You are on page 1of 11

EPIDEMIOLOGI ISPA

OLEH : Laily Nurul Pramafitri Rendra Tantri Widyoretno Yanuar Iman Santo a G!A"""!"#

EPIDEMIOLOGI ISPA
1. PENDAHULUAN a. Etiologi Etiolo$i ISPA Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, ir!s dan riketsia. "akteri #en$ebabn$a antara lain dari gen!s Stre#tokok!s, Sta%ilokok!s, Pne&okok!s, He&o%il!s, "ordetella dan 'orinebakteri!&. (ir!s #en$ebabn$a antara lain golongan )ikso ir!s, Adeno ir!s, 'orona ir!s, Pikorna ir!s, )iko#las&a, Her#es ir!s. Etiolo$i Pnemonia Diagnosis etiologi Pne&onia #ada balita s!lit !nt!k ditegakkan karena dahak biasan$a s!kar di#eroleh. Sedangkan #rosed!r #e&eriksaan i&!nologi bel!& &e&berikan hasil $ang &e&!askan !nt!k &enent!kan adan$a bakteri sebagai #en$ebab #ne&onia. Han$a biakan s#esi&en %!ngsi ata! as#irasi #ar! serta #e&eriksaan s#esi&en darah $ang da#at diandalkan !nt!k &e&bant! &enegakkan diagnosis etiologi #ne&onia. Pe&eriksaan *ara ini sangat e%ekti% !nt!k &enda#atkan dan &enent!kan jenis bakteri #en$ebab #ne&onia #ada balita, na&!n disisi lain diangga# #rosed!r $ang berbaha$a dan bertentangan dengan etika +ter!ta&a jika se&ata !nt!k t!j!an #enelitian,. Dengan #erti&bangan terseb!t, diagnosa bakteri #en$ebab #ne&onia bagi balita di Indonesia &endasarkan #ada hasil #enelitian asing -&elal!i #!blikasi .H/0, bah1a Stre#to*o**!s, Pne&onia dan He&o#h$l!s in%l!en2ae &er!#akan bakteri $ang selal! dite&!kan #ada #enelitian etiologi di negara berke&bang. Di negara &aj! #ne&onia #ada balita disebabkan oleh ir!s.

b. Pre alensi *. Insiden Pne!&onia in *hildren -3 4 $ears o% age0 )orbidit$ 5ate 10,60 7

)ortalit$ 5ate 8 9 1000 Pne!&onias kill 40.000 9 a $ear 16.400 9 a &onth :18 9 a da$ ; #assengers o% 1 j!&bo jet #lane 1< 9 an ho!r 1 9 %o!r &in!tes An$%a &ematian 'ayi ma i( Tin$$i ISPA pembunuh utama Pen$akit balita di ata! 46 s#esialis in%eksi dan k!rang gi2i &asih ter&as!k #en$ebab ke&atian Indonesia, sehingga angka ke&atian ba$i -A'"0 &asih tinggi #er 1.000 kelahiran hid!# setah!n saat ini. De&ikian kata anak 5SA" Hara#an 'ita =akarta dr Srik!s!&o A&dani.

Usai si&#osi!& In%eksi Pen$ebab 'e&atian #ada Anak "alita Sabt!, di =akarta, se#erti dila#orkan Antara, Srik!s!&o &engatakan A'" di Indonesia tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN se#erti )ala$sia, Singa#!ra, >ili#ina, dan ?hailand. Na&!n begit!, katan$a, A'" di Indonesia sebesar 46 it! telah &en!r!n ja!h dibandingkan #ada 1@<0 $ang &en*a#ai 1:4 berkat #rogra& i&!nisasi dari #e&erintah ke#ada balita se*ara gratis di P!skes&as sejak 1@<<. Progra& i&!nisasi it! &eli#!ti "AB -antit!berk!losis0, tetan!s, #olio, *a&#ak, di#teri -antiin%eksi sal!ran #erna#asan0, #ert!sis -antibat!k rejan0, dan He#atitis ", selain did!k!ng #e&berian gi2i *!k!# se#erti air s!s! ib!, &akanan ber ita&in, &a!#!n b!ah,b!ahan. C'ed!a as#ek i&!nisasi dan gi2i $ang *!k!# &er!#akan s!at! kehar!san bagi orang t!a dala& &en$ia#kan anak,anak &ereka agar t!&b!h sehat dan *erdas, sehingga &e&iliki SD) $ang tinggi,C kata Srik!s!&o. Se&entara it!, s#esialis anak dr "!di P!rno&o &engatakan i&!nisasi &enjadi salah sat! %aktor $ang sangat #enting bagi #ara ib! !nt!k &enjaga agar ba$i dan balitan$a teta# dala& kondisi sehat dan terlind!ngi dari berbagai &a*a& #en$akit . Dala& hal i&!nisasi, kata "!di, saat ini telah di#erkenalkan i&!nisasi ko&binasi $ang &enggab!ngkan aksin !nt!k bebera#a #en$akit,

