You are on page 1of 29

REFERAT

PEDIATRIC EMERGENCY

Disusun Oleh: Jatu Sarasanti 030.0 .!30

Pe"#i"#in$: %r. Th&"as 'arr( A%&e) S*.A

+EPANITERAAN +,INI+ -AGIAN I,M. +ESE'ATAN ANA+ PROGRAM ST.DI PENDIDI+AN DO+TER PERIODE !3 JAN.ARI /0!0 1 // MARET /0!0

FA+.,TAS +EDO+TERAN .NI2ERSITAS TRISA+TI JA+ARTA


-A- I Pen%ahuluan

Pediatric emergency merupakan tindakan kegawatdaruratan anak yang harus ditangani dengan cepat, terutama pada kasus henti jantung. Henti jantung pada anak berbeda dengan orang dewasa penyebabnya. Henti jantung pada bayi dan anak dapat dicari penyebabnya, tidak seperti pada orang dewasa yang mendadak (penyakit koroner).. Anak merupakan kelompok yang unik pada pelayanan gawat-darurat. terjadinya secara

Kelompok ini mempunyai permasalahan dan peralatan gawat-daruratan yang berbeda dari kelompok dewasa. Perbedaan ukuran dan isiologi menyababkan diperlukannya pedekatan dan tata laksana yang berbeda. !enge"aluasi, melakukan tindakan awal, melakukan triage dan transport pasien anak seringkali menimbulkan stress tersendiri bagi dokter dan paramedik. #iagnosis kegawatdaruratan anak sebenarnya sama seperti pada orang dewasa, yang membedakan adalah pendekatannya. Anatomi dan isiologi bayi dan anak tidak perlu dipahami dan dapat diamati melalui bentuk perna asan, metabolisme, dan ungsi- ungsi lainnya. Pemeriksaan isik untuk diagnosis yang bisa dilakukan yaitu Pediatric Assessment $riangle (PA$) dan Primary %ur"ey. PA$ meliputi e"aluasi appearance, e ort o breathing, dan circulation o the skin. PA$ dilakukan sangat singkat sekitar &-'s dengan pengamatan tanpa menuentuh anak. %etelah PA$ dilanjutkan dengan primary sur"ey (A()#*) bila tidak dalam batas normal, lakukan tindakan resusitasi dan bila dalam batas normal dapat dilakukan anamnesis dan pemeriksaan lain untuk menunjang diagnosis

-A- II PEM-A'ASAN

#alam melakukan penilaian anak dalam keadaan gawat-darurat, dibutuhkan pendekatan khusus agar diperoleh data sebanyak-banyaknya dan mendekati ketepatan. (eberapa kekhususan yang diperhatikan antara lain, $eknik pendekatan sesuai tumbuh kembang anak. -bser"asi awal. %alah satu metoda yang khusus dikembangkan untuk ini dikenal dengan metoda segitiga penilaian pediatrik (PA$. Paediatric Assessment Triangle). $eknik ini dikembangkan karena anak dapat memperlihatkan sikap yang berbeda-beda sesuai tara perkembangannya. #engan teknik ini pemeriksa dapat menilai berat ringannya kondisi anak dengan cepat. Penilaian tanda "ital yang dikenal dengan metoda A()#*. Karena perbedaan anatomi dan isiologi, teknik pemeriksaan dan nilai normal pada anak dapat berbeda untuk setiap kelompok usia. !emutuskan untuk tindakan selanjutnya dengan cepat, sesuai tingkat kegawatan

Pemeriksaan tambahan lengkap meliputi anamnesis, pemeriksaan isik dan penunjang dilakukan seperti biasa.

/.!3Te4ni4 Pen%e4atan 0espon psikologis keluarga dalam menghadapi kondisi anak perlu diperhatikan. 0espon orang tua sangat dipengaruhi latar belakang pendidikan dan budaya. #alam menge"aluasi kondisi anak dibutuhkan pengenalan keadaan normal anak pada setiap ase perkembangan anak. Karakteristik perkembangan normal anak, secara tingkas adalah sebagai berikut,

/.!.!

