis : gejala hipertiroid (nadi cepat, gelisha, banyak keringat, kulit halus dan hangat, tremor, susah tidur, palpitasi, hiperaktif, BB turun, nafsu makan meningkat); mual, muntah, kulit dingin, pucat, sulit berbicara dan menelan
Anamnesis : terjadi pada daerah defisiensi yodium dan dishormogenesis (defek bawaan); biasanya tiroid sudah membesar pada usia muda dan berkembang menjadi multinoduler pada dewasa; umumnya tak memberikan keluhan, jika terlalu besar dapat memberikan keluhan rasa berat di leher dan penyempitan trakea
PF : benjolan teraba soliter atau multipel, pembesaran tiroid umumnya difus (goiter), exophtalmus; atrofi otot
Rahmania Eka Sagita | 0608151744 LYMPHADENOPATI LIMFOMA HODGKIN LIMFOMA NON HODGKIN
INFEKSI
Anamnesis : KGB membesar, terkadang tidak dikeluhkan oleh pasien; disertai penyakit sistemik atau terdapat inflamasi lokal
Anamnesis : pembesaran kelenjar KGB terutama pada regio servikal; asimtomatik limfadenopati; gejala sistemik (demam intermitten, keringat malam, BB turun); nyeri dada, batuk, napas pendek; pruritus; nyeri tulang atau nyeri punggung.
Anamnesis :pembesaran KGB yang bersifat lokal/menyebar; asimtomatik limfadenopati; gejala sistemik ( demam intermitten, keringat malam, BB turun); mudah lelah; gejala obstruksi GI tract dan urinary tract.
PF : teraba lunak, kadang kulit di atasnya tampak merah dan teraba hangat, pembesaran KGB di leher dan daerah lainnya, tidak terfiksir
PF : teraba pembesaran limfonodi pada satu kelompok kelenjar (cervix, axilla, inguinal); cincin waldeyer & mesenterik jarang terkena; hepatomegali & splenomegali; sindrom vena cava inferior; gejala susunan saraf pusat (degenerasi serebral dan neuropati)
PF : melibatkan banyak kelenjar perifer; cincin waldeyer dan kelenjar mesentrik sering terkena; hepatomegali & splenomegali; massa di abdomen dan testis.