sehingga lebih #raktis, ekono&is, dan &e&#ersingkat k!nj!ngan ke dokter. Dia &en*ontohkan, orang t!a kini bisa &e&#ersingkat jad1al i&!nisasi anak, $akni jika biasan$a ba$i har!s dii&!nisasi tiga kali !nt!k aksin DP? -di#teri, #ert!sis, tetan!s0 dan tiga kali !nt!k He#atitis " -H"0, &aka aksin ko&binasi DP?,H" da#at &e&#ersingkat. ISPA Pem)unu( *tama Dirjen Pe&berantasan Pen$akit )en!lar dan Pen$ehatan Lingk!ngan -PP) D PL0 De#kes D 'essos U&ar >ah&i A*h&adi #ernah &en!t!rkan bah1a in%eksi sal!ran #erna#asan atas -ISPA0 &er!#akan #e&b!n!h !ta&a ke&atian ba$i serta balita di Indonesia. Dike&!kakan, sebagian besar ke&atian terseb!t di#i*! oleh ISPA bagian ba1ah -#ne!&onia0. ?eta#i, &as$arakat &asih a1a& dengan gangg!an ini -)edia, 069040. ISPA &en$erang jaringan #ar!,#ar! dan #enderita *e#at &eninggal akibat #ne!&onia berat na&!n tidak *e#at ditolong, karena &e&ang akibat ketidaktah!an &as$arakat tentang kelainan it!. Dia &eng!ti# hasil 'on%erensi Internasional &engenai ISPA di Aanberra, A!stralia, #ada =!li 1@@< $ang &ene&!kan e&#at j!ta ba$i dan balita di negara,negara berke&bang &eninggal tia# tah!n akibat ISPA. Dirjen PP) D PL &e&#erkirakan ke&atian akibat #ne!&onia sebagai #en$ebab !ta&a ISPA di Indonesia #ada akhir 6000 seban$ak li&a kas!s di antara 1.000 ba$i9balita. "erarti, akibat #ne!&onia, seban$ak 140.000 ba$i9balita &eninggal tia# tah!n ata! 16.400 korban #er b!lan ata! :18 kas!s sehari ata! 1< anak #er ja& ata! seorang ba$i9balita tia# li&a &enit. U&ar &eng!ti# hasil S!r ei 'esehatan 5!&ah ?angga 1@@4 $ang &ela#orkan #ro#orsi ke&atian ba$i akibat #en$akit siste& #erna#asan adalah 36,17, se&entara #ada balita 3E,E7. Dari %akta terseb!t, #ihakn$a &enargetkan #en!r!nan ke&atian akibat #ne!&onia balita sa&#ai 337 #ada 1@@:,1@@@, ses!ai kese#akatan De*laration o% the .orld S!&&it %or Ahildren #ada 30 Se#te&ber 1@@@