-a(i (ayi kurang dari + bulan tidak dapat membedakan orang tua atau

pengasuhnya dengan orang asing. Kelompok ini banyak tidur. Kontak mata dengan pemeriksa belum ada. (ila ditangani dengan lembut, ditimang-timang, bayi usia kurang dari + bulan akan merasa nyaman. Karena ungsi pendengaran telah berkembang baik, suara yang lembut juga dapat membuat bayi tenang. Pada usia +-1 bulan bayi lebih akti . !ereka telah dapat mengadakan kontak mata dengan pemeriksa dan mengenal pengasuhnya. 0e lek hisapnya baik, grakan ekstremitas akti dan dapat menangis kuat. (ayi usia +-1 bulan dapat mengikuti cahaya atau obyek lain yang menarik. (ayi telah dapat mengarahkan kepala ke suara yang kuat atau suara pengasuhnya. Pada usia 1-&+ bulan, biasanya bayi mulai belajar bersuara, duduk, mencoba meraih mainan, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain,

'

serta memasukan benda-benda ke dalam mulut. Pada usia & tahun umumnya bayi dapat merangkak, berdiri bila ditarik dan mulai berjalan. Pada usia 2-3 bulan bayi mengalamai kecemasan bila dipisahkan dari orang tua atau pengasuhnya. Pada usia &4 bulan mereka mulai takut pada orang asing. (eberapa karakteristik anatomis dan isiologis bayi dapat dilihat pada tabel &. Karena komunikasi pemeriksan dan bayi amat terbatas, persepsi keadaan anak oleh orang tua atau pengasuhnya harus dianggap penting. (erbagai persepsi yang harus diperhatikan antara lain adalah bayi kurang akti , tidak mau menyusu, terlalu banyak tidur dan demam (suhu tubuh lebih dari /3o)). Keterangan lain yang patut ditanyakan antara lain adalah riwayat trauma, proses kelahiran dan perkembangan anak sejak lahir. 5ritabilitas atau tidur yang berlebihan, demam, tidak mau menyusu dapat merupakan bagian dari penyakit yang lebih serius seperti sepsis atau penyakit jantung bawaan. Apnu dapat merupakan tanda in eksi yang berat, kejang, gangguan jantung, trauma kepala atau hipoglikemi.

Ta#el !. +ara4teristi4 Anat&"i4 %an Fisi&l&$i4 -a(i Perna*asan hi%un$ .sia 4uran$ %ari ! #ulan. Su"#atan hi%un$ a4i#at e%e"a "u4&sa %a*at "en(e#a#4an %istress na*as he#at. Perna*asan a#%&"inal +arena anat&"is tulan$ i$a %an &t&t inter4&stal (an$ #elu" #er4e"#an$ se"*urna) *erna*asan a#%&"inal n&r"al *a%a #a(i Retra4si Meta#&lis"e tin$$i Pa%a %istress na*as le#ih "u%ah terlihat +e#utuhan &4si$en *er 4il&$ra" #erat #a%an

le#ih tin$$i. Ca%an$an su#strat ter#atas. -a(i "u%ah "en$ala"i hi*&4sia %an hi*&$li4e"ia. Re$ulasi se"*urna +e*ala relati5 #esar +e*ala "eru*a4an #a$ian uta"a 4ehilan$an *anas tu#uh suhu #elu" Mu%ah "en$ala"i hi*&ter"i

