You are on page 1of 1

KLASIFIKASI IUGS Seperti dalam pengklasifikasian batuan beku asam dengan IUGS, pengklasifikasian batuan beku yang bersifat

basa-ultrabasa pun sama dalam model pengklasifikasiannya. Di sini, klasifikasinya didasarkan pada kandungan mineral mafik seperti olivin=Ol , ortopiroksen=Opx, clinopiroksen=Cpx, piroksen, dan hornblende,kadang juga biotit serta dalam jumlah yang kecil garnet dan spinel. Batuan beku ultrabasa biasanya terlihat faneritik, dimana kandungan alkali feldspar, kuarsa, dan plagioklas nya kurang dari 10%, sementara kandungan mineral basa nya lebih dari 90%. Itulah mengapa dalam diagram klasifikasi di atas terdiri dari mineral mafik. Contoh batuan ultrabasa yang umum ditemukan adalah peridotit, harzburgit,dunit, kimberlit dan lamproit. Sehingga skema untuk batuan ultrabasa adalah yang mengandung mineral olivin, orthopiroksen, dan klinopiroksen. Penggunaan Klasifikasi IUGS Cara penggunaan klasifikasi ini adalah berdasarkan jumlah mineral mafik yang terkandung di dalam batuan. Jika semakin mendekati titik ortopiroksen, maka nilainya mendekati 0%, namun semakin jauh dan sampai ke garis Ol-Cpx nilainya 100%. Begitu juga berlaku untuk mineral clinopiroksen, semakin mendekati titik clinopiroksen nilianya mendekati 0%, dan semakin jauh sampai ke garis Ol-Opx bernilai 100%. Untuk kandungan olivin, semakin mendekat titil olivin, nilainya semakin 100%, dan menjauhi titik sampaipada garis Opx-Ocx nilainya mendekati 0%.

You might also like