Catatan perkembangan pasien menunjukkan evaluasi perawatan demam dan kejang pada anak. Perawat melakukan berbagai intervensi seperti mengukur vital sign, memberikan kompres, menjelaskan penyakit dan pengobatan kepada ibu pasien. Kondisi pasien membaik dengan demam dan kejang yang berkurang setelah menerima perawatan dan dukungan keluarga.
Catatan perkembangan pasien menunjukkan evaluasi perawatan demam dan kejang pada anak. Perawat melakukan berbagai intervensi seperti mengukur vital sign, memberikan kompres, menjelaskan penyakit dan pengobatan kepada ibu pasien. Kondisi pasien membaik dengan demam dan kejang yang berkurang setelah menerima perawatan dan dukungan keluarga.
Catatan perkembangan pasien menunjukkan evaluasi perawatan demam dan kejang pada anak. Perawat melakukan berbagai intervensi seperti mengukur vital sign, memberikan kompres, menjelaskan penyakit dan pengobatan kepada ibu pasien. Kondisi pasien membaik dengan demam dan kejang yang berkurang setelah menerima perawatan dan dukungan keluarga.
Ruangan : Anak No. DX Hari/Tanggal & Jam Implementasi Evaluasi Paraf 1. Senin, 21/04/2014
08. 45 WIB
09.00 WIB
09.10 WIB
09.30 WIB
09.45 WIB 1. Mengkaji factor terjadinya peningkatan suhu
2. Mengobservasi vital sign
3. Mengajarkan keluarga cara memberikan kompres di bagian kepala / ketiak
4. Menganjurkan untuk menggunakan pakaian tipis yang terbuat dari kain katun
5. Memberikan ekstra cairan dengan menganjurkan klien banyak minum Subjektif : - Ibu klien mengatakan demam An. B belum juga turun - Ibu klien mengatakan demam yang dialami oleh An. Bsejak semalam saat setelah dibawa ke Rumah Sakit - Ibu klien mengatakan demam yang di alami klien setelah terjadi kejang
Objektif : - Faktor terjadi demam akibat kejang yang terjadi setelah berulang - Hasil observasi vital sign : Suhu : 38,5C Nadi : 120x/menit Pernafasan : 42x/menit - Mengajarrkan cara mengkompres dan keluarga telah mampu mempraktekannya - Klien tampak telah di ganti pakaiannya oleh ibunya dengan pakaian yang tipis - Klien tampak sering diberikan ASI eksklusif oleh ibunya
Analisis : - Masalah ketidakefektifan termoregulasi teratasi sebagian
1. Menganjurkan klien untuk mengosongkan mulut dari benda/zat tertentu 2. Meletakkan klien dalam posisi miring dan pada permukaan datar 3. Menanggalkan pakaian pada daerah leher dan dada, serta abdomen 4. Melakukan penghisapan sesuain indikasi 5. Memberikan oksigenn sesuai program terapi O 2
1 liter/menit Subjektif : - Ibu An. B mengatakan bahwa anaknya kini dalam keadaan batuk - Ibu An. B mengatakan sudah 2 hari anaknya mengalami batuk - Ibu An. B mengatakan batuk yang dialami anaknya disertai dengan secret/dahak
Objektif : - Tampak tidak ada benda asing/zat tertentu di mulut An.B - Klien terlihat dalam posisi miring kiri diatas permukaan datar tempat tidur - Ibu klien tampak melepaskan pakaian luar An. B dan hanya memakaikan kaos dalam saja pada An. B - Pukul 19.30 WIB telah dilakukan penghisapan secret dengan menggunakan mesin suction - Klien terpasang oksigen 1 liter/menit
Analisis : - Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian
1. Mengidentifikasi factor lingkungan yang memungkinkan resiko terjadinya cidera 2. Memberikan penghalang di tempat tidur klien 3. Melatakkan klien di tempat tidur yang rendah dan datar 4. Menyiapkan kain lunak untuk mencegah terjadinya tergigitnya udah saat kejang 5. Memberikan obat anti kejang : - Stesolid.Sup : 0,5 mg - Diazepam IV : 0,5 mg Subjektif : - Ibu klien mngatakan saat klien sakit ibu & keluarganya selalu memantau & memperhatikan klien - Ibu klien mengatakn selalu menyiapkan kain di atas tempat tidur klien untuk persiapan jika terjadi kejang berulang - Ibu klien mengatakan selalu memberikan penghalang di tempat tidur untuk menghinndari jatuh
Objektif : - Lidah adalah salah satu factor yg bisa membuat resiko cidera saat terjadinya kejang dan posisi tempat tidur yang tinggi tanpa penghalang bisa menjadi factor terjadinya cidera - Kllien selalu di awasi keluarga & telah terpasang penghalang di tempat tidur klien - Klien tampak terlihat dalam posisi diatas tempat tidur yg rendah & datar - Ibu lien selalu menyelipkan kain di dalam mulutnya saat terjadi kejang - Saaat kkejang klien diberikan terapi obat : stesolid & diazepam
Analisis : - Masalah resiko terhadap cidera hampir teratasi sebagian
1. Mengobservasi vital sign 2. Mengajarkan keluarga cara memberikan kompres di 3. Memberikan ekstra cairan dengan menganjurkan klien banyak minum
Subjektif : - Ibu An. B mengatakan demam di hari ke-2 perawatan di rumah sakit sudah berangsur turun sedikit demi sedikit - Ibu klien mengatakn sudah rutin memberikan kompres di bagian kepala anak untuk menurunkan suhu tubuh - Ibu klien mengatakan sering memberikan ASI kepada anaknya
Objektif : - Observasi vital sign : Pagi, Suhu : 37,5 O C Nadi : 100x/m RR : 34x/m Siang ; S : 37,4 O C N : 110x/m RR : 30x/menit - Ibu klien tampak sedang memberikan kompres hangat di bagian kepala klien - Ibu klien tampak sedang memberikan ASI saat klien menangis kehausan
Analisis : - Masalah ketidakefektifan termoregulasi teratasi sebagian
1. Meletakkan klien dalam posisi miring dan pada permukaan datar 2. Melakukan penghisapan sesuain indikasi 3. Memberikan oksigenn sesuai program terapi O2 1 liter/menit Subjektif : - Ibu An. B mengatakanbatuk yang dialami An. B sudah mulai berkurang - Ibu An. B mengatakan sudah tidak mendengar suara dahak/secret ketika An. B batuk
Objektif : - Klien di posisikan miring kiri dan di permukaan datar diatas tempat tidur - Klien telah dilakukan penghisapan dengan menggunakan suction untuk yang terakhir, karena secret/dahak sudah berkurang & tidak terdengar lagi - Klien An. B masih terpasang Oksigen 1 liter/menit nasal kanul
Analisis : - Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi.