/.!./

-atita 6#a7ah ti$a tahun 8 t&%%lers9 (atita mengalami tumbuh kembang yang cepat. Pada usia &3 bulan batita

telah dapat berlari, makan sendiri, bermain mainan, dan berkomunikasi dengan anak lain. !ereka mulai membuat keputusan sendiri dan memperlihatkan kebebasannya. 7sia & tahun hingga / tahun sering disebut 8 the terrible two. Pada usia ini anak sangat akti bergerak kemana-mana, mempunyai kehendak9pendapat yang sulit dibantah dan dapat takut pada orang asing. !ereka egosentrik, merasa semua (mainan) miliknya, mempunyai rasa ingin tahu yang besar, tidak takut bahaya, dan tidak dapat menerima alasan yang disampaikan orang lain. Kemampuan bahasa anak dalam usia ini berbeda-beda. $erkadang mereka mengerti apa yang disampaikan tetapi tidak dapat menjawab dengan kata-kata. !ereka belajar dengan cara trial and error. %ecara anatomi dan isiologi batita mirip dengan bayi. Proporsi kepala relati besar dan bernapas secara abdominal. :amun demikian otot ekstremitas telah lebih berkembang dan termoregulasinya lebih baik. /.!.3 .sia *rase4&lah Anak prasekolah seringkali tidak dapat membedakan realita dan antasi. (anyak miskonsepsi tentang penyakit, cedera dan ungsi tubuh. !ereka seringkali takut akan terjadinya mutilasi tubuh, kehilangan kontrol tubuh, kegelapan, dan ditinggalkan sendirian. Perhatiannya pendek. /.!.0 .sia se4&lah

Pada usia ini anak dapat berbicara akti , menganalisis dan mengerti hubungan sebab-akibat. Konsep tentang ungsi tubuh seringkali masih salah. %etelah usia ; tahun anak baru dapat mengerti bila diterangkan tentang ungsi tubuh dan mau terlibat dalam perawatannya. Ketakutan yang umum pada usia ini adalah pisah dari orang tua, nyeri dan gangguan ungsi tubuh. %ebagian anak takut mengemukakan perasaannya atau tidak dapat menjelaskannya dalam bentuk kata-kata. Anatomi dan isiologi anak usia 3 tahun ke atas telah menyerupai orang dewasa. /.!.: Re"a;a %eperti batita, anak usia remaja sangat akti bergerak. :amun demikian, mereka lebih rasional, mengerti sebab-akibat dan dapat menyampaikan perasaannya dalam kata-kata. !ereka berani bereksperimen dan kadang-kadang tidak takut bahaya. Ketergantungannya mulai berpindah dari keluarga ke teman. Hal yang berbeda dari teman-temannya menimbulkan kecemasan. <ejala psikosomatik sering dijumpai pada anak usia remaja. Pada saat sakit atau cedera mereka sering seperti anak kecil (dalam tubuh dewasa). /.!.< Ana4 (an$ "e"erlu4an *era7atan 4husus Anak yang memerlukan perawatan khusus dapat terjadi pada semua usia. #alam menghadapi kasus ini, lebih penting untuk memperhatikan usia perkembangan daripada usia kronologik. Kelompok ini termasuk anak dengan kecacatan isik, perkembangan mental atau anak dengan penyakit kronik. $erkadang mereka tergantung dengan berbagai alat kedokteran seperti kanul trakeostomi, gastrostomi dan "entilator.

/./.

Se$iti$a *enilaian *e%iatri4 6PAT: Pe%iatri= Assess"en Trian$le9

Pediatric Assesment Triangle merupakan general assesment yang dilakukan saat pasien datang ke rumahsakit dengan tanpa memegang anak dilakukan hanya dengan inspeksi selama &-' detik. %eperti diterangkan pada pendahuluan, teknik penilaian ini

dilakukan tanpa memegang anak. #engan melihat dan mendengar, pemeriksa dapat mendapatkan kesan akan kegawatan anak. $iga komponen PA$ adalah, Penampilan anak (Appearance) 7paya napas (Breathing) %irkulasi kulit (Circulation)

/./.!