di Ne1 Fork, AS. Sedangkan berdasarkan Progra& Pe&bang!nan Nasional -Pro#enas0 bidang 'esehatan, dia &ena&bahkan angka ke&atian 4 #er 1.000 #ada 6000 akan dit!r!nkan &enjadi 391.000 #ada akhir 6004. )en!r!t 'e#ala S!bdit ISPA N!rhasan S!ro1ie, j!&lah balita kita 10,37 dari total #end!d!k sa&#ai dengan akhir 6000. CDi#erkirakan, sekitar 107 di antaran$a terkena #ne!&onia. Di N!sa ?enggara "arat $ang &e&#!n$ai t!j!h kab!#aten, #aling ban$ak kas!sn$a &en*a#ai 1187.C +,-."" Poli i /a%arta Derita ISPA 80 persen anggota Polda Metro Jaya mengidap penyakit ISPA Sekitar 1<.800 orang dari 66.000 anggota Polda )etro =a$a &engida# #en$akit in%eksi sal!ran #erna#asan atas -ISPA0. Ini terkait dengan stat!s =akarta sebagai kota ter*e&ar no&or tiga di d!nia setelah )eksiko dan "angkok. Sekretaris Dinas 'esehatan dan 'edokteran -Dis Dokkes0 Polda )etro =a$a A'"P Ag!s Pra$itno ke#ada .arta 'ota, Senin -6:9160 &engatakan, dari j!&lah terseb!t, #enderita ter#arah berasal dari kesat!an Direktorat Lal! Lintas Polda )etro =a$a -Ditlantas0. CSe*ara !&!&, #en$akit $ang diderita oleh anggota Polda )etro =a$a ini #aling ban$ak it! ISPA $akni &en*a#ai E0 #ersen. 'e&!dian dis!s!l #en$akit lain se#erti diare,C katan$a. )en!r!t Ag!s, tinggin$a #enderita ISPA $ang &eni&#a anggota Polda )etro =a$a it! karena sebagian besar di antara &ereka bert!gas di la#angan dala& 1akt! *!k!# la&a. "ahkan di atas batas toleransi kesehatan. Se&!a it! terjadi karena j!&lah anggota #olisi &asih &ini& $akni 1 banding 1.600, angka ideal 1 banding 400. C)estin$a, anggota $ang t!gas di la#angan it! &aksi&al tiga ja&. Setelah it! har!s di#indah ke r!angan. 'en$ataann$a, sekarang #olisi bert!gas di jalan ata! la#angan di atas ena& ja& #er hari. ?eta#i &a! bagai&ana lagi karena &e&ang j!&lah a#arat terbatas,C !jarn$a. Ditan$a rin*ian anggota dan #en$akit $ang diderita &ereka, Ag!s tak &a! &en$a&#aikan dengan alasan rahasia #olisi. C'ala! se*ara detail,

kita tak bisa sa&#aikan ke*!ali atas i2in "a#ak 'a#olda. ?eta#i se*ara !&!& $a it! tadi,C katan$a. Penderita ISPA sa&#ai kronis &en$ebabkan in%eksi #ar!,#ar!. Unt!k &enghindarin$a, kata Ag!s, #enderita Is#a langs!ng diobati. Unt!k ini, Poliklinik Dis Dokkes Polda )etro =a$a b!ka 6: ja&. 'ala! #oliklinik tak bisa &enangani, langs!ng dikiri& ke 5S Polri 'ra&at =ati tan#a di#!ng!t bia$a. Selain it!, anggota $ang &engik!ti o#erasi kh!s!s, se#erti /#erasi Lilin dan 'et!#at, #enga&anan Natal, #enga&anan SU )P5, dan lainn$a, diberi jatah &!lti ita&in sehari sat! tablet. "erdasarkan data Dinas 'esehatan D'I, ISPA &er!#akan #en$akit $ang #aling ban$ak diderita 1arga =akarta. =!&lah #enderita #ada 1@@< ter*atat <E:.34:, tah!n 1@@E seban$ak E6<.:0< orang, dan 1@@@ ter*atat 1.063.E01 orang. ?inggin$a #enderita ISPA it! terkait dengan tinggin$a #en*e&aran di =akarta $ang <0 #ersenn$a berasal dari kendaraan ber&otor. )en!r!t la#oran "ank D!nia tah!n 1@@6, #en*e&aran !dara akibat ti&bal di Indonesia &engakibatkan 340 kas!s #en$akit jant!ng koroner, 86.000 kas!s hi#ertensi dan &en!r!nkan IG hingga 300.000 #oin. d. %aktor resiko "erik!t ini adalah %aktor,%aktor $ang &eningkatkan resiko berjangkitn$a Pne&oniaH U&!r diba1ah 6 b!lan , =enis kela&in laki,laki , Bi2i k!rang , "erat badan lahir rendah , ?idak &enda#at ASI &e&adai , Pol!si !dara , 'e#adatan te&#at tinggal , I&!nisasi $ang tidak &e&adai , )e&bedong ba$i , De%isiensi ita&in A >aktor,%aktor $ang &eningkatkan resiko ke&atian akibat Pne&onia

