Professional Documents
Culture Documents
Parasit merupakan salah satu makhluk hidup yang mungkin tidak bisa lepas hubungannya dengan manusia maupun makhluk hidup lain. Parasit adalah makhluk yang merugikan bagi makhluk hidup lain yang ditumpanginya, berbagai macam kerugian didapat oleh inang, karena parasit tersebut mengambil keuntungan dari inangnya namun menyebabkan berbagai macam dampak negative yang ditimbulkan oleh parasit tersebut, dari mulai mengambil nutrisi makanan yang diperlukan host-nya, merusak sel dan jaringan organisme yang didiaminya dan hal-hal yang lainnya.
Pengertian Antihelmintik atau obat cacing adalah obat yang digunakan untuk memberantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau dalam jaringan tubuh.
Amoebisid (Anti Amoeba) adalah penyakit infeksi usus besar yang disebabkan oleh parasit komesal usus.
Jaringan
Amoebisid Luminal
Amoebisid
Contoh obat Amoebisid (Anti Amoeba) : Emetin Derifat 8-hidroksikuinnolin Amoebisid Metronidazol
Anti Malaria
Pengertian
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan plasmodium, diman proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopeles.
Bedasarkan kerjanya pada tahapan perkembangan plasmodium, anti malaria dibedakan atas; skizontozid jaringan dan darah; gametosid dan sprontosid. Untuk mengendalikan serangan klinik digunakan skizontozid darah yang bekerja terhadap merozid di eritosit (fase eritosit). Contoh golongan obat ini ialah: meflokuin. kuinin klorokuin
iodide Ketokonazol
Anti mikroba (AM) ialah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia. Dalam pembicaan di sini, yang dimaksud dengan mikroba terbatas pada jasad renik yang tidak termasuk kelompok parasit.
Virus (dalam bahasa latin dan sanskerta : visham = racun) merupakan mikro-organisme hidup yang terkecil , dengan ukuran 20 dan 300 mikron.
Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Banyak antibiotik dewasa ini dibuat secara semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam praktek sehari-hari AM sintetik yang tidak diturunkan dari produk mikroba (misalnya sulfonamida dan kuinolon) juga sering digolongkan sebagai antibiotic.
a) Bakterisid b) Bakteriostatik