A**earan=e atau Pena"*ilan ana4

Penampilan anak seringkali merupakan cerminan kecukupan "entilasi dan oksigenasi otak. :amun demikian beberapa keadaan lain dapat pula mempengaruhi penampilan anak seperti hipoglikemi, keracunan, in eksi otak, perdarahan atau edema otak atau juga penyakit kronik pada susunan sara pusat. Penampilan anak dapat dinilai dengan berbagai skala. !etoda =ticles> meliputi penilaian tonus ($. tone), interaktisi (5. interactiveness), konsolabilitas (). consolability), cara melihat (?. look/ga e) dan berbicara atau menangis (%. speech/cry) (tabel +).

Ta#el /. Penilaian %en$an "et&%a Ticles 6TIC,S9 +ara4teristi4 Tone 'al (an$ %inilai A*a4ah ana4 #er$era4 a4ti5 atau "en&la4 *e"eri4saan %en$an 4uat> A*a4ah t&nus &t&tn(a #ai4 atau lu"*uh> Interactiveness -a$ai"ana 4esa%arann(a> A*a4ah suara "e"*en$aruhin(a> A*a4ah ia "au #er"ain ana4 %en$an ti%a4 "ainan atau alat saat 3 *e"eri4saan> A*a4ah #erse"an$at

#erintera4si %en$an &ran$ tua8 *en$asuh> Consolabillity A*a4ah ia %a*at %itenan$4an &ran$ tua atau *en$asuh atau *e"eri4sa> A*a4ah ana4 "enan$is terus atau ta"*a4 a$itasi se4ali*un %ila4u4an *en%e4atan (an$ le"#ut> Look/Gaze A*a4ah ia %a*at "e"5&4us4an *en$lihatan> A*a4ah

*an%an$ann(a 4&s&n$> Speech/Cry A*a4ah ana4 #er#i=ara atau "enan$is %en$an 4uat> A*a4ah suaran(a le"ah>

/././

-reathin$ atau .*a(a na*as

7paya napas mere leksikan usaha anak mengatasi gangguan oksigenasi dan "entilasi. Karakteristik hal yang dinilai adalah (tabel /), %uara napas yang tidak normal Posisi tubuh yang khas 0etraksi )uping hidung

Ta#el 3. Penilaian .*a(a Na*as +ara4teristi4 Suara na*as (an$ ti%a4 n&r"al P&sisi tu#uh (an$ ti%a4 n&r"al 'al (an$ %inilai Men$&r&4) *arau) stri%&r) "erintih) "enan$is Sniffing, tripoding) "en&la4 #er#arin$) head bobbing Retra4si Su*ra4la?i4ula) inter4&sta) su#ternal ;

Cu*in$ hi%un$

Na*as =u*in$ hi%un$

/./.3

Cir=ulati&n atau Sir4ulasi 4ulit

%irkulasi kulit mencerminkan kecukupan curah jantung dan per usi ke organ "ital. Hal yang dinilai (tabel '), Pucat !ottling %ianosis Ta#el 0. Penilaian sir4ulasi 4ulit +ara4teristi4 Pu=at 'al (an$ %inilai +ulit atau "u4&sa ta"*a4 4uran$ "erah 4arena 4uran$n(a aliran %arah 4e %arah terse#ut ottling Sian&sis +ulit #er#e=a4 4e#iruan a4#iat ?as&4&ntri4si +ulit %an "u4&sa ta"*a4 #iru

Penilaian ke / hal ini, tanpa menyentuh anak, telah dapat memberikan gambaran kasar tentang kegawatan anak dengan cepat. %ecara ringkas penggunaan PA$ dapat dilihat pada gambar &.

Ga7at Na*as8Distress na5as

Penampilan :

7paya napas &4

%irkulasi kulit (:)

S(&4

Penampilan

7paya napas :

%irkulasi kulit

Gan$$uan "eta#&li4) $an$$uan *ri"er susunan s(ara5 *usat atau int&4si4asi

Penampilan

7paya napas :

&&

%irkulasi kulit :

Ga$al Na*as

Penampilan

7paya napas 9

%irkulasi kulit :9

Ga"#ar !. Met&%a PAT

&+

/.3

Pri"ar( Sur?e( 6 Met&%a @A-CDEA 9

$eknik ini dilakukan dengan pemeriksaan isik pada anak. Komponen pemeriksaan, A. airway (. breathing ). circulation #. disability *. e"posure

/.3.!