1. Memberikan penghalang di tempat tidur klien 2. Menyiapkan kain lunak untuk mencegah terjadinya tergigitnya udah saat kejang 3. Memberikan obat anti kejang : - Stesolid.Sup : 0,5 mg - Diazepam IV : 0,5 mg Subjektif : - Ibu An. B mengatakan selalu menjaga & mengawasi An. B di tempat tidur - Ibu klien mengatakan selalu menyiapkan kain lunak disamping tempat tidur An. B
Objektif : - Tampak terlihat keluarga An. B memberikan penjagaan disamping tempat tidur klien - Ibu klien tampak dengan sigap selalu memasukkan kain lunak ke dalam mulut An. B saat terjadi kejang - Klien selalu mendapatkan stesolid & Diazepam setiap kali kejangmya kembali berulang.
Analisis : - Masalah Resiko terhadap cidera sebagian sudah teratasi.
1. Mengobservasi vital sign 2. Memberikan kompres dibagian kepala/ketiak Subjektif : - Ibu An. B mengatakan demamnya semakin tinggi - Ibu klien mengatakan sangat panic melihat kondisi demam An. B yang meningkat - Ibu klien mengatakan sudah sering memberikan kompres hangat setiap kali An. B demam
Objektif : - Hasil observasi vital sign : Siang, Suhu : 39,8 O C Nadi : 118x/m RR : 46x/m Sore ; S : 39,4 O C N : 134x/m RR : 44x/menit Malam ; S : 36,3 O C N : 100x/m RR : 40x/m - Ibu klien dan keluarga klien tampak telah memberikan kompres hangat di bagian kepala dan ketiak An. B
Analisis : - Masalah ketidakefektifan termoregulasi belum teratasi
1. Menyiapkan kain lunak untuk mencegah terjadinya tergigitnya udah saat kejang 2. Memberikan obat anti kejang : - Stesolid.Sup : 0,5 mg
Subjektif : - Ibu An. B mengatakan masih sering merasa panic & gelisah setiap kali anaknya kembali kejang - Ibu klien mengatakan bagaimana caranya agar An. B tidak kembali mengalami kejang
Objektif : - Ibu klien tampak terlihat sedang menyelipkan kain lunak saat An. B kembali kejang - Klien telah diberikan obat anti kejang stesolid
Analisis : - Masalah Resiko terhadap cidera teratasi.
Planing : - Lanjutkan Intervensi ulang jika klien masih menngalami kejang
1. Menjelaskan mengenai prognosis penyakit & perlunya pengobatan 2. Memberikan informasi yang adekuat tentang prognosis penyakit & tentang interaksi obat yang potensial 3. Menekankan bahwa perlunya untuk melakukan evaluasi yg teratur/melakukan pemeriksaaan laboratorium sesusai indikasi 4. Mendiskusikan manfaat kesehatan umum yang baik seperti diit yang adekuat & istirahat yang cukup. Subjektif : - Ibu An. B mengatakan dirinya sebelumnya tidak tahu apa yang terjadi pada anaknya dan bagaimana cara menanganinya - Ibu klien mengatakan kini setelah diberikan informasi dirinya menjadi tahu
Objektif : - Ibu klien tampak memperhatikan terkait penjelasan yang diberikan mengenai prognosis penyakit & pentingnya pengobatan - Ibu klien tampak antusias & cukup kooperatif mendengarkan informasi yang diberikan - Ibu klien tampak sudah mengerti apa yang harus rutin ia lakukan untuk mengecek kesehatan anaknya - Ibu lien tampak sudah memahami cara meningkatkan kesehatan untuk anaknya
Analisis : - Masalah Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan aturan pengobatan teratasi.
Planing : - Intervensi di hentikan. - Memberikan leaflet sebagai informasi lanjutan.