, U&!r diba1ah 6 b!lan , ?ingkat sosio ekono&i rendah , Bi2i k!rang , "erat badan lahir rendah , ?ingkat #endidikan ib! rendah , ?ingkat #ela$anan -jangka!an0 #ela$anan kesehatan rendah , 'e#adatan te&#at tinggal , I&!nisasi $ang tidak &e&adai , )enderita #en$akit kronis e. lokasi 9 geogra%is Pen$akit in#eksi sal!ran #erna#asan ak!t -ISPA0 $ang #enderitan$a ban$ak dite&!kan di Lo&bok, #e&i*!n$a did!ga akibat kotoran k!da $ang ban$ak berserakan di jalan. Hal terseb!t di!ngka#kan Dia&ond Direktor S!nho#e Internasional, I. N. So&a Lega1a, S.E., ).)., dida&#ingi Drs. I N$o&an ?ika, )si., di )atara&, Senin -61940 ke&arin. Dari hasil #enelitian, kata dia, kotoran k!da $ang berserakan di jalan ber!bah 1!j!d &enjadi deb! akibat #anas &atahari, sangat berbaha$a dihir!# &an!sia. C'otoran k!da $ang telah &enjadi deb!, ke&!dian dihir!# &an!sia ini &er!#akan salah sat! #en$ebab ISPA,C jelasn$a. )en!r!t N$o&an ?ika $ang hadir di )atara& sebagai #e&bi*ara dala& se&inar sehari bertaj!k CSehat dan S!ksesC $ang dilaksanakan S!nho#e Internasional, selain &e&i*! &!n*!ln$a #en$akit ISPA, kotoran k!da j!ga bisa &eni&b!ln$a #en$akit tetan!s. CIni har!s di1as#adai dengan *ara &enjaga kebersihan lingk!ngan,C katan$a. Se&inar sehari terseb!t #ada intin$a bert!j!an !nt!k &en$adarkan &as$arakat tentang bagai&ana #entingn$a &enjaga kesehatan. Pada se&inar terseb!t, S!nho#e Internasional sebagai salah sat! #er!sahaan #rod!sen s!#le&en n!trisi kesehatan j!ga &e&#erkenalkan sej!&lah #rod!kn$a. S!#le&en ini terb!at dari bahan,bahan nonki&ia1i ber%!ngsi !nt!k &en$e&b!hkan berbagai jenis #en$akit. "isa j!ga dikons!&si oleh orang sehat !nt!k &en*egah ti&b!ln$a #en$akit.

6. DE>INISI Pen$ertian ISPA

ISPA &er!#akan singkatan dari in%eksi sal!ran #erna%asan ak!t, istilah ini diada#tasi dari istilah dala& bahasa Inggris A*!te 5es#irator$ In%e*tions -A5I0. Istilah ISPA &eli#!ti tiga !ns!r $akni in%eksi, sal!ran #erna%asan dan ak!t, dengan #engertian sebagai berik!tH -i0 In%eksi adalah &as!kn$a k!&an ata! &ikroorganis&a ke dala& t!b!h &an!sia dan berke&bang biak sehingga &eni&b!lkan gejala #en$akit. -ii0 Sal!ran #erna%asan adalah organ &!lai dari hid!ng hingga al eoli beserta organ adneksan$a se#erti sin!s,sin!s, rongga telinga tengah dan #le!ra. ISPA se*ara anato&is &en*ak!# sal!ran #erna%asan bagian atas, sal!ran #erna%asan bagian ba1ah -ter&as!k jaringan #ar!,#ar!0 dan organ adneksa sal!ran #erna%asan. Dengan batasan ini, jaringan #ar! ter&as!k dala& sal!ran #erna%asan -res#irator$ tra*t0 -iii0 In%eksi ak!t adalah in%eksi $ang berlangs!ng sa&#ai dengan 1: hari. "atas 1: hari dia&bil !nt!k &en!nj!kkan #roses ak!t &eski#!n !nt!k bebera#a #en$akit $ang da#at digolongkan dala& ISPA #roses ini da#at berlangs!ng lebih dari 1: hari. Pen$ertian Pnemonia Pne&onia adalah #roses in%eksi ak!t $ang &engenai jaringan #ar!, #ar! -al eoli0. ?erjadin$a #ne&onia #ada anak seringkali bersa&aan dengan #roses in%eksi ak!t #ada bronk!s -biasa diseb!t bron*ho#ne!&onia0.