!ir"ay 6;alan na*as9 %ekalipun dengan teknik =PA$> telah diketahui adanya obstruksi jalan

napas, namun derajat obstruksi perlu lebih terinci, antara lain untuk tindakan resusitasi. !enilai jalan napas (airway) pada anak dengan kesadaran menurun dilakukan dengan teknik #look$ listen$ %eel& yaitu membuka jalan napas dengan posisi sni%%ing, lalu melihat pengembangan dada sambil mendengar suara napas dan merasakan udara yang keluar dari hidung9mulut (gambar +). Penilaian jalan napas diekspresikan sebagai, @alan napas bebas @alan napas masih dapat dipertahankan @alan napas harus dipertahankan dengan intubasi -bstruksi total jalan napas

&/

Ga"#ar /. Te4ni4 look, listen, feel /.3./ #reathing 64iner;a na*as9 Kinerja napas dinilai dengan menghitung rekuensi napas, menilai upaya napas dan penampilan anak. %esuai tingkat tumbuh kembang anak, rekuensi normal berbeda-beda dengan perubahan usia (tabel 6). Arekuensi napas juga dipengaruhi oleh berbagai keadaan. Pernapasan yang cepat dapat terjadi pada demam, nyeri, ketakutan9kecemasan, atau emosi yang meningkat. Pernapasan yang lambat dapat terjadi pada anak yang kelelahan akibat gawat napas yang tidak segera ditolong. Karena itu dalam menilai upaya napas perlu diperhatikan nilai ekstrim. Arekuensi napas di atas 14 kali9menit untuk semua usia, apalagi disertai retraksi dan kesadaran menurun sangat mungkin menandakan gagal napas. Areksuensi napas kurang dari +4 kali9menit untuk anak di bawah 1 tahun dan &6 kali9menit untuk anak kurang dari &6 tahun juga harus mendapat perhatian khusus. Ta#el :. Fre4uensi *erna*asan n&r"al sesuai usia .sia B ! th / 1 : th : 1 !/ th C!/ th Fre4uensi *erna*asan 6*erna*asan8"enit9 30 1 00 /0 1 30 !: 1 /0 !/ 1 !< &'

Penilaian upaya napas dilakukan dengan melihat, mendengar, juga menggunakan stetoskop dan alat pulse'o"ymetry bila ada. 5nterpretasi suara napas abnormal dapat dilihat dalam tabel 1.

Ta#el <. Inter*restasi suara na*as a#n&r"al

Suara Stri%&r Men$i Merintih 6gr$nting9 *a%a e4s*irasi R&n4hi #asah *a%a ins*irasi Suara na*as ti%a4 a%a %en$an u*a(a na*as (an$ "enin$4at

Pen(e#a# O#stru4si ;alan na*as atas O#stru4si ;alan na*as #a7ah O4si$enasi ti%a4 a%e4uat

C&nt&h %ia$n&sis Cr&u*) #en%a asin$) a#ses retr&5arin$s Asth"a) #en%a asin$) #r&n4i&litis +&ntusi *aru) *neu"&nia) ten$$ela") IRDS Pneu"&nia) 4&ntusi *aru

Cairan len%ir atau %arah %ala" ;alan na*as O#stru4si ;alan na*as t&tal

-en%a asin$ asth"a #erat) *neu"&t&ra4s) he"&t&ra4s E5usi *leura) *neu"&nia) *neu"&t&ra4s

