You are on page 1of 41

- Trauma Tumpul - Trauma Tajam - Luka Tembak

MENCEDERAI A. ORGAN SOLID HEPAR, LIEN , GINJAL B. ORGAN HOLLOW VISCUS GASTER, JEJENUM, ILEUM, COLON, U.URINARIA

HEMORRHAGIC SHOCK CLASS I,II, III & IV ( TABEL I )

Kelas

% darah hilang dari total volume darah dalam tubuh

Volume darah dalam cc (Volume darah 80 cc/KgBB )

I II III IV

15 30 40 >40

< 750 750 1500 2000 >2000

1. RESUSITASI CAIRAN
DEWASA 1 LITER 2 LITER RL BOLUS ANAK-ANAK 20 ml / kg BOLUS

1. 2. 3. 4. 5. 6.

HR <130 X /menit PULSE PRESSURE > 20 mmHg EXTREMITAS HANGAT SENSORIUM MEMBAIK URINARY OUT PUT 1 ml/kg/jam BLOOD PRESSURE >80 mmHg

A.

KEADAAN UMUM

KESADARAN TENSI PULSE RATE PULSE PRESSURE RESPIRATORY RATE TEMPERATUR

ZAT-ZAT IRRITABLE / AUTODIGESTIVE DEFANSE MUSCULER PERITONITIS SEPTIC SHOCK : - AWAL - LANJUT

Dr. YUZAR HARUN Sp.B FInaCS SMF BEDAH RSUD.Dr.H ABDUL MOELOEK Bandar Lampung Oktober 2004

-TRAUMA

TUMPUL -TRAUMA TEMBUS

WSD ( WATER SEALED DRAINAGE ) - 0 3 cc /kg BB/jam OBSERVASI - 73 - < 5 cc/kg BB/jam OBSERVASI KETAT, BILA BERTURUT-TURUT DALAM 3 JAM OPERASI - 35 cc/kgBB/jam OPERASI ( > 750 cc KURANG DARI 1 JAM )

OPERASI

TERJADI SESAK NAFAS APABILA UDARA > 40 % VOLUME SATU SISI PARU

ATAU

VENTILASI PERFUSI 0,8

Cavum thorax berhubungan langsung dengan udara luar. Sucking chest wound. Mediastinal flutter. Pleuritic chest pain dan dyspnea.

Tension pneumothorax. Ventil pneumothorax. Symptom diaphoresis,cyanosis,weakness, gejala2 hypotensi dan cardiovasculer collaps. Pemeriksaan fisik: tachypnea,tachycardia,deviasi trachea kearah yang sehat,s.n vesikuler menurun,hyperresonance. Dilakukan kontra ventil.

ABG : Hypoxia,hypocapnia akibat hyperventilasi. Standar diagnostic : Fototorak PA.

TRIAS

BECK

-HIPOTENSI -DISTENSI VENA LEHER -B.J MELEMAH / JAUH

BATAS ATAS BATAS BAWAH BATAS KIRI BATAS KANAN

: SELA IGA III KIRI : ARKUS COSTA KIRI : LINEA MID CLAVICULA KIRI : LINEA PARASTERNAL KANAN

TUJUAN

: - TERAPI - DIAGNOSTIK - PREVENTIF / MONITORING HEMODINAMIK TIDAK STABIL WSD : - GARIS MIDAXILLA, SEDIKIT DIATAS NIPLE ( LETAK SELA IGA V VI ) ( HANYA UNTUK KONDISI GAWAT DARURAT ) STABIL : - HEMITORAKS KANAN LMA : ICS VII - HEMITORAKS KIRI LMA : ICS VIII / IX

Merupakan cedera parenchim paru mengakibatkan edema penumpukan darah di rongga alveoli dan hilangnya fungsi dan struktur normal paru Akibatnya pertukaran gas yang buruk, meningkatnya resistensi vascular paru dan berkurangnya compliance paru

Diagnosa : Kontusio paru sangat jarang didiagnosa dengan pemeriksaan fisik.


MOI : trauma tumpul thorax, ada cedera ddg thorax seperti memar, fx iga atau flail chest Foto Thorax : paling bermakna untuk mendiagnosa kasus ini

Diagnosa : Kontusio paru sangat jarang didiagnosa dengan pemeriksaan fisik.


MOI : trauma tumpul thorax, ada cedera ddg thorax seperti memar, fx iga atau flail chest Foto Thorax : paling bermakna untuk mendiagnosa kasus ini

Diagnosa : Kontusio paru sangat jarang didiagnosa dengan pemeriksaan fisik.


MOI : trauma tumpul thorax, ada cedera ddg thorax seperti memar, fx iga atau flail chest Foto Thorax : paling bermakna untuk mendiagnosa kasus ini

Diagnosa : Kontusio paru sangat jarang didiagnosa dengan pemeriksaan fisik.


MOI : trauma tumpul thorax, ada cedera ddg thorax seperti memar, fx iga atau flail chest Foto Thorax : paling bermakna untuk mendiagnosa kasus ini

CT Scan : paling sensitif untuk mengetahui kontusio paru, atelektasis, aspirasi, dapat dikalkulasi besarnya kontusio

PENATALAKSANAAN Monitoring harus ketat dan berhati-hati, juga diperlukan evaluasi penderita yang berulang-ulang. Intubasi endotrakeal dan/atau ventilasi mekanik

Trauma tumpul Aorta

15 % dari seluruh kematian akibat KLL disebabkan trauma aorta. Kebanyakan yang masih tertolong di emergensi biasanya yang menderita robekan kecil atau partial thickness dinding aorta berupa aneurisma aorta. Terbanyak pada proximal thoracic aorta.

Gambaran Radiologi yang dibawah ini dapat dipergunakan sebagai indikasi adanya trauma terhadap pembuluh darah besar didalam rongga thorax :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pelebaran mediastinum Obliterasi lengkung Aorta Deviasi trakea kearah kanan Hilangnya ruang antara arteri pulmonal dan Aorta Bronkus utama kiri tertekan ke bawah. Deviasi esofagus ke arah kanan Pelebaran paratrakeal tidak merata Hemotoraks kiri Fraktur iga 1 atau ke 2 atau scapula

PRIORITAS
Kecurigaan sedikit saja akan adanya trauma aorta , sudah merupakan alasan untuk mengirim penderita ke fasilitas yang mampu untuk mempertajam diagnosis. Angiografi merupakan pemeriksaan gold

standard

Penumpukan darah di dalam perikard Sering oleh luka tembus Trias Beck : 1. peningkatan tekanan vena 2. penurunan tekanan arteri 3. suara jantung menjauh Tindakan segera dilakukan untuk menyelamatkan jiwa berupa : Perikardiosintesis

Lawrence W. Way, Current Surgical Diagnosis & Treatment,10th ed.,1994,pp 317 335. Advanced Trauma Life Support for Doctors, 6th ed,1997, pp 133 -164.

You might also like