3. BE=ALA D ?ANDA Bejala #ne&onia ber!#a na#as *e#at dan na#as sesak, karena #ar! &eradang se*ara &endadak. "atas na#as *e#at adalah %rek!ensi #erna#asan seban$ak 40 kali #er &enit ata! lebih #ada anak !sia 6 b!lan sa&#ai k!rang dari 1 tah!n, dan :0 kali #er&enit ata! lebih #ada anak !sia 1 tah!n sa&#ai k!rang dari 4 tah!n. Pada anak diba1ah !sia 6 b!lan, tidak dikenal diagnosis #ne&onia. Pne&onia "erat ditandai dengan adan$a bat!k ata! -j!ga disertai0 kes!karan berna#as, na#as sesak ata! #enarikan dinding dada sebelah ba1ah ke dala& -se ere *hest indra1ing0 #ada anak !sia 6 b!lan sa&#ai k!rang dari 4 tah!n. Pada kelo&#ok !sia ini dikenal j!ga Pne&onia

sangat berat, dengan gejala bat!k, kes!karan berna#as disertai gejala sianosis sentral dan tidak da#at &in!&. Se&entara !nt!k anak diba1ah 6 b!lan, #ne&onia berat ditandai dengan %rek!ensi #erna#asan seban$ak 80 kali #er&enit ata! lebih ata! -j!ga disertai0 #enarikan k!at #ada dinding dada sebelah ba1ah ke dala&.

:. DIABN/SA a. Ana&nesis b. Pe&eriksaan %isik >ast breathing -ta*h$#nea0 5es#irator$ thresholds Age 3 6 &onths 6 , 16 &onths 40 1 , 4 $ears Ahest Indra1ing -s!b*ostal retra*tion0 *. Pe&eriksaan #en!njang 5adiogra#hi* #atterns 1. Di%%!se al eolar and interstitial #ne!&onia -#eri as*!lar and interal eolar *hanges0 6. "ron*ho#ne!&onia -in%la&&ation o% air1a$s and #aren*h$&a0 3. Lobar #ne!&onia -*onsolidation in a 1hole lobe0 :. Nod!lar, *a it$ or abs*ess lesions -es#.in i&&!no*o&#ro&ised #atients0 "reaths9&in!te 80 :0

4. PENBEL/LAAN a. )edis Se0ere Pneumonia Hos#itali2ation Antibioti* ad&inistration Pro*ain Penni*illine, Ahlora&#heni*ol A&oI$*illin J Ala !lani* A*id Intra (eno!s >l!id Dri# /I$gen Dete*tion and &anage&ent o% *o&#li*ations Ao&#li*ations Ple!ral e%%!sion -e&#$e&a0 Pio#ne!&othoraI Pne!&othoraI Pne!&o&ediastin!&

b. Diet *. /#erati%

8. PENAEBAHAN Penangg!langan #en$akit Pne&onia &enjadi %ok!s kegiatan #rogra& P6ISPA -Pe&berantasan Pen$akit In%eksi Sal!ran Perna%asan Ak!t0. Progra& ini &eng!#a$akan agar istilah Pne&onia lebih dikenal &as$arakat, sehingga &e&!dahkan kegiatan #en$!l!han dan #en$ebaran in%or&asi tentang #enangg!langan Pne&onia. Progra& P6ISPA &engklasi%ikasikan #enderita kedala& 6 kelo&#ok !siaH -i0 !sia diba1ah 6 b!lan -Pne&onia "erat dan 'u%an Pnemonia -ii0 !sia 6 b!lan sa&#ai k!rang dari 4 tah!n -6 b!lan , Pne&onia, Pnemonia 'erat dan 'u%an Pnemonia

'lasi%ikasi "!kan,#ne&onia &en*ak!# kelo&#ok balita #enderita bat!k $ang tidak &en!nj!kkan gejala #eningkatan %rek!ensi na%as dan tidak &en!nj!kkan adan$a #enarikan dinding dada bagian ba1ah ke dala&. Pen$akit ISPA dil!ar #ne&onia ini antara lainH bat!k,#ilek biasa -*o&&on *old0, #har$ngitis, tonsilitis dan otitis. Phar$ngitis, tonsilitis dan otitis, tidak ter&as!k #en$akit $ang ter*ak!# dala& #rogra& ini.

You might also like