Gan$$uan trans"isi suara

&6

Pulseo"ymetry merupakan alat sederhana untuk menilai kinerja napas. Pembacaan di atas saturasi ;'B secara kasar dapat menunjukkan kecukupan oksigenasi. Pembacaan di bawah ;4B pada anak dengan oksigen &44B dapat menunjukkan bahwa anak memerlukan "entilator. 5nterpretasi pulseo"ymetry harus dilakukan bersama dengan penilaian upaya napas, rekuensi napas dan penampilan anak. Anak dengan gangguan napas kadang-kadang masih dapat mempertahankan kadar oksigen darah dengan work o% breathing yang meningkat. %ementara anak dengan kelainan jantung bawaan biru dapat menunjukkan saturasi yang rendah tanpa distress napas.

/.3.3

Circ$lation 6sir4ulasi9 Penilaian sirkulasi dilakukan dengan menghitung denyut jantung,

per usi organ dan tekanan darah. #enyut jantung normal sesuai usia dapat dilihat dalam tabel 2. $akikardi dapat merupakan tanda awal hipoksia atau per usi yang buruk. :amun dapat juga terjadi pada demam, nyeri, ketakutan, dan emosi yang meningkat. (radikardi dapat memerikan indikasi hipoksia atau iskemia. Per usi organ dapat dinilai dengan menilai denyut nadi peri er, capillary re%ill time dan tingkat kesadaran. Produksi urine juga merupakan indikator yang baik, namun biasanya kurang diperhatikan orang tua. Perhatikan kualitas nadi. (ila nadi brakial kuat, biasanya anak tidak mengalami hipotensi. (ila denyut nadi peri er tidak teraba, cobalah meraba di emoral atau karotis. $idak adanya denyut nadi sentral merupakan indikasi untuk segera dilakukan tindakan pijat jantung. Capillary re%ill time normal kurang dari +-/ detik. :amun demikian capillary re%ill time dipengaruhi juga oleh aktor lingkungan, misalnya suhu udara yang dingin.

Ta#el D. Nilai n&r"al %en(ut ;antun$ sesuai usia

&1

."ur B 3 #ulan 3 #ulan 1 / tahun / 1 !0 tahun

Se#aran n&r"al 6 %en(ut8"enit9 : 1 /00 !00 1 !E0 <0 1 !00

$ekanan darah dipengaruhi ukuran manset. ?ebar manset yang benar adalah duapertiga panjang lengan atas. Pemeriksaan tekanan darah membutuhkan kooperasi anak. $ekanan darah tinggi pada anak yang tidak berkooperasi baik mungkin dapat menyesatkan. :amun tekanan darah rendah menandakan syok. Aormula tekanan darah sistolik terendah,

Te4anan Sist&li4 "ini"alF D0 G / H u"ur 6%ala" tahun9

/.3.0

%isability 6status neur&l&$i49 *"aluasi neurologik meliputi ungsi korteks dan batang otak. Aungsi

korteks dinilai dengan skala =ACP7> (tabel 3). Anak dengan penurunan skala ACP7 pasti disertai kelainan penampilan pada skla PA$. Anak dengan sakit atau cedera sedang dapat mengalami gangguan penampilan pada skala PA$, namun mempunyai skala ACP7 pada tingkat A (A. Alert).

Ta#el . S4ala @A2P.A +ata$&ri Ran$san$ Ti*e res*&n Rea4si &2

!lert

,in$4un$an n&r"al

Sesuai

Intera4si n&r"al untu4 tin$4at usia

&erbal

Perintah se%erhana atau ran$san$ suara

Sesuai Ti%a4 sesuai Sesuai Ti%a4 sesuai

-erea4si terha%a* na"a Ti%a4 s*esi5i48 #in$un$ Men$hin%ar ran$san$ Men$eluar4an "el&4aliIsasi n(eri P&sture suara

