You are on page 1of 14

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Ilmu Kelaman Dasar

Disusun Oleh :

1. Ari Wibowo
2. Dedi Purnama(09050098)
3. Indra Furwita (09050096
4. Maulana Akhmad (09050123)
5. Maria makdalena Inge B. (09050032)
6. Pathul Riska (09050105)
7. Monika Jessya (09050014)
8. Regina Yuniarti (09050134)

TEKNIK PENERBANGAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
ADISUTJIPTO
2009

KATA PENGANTAR

1
Tiada kata yang dapat kami sampaikan kecuali rasa syukur kehadirat Allah SWT
hingga saat ini kami diberikan kesempatan untuk dapat menulis sebuah makalah, hanya
karena rahmat yang diberikan-Nya kami dapat merangkai makalah ini hingga selesai.
Apapun yang kami sajikan semoga selalu bermanfaat bagi para pembacanya.

Pada tulisan ini, kami dapat sampaikan sebuah realita yang ada di kehidupan
saat ini, yang mampu memberikan inspirasi untuk mengkaji aspek kehidupan yang
berdampak dan terjadi dalam kesehatan manusia khususnya “DAMPAK TEKNOLOGI”
oleh karena itu makalah ini kami beri judul: “Dampak Perkembangan Teknologi
Terhadap Kesehatan Manusia”

Kami sangat menyadari, karya makalah ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun teknik penulisan. Untuk itu kritik dan sarang bersifat membangun selalu kami
harapkan.

Yogyakarta, 18 Oktober 2009

Penyusun

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita ketahui bersama bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Penggunakan teknologi ini disebabkan karena
manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari suatiu masalah,
ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi
karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapinya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan
fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai
bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia.

Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi
dari dampak negatif IPTEK terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun IPTEK
mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti IPTEK
sinonim dengan kebenaran. Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Akan tetapi
juga mampu mensejahterakan manusia sebagai subjeknya.

B. Pengertian Teknologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

3
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan
lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara
dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindera dan otak manusia. Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967:
1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian
teknologi secara umum adalah:

• Sebuah proses yang meningkatkan nilai tambah


• Sebuahproduk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja
• SebuahStruktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan digunakan

Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi
dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik
bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun
pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami
membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan
manusia

BAB II
4
PEMBAHASAN

2.1 Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan

Perkembangan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru,sehingga


sumber daya manusia dapat berperan,baik tenaga maupun pikiran.Perkembangan
teknologi mempunyai dampak positif,yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan
kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya
alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan
komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan . Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan
pikiran manusia atau dengan kata lain akan tercipta lapangan baru.

Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak


positif terhadap kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesatnya
perkembangan teknologi para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa
yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah
diciptakannya kini dapat kita rassakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap
sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di
bidang kesehatan. Berikut ini merupakan beberapa yang kita ketahui dan lazim kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius,


transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam rangka
peningkatan kesehatan masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan
dalam bidang-bidang tersebut telah membebaskan manusia dari bahaya
maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperti cacar,
pes, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.
2. Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak.
Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
3. Diketemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga hidung
yang pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain.
4. Diketemukannya tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya
cara ini, sebagian besar masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat

5
vitamin sehingga dapat memperlambat keausan setiap organ tubuh manusia
dengan begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama.
5. Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga
sampah dan limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan hidup manusia.
Sehingga dengan bukti-bukti tersebut maka perkembangan teknologi dapat
dianggap memiliki banyak dampak positif yang meluas dan berlaku secara
umum di masyarakat. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti ini,
berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap kemungkinan penyakit
yang dapat menyerang manusia seketika. Menurut penelitian penyakit menular
dapat disebabkan oleh bakteri, cacing dan jamur. Dengan menggunakan
mikroskop elektron dapat diketahui proses perkembangbiakan suatu bakteri.
Dengan demikian timbullah suatu usaha pemberantasan penyakit menular
dengan beberapa cara diantaranya :
1. melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita
penyakit menular.
2. dengan teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapat digunakan
untuk memberantas penyakit menular.

