You are on page 1of 5

Rahmania Eka Sagita | 0608151744 TUMOR PADA MAMMAE

KONGENITAL

INFEKSI (MASTITIS)

FIBROADENOMA (FAM)

PHYLLOIDES

CA MAMMAE

Anamnesis : tumbuh saat pubertas; pertumbuhan sepanjang milk line, tersering pada axilla; bisa tumbuh papil tanpa kelenjar, atau terdapat kelenjar tanpa papil.

Anamnesis : sering terjadi pada ibu menyusui , DM, penyakit kronis, HIV/AIDS, defisiensi imun; pasien mengeluhkan benjolan di payudara, kemerahan, nyeri, gatal (terutama pada daerah papil); keluhan flu like syndrome; sering timbul abses.

Anamnesis : wanita usia 15-25 tahun; benjolan tumbuh jinak (tidak progresif), sering tanpa nyeri, berbatas tegas, dapat digerakkan pasien, kenyal, soliter, ukuran kelereng-telur ayam; tumor tergantung hormon, akan mengecil seriring dengan penurunan estrogen, seperti menopause. PF: Inspeksi: retraksi(-), peau d'orange(-), massa sewarna kulit. Palpasi: massa soliter (jarang multiple), ukuran 1-3 cm, jarang 5 cm, tapi bisa hingga 10 cm (giant FAM); permukaan licin/rata, tanpa nodul; berbatas tegas; konsistensi kenyal, nyeri(-); mobile.

Anamnesis : biasanya umur >40 thn; benjolan tumbuh seperti ke arah ganas (cepat), kenyal dan sering seluruh mammae; warna kulit yang terdapat benjolan lebih mengkilat dengan penampakan pembuluh darah, nyeri.

Anamnesis : umur >35 tahun; usia menarche cepat (<12 thn) dan menopause lambat (>55 thn); tidak pernah menyusui; pemakaian hormon estrogen (pil kontrasepsi,dll); diet tinggi lemak; obesitas; alkoholik; pernah mendapat terapi radiasi; riwayat Ca pada keluarga. Benjolan tumbuh progresif, nyeri (-), batas tidak tegas, padat hingga keras, mammae berat dan tidak nyaman; biasanya disertai benjolan di tempat lain, dan gejala di tempat lain, nafsu makan turun.

PF : Inspeksi: massa di milk line sewarna kulit, dengan/tanpa papil. Palpasi: massa kenyal, batas tegas, nyeri (-).

PF : ditemukan tandatanda inflamasi. Inspeksi: massa disertai kelainan kulit (terutama di daerah papil) kemerahan, kadang dapat ditemui scar akibat garukan. Palpasi: massa kenyal, nyeri tekan (terutama papil), peningkatan suhu sekitar; discharge +/-

PF : Inspeksi: kulit pada massa mengkilat, dilatasi vena yang menyebar; retraksi (-); peau d'orange (-). Palpasi: massa kebiruankehitaman (akibat dilatasi vena), soliter/multiple; batas tidak tegas, tidak terfiksir, permukaan tidak rata, konsistensi padat, nyeri (+).

PF : Inspeksi: skin dimple, retraksi, edem, peau d'orange, dilatasi vena, ulcer, papil retraksi. Palpasi: massa keras hingga padat,batas tidak jelas, permukaan tidak rata, nyeri (-), terfiksir, discharge +/-; pembesaran KGB axilla, supraclavicula, edema lengan; tanda metastase jauh.

Rahmania Eka Sagita | 0608151744 STRUMA (ANATOMIS)

HASHIMOTO'S DISEASE

RIEDEL'S STRUMA

ADENOMA THYROID

CA THYROID

Anamnesis : umumnya wanita 30-50 thn, pembesaran kelenjar tiroid lambat, nyeri (-), demam (-), BB turun, gejala hipotiroid.

Anamnesis : usia 3060 thn, nyeri, disfagia, pembesaran tiroid sangat cepat disertai gangguan pada trakea dan esofagus.

Anamnesis : adanya nodul yang disertai nyeri, pertumbuhan pembengkakan lambat

Anamnesis : benjolan di leher bagian depan yang ikut bergerak bila menelan, disertai atau tidak sesak nafas, perubahan suara, gangguan menelan, terdapat keluhan benjolan di leher lateral, tulang calvaria, clavicula, sternum, dll; usia <20 thn atau >50 thn, riwayat radiasi, pertumbuhan cepat, keluhan metastasis jauh.

PF : pembesaran kelenjar tiroid tidak terlalu besar, simetris, padat, batas tidak jelas, lama-lama menjadi multinodusa.

PF : besar, konsistensi keras seperti papan yang menekan trakea dan melengket pada otot, asimetrik, noduler, melekat pada jaringan sekitar.

PF : ukuran umumnya tidak lebih dari 4 cm, nodul lunak mudah digerakkan

PF : benjolan pada tiroid, nodul soliter, konsistensi keras, padat, terfiksir, pembesaran KGB leher, permukaan tidak rata, fraktur patologis, tanda metastasis jauh (benjolan pada kalvaria, klavikula, sternum)

Rahmania Eka Sagita | 0608151744 STRUMA (FUNGSIONAL)

TOKSIK

NON TOKSIK

Anamnesis : gejala hipertiroid (nadi cepat, gelisha, banyak keringat, kulit halus dan hangat, tremor, susah tidur, palpitasi, hiperaktif, BB turun, nafsu makan meningkat); mual, muntah, kulit dingin, pucat, sulit berbicara dan menelan

Anamnesis : terjadi pada daerah defisiensi yodium dan dishormogenesis (defek bawaan); biasanya tiroid sudah membesar pada usia muda dan berkembang menjadi multinoduler pada dewasa; umumnya tak memberikan keluhan, jika terlalu besar dapat memberikan keluhan rasa berat di leher dan penyempitan trakea

PF : benjolan teraba soliter atau multipel, pembesaran tiroid umumnya difus (goiter), exophtalmus; atrofi otot

PF : nodul soliter dan mungkin multinodusa, permukaan licin

Rahmania Eka Sagita | 0608151744 LYMPHADENOPATI LIMFOMA HODGKIN LIMFOMA NON HODGKIN

INFEKSI

Anamnesis : KGB membesar, terkadang tidak dikeluhkan oleh pasien; disertai penyakit sistemik atau terdapat inflamasi lokal

Anamnesis : pembesaran kelenjar KGB terutama pada regio servikal; asimtomatik limfadenopati; gejala sistemik (demam intermitten, keringat malam, BB turun); nyeri dada, batuk, napas pendek; pruritus; nyeri tulang atau nyeri punggung.

Anamnesis :pembesaran KGB yang bersifat lokal/menyebar; asimtomatik limfadenopati; gejala sistemik ( demam intermitten, keringat malam, BB turun); mudah lelah; gejala obstruksi GI tract dan urinary tract.

PF : teraba lunak, kadang kulit di atasnya tampak merah dan teraba hangat, pembesaran KGB di leher dan daerah lainnya, tidak terfiksir

PF : teraba pembesaran limfonodi pada satu kelompok kelenjar (cervix, axilla, inguinal); cincin waldeyer & mesenterik jarang terkena; hepatomegali & splenomegali; sindrom vena cava inferior; gejala susunan saraf pusat (degenerasi serebral dan neuropati)

PF : melibatkan banyak kelenjar perifer; cincin waldeyer dan kelenjar mesentrik sering terkena; hepatomegali & splenomegali; massa di abdomen dan testis.

You might also like