'ain

N(eri

tan*a tu;uan atau %a*at

Pat&l&$is (nresponsive Ta4 a%a res*&n (an$ %a*at %ilihat terha%a* se"ua ran$san$

%kala lain yang banyak digunakan untuk menilai ungsi korteks adalah skala koma <lasgow. Penggunaan skala koma <lasgow untuk pasien gawat di lapangan seringkali di anggap tidak praktis dan kontro"ersial. 7ntuk menge"aluasi ungsi batang otak dilakukan pemeriksaan pola napas sentral, postur tubuh (dekortikasi9deserebrasi9 %lacid), pupil dan reaksinya terhadap cahaya serta e"aluasi syara kranial lain. 0e leks pupil dapat menjadi tidak normal akibat hipoksia, obat-obatan, kejang atau herniasi batang otak Penilaian lebih lanjut dilakukan atas gerakan motorik. Perhatikan gerakan-gerakan asimetrik, kejang, posture atau lasiditas. Pemeriksaan neurologis lebih lengkap dilakukan pada tahap pemeriksaan tambahan.

&3

)*+*,

-.pos$re 6*a*aran9 7ntuk melengkapi perlu juga dinilai hal lain yang dapat langsung

terlihat, contoh, ruam akibat morbili, hematoma akibat trauma dsb. Ketika melakukan pemeriksaan jagalah agar anak (terutama bayi) tidak kedinginan.

/.0

Me"utus4an untu4 tin%a4an selan;utn(a %en$an =e*at) sesuai tin$4at

4e$a7atan %etelah melengkapi tahap =PA$> dan =A()#*>, sekaligus resusitasi bila dibutuhkan, petugas medis harus memutuskan tindakan selanjutnya yang meliputi, !eneruskan resusitasi !elakukan pemeriksaan 9 pemantauan lebih lanjut !erujuk

Proses ini amat tergantung pada kemampuan petugas, asilitas yang ada dan sistim penanggulangan kegawatan medis setempat. (ila asilitas terbatas, lebih baik untuk cepat melakukan rujukan untuk anak berisiko, antara lain, )edera berat 0iwayat penyakit berat (contoh, serangan asma yang berat yang tidak memberikan respon adekuat terhadap pengobatan) Kelainan isiologi yang terdekteksi pada pengamatan awal Kelainan anatomis yang dapat memberikan akibat atal :yeri hebat

&;

Ta#el E. Inter*retasi 'ediatric !sses/ent Triangle

+4

/.:

Pe"eri4saan ta"#ahan len$4a* "eli*uti ana"nesis) *e"eri4saan 5isi4

%an *enun;an$ %ila4u4an se*erti #iasa.

/.<

G$idelines 'ediatric -/ergency !/erican 0eart !ssosiation 6A'A9 /0!0 %alah satu perubahan yang lebih penting dalam +4&4 pedoman AHA adalah

beralih dari urutan saluran napas, pernapasan, kompresi (A()) untuk kompresi, saluran napas, pernapasan ()A(). %witch ini dibuat karena beberapa alasan. Kualitas penekanan dada telah terbukti meningkatkan hasil dan harus dimulai sesegera mungkin. Airway posisi dan penyelamatan napas dapat menunda inisiasi kompresi dada. Basic (i%e )upport atau bantuan hidup dasar adalah resusitasi dasar terdiri dari pembebasan jalan na as, upaya perna asan, dan sirkulasi yang merupakan bagian terpenting untuk inter"ensi dini pada kegawatan anak.

Ga"#ar 3. Pe%iatri= -asi= ,i5e Su**&rt

+&

Pediatric Advanced (i%e )upport atau (antuan hidup lanjut merupakan tindakan lebih lanjut untuk mempertahankan jalan na as dan "entilasi sehingga mencegah perburukan lebih lanjut yang mengarah ke henti jantung dan na as.