Sehingga berawal dari pemikiran sederhana seperti ini, akan berkembang menjadi suatu
hal yang lebih modern dan kompleks seperti diciptakannya suatu produk yang
dinamakan dengan Body Lotion. Dimana penggunaannya dapat disederhanakan
sedemikian rupa. Begitu halnya dengan perangkat alat kedokteran yang diciptakan lebih
dinamis dalam penggunaanya. Teknologi komputer misalnya, banyak mengubah alat-
alat kedokteran. Semua informasi medis, termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes
laboratorium, dan monitor detak jantung, sekarang ini dapat ditransmisikan ke dokter
lain dalam format digital. Teknologi transfer gambar juga menjadikan gambar radiologi,
misal CT scan dan MRI, bisa segera dikirim ke diagram elektronik dan meja dokter.
Pasien rawat intensif, yang selalu dimonitor perawat selama istirahat, juga dapat
dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh. Rekam medik
elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien serangan jantung bisa
mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula darah pasien diabetes pun bisa terukur.
Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan yang diberikan melalui
telekomunikasi uga turut mambantu dunia kedokteran. Sekarang Telemedicine telah
diimplementasikan oleh administrator penjara amerika, tempat di mana tahanan diberi
6
jaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan
pun perlu dikontrol.

2.2 Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan


Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan
tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu
timbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun tidak langsung.
a. Efek Radiasi yang Berpotensi Menghasilkan Penyakit Baru
Salah satu contoh adalah penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa
hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang bisa mendeteksi
hingga tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi para
penderitanya. Selain itu unsur zat radioaktiv yang digunakan untuk
mengobati penderita kanker juga dapat menimbulkan radiasi yang
berbahaya, dan tentunya hal tersebut menjadi cikal bakal suatu penyakit baru
yang berbahaya. Begitu halnya dengan alat komunikasi yang sering kita
gunakan. Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon
genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan
risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada
jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen,
mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan
kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler
terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli
mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu
ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.” Meski belum ada
kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian Franz
Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan
penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya,
kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari
memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan
saja memungkinkan.

Begitu pula dengan halnya computer yang beregenerasi menadi laptop. Mata adalah
organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu
sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang
7
terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye
akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya
(silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu
penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan
kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak
ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77
% para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa
pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata
bahkan kemungkinan katarak mata.

Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan
lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor
akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan
timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan
lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering
sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis
lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus,
ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu
sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi
yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang
berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk
masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun. Akhir-akhir ini banyak dijual kaca
filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari
komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan
(glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi.

b. Efek Ketergantungan
Teknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timabl balik yang
bersifat begatif seperti sifat ketergantungan. Para pengkonsumsi obat
antibiotik yang banyak beredar di masyarakat ternyata tidak semata-mata
hanya mengurangi keluhan yang ada tetapi juga menimbulkan
ketergantungan dengan intensitas yang berbeda-beda dari masing-masing
jenis antibiotik. Tidak hanya sampai pada hal tersebut, akan tetapi timbula

8
suatu kemungkian yang menyebabkan penyakit tersebut memiliki tingkat
kekebalan terhadap antibiotik tertentu.
Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya
‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai
memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan
aktivitas sosial.

Begitu halnya dengan kecenduan computer yang didominasi oleh usia dini.
Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal
orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua
perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer.
Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai
mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat
diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa
bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak.
Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya
sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak
sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik demi mengurangi
dampak teknologi ini.
c. Kesalahan Persepsi Diyakini Oleh Masyarakat
Efek negatif yang juga dapat timbul karena kesalahan dari persepsi
masyarakat dalam mengkaji suatu pengetahuan yang ia dapatkan. Salah satu
contoh yang terjadi di kalangan masyarakat adalah maraknya keinginan para
penikmat kolesterol berlebih. Mereka memiliki anggapan yang mengatakan
bahwa untuk mngurangi berat badan maka salah satu hal yang harus
dilakukan adalah mengurangi jumlah porsi serta kuantiatas makanan yang
dikonsumsi. Dengan tidak mengkonsumsi nasi dibeberapa periode tertentu
serta menggantikannya dengan makanan yang memiliki kadar karbohidrat
yang lebih rendah. Ini merupakan suatu persepsi yang kurang benar di mata
peneliti dan pakar nutrisi. Bahwa yang dimaksud sebagai solusi untuk
mengurangi kadar kolesterol adalah disebutkan oleh pakat nutrisi untuk
mengatur pola makan dengan memperhitungkan takaran nutrisi sesuai
dengan kebutuhan energi oleh tubuh. Maka dari hal tersebut, persepsi
9
masyarakat juga menentukan bagaimana penerapan teknologi yang
sedemikian modern tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
d. Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak Tepat
Sebuah kalkulator online yang dikembangkan periset umur panjang di
Sekolah Kedokteran Harvard dan Pusat Kedokteran Boston yang
dialamatkan www.livingto100.com, di publikasikan begitu saja kepada
masyarakat. Hal ini akan membawa dampak buruk terhadap masyarakat
yang meyakini bahwa hasil perhitungan kalkulator tersebut benar adanya.
Maka secara psikologis akan mempengaruhi harapan untuk tetap hidup
sejahtera. Berbahagia bagi mereka yang tercatat memiliki umur yang
panjang, tidak bagi yang tercatat sebaliknya.

e. Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin

Majunya peradaban teknologi juga tidak menjamin bahwa penggunanya merasa


aman atau terlindungi terhadap sesuatu yang berhubungan dengan privasi. Sekarang
telah diciptakan pula perangkat lunak yang bisa mengukur risiko kanker payudara
bagi wanita. Pasien bisa mengirim email untuk meminta rekaman medik ke dokter .
Namun hal ini masih dinilai memiliki permaslahan yang kaitannya dengan privasi
pasien dan keamanan data tersebut.

f. Terganggunya Syaraf

Sara manusia merupakan organ vital yang perlu dilindungi. Namun teknologi juga
menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini berbahaya bagi stabilitas syaraf. Slah
satu contoh printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif
lebihrendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang
paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi
dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan
maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama
kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah
dengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin
pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.

g. Repetitive Strain Injury (RSI)


10
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan
kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit
urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related
Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan
kerja (Occupational Overuse Injuries). Keluhan ini terutama diderita oleh para
pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau
menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja
yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan
sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat
kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor
yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk
tegak, dan sebagainya.

Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak,
kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta
lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot,
memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga. Gejala awal RSI
dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan.
Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:

• Kesulitan membuka dan menutup tangan

• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)

• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol


atau bahkan memegang mug)

• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama
di awal pagi hari

• Tangan terasa dingin

• Tangan gemetar (tremor)

• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari penjelasan dan pengkajian yang kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa,
tidak seluruh tahapan perkembangan teknologi selalu menghasilkan dampak yang
positif, demikian berkembangnya teknologi juga tidak menjamin sepenuhnya bahwa hal
tersebut tidak memiliki dampak negatif terhadap manusia.
Perkembangan teknologi memiliki kontribusi yang memberikan dampak positif
terhadap kesehatan manusia dan aspek di dalamnya.
 .Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif, yaitu terpenuhinya
kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat
mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat
mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan.
 Usaha manusia dalam mengembangkan teknologi diperlukan tenaga dan
pikiran manusia atau dengan kata lain. akan tercipta suatu hal yang baru.
 Dengan bukti-bukti yang menunjukkan kefaktaan atau memilki kebenaran
secara empiris, maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki banyak
dampak positif yang meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan
adanya perkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan dan
pemberantasan terhadap kemungkinan penyakit yang dapat menyerang manusia
seketika.
 Terciptanya sebuah alat bantu uang praktis serta mengurangi frekuensi
penggunaan tenaga manusia.

12
Namun bila ditinjau lebih lanjut maka tidak menutup kemungkinan perkembangan
teknologi juga akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia,
diantaranya disebabkan beberapa faktor di bawah ini :
 efek samping yang berpeluang untuk menimbulkan penyakit yang baru dan
berbahaya dari penyakit sebelumnya.
 efek ketergantungan terhadap zat antibiotik yang mengindikasikan
bahwa suatu penyakit akan memiliki intensitas kekebalan tertentu.
 kesalahan persepsi yang diyakini oleh masyarakat sehingga
menimbulkan penerapan yang salah dan tidak sesuai dengan yang
dianjurkan.
 Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak Tepat.
 Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin.
 Terganggunya Syaraf dan Organ Vital pada Manusia .
 Repetitive Strain Injury (RSI).
3.2 Saran
 Perlunya pengenalan kepada masyarakat tentang dampak positif
dan negatif dari pengembangan teknologi.
 Perlu diadakannya pengawasan terhadap pengaplikasian
teknologi dimasyarakat.
 Sebagai insan terpelajar maka sepatutnya kita mampu untuk turut
berperan dalam mengembangkan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi ).
 Mampu mengimplementasikan hal yang bersifat positif dari
perkembangan IPTEK tersebut kepada masyarakat luas.
 Turut serta dalam mengayomi masyarakat agar manghasilkan
persepsi yang bersifat rasional.
 Pantang menyerah dalam memperbaruhi dan mengembangkan
IPTEK dalam hal yang bersifat postitif.

13
14

You might also like