Ga"#ar 0. Pe%iatri= A%?an=e% ,i5e Su**&rt 1 Pulseless Arrest

++

Ga"#ar :. Pe%iatri= A%?an=e% ,i5e Su**&rt 1 Pe%iatri= -ra%(=ar%ia

+/

+'

Ga"#ar :. Pe%iatri= A%?an=e% ,i5e Su**&rt 1 Pe%iatri= Ta=h(=ar%ia

+6

Ga"#ar <. Pe%iatri= A%?an=e% ,i5e Su**&rt 1 Pe%iatri= Car%ia= Arrest

+1

-A- III +esi"*ulan

#iperlukan keterampilan khusus dalam menghadapi anak dalam keadaan gawatdarurat. Pendekatan dan penilaian harus dilakukan dengan mempertimbangkan ase tumbuh kembang anak. Penilaian awal dilakukan secara obser"asi, yaitu dengan metoda PA$, dilanjutkan dengan pemeriksaan tanda "ital dengan metoda A()#*. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memutuskan tindakan selanjutnya, seperti meneruskan resusitasi, pemeriksaan dan pemantauan lebih lanjut, atau merujuk.

+2

DAFTAR P.STA+A

1. Dieckmann RA, Brownstein D, Gausche-Hill M. The pediatric assessment triangle a no!el approach "or the rapid e!aluation o" children. Pediatr Emerg Care. Apr #$1$%#&'() *1#-+.

+3

#. Booth ,-, Rosenkrant. T et al. /ediatric Resuscitation Techni0ue. Medscape. #$1#. A!aila1le at http://emedicine.medscape.com/article/1948389technique#aw2aab6b3c12. Access on ,anuari #$1(. *. The American Heart Association re0uests that this document 1e cited as "ollows Berg MD, -che2na3der -M, 4hameides 5, Terr3 M, Donoghue A, Hicke3 R6, Berg RA, -utton RM, Ha.inski M7. /art 1* pediatric 1asic li"e support #$1$ American Heart Association Guidelines "or 4ardiopulmonar3 Resuscitation and 8mergenc3 4ardio!ascular 4are. Circulation. #$1$%1##'suppl *) -9&#:-9;+. (. The American Heart Association re0uests that this document 1e cited as "ollows <leinman M8, 4hameides 5, -che2na3der -M, -amson RA, Ha.inski M7, Atkins D5, Berg MD, de 4aen AR, 7ink 85, 7reid 8B, Hicke3 R6, Marino B-, =adkarni >M, /roctor 5T, ?ureshi 7A, -artorelli <, Top@ian A, !an der ,agt 86, Aaritsk3 A5. /art 1( pediatric ad!anced li"e support #$1$ American Heart Association Guidelines "or 4ardiopulmonar3 Resuscitation and 8mergenc3 4ardio!ascular 4are. 4irculation. #$1$%1##'suppl *) -9;&:-B$9. +. The American Heart Association re0uests that this document 1e cited as "ollows <leinman M8, de 4aen AR, 4hameides 5, Atkins D5, Berg RA, Berg MD, Bhan@i 7, Biarent D, Bingham R, 4oo!adia AH, Ha.inski M7, Hicke3 R6, =adkarni >M, Reis AG, Rodrigue.-=une. A, Ti11alls ,, Aaritsk3 A5, Aideman D% on 1ehal" o" the /ediatric Basic and Ad!anced 5i"e -upport 4hapter 4olla1orators. /art 1$ pediatric 1asic and ad!anced li"e support #$1$ Cnternational 4onsensus on 4ardiopulmonar3 Resuscitation and 8mergenc3 4ardio!ascular 4are -cience 6ith Treatment Recommendations. Circulation. #$1$%1##'suppl #) -(&&:-+1+. &. DGuidelineE Tra!ers AH, Rea TD, Bo1row B,, 8delson D/, Berg RA, -a3re MR. /art ( 4/R o!er!iew #$1$ American Heart Association Guidelines "or 4ardiopulmonar3 Resuscitation and 8mergenc3 4ardio!ascular 4are. Circulation. =o! # #$1$%1##'19 -uppl *) -&;&-9(.

+;

You might also like